Anda di halaman 1dari 11

Kegiatan Belajar 3 : Alat Berat yang di pakai pada pekerjaan jalan dan jembatan

termasuk AMP

Tujuan Pembelajaran :
Mampu dan memahami alat berat yang di pakai pada pekerjaan jalan dan jembatan termasuk
AMP

Uraian Materi :
1. Pemakaian Alat Berat
Alat berat adalah mesin berukuran besar yang didesain untuk melaksanakan fungsi
konstruksi seperti pekerjaan tanah dan memindahkan bahan bangunan. Alat berat pada
umumnya terdiri atas lima komponen, yaitu implemen, alat traksi, struktur, sumber tenaga
dan transmisinya (power train), serta system kendali.

Dalam merencanakan proyek-proyek yang dikerjakan dengan alat berat, satu hal yang
penting adalah bagaimana menghitung kapasitas operasi alat berat. Biasanya kapasitas
operasi dari suatu alat berat dinyatakan dalam m3 /jam atau Cu yd/jam dan produksi alat
dinyatakan dalam volume pekerjaan yang dikerjakan persiklus waktu dan jumlah siklus
dalam satu jam kerja.

2. Excavator / Backhoe
Backhoe adalah alat yang digunakan untuk melakukan pekerjaan galian tanah serta
meratakan dinding tebing tanah/menggaruk terutama pada perbukitan. Sebagian besar
backhoe dilengkapi dengan arms hydraulic dan kabel yang terdapat dibagian depan lengan
berfungsi untuk menggerakan bucket agar dapat mengangkat, meletakkan dan mengaruk
material. Kebanyakan pompa hidrolik dikendalikan dari gearbox power.
Gambar 2.9. Excavator

3. Dump Truck
Untuk pekerjaan konstruksi sipil umumnya digunakan truk yang dapat membuang muatan
dari bak secara otomatis. Truk semacam ini disebut dengan dump truck atau tipping truck.
Penumpahan muatan (dumping) dilakukan dengan cara hidrolis yang menyebabkan bak
terangkat pada satu sisi, sedang sisi lain yang berhadapan berputar sebagai engsel. Dengan
membedakan arah muatan ditumpahkan dump truck dibedakan dalam 3 macam, yaitu :
a. Rear dump truck yang membuang muatan ke belakang.
b. Side dump truck yang membuang muatan ke samping.
c. Bottom dump truck yang membuang muatan melalui bawah bak
Gambar 2.10. Dump Truck
Spesifikasi

4. Tandem Roller
Tandem roller memiliki peranan untuk memadatkan sekaligus merayakan tanah ataupun
timbunan agar menjadi rata dan padat. Sangat penting dalam proses pembangunan jalan.
Alat berat ini terdiri dari dua jenis. Pertama yaitu two axle tandem roller yang memiliki dua
as. Sementara itu satu lagi adalah three axle yang memiliki tiga as. Untuk proses
pembangunan jalan sangat dibutuhkan alat semacam ini. Baik untuk pembuatan jalan tanah,
ataupun jalan yang memiliki kekerasan lentur.

Gambar 2.11. Tandem Roller


5. Pneumatic Tire Roller
Alat ini biasa juga disebut dengan Universal Compactor, roda-roda penggilasnya terdiri dari
ban karet yang dipompa (pneumatic). Penggilas dengan ban ini memiliki ciri khusus
dengan adanya kneading effect, dimana air dan udara dapat ditekan keluar (pada tepi-tepi
ban) yang segera akan menguap pada keadaan udara yang kering, kneading effect ini sangat
membantu dalam usaha pemampatan bahan-bahan yang banyak mengandung lempung atau
tanah liat.Oleh karena itu area pekerjaan perlu dibersihkan dari benda-benda tajam yang
dapat merusak roda. Susunan dari roda depan dan roda belakang selang-seling sehingga
bagian yang tidak tergilas oleh roda bagian depan maka akan digilas oleh roda bagian
belakangnya.

Gambar 2.12. Pneumatic Tire Roller tipe CW 34


Sangat cocok digunakan pada pekerjaan penggilasan bahan granular, juga baik digunakan
pada penggilasan lapisan hot mix sebagai "penggilas antara".

