Anda di halaman 1dari 5

BAB I PENDAHULUAN

 Latar Belakang

 Rumah sakit : salah satu lembaga pelayanan kesehatan masyarakat yang

bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

 Perencanaan pembangunan suatu instalasi radiologi harus memperhatikan

tentang penataan setiap ruangan, baik ruang pemeriksaan maupun

ruangan pendukung lainnya termasuk kamar gelap.

 Kamar gelap merupakan ruangan yang sangat berperan dalam sebuah

instalasi radiologi.

 Sebagian besar ruang pemeriksaan di Instalasi Radiologi RS Dr. Sardjito

Yogyakarta terletak jauh dari kamar gelap.

 Rumusan Masalah

Bagaimana pengaruh tata letak kamar gelap terhadap

pelayanan radiodiagnostik pada setiap ruang pemeriksaan ?

 Tujuan Penulisan

 Manfaat Penulisan

 Menambah pengetahuan

 Memberikan masukan

 Sebagai penunjang dan bekal pengalaman


BAB II TINJAUAN PUSTAKA

 Tata Letak Instalasi Radiologi

Instalasi Radiologi = tempat yang terdiri dari ruangan untuk melakukan

aktifitas pemeriksaan yang menggunakan sinar-X.

Tata letak dan pengaturan fasilitas radiologi menentukan :

 tingkat beban kerja karyawan,

 besarnya penahan radiasi,

 efektifitas pelayanan dan efisiensi biaya yang dibutuhkan.

 Kamar Gelap

Kamar gelap = ruangan khusus yang digunakan untuk proses pengolahan film,

yang didalamnya terjadi proses pembangkitan secara kimiawi.

(Chesney, 1989).

Tipe kamar gelap :

 Kamar gelap dengan dua ruang pemeriksaan

 Kamar gelap dengan tiga ruang pemeriksaan

 Kamar gelap dengan beberapa ruang pemeriksaan.


BAB III METODE PENGAMBILAN DATA

 Jenis Metode = Rapid Assesment Procedure (RAP)

 Tempat dan Waktu Pengambilan Data

Tempat : Instalasi Radiologi RS Dr. Sardjito Yogyakarta.

Waktu : Praktek Kerja Nyata 8 Mei sampai 3 Juni 2006.

 Subyek Radiografer

Petugas kamar gelap.

 Metode Observasi

Wawancara

Dokumentasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

 Profil Rumah Sakit

 Profil Radiologi

 Tujuan, Visi, dan Misi Radiologi

 Tenaga Kerja Radiologi

 Pelayanan Radiologi
 Paparan Masalah

Menurut Chesney (1989), setiap ruang pemeriksaan harus terdapat kamar

gelap. Apabila instalasi radiologi mempunyai beberapa ruang pemeriksaan,

maka harus terdapat satu atau lebih kamar gelap yang peletakan kamar

gelap dapat dijangkau dari seluruh ruang pemeriksaan.

Instalasi Radiologi RS Dr. Sardjito Yogyakarta memiliki :

 6 kamar periksa

 2 kamar periksa CT-Scan

 1 kamar gelap

Selain itu terdapat pula Kedokteran Nuklir yang menggunakan fasilitas

kamar gelap di radiologi.

 Penyebab Masalah

 Kamar gelap terpisah dengan sebagian besar ruang pemeriksaan, akibat :

 Beban radiografer bertambah

 Waktu pelayanan semakin lama

 Tidak dipergunakannya transfer box di kamar periksa 2 secara maksimal.

 Alternatif Pemecahan Masalah

 Penataan kembali letak kamar gelap terhadap ruang pemeriksaan.

 Pengoptimalan penggunaan transfer box di kamar gelap

 Pengadaan kamar gelap di Kedokteran Nuklir


BAB V PENUTUP

 Kesimpulan

 Saran

TATA LETAK KAMAR GELAP

TERHADAP RUANG PEMERIKSAAN

DI INSTALASI RADIOLOGI RS Dr. SARDJITO

YOGYAKARTA

Disusun Oleh :

ERNI KUSUMAWATI
NIM. P17430103056

Anda mungkin juga menyukai