Anda di halaman 1dari 9

Jaga V+

Jaga Nutrisi
Konsulan GIZI:
Dr. Mexi: senin rabu kamis sabtu
Dr. Rina: selasa jumat minggu
Tugas :
1. Apabila jaga weekdays : melakukan follow pendek pada pasien yang ML nya nutrisi
saja (DPJP utama dr. Mexi dan dr. Rina)
2. Jaga jumat malam dan sabtu malam : menimbang seluruh pasien di C1L1 dan C1LDA,
untuk dioperkan ke yang jaga pagi. Untuk bangsal ICU dan kohorting menggunakan
data timbangan dari ruangan tersebut. Membuat follow up Panjang (BB, hasil lab
terbaru, program, diet kecukupan nutrisi dan gizi) untuk keseluruhan pasien nutrisi
3. Jaga hari Sabtu pagi dan Minggu Pagi : Jam 07.00 mengabarkan via WA ke dr. Mexi
dan dr Rina (ada pakemnya ) , mengabari bahwa kita residen jaga nutrisi pagi hari ini,
dan mohon arahan beliau berkenan visite pasien dan mulai dari bangsal mana.
4. Ada kemungkinan dr. Mexi visit jam 7, apabila spt itu, yg ikut visit yang jaga malam
dan jaga pagi
5. Jaga V+ di pagi hari libur, sebaiknya datang jam 06.30
6. Menemani dr.Mexi dan dr. Rina saat hari libur, bila datang barengan, pilih menemani
yg paling senior
7. Walaupun yg jaga malam sudah membuat operan panjang , saat jaga pagi hari libur
sebaiknya membuat reng2an pasien di kertas khusus saat operan meliputi nama,
kamar pasien, diet, keluhan susu habis atau tidak, muntah, diare. Klo ditanya dx n BB
liat di operan Panjang
8. Untuk mengetahui diet masuk atau tidak : bila pasien PICU tips lihat Cardex (CM 17
yang Panjang), lihat diet yang terakhir
9. Setelah operan C1L1, tulis segera di buku visit, nama2 pasien tersebut di buku visit,
trus kalau ada pasien di C1LDA sesudah operan, segera tulis nama pasien di Buku
visit, lanjut PICU, kohorting dan PBRT bila ada pasien
10. Apabila pas visite ada perubahan diet atau program baru, tulis di kertas khusus
tersebut.
11. Setelah visite selesai, lakukan ORDER GIZI. Cara telpon :
6122 (dapur anak meliputi pasien C1L1 dan C1LDA)
6124 (dapur Cendrawasih PICU dan KOHORTING)
6413 (dapur ICCU)
Ketika telpon pastikan orangnya catat : Hallo mba, kami dari residen anak ingin
melaporkan perubahan gizi , ini banyak mba tolong dicatat dulu
Jangan lupa tanya nama petugas gizi yang menerima telpon dan mencatat
perubahan gizi tersebut.
BELAJAR PENENTUAN DIET DAN CAIRAN
Perhitungan Cairan
- Cairan pakai rumus Holiday Segar ya, BB yang dipakai untuk cairan BB actual
- Ada kondisi khusus :
untuk pasien oedem, kebutuhan cairan dikurangi 20% (alias 80%)
untuk pasien post operasi jantung (dirawat di ICCU atau pasien post op lainnya di
ICCU), kebutuhan cairan hari pertama (60%), kebutuhan cairan hari kedua (70%),
kebutuhan cairan hari ketiga sampai kelima (80%) . Biasanya hari kelima pasien lepas
ICCU dan pasien nya sudah tidak konsul/raber nutrisi lagi
Perhitungan Kebutuhan Kalori

- RDA dipakai untuk pasien yang klinisinya stabil, tidak kritis, tidak ada penyulit (RDA
akan dikalikan dengan BB IDEAL).
- -BB IDEAL bisa pakai kurva WHO untuk usia sampai 5 tahun atau CDC untuk usia
lebih dari 5 tahun
- Untuk perhitungan lemak sama dengan protein hitungan kebutuhanya