Spesifikasi kerja :
Lebar Pemadatan 2090 mm
Radius Putar - Dalam (2) 6.1 m
Lebar Rol 2090 mm
Kecepatan Travel - Maksimum 19 km/j
Radius Putar - Dalam (1) 6100 mm
Jarak Bebas ke Tanah 260 mm
Radius Belok - luar 8700 mm
Jumlah Roda 8

6. Asphalt Finiser
Asphalt finisher adalah alat untuk menghamparkan campuran aspal hot mix yang dihasilkan
dari alat produksi aspal yaitu Asphalt Mixing Plant [AMP] pada permukaan jalan yang
akan dikerjakan. Terdapat dua jenis Asphalt Finisher yaitu jenis crawler yang menggunakan
track dan jenis roda karet (Wheeled). Pada Asphalt Finisher jenis track, penghamparannya
lebih halus serta lebih datar dibandingkan Asphalt Finisher yang menggunakan roda karet
dengan ukuran yang sama.

Asphalt Finisher Memiliki roda yang berupa kelabang atau dimaksud dengan crawler track
dengan hopper yang tidak beralas. Sedangkan dibawah hopper terdapat pisau yang juga
selebar hopper. Ketika sistem penghamparan, awalannya diawali dengan memasukkan
aspal ke hopper. Lalu aspal bakal segera turun ke permukaan serta disisir oleh pisau. Untuk
memperoleh tingkat kerataan yang dikehendaki bakal ditata oleh pisau tersebut.

Asphalt hot mix dari dump truck, dituangkan secara berangsur-angsur ke hopper finisher
yang dapat menampung volume dari alat pengangkut tersebut.

Pada kondisi jalan yang lebar, posisi paving dan screw dapat ditambah lebarnya (extention)
sampai maksimum sesuai spek alat, demikian pula ketebalan dari hamparan asphalt dapat di
sesuaikan.
Gambar 2.13. Asphalt Finisher

Tabel 2.5. Spesifikasi Fujiyama Ashalt Finisher

TIPE LT-3550 LT-4000 LT-4500 LT-5000 LT-6000


Kapasitas 5t 6t 8t 10t 12t
Hoper
Lebar 2150- 2600- 2750- 2900- 2900-
Pengaspalan 3550mm 4000mm 4500mm 5000mm 6000mm
Ketebalan Hot 10-120mm 10-120mm 10-130mm 10-140mm 10-140mm
Mix
Kapasitas 80t/h 90t/h 100t/h 120t/h 140t/h
Kecepatan 2-10m/min 2-10m/min 3-12m/min 3-12m/min 3-12m/min
Daya Mendaki 10˚ 10˚ 10˚ 10˚ 10˚
Tipe Diesel 495AY-11 495AY-11 4100AY-7 4100AY-7 LCR4105
G56
Tenaga Diesel 35.3KW 35.3KW 39KW 39KW 53KW
Putaran 2000r/min 2000r/min 2000r/min 2000r/min 2000r/min
Penyetelan 3% 3% 3% 3% 3%
Berat Mesin 6.5t 6.8t 8.5t 9.1t 9.8t

7. Motor Grader
Motor grader merupakan sebuah alat perata yang mempunyai bermacam-macam kegunaan.
Pada umumnya grader digunakan dalam proyek dan perawatan jalan dan dengan
kemampuannya dalam bergerak, motor grader sering digunakan dalam proyek jalan.
Motor grader mempunyai fungsi bermacam-macam, antara lain :
Meratakan dan membentuk permukaan. Merawat jalan, Mengupas tanah, Menyebarkan
material ringan.

Gambar 2.14Motor Grader

8. Bulldozer
Dozer sendiri digunakan untuk mendorong, menggali maupun menarik material seperti
pasir, tanah, bebatuan dan lainnya. Istilah dari Bulldozer sendiri memang digambarkan
sebagai tipe dari alat berat. Meskipun dari istilah ini dozer hanya menunjuk ke traktor yang
memiliki rantai dan dilengkapi dengan adanya blade pada sebuah buldozer.

Gambar 2.15. Bulldozer


9. Whell Loader
Secara umum fungsi wheel Loader adalah mengangkat material untuk dipindahkan ke
tempat lain atau dimasukkan ke dalam Dump Truck. Ketika loader melakukan penggalian
maka bucket di dorong ke material. Apabila bucket sudah penuh traktor akan mundur
kemudian bucket terangkat ke atas untuk dipindahkan muatannya.

Gambar 2.16. Whell Loader

Secara spesifik berikut ini kegunaan alat berat Wheel Loader:


 Menggusur tanah jarak dekat.
 Meratakan gundukan/timbunan tanah atau mengisi lubang/galian tanah.
 Pengambilan atau persiapan bahan-bahan material
 Land Clearing. Proses pembersihan area atau lokasi pekerjaan.
 Stripping. Mengelupas bagian tanah yang terlihat jelek.
 Finishing. Proses meratakan atau menghaluskan permukaan tanah atau objek bidang rata.

