Anda di halaman 1dari 10

LEMBAR JAWABAN UJIAN

Nama : Zela valenza


Semester :V
Mata Kuliah : promkes
Tanggal : 14-01-2021

SATUAN ACARA PENGAJARAN

ASMA PADA REMAJA DIRUMAH SAKIT MAYAPADA

RUANG ANGGREK

Disusun Oleh:

Zela Valenza (241911011)

Mayapada Nursing Academy

Jakarta, 2021
SATUAN ACARA PENGAJARAN

Pokok Bahasan : Promosi Kesehatan Asma


Sub Pokok Bahasan : a. pengertian asma

b. Tanda dan gejala asma

c. Penyebab asma

d. Komplikasi asma

e. Pencegahan asma

f. Cara perawatan penderita asma

Tanggal : minggu, 17 Oktober 2021


Sasaran : pasien remaja dirs. Ruang anggrek berjumlah 10 orang

A. LATAR BELAKANG
Asma adalah gangguan pada bronkus dan trakhea yang memiliki reaksi berlebihan terhadap stimulus
tertentu dan bersifat reversibel (Padila, 2015). Definisi asma juga disebutkan oleh Reeves dalam buku
Padila yang menyatakan bahwa asma adalah obstruksi pada bronkus yang mengalami inflamasi dan
memiliki respon yang sensitif serta bersifat reversible.
Word Health Organization (WHO) tahun 2018, ada 383.000 orang meninggal akibat menderita asma
bronkhial. sebagian besar kematian terkait asma bronkhial terjadi di Negara berpenghasilan rendah dan
menengah kebawah. Indonesia pada tahun 2015 kematian akibat penyakit asma bronkhial, data Nasional
terdapat 3,55% penderita asma bronkhial dengan masalah ketidakefektifan pola nafas. Provinsi Jawa
Timur sebesar 4,45% yang menderita penyakit asma bronkhial dengan masalah ketidakefektifan pola
nafas (Profil Kesehatan Indonesia, 2018). Penderita ketidakefektifan pola nafas 2,7% (DepKes 2018).
Daerah Pasuruan mendapat peringkat 2 se-Jawa Timur diperkirakan sebesar 172 per 1000.
Frekuensi kekambuhan asma tergantung pada sejauh mana pasien mengetahui dan menghindari
alergen atau faktor pemicu penyebab kekambuhan asma tersebut. Kurangnya pengetahuan pasien asma
tentang upaya pencegahan asma dapat disebabkan oleh kurangnya informasi seperti penyuluhan.
Penyuluhan dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai media, diantaranya adalah leaflet dan
penyuluhan individual.
Maka dari itu penyuluhan tentang asma perlu dilakukan terutama mengenai penyebab, tanda dan
gejala asma tujuan dari penyuluhan yaitu untuk meningkatkan pengetahuan keluarga dan klien yang
dituju, agar dapat menambah pengetahuan dan cara menjaga mulai dari kebesihan sampai allergen yang
dapat menjadi pencetus atau kambuhnya penyakit asma ini, maka dari itu penulis tertarik mengambil
tema tentang promosi Kesehatan tentang Penyakit Asma.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan promosi kesehatan, diharapkan Setelah seluruh pasien diruang
Anggrek 03 mampu memahami tentang penyakit asma.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan promosi kesehatan, diharapkan dapat :
a Memahami pengertian, tanda dan gejala dan penyebab penyakit asma
b Memahami cara untuk menanggulangi dan komplikasi asma
c Memahami acara perawatan penyakit asma

C. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi dan tanya jawab

D. MEDIA
1. Materi SAP
2. Leaflet
E. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Hari/Tanggal : Minggu, 17 Oktober 2021
2. Tempat : rumah sakit mayapada hospital di ruang anggrek
3. Pukul : 09.30-10.00
4. Sasaran : pasien remaja diruang anggrek berjumlah 10 orang

F. SUSUNAN KEGIATAN
KEGIATAN
NO TAHAP WAKTU SASARAN MEDIA
PENYULUHAN
1. Perkenalan 5 menit 1. Mengucapkan 1. Menjawab salam Berbicara
/ pembukaan salam 2. Bertanya
2. Memperkenalkan mengenai
diri perkenalan dan
3. Menyampaikan tujuan
tujuan pokok 3. Mendengarkan
materi dan menyimak
4. Menyampaikan
pokok bahasan
5. Kontrak waktu

