Anda di halaman 1dari 12

PEDOMAN

PUTARAN KLINIK DAN UJIAN


INTEGRASI
(DI MASA PANDEMIK COVID-19)

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS MAHASARASWATI
DENPASAR
2020
2

A. PENDAHULUAN
Program pendidikan di Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Mahasaraswati Denpasar secara umum meliputi 2
jenjang, yaitu Program Studi Kedokteran Gigi dan Program
Studi Profesi Dokter Gigi. Program Studi Profesi Dokter Gigi
adalah program pendidikan yang diselenggarakan setelah
mahasiswa lulus Program Studi kedokteran Gigi dan
merupakan satu kesatuan proses pembelajaran akademik-
profesi untuk mencapai gelar Dokter Gigi (drg). Di dalam
menjalani pendidikan di Program Studi Profesi Dokter Gigi,
setiap mahasiswa diwajibkan mengikuti Kepaniteraan Klinik
dengan mengerjakan sejumlah kasus pada pasien di setiap
bagian dengan requirement tertentu yang mengacu pada
Standar Kompetensi Dokter Gigi Indonesia.
Kepaniteraan Klinik adalah kegiatan pembelajaran
praktek kerja yang dilakukan mahasiswa tingkat profesi,
dilaksanakan di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM)
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Mahasaraswati
Denpasar dan di tempat pelayanan kesehatan jejaring. Selama
kegiatan pembelajaran di Kepaniteraan Klinik, mahasiswa
berada dibawah pengawasan Dokter Penanggung Jawab
Pelayanan (DPJP) yaitu dokter gigi dengan persyaratan
tertentu yang bertanggung jawab dalam kegiatan pelayanan
dan pembelajaran pendidikan profesi.
Mahasiswa Kepaniteraan Klinik dikelompokkan dalam
3 (tiga) Putaran Cluster yaitu Cluster A, B, dan C yang
berlangsung masing-masing selama 6 (enam) bulan atau total
berlangsung selama 18 (delapan belas) bulan. Setelah
penyelesaian seluruh requirement pada Putaran Cluster,
mahasiswa masuk dalam Putaran Klinik Integrasi. Selama
menempuh Putaran Klinik Integrasi, mahasiswa mengerjakan
sejumlah kasus tertentu pada pasien secara integrasi dan
disertai Ujian Integrasi. Ujian integrasi adalah ujian akhir
yang dilakukan secara komprehensif untuk menentukan
kelulusan mahasiswa Program Studi Profesi Dokter Gigi di

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR


3

tingkat lokal. Di masa Pandemik Covid-19 yang


mengharuskan proses pembelajaran klinik dilakukan dengan
metode pembelajaran jarak jauh (PJJ), maka putaran dan ujian
integrasi mengalami beberapa penyesuaian.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

Putaran Klinik Integrasi adalah pembelajaran yang


mengajarkan kompetensi atau bidang keahlian untuk
membentuk pola pikir integratif setelah menyelesaikan
seluruh requirement pada Putaran Cluster pada masing-
masing bagian. Putaran Klinik Integrasi bertujuan untuk
mempersiapkan mahasiswa dalam penanganan pasien secara
integrasi pada semua kasus yang ditemui setelah menjadi
dokter gigi.
Ujian Integrasi bertujuan untuk mengevaluasi secara
menyeluruh berbagai ilmu kedokteran gigi yang pernah
diperoleh oleh mahasiswa selama menempuh pendidikan di
Program Studi Profesi Dokter Gigi, menyegarkan ingatan
mahasiswa dengan merangkum semua bidang ilmu
kedokteran gigi secara integrasi, serta memberikan masukan
dan bekal kepada mahasiswa tentang berbagai hal, termasuk
etika kedokteran gigi, teknologi kedokteran gigi mutakhir
dan lainnya, sebelum mahasiswa mengakhiri pendidikan di
Program Studi Profesi Dokter Gigi FKG Unmas Denpasar.