10. AMP
Asphalt Mixing Plant Atau yang biasa disingkat AMP Merupakan sebuah mesin produksi
aspal beton (hot mix) yang terdiri dari rangkaian komponen alat-alat/mesin untuk
memproses material batuan (aggregate) pasir dan asphalt menjadi produk hot mix yang
bervariasi jenisnya, sesuai job mix, dengan desain sesuai kebutuhan dari jenis pekerjaan
pengerasan jalan.

Pada proses mixing agregat berupa pasir, batu setelah melalui proses pemanasan dan
penimbangan dengan campuran tertentu, untuk kemudian di campur aspal sampai
dihasilkan hot mix atau aspal beton yang siap di muat ke dalam dump truck, untuk
selanjutnya dikirim ke lapangan.

Gambar AMP

Spesifikasi Asphalt Mixing Plant tipe LB-1000 :


- Kapasitas : 80t/h
- Cold Aggregate Bin : 4
- Cold Aggregate Bin Capacity : 85 m3
- Total Daya : 298 kW
- Konsumsi bahan bakar : Bahan Bakar Minyak: 5-7,5 liter/t
- Sistem pengaturan : Manual / semi-otomatis / otomatis penuh
- Tingkat kelembapan rata-rata aggregate yang dibutuhkan adalah 5%
- Suhu aggregate yang dihasilkan: 160° C
- Cycle time: 45 s

11. Batching Plant


Batching Plant adalah merupakan alat untuk membuat concrete atau beton yang penting
dalam dunia konstruksi sebagai bahan pokok dalam pekerjaan struktur. Beton adalah
campuran dari semen agregat dan air serta aditif. Batching Plant memproduksi beton secara
massal dan kualitas yang sangat tinggi serta keseragaman dalam mutu beton.
Gambar 2.17. Batching Plant

Tabel 2.6. Spesifikasi Batching Plant

Jenis Sabuk

AJY-25 AJY-35 AJY-50

Produktivitas Teoretis (m³ / h) 25 35 50

Model Pengaduk (Pengaduk Output L) JS500 JS750 JS1000

Daya Pengaduk (kW) 18.5 30 2×18.5

Periode Siklus Pencampuran 67 72 72

Volume Input Nilai (Model Mesin Batching


800 1200 1600
L)

Max. Ukuran Gabungan (mm) Φ60 Φ60 Φ60

Kapasitas Bin Agregat Standar (m³) 2×3 2×5 3×5

Kategori Agregat 2/3/4

Silo Penyimpanan Serbuk (ton) (Opsional) 1×50 2×50 1×100

Maks. Tinggi Pengosongan (m) 3.8 3.8 4.1

Rentang Berat & amp; Akurasi Agregat


(300 ~ 1500) ± 2% (300 ~ 1500) ± 2% (300 ~ 3000) ± 2%
(kg)

Rentang Berat & amp; Akurasi Semen (kg) (100 ~ 300) ± 1% (100 ~ 300) ± 1% (250 ~ 900) ± 1%

(60 ~ 150) (60 ~ 150)


Rentang Berat & amp; Akurasi Air (kg) (80 ~ 300) ± 1%
± 1% ± 1%

(8 ~ 20) (8 ~ 20)
Rentang Berat & amp; Akurasi Aditif (kg) /
± 1% ± 1%

Berat Keseluruhan (ton) ≈15 ≈22 ≈26

Daya Instalasi (kW) ≈61 ≈73 ≈92

Catu Daya 380V / 220V / 415 / 440V, 50 / 60HZ, 3Phase


12. Truck Mixer
Mixer truck atau mobil molen (selanjutnya disebut truk mixer) adalah; alat angkut untuk
beton cor curah siap pakai atau disebut juga ready mix. Truk ini dirancang untuk
mengangkut campuran beton cor siap pakai dari batching plant (pabrik pengolah beton) ke
lokasi pengecoran.

Gambar 2.18. Truck Mixer

Truk Mixer Standar digunakan untuk mengangkut beton cor segar dari Batching Plant atau
Pabrik Beton menuju lokasi pengecoran. Daya angkut dari truck mixer standar pada jalan
biasa maximal 7m3. Untuk kondisi jalan turun dan naik sebaiknya 4-5 m3. Jenis truck
mixer standar tidak dapat melalui jalanan yang sempit.

Tugas/Kasus
1. Alat berat apa saja yang dipakai dalam pekerjaan konstruksi jalan

Lembar Kerja :
1. ………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………

Test Formatif
1. Alat apa saja untuk galian tanah dan mengangkut material
2. Alat berat apa saja untuk pekerjaan perkerasan aspal ?
3. Alat apa untuk pengolahan aspal dan pengolahan beton?

Anda mungkin juga menyukai