BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
ISI
Alur kerja
Seperti halnya speech recognition , desain aplikasi speech synthesizer tidak hanya
dikerjakan oleh ahli-ahl informatika, melainkan juga melibatkan ahli-ahli linguistik. Untuk
memahami cara kerja speech synthesizer, kita mulai dari nama lainnya : text-to-speech, yang
artinya mengubah teks menjadi suara. Sekarang kita sudah mendapatkan dua elemen dalam
speech synthesizer, yakni teks sebagai elemen input, dan suara sebagai elemen output. Apa
yang terjadi di antara input dan output inilah yang disebut proses atau manipulasi. Dalam
speech synthesizer, proses dibagi menjadi dua bagian besar: front-end dan back-end.
Bagian front-end memiliki dua tugas utama. Pertama adalah mengkonversi teks
mentah yang berisi simbol-simbol seperti angka dan singkatan ke dalam huruf-huruf yang
terbaca. Sebagai contoh, tugas pertama bagian front-end mengkonversi teks 1 menjadi one,
btw menjadi by the way, dan lain-lain. Proses ini sering disebut sebagai text
normalization,pre-processing, atau tokenization. Bagian front-end ini kemudian memberikan
transkipsi fonetis pada setiap kata, memisahkannya, dan menandai teks ke dalam unit-unit
prosodik (irama, tekanan, dan intonasi), seperti frase (sekelompok kata yang berfungsi
sebagai satu unit sintaksis), klausa (anak kalimat), dan kalimat. Proses penyemetan transkipsi
fonetis pada kata-kata ini dikenal dengan istilah text-to-phone-me atau graphemeto-phoneme.
Transkipsi fonetis dan informasi prosodi tersebut digabung dan membentuk representasi
linguistik simbolis yang merupakan output dari front-end. Bagian backend, yang sering
disebut sebagai synthesizer itu sendiri, kemudian mengonversi representasi linguistik
simbolis ini menjadi suara. Demikianlah gambaran alur kerja sebuah aplikasi speech
synthesizer atau text-to-speech.
2. Komando Suara
Alur Kerja
Cara kerja pada sistem komando suara ini , kurang lebih demikian :
Pertama-tama perangkat menangkap suara yang diberikan lalu data suara itu dibawa ke
speech recognizer untuk diidentifikasi perintah apa yang sudah diberikan oleh user. Setelah
suaranya dikenali , maka perintah yang tadi disebutkan akan di verifikasi dengan data yang
ada apakah perintah tersebut valid atau tidak. Kalau perintah itu valid, maka tugas akan
segera dilaksanaka , bila tidak maka komputer akan memberitahu kalau perintah yang
dikatakan tidak benar dan meminta user untuk memberi perintah lainnya.