2. Pelaksanaan 10 menit 1. Menjelaskan 1. Audien dapat Berbicara


pengertian asma memperhatikan Materi
2. Menjelaskan dengan baik SAP &
tanda dan gejala lefleat
asma
3. Menjelaskan
penyebab asma
4. Menjelaskan
komplikasi dari
asma
5. Menjelaskan
pencegahan asma
6. Menjelaskan cara
perawatan
penderita asma
3 Evaluasi 10 menit 1. Memberikan 1. Sesi Tanya Berbicara
kesempatan untuk jawab, audien
bertanya aktif bertanya ke
2. Meminta keluarga pemateri
menjelaskan
tentang materi
ASMA

3. Penutup 5 menit 1. Menyimpulkan 1. Sasaran dapat Berbicara


Bersama sama menyimpulkan
hasil kegiatan hasil kegiatan
penyuluhan penyuluhan
2. Mengucapkan 2. Memperhatikan
terima kasih atas 3. Menjawab
perhatian yang salam
diberikan
3. Mengucapkan
Persiapan :

a. Satuan acara penyuluhan sudah siap sesuai dengan masalah Keperawatan


b. Media sudah disiapkan (Leafleat)
c. Materi penyuluhan sudah dikuasai

Proses :

a. Pelaksanaan sesuai waktu yang telah ditetapkan


b. Klien mendengarkan dengan penuh perhatian
c. Klien antusias terhadap materi penyuluhan
d. Keluarga aktif bertanya
e. Klien tidak meninggalkan tempat saat dilakukan penyuluhan
f. Klien dapat memahami pengertian, penyebab, tanda dan gejala, komplikasi pencegahan dan cara
mengatasi asma

Hasil yang diharapkan :

Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan sasaran mampu :

a. Klien dapat menyebutkan pengertian asma


b. Klien dapat menyebutkan Tanda dan gejala asma
c. Klien dapat menyebutkan Penyebab asma
d. Klien dapat menyebutkan Komplikasi asma
e. Klien dapat menyebutkan Pencegahan asma
f. Klien dapat menyebutkan Cara perawatan penderita asma.

Lampiran

PERTANYAAN

Pertanyaan disampaikan secara lisan

1. Menanyakan Kembali kepada klien tentang pengertian, tanda dan gejala, penyebab dan cara mengatasi
asma
2. Menyimpulkan Bersama sama hasil kegiatan penyuluhan
3. Memberikan leafleat pada klien apabila ada yang kurang jelas diberikan kesempatan untuk bertanya.

LAMPIRAN FORMAT EVALUASI

NO. PERTANYAAN YA TIDAK


(*) (*)
1. Sasaran dapat menjelaskan : pengertian asma, Tanda dan gejala asma, √
Penyebab asma, Komplikasi asma, Pencegahan asma, Cara perawatan
penderita asma
3. Sasaran menerapkan materi dalam kehidupan sehari-hari √
(*) beri tanda cek( √ ) sesuai observasi
Lampiran

MATERI PENYULUHAN

1) Pengertian Asma
asma merupakan penyakit tentang kronik saluran napas yang tidak bisa disembuhkan, bersifat
hilang dan kemudian timbul lagi. asma dapat tenang terkontrol tetapi bisa tiba-tiba kambuh dan
mengganggu aktivitas penderitanya. Asma dapat terjadi pada semua usia mulai dari bayi sampai
manula.
Asma adalah suatu kelainan berupa inflamasi (peradangan) kronik saluran napas yang
disebabkan hiperaktivitas bronkus terhadap berbagai rangsangan yang ditandai dengan gejala
episodik berulang berupa mengi, batuk, sesak nafas, dan rasa berat di dada terutama pada
malam hari atau dini hari yang umumnya bersifat reversibel baik dengan atau tanpa pengobatan
(Depkes RI, 2009)
Asma adalah penyakit jalan nafas obstruktif intermiten, reversible di mana trakea dan
bronkus respon dalam secara hiperaktif terhadap stimuli tertentu (Smeltzer& Bare, 2002)
Jadi dapat disimpulkan bahwa asma adalah penyakit jalan nafas obstruktif yang disebabkan oleh
berbagai stimulant, yang ditandai dengan spasme otot polos bronkiolus.

2) Tanda Dan Gejala Asma


Tanda dan gejala asma
a) Sesak nafas
b) nafas berbunyi ngik-ngik
c) lesu atau kurang sehat
d) batuk berulang, terutama bila terkena alergen.
e) Berkeringat
f) pada serangan asma berat, ujung-ujung kuku menjadi dingin pucat.

