Dibuat Oleh:
KELAS : TK 1B
AMBON
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karuniaNya penyusun dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Kelompok Sosial Dalam Masyarakat”.
Tujuan salah satu dari makalah ini adalah agar peserta didik diharapkan untuk dapat
mendeskripsikan berbagai kelompok sosial dalam masyarakat multikultural.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini belum terlalu sempurna. Untuk itu penyusun
menerima kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak. Sekian, semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi penyusun dan pembaca.
Ambon, 7 Maret 21
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulis
BAB 2 ISI
2.1 Pengertian Kelompok Sosial
2.2 Dasar Terbentuknya Kelompok Sosial
2.3 Ciri-Ciri Kelompok Sosial
2.4 Klasifikasi Kelompok Sosial
2.5 Pengertian Masyarakat Multikultural
2.6 Ciri-Ciri Masyarakat Multikultural
2.7 Penyebab Terciptanya Masyarakat Multikultural
2.8 Masalah Perkembangan Kelompok Sosial Masyarakat Multikultural
2.9 Hubungan Kelompok Sosial Dengan Masyarakat Multikultural
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
Tidak terorganisir
Kelompok semu dibagi menjadi tiga yakni crowd (kerumunan), publik dan massa.
1. Crowd (kerumunan), dibagi menjadi :
Ø Formal audiency / pendengar formal, contoh : orang-orang mendengarkan khotbah, Orang-
orang nonton di bioskop
Ø Inconvenient Causal Crowds adalah: Kerumunan yang sifatnya terlalu sementara tetapi ingin
menggunakan fasilitas-fasilitas yang sama, contoh : orang antri tiket kereta api.
Ø Panic Causal Crowds adalah kerumunan yang terjadi karena suasana panik. Contoh:
Kerumunan orang-orang panic akan menyelamatkan diri dari bahaya.
Ø Spectator Causal Crowds adalah kerumunan orang yang terbentuk karena ingin menyaksikan
peristiwa tertentu. Contoh: Kerumunan penonton atau orang-orang ingin melihat peristiwa
tertentu.
Ø Lawless Crowds adalah kerumunan yang tidak tunduk pada pemerintah, contoh : aksi demo.
Ø Immoral low less crowds adalah kerumunan orang-orang tak bermoral, contoh : kerumunan
orang yang minum-minuman keras.
2. Massa
Massa merupakan kelompok semu yang memiliki ciri-ciri hampir sama dengan
kerumunan, tetapi kemungkinan terbentuknya disengaja dan direncanakan. Contoh :
mendatangi gedung DPR dengan persiapan sehingga tidak bersifat spontan.
3. Publik,
Publik adalah sebagai kelompok semu mempunyai ciri-ciri hampir sama dengan massa,
perbedaannya publik kemungkinan terbentuknya tidak pada suatu tempat yang sama.
Terbentuknya publik karena ada perhatian yang disatukan oleh alat-alat komunikasi, seperti :
radio, tv, surat kabar, jejaring sosial dan lain-lain.
b. Kelompok Nyata, mempunyai beberapa ciri khusus sekalipun mempunyai berbagai macam
bentuk, kelompok nyata mempunyai 1 ciri yang sama, yaitu kehadirannya selalu konstan.
1. Kelompok Statistical Group
Kelompok statistik, yaitu kelompok yang bukan organisasi, tidak memiliki hubungan
sosial dan kesadaran jenis di antaranya. Contoh: Kelompok penduduk usia 10-15 tahun di
sebuah kecamatan.
2. kelompok Societal Group / Kelompok Kemasyarakatan
Kelompok societal memiliki kesadaran akan kesamaan jenis, seperti jenis kelamin,
warna kulit, kesatuan tempat tinggal, tetapi belum ada kontak dan komunikasi di antara
anggota dan tidak terlihat dalam organisasi.
3. Kelompok sosial / social groups
Para pengamat sosial sering menyamakan antara kelompok sosial dengan masyarakat
dalam arti khusus. Kelompok sosial terbentuk karena adanya unsur-unsur yang sama seperti
tempat tinggal, pekerjaan, kedudukan, atau kegemaran yang sama. Kelompok sosial memiliki
anggota-anggota yang berinteraksi dan berkomunikasi secara terus menerus. Contoh :
ketetanggaan, teman sepermainan, teman seperjuangan, kenalan, dan sebagainya.
4. Kelompok asosiasi / associational group
Kelompok asosiasi adalah kelompok yang terorganisir dan memiliki struktur formal
(kepengurusan).
Ciri-ciri kelompok asosiasi :
Direncanakan
Terorganisir
Kehadirannya konstan
3.1 Kesimpulan
Kelompok sosial adalah kumpulan manusia yang memiliki kesadaran bersama akan
keanggotaan dan saling berinteraksi. Faktor penyebab terjadinya kelompok sosial adalah
kepentingan yang sama (common interest), kesamaan darah dan keturunan (common
ancestry), daerah atau wilayah yang sama, ciri fisik yang sama.
Masyarakat multikultural adalah masyarakat yang terdiri atas berbagai macam suku
yang masing-masing mempunyai struktur budaya (culture) yang berbeda-beda. Factor
penyebab terjadinya masyarakat multikultural adalah kondisi geografis Indonesia, letak
geografis Indonesia, kondisi iklim dan struktur tanah.
3.2 Saran
Saran kami kepada semua pihak adalah agar lebih memahami tentang kondisi sosial
yang ada di sekitar kita. Kita adalah manusia dan sebagai makhluk sosial seharusnya peka
terhadap lingkungan sekitar. Khususnya pada kelompok sosial. Pada kehidupan
bermasyarakat terdapat kelompok sosial yang bermacam-macam. Misalnya kelompok primer
dan sekunder, formal dan informal, paguyuban dan patembayan, dan lain-lain seperti yang
telah kami paparkan pada penjelasan makalah di atas. Dan tentunya kita sebagai makluk
sosial pasti termasuk kedalam keanggotaan salah satu kelompok sosial di atas.
Makalah ini bukanlah satu-satunya acuan dalam pendeskripsian kelompok sosial dan
masyarakat multikultural. Masih banyak referensi yang lebih baik. Kritik dan saran yang
membangun semoga dapat membantu kami menyusun makalah yang lebih baik lagi
DAFTAR PUSTAKA
http://bminet-pacitan.blogspot.co.id/2015/08/makalah-masyarakat-multikultural.html?m=1
http://frengkisomalangi.blogspot.co.id./2014/03/makalah-kelompok-sosial.html?m=1
https://asmawatyfricilia.wordpress.com/2016/01/26/makalah-masyarakat-dan-kelompok-
sosial.html
http://contoh-makalah1.blogspot.co.id/2015/03/makalah-kelompok-sosial.html?m=1
http://alyafahirah.blogspot.co.id/2015/04/makalah-masyarakat-multikultural.html?m=1
http://cokinew.blogspot.co.id/2015/05/masyarakat-multikultural.html?m=1