Anda di halaman 1dari 18

KEPATUHAN PENGOBATAN DAN DIIT PADA PASIEN DM

PROPOSAL

KARYA TULIS ILMIAH

SAESARISMA INDAH RAHMANIA

1911010039

PRODI KEPERAWATAN D3

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYA PURWOKERTO

2022
HALAMAN PERSETUJUAN

Karya tulis ilmiah yang diajukan oleh :

Nama : Saesarisma Indah Rahmania

Nim : 1911010039

Program Studi : Keperawatan D3

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Judul : Kepatuhan Pengobatan dan Diit pada Pasien DM

Telah diterima dan disetujui

Purwokerto

PEMBIBING

Ns. DEDY PURWITO,M.Sc,Ph.D


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kepatuhan pengobatan adalah kemauan dan seberapa jauh sikap

pasien dalam mengikuti arahan, atau anjuran yang diberikan oleh tenaga

kesehatan atau dokter untuk menuju kearah lebih baik. (Kristiana,2019).

Diabetes melitus adalah penyakit yang berkepanjangan yang

disebabkan oleh kadar darah(glukosa) yang menimbun dan melampaui

batas normal. Tubuh memerlukan nutrisi untuk membuat sel baru supaya

dapat mengganti sel yang rusak, dan membutuhkan energi untuk dapat

membuat sel tubuh bekerja dengan baik, semua energi berasal dari

makanan yang kita konsumsi setiap hari. (Fransiasca,2012).

DM merupakan penyebab hiperglikemi. Hiperglikemi diakibatkan

oleh beberapa hal, sedangkan hiperglikemi biasanya diakrenakan oleh

diabetes mellitus. Penyakit diabetes mellitus disebabkan oleh gula darah

yang berlebihan di dalam darah membuat susuah bila ingin masuk

kedalam sel. Karena hormone insulin kurang jumlahnya. Hormone sendiri

penting dalam proses masuknya gula darah kedalam tubuh. (WHO, 2016)

Penyakit kronis yaitu DM bisa berakibat pada gangguan kerusakan

organ mata, ginjal, saraf, jantung, dan pembulu darah. Kerusakan terjadi

karena gangguan sekresi insulin dan kerja insulin atau keduanya.


Diabetes mellitus memiliki 2 tipe, tipe 1 diakibatkan oleh

kerusakan pada beta pankreas yang menyebabkan menurun pada sekresi

insulin. Diabetes tipe 2 yaitu adaa resistensi insulin.

Kenaikan DM di Indonesia dari 6,9% tahun 2013 menjadi 8,5% di

tahun 2018 pendapat dari consensus perkeni 2011, pada tahun 2015

menjadi 10,9% (Rikesdas,2018). Pengaturan diabetes mellitus

diantaraanya melalui edukasi, aktivitas fisik,pengobatan,pegelolaan diet.

Penyakit dapat berasal dari pola makan pada penderita DM seperti

terlalu banyak mengkonsumsi karbohidrat dan gula secara terus menerus,

disitu penderita DM harus melakukan diet untuk menurunkan kadar gula

darah kembali ke normal dan dapat terkendali atau setabil

(Indirawati,2012).

Kepatuhan pasien yaitu sejauh mana sifat pasien ketentuan yang

diberika dari tenaga kesehatan. Dari penderita DM hafal betul tentang diet

tetapi masih ada yang belum mengikuti anjuran anjuran diet tersebut. Baik

itu disengaja atau tidak. Penderita beralasan belum patuh karena mereka

melakukan diet dengan terpaksa belum dari keinginan dirinya jadi mudah

bosan. Menurut Sackett (1976 dalam Niven 2013).

Kepatuhan diet DM disebabkan oleh dua oleh dua faktor yaitu

internal dan eksternal. Internal dapat berasal dari diet seperti pendidikan,

pengetahuan, keyakinan dan sifat kepribadian. Eksternal melalui

pembicaraan antara pasien dengan tenaga kesehatan dan faktr dari

lingkungan dan juga dukungan keluarga. Dukungan keluarga paling


berperan dalam keberhasilan diet pasien DM. dimana keluarga ada

masalah kesehatan dari anggota berperan penting di masalah keperawatan.

Maka sebab itu dukungan keluarga begitu penting untuk kepatuhan diet

pada passion DM (Rafani & Ben,2012).

Dampak baik dukungan keluarga dimana pasien DM menjalankan

diet secara teratur yang disarankan dari tenaga kesehatan bisa saling

memberitahu, memotivasi supaya penderita DM dapat terus konsisten

terhadap yang disarankan oleh tenaga kesehatan supaya dapat

memperbaiki kualitas hidupnya.