C. PELAKSANAAN PUTARAN KLINIK DAN


UJIAN INTEGRASI

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR


4

I. PERIODE, WAKTU DAN TEMPAT


1. Periode
Putaran Klinik dan Ujian Integrasi dibagi dalam 4
(empat) periode tahun akademik yaitu:
a. Periode September–November;
b. Periode Desember–Februari;
c. Periode Maret–Mei; dan
d. Periode Juni–Agustus.

2. Waktu
Putaran Klinik Integrasi berlangsung selama 12 (dua
belas) minggu atau tiga (3) bulan termasuk Ujian
Integrasi.

3. Tempat
Putaran Klinik dan Ujian Integrasi dilaksanakan di
Klinik Integrasi RSGM FKG Unmas Denpasar.

Di masa Pandemik Covid-19, putaran klinik integrasi


berlangsung hanya 1 bulan yaitu bulan Mei 2020
termasuk ujian integrasi.

II. METODE
1. Putaran Klinik Integrasi
a. Putaran Klinik Integrasi dilaksanakan dengan
mengerjakan sejumlah kasus secara integratif
yaitu sekurang-kurangnya 2 orang pasien dengan
masing-masing sekurang-kurangnya terdapat 3
kasus dari bidang keahlian yang berbeda, di
bawah bimbingan Dokter Penanggung Jawab
Pelayanan (DPJP) FKG Unmas Denpasar.
b. Pada Putaran Klinik Integrasi dilakukan
pembuatan rekam medis menggunakan penilaian
Mini Clinical Evaluation Exercise (Mini C-Ex),
interpretasi radiograf dengan menggunakan

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR


5

penilaian Rubrik dan tindakan pada pasien


menggunakan penilaian Direct Observation
Procedural Skills (DOPS)

2. Ujian Integrasi
Ujian Integrasi Program Studi Profesi Dokter Gigi
dilaksanakan dengan:
a. Pembuatan Laporan Kasus dengan menggunakan
penilaian dengan Portofolio;
b. Presentasi Kasus dengan penilaian Student Oral
Case Analysis (SOCA) yaitu penilaian terstruktur
secara lisan untuk menilai kemampuan
mahasiswa menganalisis suatu kasus secara
objektif menggunakan pasien yang mempunyai
diagnosis kasus meliputi berbagai disiplin ilmu
kedokteran gigi.

Di masa Pandemik Covid-19, mahasiswa tidak


mengerjakan kasus pada pasien, tetapi me-recall
kasus yang pernah dikerjakan selama mengikuti
kepaniteraan klinik yaitu terdapat sekurang-
kurangnya 3 kasus dari bidang keahlian yang
berbeda. Kasus tersebut disampaikan dalam bentuk
Laporan Kasus.

D. PESERTA, PEMBIMBING DAN


PENGUJI

I. PESERTA

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR


6

Peserta Putaran Klinik dan Ujian Integrasi adalah


mahasiswa FKG Unmas Denpasar yang memenuhi
persyaratan sbb:
1. Masih terdaftar sebagai mahasiswa aktif FKG Unmas
Denpasar;
2. Tidak mempunyai tunggakan administrasi,
keuangan, kepustakaan atau lainnya;
3. Telah menyelesaikan semua bagian pada
kepaniteraan klinik dengan nilai minimal B;
4. Mendaftar dan membayar uang Putaran Klinik dan
Ujian Integrasi di Bagian Akademik FKG Unmas
Denpasar;
5. Telah mengumpulkan minimal 16 SKE (Satuan Kredit
Ekstrakurikuler);
6. Pernah mengikuti Bakti Sosial FKG Unmas selama
menjalani kepaniteraan klinik minimal 1 kali.

II. DOSEN PEMBIMBING


Dosen Pembimbing Ujian Integrasi adalah Dokter
Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) FKG Unmas Denpasar
yang memenuhi ketentuan sbb:
1. Dokter gigi yang mempunyai pendidikan minimal
S2/Spesialis-1 dengan jabatan akademik minimal
Asisten Ahli;
2. Dokter gigi yang mempunyai Surat Tanda Registrasi
(STR) di RSGM Unmas Denpasar;
3. Bertugas membimbing seorang mahasiswa dalam
pembuatan Laporan Kasus; merupakan salah satu
dari tim penguji;
4. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) FKG
Unmas Denpasar ditunjuk sebagai Dokter
Pembimbing berdasarkan Surat Tugas.