Kalau untuk status follow up nutrisi


S : keluhan terkait nutrisi (BAB berapa kali, muntah berapa kali)
O : anak JK usia, BB, TB, LILA, WAZ, WHZ, HAZ, BMI, pf, laborat
A : assessment nutrisi paling atas, lalu assessment yg lain
P : memenuhi kebutuhan per hari : cairan, kalori, protein, lemak
I:
RUTE : (oral, enteral via NGT, Partial Parenteral Nutrition, TPN)
FORMULA :
1. Infus : untuk pasien yg ML nya anak, cukup dituliskan sesuai dengan ML tersebut.
Kecuali yang ML nya selain anak misal bedah karena mereka pakai cairan Nacl atau
RL padahal harusnya maintenance yang ada dekstrose. Sebagian besar pasien akan
pakai formula D51/2NS
2. Diet : kalau pada pasien baru bisa berkreasi sendiri. Pada prinsipnya pada pasien
yang kesulitan makan dan minum atau gizi buruk pakai susu isokalori. (kalorinya 100
per 100 cc). Contoh : infantrini untuk bayi < 1 th,, pediasure 1-13 th,ensure > 13
tahun / remaja pakai ensure

3. Susu alergi : utk pasien intoleransi laktosa, autoimun. Contohnya : Pregistimil < 1 thn,
1-13 thn Peptamen junior (extensively hydrolized), Peptamen utk remaja, neocat
(asam amino)
4. Untuk ASI tidak dihitung apablia ASI ad libitum jadi seringkali tidak diperhitungkan
5. Diet padat contoh : nasi, LLS (lunak lauk saring), Lunak, bubur sumsum, kalorinya per
100 cc. Nasi per porsi dihitung cairan 100 cc

6. Untuk diet kacang hijau dihitung cairannya saja, tidak perlu dihitung kalorinya
7. Untuk diet maximal frekuensi 8 x : misal nasi 3x, 2x snack, 2x pudding telor, 1x
kacang hijau : total 8x. Atau misal : nasi 2x, susu 6x100 cc : total 8 x. Kecuali untuk
bayi bisa sampai 12x karena tidak makan makanan padat : misal susu 12x 50 cc

PER ORAL :
1. Tuliskan yang nutrition based : misal pada pasien dehidrasi tidak berat, tulis oralitnya
berapa sesuai rencana terapi A atau B, atau pemberian zinc, atau pemberian vitamin
A
MEMENUHI KEBUTUHAN : cairan , kalori, protein , lemak
1. Dihitung memenuhi berapa persen. Misal cairan kebutuhan 1600 cc, kita kasih 1600
cc berarti 100 %. Kalori misal 1000 kalori, kita beri 900 kalori berarti 90%

MONITORING : Kenaikan /penurunan BB, toleransi, akseptabilitas, reaksi simpang

BELAJAR TPN
Contoh cara perhitungan TPN
- Pakai REE, tidak perlu pakai RDA
Kasus An A, usia 17 tahun, BB 30.8 kg, TB 165 cm, BMI -5.89

Cairan Kalori Protein Lemak


Kebutuhan 1700 ml 810 30 gram 30 gram
D10% 1032 ml 350
Protein 600 ml 120 30 gram
Lemak 75 ml 135 15 gram
Total 1707 ml 605 30 gram 15 gram

-TPN terdiri dari 3 :