Diabetes Mellitus (DM) menyebabkan kematian di Negara maju

dan berkembang (Mahant SD Kolay SK 2014,IDF 2017). Menurut Pusdati

kenaikan Dm di Indonesia (Kemenkes RI,2019). Factor resiko penderita

DM sesuai dengan diagnose dokter pada usia kurang dari 15 tahun dari

hasil Riskesdas 2018 menjadi 2% dari 2013 (Kemenkes RI,2019)

Berdasarkan latar belakang diatas dan dapat melihat kondisi pasien

dengan kasus DM. Dimana mengatakan DM sudah semakin parah maka

harus memperhatikan pola makan yang dikonsumsi setiap harinya, atau

bisa di sebut sebagai Diet untuk pasien DM

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan larat belakang diatas, maka dirumuskan masalah

karya tulis ilmiah ini adalah “Kepatuhan Pengobatan dan Diit pada Pasien

DM”.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum

Penulisan karya ilmiah ini bertujuan untuk mmberikan kepatuhan

pengobatan dan diit pada pasien diabetes mellitus.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui bagaiman keluarga dan pasien dalam menaangani

penyakit DM

b. Mengetahui pasien dan keluarga sudah tahu atau belum apa yang

dimaksud dengan penyakit DM

D. Manfaat

1. Bagi Masyarakat

Penelitian ini diharapkan dapat berguan bagi pasien dan kelaurga

pasien dalam menambah pengetahuan mengenai DM dan cara

menanganinya.

2. Bagi Perkembangan Ilmu Keperawatan

Penelitian ini dapat menjadikan tambahan referensi mengenai

keppatuhan pengobatan dan diet pada pasien DM untuk dapat

menangani dan mengetahui betul pentingnya pengobatan dan diet pada

pasien DM.

3. Bagi Penulis

Sebagai saran untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman

mengenai kepatuhhan pengobatan dan diet pada pasien DM.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. TEORI DASAR

1. Diabetes Mellitus

a. Definisi

Diabetes mellitus yaitu penyakit kronis yang terus

melonjak di setiap tahunnya. DM atau sering kita sebut

kencing manis yaitu kelainan pada tubuh yang

kekurangan akan insulin, sehingga tubuh tidak

mendapatkan tenaga. Glukosa akan terus menumpuk

bila sel sel dalam tubuh tidak bisa menyerapnya, makan

akan terjadi kenaikan gula darah. Ini menyebabkan

kerusakan dalam tubuh seperti organ dan jaringan.

(IDF,2013).

Diabetes mellitus ialah perbedaan heterogen yang

diberi tanda kenaikan guula darah (glukosa) dengan

adanya tanda-tanda yang tidak dirasakan oleh penderita

seperti napsu makan yang naik,minum berlebihan,

sering kesemutan, dan penurunan berat badan.

Diabetes mellitus yaitu gambaran dimana adanya

peningkatan gula darah dengan ditandai dengan urin

yang manis dan kadar yang banyak. Penyebab dasar


DM ialah dari insulin yang merupakan factor utama

yang dapat mengurangi gula darah. Ada 2 tipe DM, tipe

1 yang diakibatkan oleh sel beta penghasil insulin di

Langerhans, tipe 2 yaitu diakibatkan oleh kerusakan

resistensi insulin (Suyono,2015).

b. Etiologi

Menurut Betteng,2014 penyebab Diabetes mellitus

yaitu:

1. Usia

DM menyerang dari semua lapisan, dari

aspek ekonomi rendah, menengah, atas, dan dari

segi usia. Tua atau muda bisa terserang penyakit

DM.

2. Obesitas (Kelebihan Berat Badan)

Obesitaas tidak hanya unutk penyakit

jantung coroner dan hipertensi, tapi bisa juga

Diabetes Melitus tipe 2.

3. Makanan

Memakan makanan manis akan bisa

gampang terkena DM tipe 2 dikarenakan

meningkatnya gula darah, yang disebabkan oleh

makanan yang banyak mengandung gula.

4. Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik menyebabkan insulin pada

tubuh meningkat dan membuat kadar gula dalam

darah menurun. Jika seseorang jarang berolahraga

makanan yang dimakan akan menumpuk dan itu

menyebabkan DM.

5. Gaya Hidup

Gaya hidup yang tidak sehat seperti jarang

berolahraga, memekan makanan yang banyak

mengandung karbohidrat dan gula, serta banyak

rebahan.

c. Klasifikasi Diabetes Melitus

1. Diabetes tipe 1, atau disebut autoimun kronis

dimana tubuh kekurangan bahkan tidak ada insulin.

2. Diabetes tipe 2, sel sel tubuh tidak bisa

mengkonsumis glukosa di darah yang biasanya

digunakan untuk menghasilkan energy kini

menumpu dan menyebabkan kenaikan gula darah.