III. DOSEN PENGUJI


Dosen Penguji Ujian Integrasi adalah Dokter Penanggung
Jawab Pelayanan (DPJP) FKG Unmas Denpasar yang
memenuhi ketentuan sbb:

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR


7

1. Dosen yang mempunyai pendidikan minimal


S2/Spesialis-1 dengan jabatan akademik minimal
Asisten Ahli;
2. Dokter gigi yang mempunyai Surat Tanda Registrasi
(STR) di RSGM Unmas Denpasar;
3. Bertugas memberi penilaian pada Laporan Kasus
(pada 1 orang mahasiswa), menguji dan memberi
penilaian pada saat Presentasi Kasus (pada beberapa
mahasiswa dalam kelompoknya). Peserta diuji oleh
Tim Penguji Ujian Integrasi yang terdiri dari
sekurang-kurangnya 3 orang dosen penguji dengan
berbagai disiplin ilmu yang berbeda, dengan satu
dosen sebagai koordinator kelompok;
4. Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) FKG
Unmas Denpasar ditunjuk sebagai Dosen Penguji
berdasarkan Surat Tugas.

E. TATALAKSANA PUTARAN KLINIK


INTEGRASI

1. Peserta mempersiapkan kasus yang pernah


dikerjakan untuk dibuat sebagai laporan kasus;
2. Mahasiswa mempersiapkan laporan kasus dan
berkonsultasi ke dosen pembimbing yang ditunjuk;
3. Laporan kasus diketik (times new roman 12, spasi 1,5,
justify); sekurang-kurangnya memuat:
a. Halaman Depan (Judul, Lambang, NPM, Institusi
dan Tahun);
b. Halaman Dalam (Kata Pengantar dan Daftar Isi)
c. Bab I Kasus:
1) Identitas Penderita;
2) Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik;
3) Hasil Pemeriksaan Penunjang;
4) Diagnosis, Diagnosis Banding dan
Prognosis;
5) Rencana Perawatan.

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR


8

d. BAB II Dasar Teori;


e. BAB III Tatalaksana Kasus
(Dilengkapi dengan ilustrasi, gambar, foto klinis
dan radiograf);
f. BAB IV Penutup;
g. Referensi
4. Laporan kasus dibuat dalam bentuk soft copy.
5. Setelah dinyatakan selesai oleh dosen pembimbing,
laporan kasus tersebut dipersiapkan untuk ujian
integrasi.

F. TATALAKSANA UJIAN KLINIK


INTEGRASI

I. PELAKSANAAN
1. Dosen penguji yang ditunjuk sebagai koordinator
mempersiapkan jadwal ujian dan disampaikan
kepada mahasiswa di kelompoknya;
2. Mahasiswa mempersiapkan materi presentasi dalam
format power point.
3. Tim Penguji sekurang-kurangnya terdiri dari 3 orang
dan salah satunya sebagi Koordinator Penguji;
4. Waktu ujian secara keseluruhan maksimal 75 menit,
terdiri dari presentasi selama 15 menit dan ujian lisan
60 menit;
5. Pertanyaan ujian tidak terbatas pada kasus saja, tapi
bisa meluas menyangkut etika, hukum kedokteran,
teknologi kedokteran gigi, kedaruratan medis, dan
lainnya;
6. Penilaian hasil ujian peserta dilakukan pada saat itu
juga, setelah dilakukan rapat Tim Penguji.

