0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
9 tayangan3 halaman
Dokumen ini membahas model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning/PBL) dan pendekatan saintifik yang terintegrasi. Terdapat 5 tahapan PBL dan 5 langkah pendekatan saintifik. Dokumen juga menjelaskan langkah-langkah kegiatan pembelajaran PBL yang terintegrasi dengan pendekatan saintifik meliputi orientasi masalah, pengorganisasian siswa, bimbingan penyelidikan, pengembangan hasil, dan evaluasi proses pemecahan masalah.
Dokumen ini membahas model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning/PBL) dan pendekatan saintifik yang terintegrasi. Terdapat 5 tahapan PBL dan 5 langkah pendekatan saintifik. Dokumen juga menjelaskan langkah-langkah kegiatan pembelajaran PBL yang terintegrasi dengan pendekatan saintifik meliputi orientasi masalah, pengorganisasian siswa, bimbingan penyelidikan, pengembangan hasil, dan evaluasi proses pemecahan masalah.
Dokumen ini membahas model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning/PBL) dan pendekatan saintifik yang terintegrasi. Terdapat 5 tahapan PBL dan 5 langkah pendekatan saintifik. Dokumen juga menjelaskan langkah-langkah kegiatan pembelajaran PBL yang terintegrasi dengan pendekatan saintifik meliputi orientasi masalah, pengorganisasian siswa, bimbingan penyelidikan, pengembangan hasil, dan evaluasi proses pemecahan masalah.
2. Mengorganisasi siswa untuk belajar 3. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok 4. Mengembangkan dan menyajikan hasil 5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Langkah – Langkah Kegiatan Pembelajaran Problem Based Learning yang
Terintegrasi dengan Pendekatan Saintifik:
1. Orientasi siswa pada masalah
Pertama, dalam langkah ini yaitu siswa memperhatikan dan mendengarkan penjelasan guru tentang tujuan, manfaat, dan aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan. Setelah itu guru menyajikan sebuah masalah yang akan dipecahkan siswa. Pada tahap ini guru berperan sebagai pemberi motivator agar setiap siswa akan terlibat langsung dalam pemecahan masalah tersebut. Siswa mengamati gambar dan video mengenai suatu permasalahan yang diberikan oleh guru. Dengan bimbingan guru, siswa membahas tentang berbagai permasalahan pada gambar dan video yang ditunjukkan. Setelah itu guru dapat memberikan beberapa pertanyaan untuk menstimulus ketertarikan siswa tentang topik permasalahan tersebut. 2. Mengorganisasi siswa untuk belajar Pada tahap ini guru membantu peserta didik untuk mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut. Guru membagi siswa dalam kelompok, setiap kelompok terdiri atas 4-5 orang. Masing-masing kelompok mengerjakan tugas yang sudah diberikan oleh guru pada buku siswa. Lalu setiap kelompok bisa saling berdiskusi di dalam kelompoknya. Kemudian setiap kelompok akan mempresentasikan hasil diskusinya. 3. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok Pada tahap ini guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah. Guru mengondisikan siswa untuk melakukan percobaan, dengan membuat kelompok terdiri atas 4-5 orang siswa. Setiap kelompok itu masing-masing akan melakukan langkah- langkah percobaan terhadap suatu permasalahan. Dengan melakukan percobaan siswa dapat menghubungkan satu masalah dengan yang lain. 4. Mengembangkan dan menyajikan hasil Pada tahap ini guru membantu peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, model dan berbagi tugas dengan teman kelompoknya. Siswa menuliskan laporan pengamatan hasil kegiatan mereka, lalu membacakannya di depan. Hasil pengamatan semua kelompok dapat digunakan sebagai bahan diskusi di kelas. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang suatu permasalahan yang di uji. 5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah Pada tahap ini, guru mengarahkan siswa untuk melakukan refleksi dan evaluasi dalam setiap proses yang dijalankan dalam percobaan, mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari. Guru bertanya kepada setiap kelompok tentang permasalahan pada materi yang telah dipelajari. Guru memberikan skor bagi kelompok yang menjawab benar. Siswa mengerjakan kuis secara berkelompok. Guru memberikan soal evaluasi tentang materi yang disampaikan.