3. Diabetes tipe 3, disebabkan oleh kurangnya

masukan insulin ke dalam otak.

4. Diabetes gestasional, jenis DM pada ibu hamil

menurut American Pregnancy Association

disebabkan oleh plasenta ibu terus menerus

menghasilkan hormone khusus, dan ini


menyebabkan insulin bekerja secara efektif. Dan

membuat pada saat mengandung gula darah naik.

d. Patofisiologi

Diabetes mellitus yaitu penyakit tidak dapat

menular dan merupakan kelompok penyakit metabolik

yang dicap sebaagai hiperglikemik kronis diakibatkan

oleh kerusakan sekressi insulin,ataupun kerjanya. DM

memiliki 2 tipe yaitu, tipe 1(DMT1) biasa disebut

sebagai ketergantungan insulin. Sedangkan tipe 2

(DMT2) sebaliknya,bisa menghasilkan insulin tetapi

tubuh tidak bisa menyerapnya. Termasuk yang sering

ada di dalam masyarakat sekitar 80% dari 90% semua

kasus DM. Biasanya di tandai dengan gula darah

tinggi,penolakan insulin dan defisinesi relatif insulin.

DMT2 biasanya terjadi pada orang dewasa

(Prawitasari,2019).

Ada beberapa factor yang berkaitan dengan

resistensi insulin yaitu, gaya hidup seperti obesitas,

olahraga jarang,diet tinggi lemak dan kurang serat, usia

dan factor keturunan. Pada saat tubuh manusia normal

ada perisitwa mekanisme regulasi dan interaksi antara

kepekaan jaringan dan plasma. Pada penderita DM

kondisi ini tidak berjalan seperti biasanya, gagal dalam


sekresi insulin melewati sel beta pankreas dan juga

gagal dalam aksi insulin lewat resistensi insulin. Jika

reseistensi insulin lebih baik, jadi sel beta pankreas

mengalami perubahan untuk memperbanyak jumlah

insulin dan meringankan permintaan berlebihan lalu

akan memperbanyak kadar insulin plasma. Kalau,

umumnya peningkatan itu relatif sehingga tetap tidak

bisa menjaga homeostatis glukosa di dalam tubuh.

Dimana ada periatiwa defisinesi insulin relative terjadi

dengan resistensi insulin perifer. Disini akan

menyebabkan kerusakan glukosa di sel otot dan lemak,

proses pembuatan glukosa di hati tidak utuh dan juga

kegagalan cara trigliserida oleh lemak. Supaya dapat

menguasai resistensi, sel islet pankreas dapat

menambah jumlah sekresi insulin. Selanjutnya

menjalankan produksi glukoas endogen bisa jadi

glukosa puasa terganggu. Ini semua terjadi disebabkan

oleh hiperinsulinemia, setidaknya pada tahap awal dan

tengah penyakit, resistensi insulin menbantu terjadinya

hiperglikemik pada DMT2 (Prawitasari,2019).

e. Komplikasi DM

Menurut (Pawirti,2021) masalah yang si sebabkan oleh

diabetes melitus :
1. Penyakit kardiovaskuler atau pengakit serangan

jantung.

2. Kerusakan saraf di sebabkan oleh neupotik diabetik.

3. Penyakit ginjal, nefropatik diabetik merupakan

gangguan ginjal diakibatkan tingginya glukosa

darah.

4. Masalah penglihatan, retinopati diabetik merupakan

gangguan penglihatan yang di sebabkan oleh DM.

5. Masalah kulit, biasanya ini bisa terjadi saat pertama

gejala DM.

6. Masalah gigi dan mulut, tidak hanya gula darah

yang tinggi tapi juga di rasakan oleh air liur di

dalam mulut.

7. Disfungsi ereksi atau impotensi.

8. Masalah pendengaran, karena gula darah yang

tinggi saraf didalam telinga juga rusak.

9. Alzheimer atau penurunan fungsi otak, biasanya di

rasakan oleh penderita DM tipe 2.

10. Hipoglikemia, biasanya terjadi pada DM tipe 1

karena terus memakai insulin.

11. Ketoasidosis diabetik, ini menyebabkan koma dan

bisa jadi kematian biasanya terjadi pada DM tipe 1.

f. Penatalaksana DM
Menurut (Saraswati,2020) pengobatan Diabetes

melitus bisa dilakukan dengan cara :

1. Edukasi

2. Diet

3. Latihan fisik

4. Kepatuhan obat

5. Pemantauan gula darah

2. Diet

A. Definisi

Diet adaalah pengaturan pola makan yang di

konsumis setiap hari dengan adanya tata cara yang

diberikan. Ini bertujuan untuk menjaga kesehatan tubuh

supaya tetap setabil dan sehat. Diet bisa juga berguna

untuk mengontrol berat badan supayaa tetap setabil.