- D10% (harus ada data elektrolit nya natrium kaliuam kalsium buat oplosannya),
- protein (1 gr/kg/hari), (biasanya dipakai proterin 5% pada anak AMINOFUSIN
PEDIATRIC, klo pada bayi protein 6% AMINOSTERIL INFANT, proterin 10 % namanya
Kalbamin tapi harus akses sentral
- lemak (0.5-1 gr/kg/hari,) lemak ga boleh lebih tinggi daripada protein, kontraindikasi
pemberian lemak : trombositopenia)
-Untuk perhitungan TPN , tips mulai dari hitung protein ya : 1 gr/kgbb/hari jadinya 30
gram. TRus misal kita pakai protein 5% (berarti dalam 100 ml cairan ada 5 gram proterin,
dalam 1 ml ada 0.05 gram protein). Untuk dapat 30 gram dalam 24 jam kita pakai
rumus : 30 gramx100/5 : 600 ml protein. Untuk mengetahui kalori dari protein tersebut
bisa pakai rumus : 4x30 gram : 120 kalori (konstanta proterin 4 untuk kalori ya)
- Lemak misal mau dibuat 0,5 gr/kg/hari : 15 gram. Untuk lemak pada TPN kita pakai
lemak 20% (berarti dalam 100 ml cairan terdapat 20 gram lemak, dalam 1 ml ada 0.2
gram lemak. Untuk dapat 15 gram lemak dalam 24 jam kita pakai rumus : 15 gram x
100/20 : 75 ml lemak. Untuk mengetahui kalori dari lemak tersebut kita pakai rumus :
9x15 gram : 135 kalori (konstanta lemak 9 untuk kalori y)
- Untuk menghitung jumlah cairan D10 : lihat kebutuhan cairan (1700 ml) – cairan
protein (600 ml) dan cairan lemak (75 ml) : 1025 ml  1025 dibagi 24 jam : 42.7 ml/jam,
dibuletin aja jadi 43 ml/jam jadinya total 1032 ml
-kandungan kalori D10 : 0.34 kalori per ml, untuk D5 kandungan kalori : 0.17 kalori per
ml.
-Untuk cairan D10 : 1032 ml kalorinya berarti 1032 x 0.34 : 350 kalori
- Lalu hitung GIR dan NPC , buka aplikasi parenteral nutrition dr. Pri
GIR neonates dan bayi < 1 thn : 4-6 mg/kg/min, dtingkatkan bertahap max 10-12
mg/kg/min
GIR 1-10 thn :1-2 mg/kg/min, ditingkatkan bertahap max 8-10 mg/kg/min
GIR >10 th : 1-2 mg/kg/min, ditingkatkan bertahap max 5-6 mg/kg/min
GIR pada contoh kasus : 43 ml per jam x10 (%Dextrose) /30 kg dibagi 6 adalah 2.3
NPC (non protein calori )pada pasien kritis adalah 100 : 1
NPC pada pasien stabil adalah 150-200 :1

NPC pada contoh kasus : (350 + 135)/30 x 6.25 adalah 101. Apabila kita mau menaikan
NPC karena pasien stabil bisa dengan menaikkan persentase D10 misal jadi D20 sehingga
kalorinya desktrose naik atau menaikan kalori dari lemak atau dengan menurunkan
gram protein. Untuk desktrose membutuhkan data elektrolit, bila akses vena perifer
kecil Natrium 2, Kalium 2, Ca 0.5, klo vena perifer besar Na 3, K 3, Ca 0.5
- Contoh kasus di atas dimasukan ke dalam aplikasi Parenteal Nutrition
(tips : digeser NPC nya misal Dextrose 60 dan Lipid 40 atau Dextrose 70 atau Lipid 30
sampait ditemukan GIR yang mendekati target  pada contoh kasus 2.3 dan lipid yang
mendekati target  pada contoh kasus 0.5 gr/kg/day)
Contoh kasus kedua (cara buat infus oplosan)
Perhitungan konsul untuk imbalance elektrolit, pasien masih bisa makan dan minum, kita
mau buat infus oplosan dengan aplikasi Parenteral Nutrition dr. Pri
An X, laki2, 10 tahun BB 15 kg
N 130 (true hyponatremia)
K 3.5
Ca 2.2

Cairan Kalori
Kebutuhan 1250 ml 900 kal
Nasi 3x1 300 ml
Susu 3x 200 ml 600 ml
Infus D10 360 ml/15 ml/jam 122 kal
Na (3) + K (2) + Ca (0.5)

Na (3) : 3 meq dalam 100 ml cairan


K (2) : 2 meq dalam 100 ml cairan
Ca (0.5) : 0.5 meq dalam 100 ml cairan
Inf D10%elektrolit terdiri dari
D40% 14 ml + D10% 441 ml + Na (3 meq) 29 ml+K (3 meq) 10 ml+Ca (0.5) 5 ml jalannya
360/15ml/jam
- Osmolaritas > 900 : pakai akses sentral

Anda mungkin juga menyukai