RUANG ANGGREK
Disusun Oleh:
Jakarta, 2021
SATUAN ACARA PENGAJARAN
c. Penyebab asma
d. Komplikasi asma
e. Pencegahan asma
A. LATAR BELAKANG
Asma adalah gangguan pada bronkus dan trakhea yang memiliki reaksi berlebihan terhadap stimulus
tertentu dan bersifat reversibel (Padila, 2015). Definisi asma juga disebutkan oleh Reeves dalam buku
Padila yang menyatakan bahwa asma adalah obstruksi pada bronkus yang mengalami inflamasi dan
memiliki respon yang sensitif serta bersifat reversible.
Word Health Organization (WHO) tahun 2018, ada 383.000 orang meninggal akibat menderita asma
bronkhial. sebagian besar kematian terkait asma bronkhial terjadi di Negara berpenghasilan rendah dan
menengah kebawah. Indonesia pada tahun 2015 kematian akibat penyakit asma bronkhial, data Nasional
terdapat 3,55% penderita asma bronkhial dengan masalah ketidakefektifan pola nafas. Provinsi Jawa
Timur sebesar 4,45% yang menderita penyakit asma bronkhial dengan masalah ketidakefektifan pola
nafas (Profil Kesehatan Indonesia, 2018). Penderita ketidakefektifan pola nafas 2,7% (DepKes 2018).
Daerah Pasuruan mendapat peringkat 2 se-Jawa Timur diperkirakan sebesar 172 per 1000.
Frekuensi kekambuhan asma tergantung pada sejauh mana pasien mengetahui dan menghindari
alergen atau faktor pemicu penyebab kekambuhan asma tersebut. Kurangnya pengetahuan pasien asma
tentang upaya pencegahan asma dapat disebabkan oleh kurangnya informasi seperti penyuluhan.
Penyuluhan dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai media, diantaranya adalah leaflet dan
penyuluhan individual.
Maka dari itu penyuluhan tentang asma perlu dilakukan terutama mengenai penyebab, tanda dan
gejala asma tujuan dari penyuluhan yaitu untuk meningkatkan pengetahuan keluarga dan klien yang
dituju, agar dapat menambah pengetahuan dan cara menjaga mulai dari kebesihan sampai allergen yang
dapat menjadi pencetus atau kambuhnya penyakit asma ini, maka dari itu penulis tertarik mengambil
tema tentang promosi Kesehatan tentang Penyakit Asma.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan promosi kesehatan, diharapkan Setelah seluruh pasien diruang
Anggrek 03 mampu memahami tentang penyakit asma.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan promosi kesehatan, diharapkan dapat :
a Memahami pengertian, tanda dan gejala dan penyebab penyakit asma
b Memahami cara untuk menanggulangi dan komplikasi asma
c Memahami acara perawatan penyakit asma
C. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi dan tanya jawab
D. MEDIA
1. Materi SAP
2. Leaflet
E. STRATEGI PELAKSANAAN
1. Hari/Tanggal : Minggu, 17 Oktober 2021
2. Tempat : rumah sakit mayapada hospital di ruang anggrek
3. Pukul : 09.30-10.00
4. Sasaran : pasien remaja diruang anggrek berjumlah 10 orang
F. SUSUNAN KEGIATAN
KEGIATAN
NO TAHAP WAKTU SASARAN MEDIA
PENYULUHAN
1. Perkenalan 5 menit 1. Mengucapkan 1. Menjawab salam Berbicara
/ pembukaan salam 2. Bertanya
2. Memperkenalkan mengenai
diri perkenalan dan
3. Menyampaikan tujuan
tujuan pokok 3. Mendengarkan
materi dan menyimak
4. Menyampaikan
pokok bahasan
5. Kontrak waktu
Proses :
Lampiran
PERTANYAAN
1. Menanyakan Kembali kepada klien tentang pengertian, tanda dan gejala, penyebab dan cara mengatasi
asma
2. Menyimpulkan Bersama sama hasil kegiatan penyuluhan
3. Memberikan leafleat pada klien apabila ada yang kurang jelas diberikan kesempatan untuk bertanya.
MATERI PENYULUHAN
1) Pengertian Asma
asma merupakan penyakit tentang kronik saluran napas yang tidak bisa disembuhkan, bersifat
hilang dan kemudian timbul lagi. asma dapat tenang terkontrol tetapi bisa tiba-tiba kambuh dan
mengganggu aktivitas penderitanya. Asma dapat terjadi pada semua usia mulai dari bayi sampai
manula.
Asma adalah suatu kelainan berupa inflamasi (peradangan) kronik saluran napas yang
disebabkan hiperaktivitas bronkus terhadap berbagai rangsangan yang ditandai dengan gejala
episodik berulang berupa mengi, batuk, sesak nafas, dan rasa berat di dada terutama pada
malam hari atau dini hari yang umumnya bersifat reversibel baik dengan atau tanpa pengobatan
(Depkes RI, 2009)
Asma adalah penyakit jalan nafas obstruktif intermiten, reversible di mana trakea dan
bronkus respon dalam secara hiperaktif terhadap stimuli tertentu (Smeltzer& Bare, 2002)
Jadi dapat disimpulkan bahwa asma adalah penyakit jalan nafas obstruktif yang disebabkan oleh
berbagai stimulant, yang ditandai dengan spasme otot polos bronkiolus.
4) Komplikasi Asma
- gangguan pertumbuhan fisik sering dijumpai pada anak-anak yang menderita sesak
beruntun
- infeksi akut saluran pernapasan bawah
- bronkitis kronis bronkitis adalah suatu peradangan pada bronkus (saluran udara ke paru-
paru)
- Enfisema paru atau cor pulmonale
emfisema adalah penyakit paru kronik yang dicurigai oleh kerusakan pada jaringan paru,
sehingga paru kehilangan keelastisannya.
Cor pulmonale berubah dari struktur dan fungsi dari ventrikel kanan disebabkan oleh
kelainan primer pada sistem pernapasan.
http://eprints.poltekesjogja.ac.id