(Halodoc,2019).

Diet berhubungan erat dengan memotong jumlah

makanan yang dikonsusmis bertujuan untuk

menurunkan berat badan. Biasanya diet di peruntukan

untuk orang dengan obesitas atau orang dengan

kelebihan berat badan.


Syarat Diet Diabetes Mellitus :

1. Energi diberikan cukup sesuai dengan kebutuhan

2. Berikan serat cukup yang terdapat dalam sayur

dan buah

Tujuan Diet :

- Memberikan makanan sesuai kebutuhan

- Mempertahankan kadar gula darah sampai

mendekati normal

- Mempertahankan berat badan menjadi normal

- Mencegah terjadinya kadar gula darah terlalu

rendah yang dapat menyebabkan pingsan

Bahan Makanan Yang dianjurkan

1. Sumber protein hewani : ayam tanpa kulit, ikan,

putih telur, daging tidak berlemak.

2. Sumber protein nabati : tempe, tahu, kacang

hijau, kacang merah, kacang tanah, kacang kedelai.

3. Sayuran : sayur tinggi serat, seperti kangkung,

oyong, ketimun, tomat, labu air, kembang kol, lobak,

sawi, selada, seledri, terong.

4. Buah-buahan : jeruk, apel, papaya, jambu air,

salak, belimbing (sesuai kebutuhan).

Bahan makanan yang dibatasi


1. Semua jenis sumber karbohidrat dibatasi : nasi,

bubur, mie, kentang, singkong, ubi, sagu, gandum,

pasta, jagung, talas, havermouth, sereal, ketan,

macaroni.

2. Sumber protein hewani yang mengandung lemak

jenuh yang tinggi : kornet, sosis, sarden, otak, jeroan,

kuning telur.

3. Sayuran : daun melinjo, daun singkong, bayam,

kol, rebung, tauge

4. Buah-buahan : nanas, anggur, kelengkeng,

manga, sirsak, pisang, alpukat, sawo, semangka, dukuh,

belimbing.

Makanan yang digoreng dan yang menggunakan

santan kental, kecap, saus tiram.

Bahan makanan yang dihindari

1. Sumber protein hewani seperti keju, abon,

dendeng, susu full cream

2. Buah-buahan yang manis dan diawetkan : durian,

nangka, alpukat, kurma, manisan buah

3. Minuman yang mengandung alcohol, susu kental

manis, soft drink, es krim, yoghurt, susu.

4. Gula pasir, gula merah, gula batu, madu

makanan/minuman yang manis : cake, kue-kue manis,


dodol, tarcis, syrup, selai manis, coklat, permen, tape,

mayonnaise.

Bagaimana Pelaksanaan Diet yang tepat ???

1. Makanlah yang teratur sesuai dengan jumlah, jam

dan jenis yang telah dianjurkan.

2. Perbanyak makan sayuran yang mengandung

banyak serat.

3. Gunakan daftar penukar bahan makanan untuk

variasi menu, sehingga dapat memilih bahan makanan

yang sesuai dengan menu.

4. Usahakan melakukan olahraga secara teratur,

disesuaikan dengan kemampuan tubuh.

Periksa secara teratur kadar gula dalam darah.


DAFTAR PUSTAKA

RSUP dr. SEORADJI TIRTONEGORO (27 Agusutus 2019).

KEPAATUHAN MINUM OBAT. Tersedia dalam.

http://rsupsoeradji.id/kepatuhan-minum-obat/#:~:text=Kepatuhan

%20pengobatan%20adaalah%20tingkat%20kesediaan,untuk

%20menunjang%20kesembuhan%20pasien%20tersebut

Karianta Ariani Setiaputri (2021). Semua yang Perlu anda Tahu

Sepurtar Diet Sehat. Tersedia dalam.

https://hellosehat.com/nutrisi/diet/apa-itu-diet-sehat/

Instalasi Gizi RSUD Kota Tanggerang (18 September 2017). Diet

Diabetes Mellitus. Tersedia dalam.

https://rsud.tangerangkota.go.id/a/diet-diabetes-mellitus

Marisnti (27 Maret 2020). Diabetes. Tersedia dalam.

https://www.alodokter.com/diabetes
Rizal Fadlin(9 Desember 2021). Diabtes. Tersedia dalam.

https://www.halodoc.com/kesehatan/diabetes

dr.Marisnti (28 Seprember 2020). Mengenal Perbedaan Diabetes |

tipe 1 dan Tipe 2. Tersedia dalam.

http://www.alodokter.com/mengenal-perbedaan-diabetes-tipe-

1dan-tipe-2#:~:text=Pada%20diabtes%20tipe%201%2C

%20tubuh,yang%20dihasilkan%20di%20dalam%20pankreas.

Anda mungkin juga menyukai