Anda di halaman 1dari 11

Manajemen Proses Bisnis

PT Bank Central Asia Tbk Menara BCA Grand Indonesia Jl. MH Thamrin No. 1 Jakarta
10310

Dosen Pengampu : Ali Ridho, SE, M.Si

Disusu oleh : Neneng Galis

Nim : 43219010010

Program Studi Akuntansi


Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Mercu Buana
Unit Analisis

Perbankan memiliki peran besar dalam perekonomian suatu bangsa, termasuk Indonesia.
Perbankan mengelola dana masyarakat yang tidak terpakai, dengan menyalurkannya
kepada masyarakat yang lain melalui kredit sehingga perekonomian masyarakat bergerak
dan dengan demikian perekonomian bangsapun bergerak (Bachtiar, 2019).

Menurut Undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan yang diperbaharui dengan
Undang-undang No. 10 Tahun 1998. Bank dapat didefinisikan sebagai berikut :

Bank : Badan usaha yang menghimpun dana dari masayarakat dalam bentuk simpanan
dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/ atau bentuk lainnya
dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Perbankan : Segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup kelembagaan,


kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahaanya.

Untuk lebih memahami model bisnis dari sebuah bank, gambar berikut akan menampilkan
proses bisnis dari sebuah bank :

Bank mendapatkan keuntungan dari selisih antara bunga simpanan dan bunga pinjaman,
dan keuntungan ini disebut dengan Spread based, serta Fee Based dari pelayanan jasa-
jasa perbankan lainnya seperti transfer, kliring, safe deposit box. Terdapat 2 hal yang
mempengaruhi Spread Based, yaitu jumlah dana pihak ketiga (proses penghimpunan dana
masyarakat) sebagai variabel pertama serta jumlah dana yang di pinjamkan kepada pihak
lain sebagai variable kedua. Dengan demikian semakin tinggi dana pihak ketiga yang dapat
dikumpulkan oleh sebuah bank akan meningkatkan penyaluran dana kepada pihak lain
yang berakibat naiknya margin dari Spread Based.

Salah satu pelaku dalam dunia perbankan nasional adalah PT. Bank Central Asia, Tbk
(BCA). BCA tumbuh sebagai bank umum dengan kepemilikan swasta, serta memilih
menjadi perbankan retail dimana bank dapat bertransaksi dengan konsumen secara
langsung, dengan layanan rekening transaksional, pinjaman pribadi, deposito, kartu debet,
kartu kredit dan sebagainya (G. Rigawan & Afriyeni, 2019)

Identifikasi Produk

Tabungan hari depan atau yang lebih dikenal dengan Tahapan BCA adalah salah satu
produk perbankan unggulan BCA. Tahapan BCA adalah rekening tabungan yang
menyediakan berbagai macam manfaat yang memudahkan nasabah dalam transaksi
perbankan dan juga menyediakan hadiah yang menarik bagi nasabah. Didukung oleh
jaringan ATM BCA, kantor cabang, klik BCA, m-BCA yang terhubung secara real time
online, layanan tahapan BCA menjadi begitu mudah dan menyenangkan karena dapat
diakses kapan saja dan dari mana saja. Selain itu, akses terhadap layanan ATM BCA
menjadi lebih luas lagi lewat jaringan ATM Prima. Selain itu, tahapan BCA menambah
layanan KlikBCA versi smartphone yang merupakan layanan tambahan untuk nasabah
tahapan BCA yang menggunakan KlikBCA dalam bertransaksi (G. Rigawan & Afriyeni,
2019).

Melalui KlikBCA smartphone, kini nasabah pengguna ponsel tipe tertentu dapat menikmati
layanan KlikBCA. Seperti halnya transaksi KlikBCA menggunakan komputer, untuk
penggunaan KlikBCA smartphone, nasabah tetap menggunakan key bca untuk menjaga
keamanan transaksinya. Melalui layanan ini, para nasabah setia tahapan BCA dapat
bertransaksi dimana saja dan kapan saja.
Hierarki Proses

Pemetaan Proses Bisnis

Produk Tahapan BCA memiliki 3 proses utama yaitu pembukaan rekening, transaksi dan
penutupan rekening. Proses bisnis dimulai dengan calon nasabah melakukan pembukaan
rekening dengan cara mendatangi kantor cabang terdekat, mengisi formulir permohonan
pembukaan rekening, menunjukan identitas resmi sebagai autentikasi dalam melakukan
transaksi perbankan, memberikan setoran awal yang akan dimasukan dalam rekening
nasabah dan nasabah mendapatkan nomer rekening untuk melakukan transaksi
perbankan.
Proses bisnis selanjutnya adalah nasabah melakukan transaksi-transaksi perbankan yaitu
cek saldo, setor tunai, tarik tunai dan transfer antar rekening. Transaksi-transaksi
perbankan dapat dilakukan melalui delivery channel yang telah disediakan oleh BCA untuk
mempermudah melakukan transaksi perbankan,yaitu kantor cabang, mesin ATM, EDC
(Electronic Data Capture) serta iBanking dan mobile banking yangdisediakan untuk
kenyamanan transaksi nasabah. Proses bisnis yang terakhir adalah penutupan nomer
rekening, dimana nasabah datang ke kantor cabang terdekat, mengisi formulir penutupan
rekening dan menunjukan identitas yang sesuai dengan data pemilik rekening, dan
melakukan penarikan dana sisa rekening dan diakhiri dengan nasabah mengembalikan
buku tabungan dan ATM Tahapan BCA atas nama nasabah tersebut.