II. UJIAN INTEGRASI PERBAIKAN


1. Bila mahasiswa dinyatakan tidak lulus pada ujian
pertama, maka Ujian Integrasi dapat diulang 1 kali

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR


9

dengan maksimal waktu 2 minggu pada kasus yang


sama setelah mendapat masukan dari Tim Penguji,
TANPA melakukan pendaftaran ulang atau
pembayaran;
2. Bila mahasiswa dinyatakan tidak lulus pada ujian
yang kedua, maka mahasiswa berkewajiban
menyiapkan kasus baru untuk Ujian Integrasi
berikutnya.

III. EVALUASI HASIL PEMBELAJARAN


Evaluasi hasil pembelajaran pada putaran klinik
integrasi mencakup:

BOBOT METODE
NO JENIS
(%) PENILAIAN
1 Laporan Kasus 40 Portofolio
2 Presentasi Kasus 20 SOCA
3 Ujian / Diskusi 40 Rubrik
Total 100
Keterangan:
 SOCA = Student Oral Case Analysis

Penilaian capaian kompetensi klinik integrasi


dinyatakan dengan huruf (nilai minimal B) dengan kisaran
nilai:

NILAI RANGE PREDIKAT BOBOT


A 80—100 Sangat Baik 4
AB 70,0—79,9 Baik (+) 3,5
B 60,0—69,9 Baik 3
BC 55,0—59,9 Tidak Lulus 2,5
C 50,0—54,9 Tidak Lulus 2
D 40,0—49,9 Tidak Lulus 1
E ≤ 39,9 Tidak Lulus 0

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR


10

G. PENUTUP
Hal-hal yang belum tercantum dalam petunjuk
pelaksanaan ujian integrasi profesi dokter gigi ini, bila
dianggap perlu maka akan ditentukan kemudian.

LAMPIRAN
I. FORM PENILAIAN LAPORAN KASUS
No Bobo
Kriteria Penilaian
. t (%)
1 Sistematika penulisan: tipografi, kerapihan ketik,
tata letak, , penggunaan bahasa indonesia yang 20
baik dan benar
2 Kesesuaian format penulisan, jumlah halaman,
20
kelengkapan komponen dan uraian
3 Kelengkapan status rekam medik: anamnesis, 20
pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang,

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR


11

diagnosis banding dan diagnosis kerja.


4 Kelengkapan tatalaksana pasien 20
5 Kualitas dan kuantitas referensi rujukan 20
Total 100

II. FORM PENILAIAN PRESENTASI


No Bobo
Kriteria Penilaian
. t (%)
1 a. Sistematika penyajian dan isi.
b. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik 40
dan benar.
2 a. Cara dan sikap presentasi.
30
b. Ketepatan waktu.
3 a. Kemampuan penyajian
30
b. Kejelasan pengungkapan intisari tulisan.
Total 100

III. FORM PENILAIAN UJIAN LISAN


Bobot
No Kriteria Penilaian
(%)
1 PENATALAKSANAAN KASUS
a. Macam Perawatan & Kesesuaian dengan
Diagnosis 20
b. Prioritas Perawatan
c. Argumentasi Macam dan Prioritas Perawatan
2 ADMINISTRASI PENANGANAN PENDERITA 20
a. Pembuatan resep
b. Pembuatan surat konsul/rujukan
c. Argumentasi pembuatan resep, surat

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR


12

konsul/rujukan
3 KEGAWATDARURATAN MEDIK GIGI
a. Shok anafilatik 20
b. Kedaruratan medik akibat trauma (bleeding,
Le Fort, avulsi gigi) di rongga mulut
4 KONTROL INFEKSI
a. Macam dan cara sterilisasi/desinfeksi/ 20
Asepsis
b. Infeksi silang di ruang praktek
5 KODE ETIK DAN HUKUM SERTA IPTEK
KEDOKTERAN GIGI
a. Kode etik kedokteran gigi 20
b. Hukum kedokteran gigi
c. Iptek kedokteran gigi
Total 100

IV. FORM NILAI TOTAL


BOBOT Bobot x
NO JENIS KEGIATAN NILAI
(%) Nilai
1 Laporan Kasus 40
2 Presentasi Kasus 20
3 Ujian Lisan 40
Total 100

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR

Anda mungkin juga menyukai