3) Penyebab Asma/Pencetus asma


a) faktor predisposisi
Genetik di mana yang diturunkan adalah bakat alergi nya meskipun belum diketahui
bagaimana cara penurunannya yang jelas, penderita dengan penyakit alergi biasanya
mempunyai keluarga dekat juga menderita penyakit alergi karena adanya bakat alergi ini,
penderita sangat mudah terkena penyakit asma bronkial jika terpapar dengan faktor
pencetus. Selain itu hipersensitifitas saluran pernapasan juga bisa diturunkan.
b) Faktor presipitasi
- Debu rumah tangga, kecoa kutu dan lain-lain
- asap dapur, asap rokok
- serbuk bunga
- bulu hewan atau kotoran
- makan makanan tertentu, bahan pengawet, penyedap, pewarna makanan, contoh: mie
instan, ciki, dll
- Perubahan cuaca cuaca lembab dan hawa pegunungan yang dingin sering
mempengaruhi asma. Atmosfer yang mendadak dingin merupakan faktor pemicu
terjadinya serangan asma. Kadang-kadang serangan berhubungan dengan musim,
seperti: musim hujan, musim kemarau, atau musim bunga. Hal ini berhubungan dengan
arah angin serbuk bunga dan debu.
- Stress
stress atau gangguan emosi dapat menjadi pencetus serangan asma, selain itu juga bisa
memperberat serangan asma yang sudah ada titik di samping gejala asma yang timbul
harus segera diobati penderita asma yang mengalami stres atau gangguan emosi perlu
diberi nasehat untuk menyelesaikan masalah pribadinya. Karena jika stres nya belum
diatasi maka gejala asma nya belum bisa diobati.
- Lingkungan kerja
mempunyai hubungan langsung dengan sebab terjadinya serangan asma. Hal ini
berkaitan dengan dimana dia bekerja titik misalnya orang bekerja di laboratorium
hewan, industri tekstil, pabrik asbes, polisi lalu lintas.
- Olahraga atau aktivitas jasmani yang berat
sebagian besar penderita asma akan mendapat serangan jika melakukan aktivitas
jasmani atau olahraga yang berat. Lari cepat paling mudah menimbulkan serangan asma
titik serangan asma karena aktivitas biasanya terjadi segera setelah selesai aktivitas
tersebut.

4) Komplikasi Asma
- gangguan pertumbuhan fisik sering dijumpai pada anak-anak yang menderita sesak
beruntun
- infeksi akut saluran pernapasan bawah
- bronkitis kronis bronkitis adalah suatu peradangan pada bronkus (saluran udara ke paru-
paru)
- Enfisema paru atau cor pulmonale
emfisema adalah penyakit paru kronik yang dicurigai oleh kerusakan pada jaringan paru,
sehingga paru kehilangan keelastisannya.
Cor pulmonale berubah dari struktur dan fungsi dari ventrikel kanan disebabkan oleh
kelainan primer pada sistem pernapasan.

5) Pencegah dan Perawatan Asma


- Mencari faktor pencetus (allergen)
- menghindari faktor pencetus
- tingkatkan kesehatan optimal
- berikan makan dan minum yang bergizi
- istirahat cukup, tidur, dan olahraga yang teratur
- Minum cukup
- hindari merokok
- hindari makan makanan yang mengandung pengawet atau bahan kimia cola bersoda,
kacang-kacangan, minuman dingin atau es goreng-gorengan.
- Hindari tungau debu yang sering terdapat pada debu kasur dan bantal kapuk, selimut,
lantek, karpet gorden, perabotan rumah Oma kipas angin.
- Hindarkan zat-zat yang mengiritasi obat semprot rambut minyak wangi, asap rokok asap
obat nyamuk, bau cat yang tajam, bau bahan kimia, udara yang tercemar, udara dan air
dingin
- Jangan melakukan aktivitas fisik yang terlalu berat.
DAFTAR PUSTAKA

Dainur, 1992, Materi-materi Pokok Ilmu Kesehatan Masyarakat, Widya Medika,Jakarta

Notoatmojoyo, S, 2003, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Rineka Cipta, Jakarta

Setyono, Joko; 2001, Keperawatan Medikal Medah, Salemba Medika, Jakarta

http://eprints.poltekesjogja.ac.id

Anda mungkin juga menyukai