Proses Transaksi E-Banking Di Mesin ATM Tarik Tunai

Proses bisnis adalah sistem komprehensif untuk mengelola dan mengubah operasi
organisasi juga merupakan kumpulan ide-ide baru (J. vom Brocke & M. Rosemann). Proses
bisnis yang terjadi pada transaksi e-Banking di mesin ATM tarik tunai dimulai dengan
nasabah datang ke ATM, dan memasukkan kartu ATM kedalam mesin ATM. Proses
berikutnya adalah proses autentikasi, dimana nasabah memberikan pin dan mesin ATM
melakukan autentikasi terhadap pin dan nomer kartu yang terdapat didalam kartu ATM
nasabah. Jika terjadi kesalahan memasukkan pin ATM sebanyak 3x maka mesin ATM
menahan kartu ATM, Namun jika terautentikasi maka nasabah dapat melakukan 3
Transaksi yang mungkin dilakukan di ATM tarik tunai yaitu cek saldo, tarik tunai, dan
melakukan transfer antar rekening. Setelah melakukan transaksi perbankan, nasabah
dapat mengakhiritransaksi dengan menekan tombol mengakhiri transaksi maka mesin ATM
akan mencetak slip atau bukti transaksi.

Ukuran Kinerja Proses Bisnis

Keuntungan atau keunggulan dari sebuah industri perbankan adalah kepercayaan nasabah
untuk memberikan dananya kepada sebuah bank, dan selanjutnya dana nasabah tersebut
akan disalurkan melalui kredit kepada nasabah yang lain dengan memberikan bunga kredit.
Nasabah menjadi sangat penting didalam industri perbankan. Oleh karena itu tingkat
kepuasan nasabah dalam melakukan transaksi adalah salah satu ukuran kinerja untuk
sebuah industri perbankan. Hampir semua
industri menempatkan biaya produksi sebagai ukuran kinerja dalam melakukan proses
bisnis usahanya. Industri perbankan, biaya produksi juga dapat dijadikan ukuran kinerja
dalam industri perbankan khususnya dalam melakukan proses transaksi e- Banking di
mesin ATM tarik tunai.

Hasil Perbaikan Proses Bisnis

Ukuran kinerja proses transaksi e-Banking di Mesin ATM tarik tunai adalah tingkat
kepercayaan nasabah melalui keamanan melakukan transaksi eBanking di ATM tarik tunai
dan biaya transaksi e-Banking. Perbaikan terhadap proses transaksi e-Banking di mesin
ATM tarik tunai dapat dilakukan dengan meningkatkan keamanan transaksi e- Banking di
mesin ATM tarik tunai dan menurunkan biaya transaksi e-Banking di mesin ATM tarik tunai
(Yaqin &Ilfitriah, 2015).

Perbaikan untuk meningkatkan keamanan proses transaksi e-Banking di mesin ATM tarik
tunai dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

A. Perubahan pada proses autentikasi

1. Menambahkan proses notifikasi melalui SMS saat mesin ATM menahan kartu ATM
nasabah atau memblokir kartu ATM nasabah, dengan menyertakan keterangan
nomer yang bisa dihubungi untuk konfirmasi penyelesaian masalah.
2. Menambahkan proses secret question apabila terjadi transaksi e-Banking melalui
mesin ATM diluar kota kebiasaan transaksi nasabah. Proses ini akan mencegah
pencurian dana nasabah yang terjadi diluar kota kebiasaan nasabah. Secret question
dapat menggunakan informasi yang telah dimiliki oleh pihak bank saat nasabah
melakukan permohonan nomer rekening.
3. Menambahkan proses kemanan dengan mengirimkan pesan SOS kepada polisi
atau petugas keamanan sementara proses transaksi sedang berjalan, dengan cara
nasabah memasukkan pin secara terbalik.
B. Perubahan pada proses tarik tunai dan transfer rekening

Menambahkan proses notifikasi melalui SMS saat terjadi transaksi diluar kewajaran atau
dengan kesepakatan dengan pihak nasabah nilai transaksi yang dilaporkan kepada
nasabah melalui notifikasi SMS. Penambahan proses notifikasi ini dapat mengurangi
jumlah komplain terhadap bank akibat kesalapahaman atau pencurian saldo oleh pelaku
tindak kejahatan.
C. Perubahan pada proses akhir transaksi

Menambahkan proses pilihan kepada nasabah apakah membutuhkan slip transaksi


atau tidak.

Struktur Organisasi

Presiden Komisaris : Djohan Emir Setijoso Komisaris : Tonny Kusnadi

Komisaris Independen : Cyrillus Harinowo Komisaris Independen : Raden Pardede


Komisaris Independen : Sumantri Slamet Presiden Direktur : Jahja Setiaatmadja

Wakil Presiden Direktur : Eugene Keith Galbraith Wakil Presiden Direktur : Armand
Wahyudi Hartono Direktur : Suwignyo Budiman

Direktur : Subur Tan Direktur : Henry Koenaifi Direktur : Rudy Susanto Direktur : Inawaty
Handoyo Direktur : Lianawaty Suwono Direktur : Santoso

Direktur Independen : Erwan Yuris Ang Sekretaris Perusahaan : Jan Hendra

Anda mungkin juga menyukai