Anda di halaman 1dari 3

Dinasti Abbasiyah

Berdirinya Dinasti Abbasiyah sendiri tidak lepas dari runtuhnya Dinasti Umayyah. Dinasti
Umayyah runtuh akibat permasalahan internal, yaitu tidak mapannya para khalifah dalam
memimpin Dinasti Umayyah. Dalam sejarah Islam, berdirinya Dinasti Abbasiyah tercatat
banyak melahirkan ilmuwan-ilmuwan cerdas yang dikenal dunia. Ilmu pengetahuan dan
pendidikan pun mulai berkembang pesat pada masa Dinasti Bani Abbasiyah. Tak heran jika
dinasti ini dikenang sebagai dinasti yang membawa peran penting dalam peradaban agama
Islam. Pendiri Dinasti Abbasiyah adalah Abu Al-Abbas, ia menyebut dirinya
as-saffih/penumpah darah, yang kemudian menjadi julukannya. Abbasiyah lebih terlihat
berkembang saat khalifah setelah As-Saffah yang memegang kendali yaitu saudaranya yang
mendapat gelar Al-Manhsur. Khalifah Al-Manhsur menciptakan stabilitas pada dinasti
Abbasiyah kala itu. Beliau dikenal sebagai seorang yang gagah perkasa, keras hati, kuat
keimanan, bijaksana, cerdas, pemberani, teliti, disiplin, kuat beribadah dan sederhana. Dinasti
Abbasiyah, seperti halnya dinasti lain dalam sejarah Islam, mencapai masa kejayan politik
dan intelektual mereka segera setelah didirikan. Kekhalifahan Baghdad yang didirikan oleh
As-Saffah dan Al-Manhsur mencapai masa keemasannya antara masa khalifah ketiga, Al-
Mahdi, dan khalifah ke-9, Al-Watsiq, dan lebih khusus lagi pada masa Harun Ar-Rasyid dan
anaknya, Al-Ma’mun. Karena kehebatan dua khalifah itulah, Dinasti Abbasiyah memiliki
kesan baik dalam ingatan publik dan menjadi dinasti paling terkenal dalam sejarah Islam
Dalam sejarah, Islam pernah mengalami zaman keemasan di berbagai aspek, yaitu pada masa
kekuasaan Dinasti Abbasiyah di Baghdad. Abbasiyah menempati kedudukan penting dalam
sejarah Islam, antara lain karena kejayaan Islam mencapai puncaknya dalam rentang waktu
yang panjang. Masa kejayaan Dinasti Abbasiyah mencapai puncaknya pada pemerintahan
khalifah Harun al-Rashid (786-809 M.) dan putranya al-Ma'mun (813-833 M.). Ada Lima
kemajuan yang dicapai pada masa pemerintahannya.

a. kemajuan yang Pertama adalah kemajuan dalam bidang kebudayaan dan peradaban yang
ditandai dengan adanya pertukaran budaya antara barat dan timur dalam bidang perdagangan,
kesenian dan arsitektur.

b. Kedua, kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan yang didorong dengan adanya kontak
antara islam dan Persia yang menjadi jembatan berkembangnya sains dan filsafat, etos
keilmuan khalifah yang kuat, peran keluarga Barmak, penerjemahan litertur Yunani kedalam
bahasa arab semakin besar, adanya peradaban dan kebudayaan yang heterogen sehingga
terjadi interaksi antara kebudayaan yang satu dengan kebudayaan yang lainnya serta situasi
sosial Baghdad yang kosmopolit. Adapun berkembangnya pendidikan pada masa itu terdiri
dari beberapa ilmu pengetahuan yaitu ilmu astronomi dan matematika, filsafat dan
kedokteran, geografi dan sejarah, fisika dan kimia, sastra dan music serta arsitektur dan seni
rupa.

c. Ketiga kemajuan dalam bidang agama islam yaitu adanya ilmu tafsir, ilmu hadits, ilmu
kalam, ilmu fiqh dan ilmu tasawuf.

d. Keempat kemajuan dalam bidang politik dengan menggunakan sistem absolutisme yaitu
pemerintahan yang mutlak ditangan khalifah dan bersifat tidak terbatas.

e. Kelima kemajuan dalam bidang ekonomi dan sosial yaitu adanya perdagangan dan industri
serta adanya pertanian dan perkebunan. Untuk mengembangkan sistem pendidikan Bani
Abbasiyah, Harun Al-rasyid membuat kebijakan-kebijakan yang mempengaruhi
berkembangnya pendidikan pada masa tersebut yaitu dengan memberikan beasiswa dan
memajukan perpustakaan diantaranya perpustakaan akademi, perpustakaan khusus,
perpustakaan umum, perpustakaan sekolah, serta perpustakaan masjid dan universitas. Selain
itu juga mendirikan baitul hikmah yang terdiri dari pusat penerjemahan, tempat kajian dan
karangan, menara astronomi, sekolah dan kantor baitul hikmah. Dan kebijakan yang
mempunyai pengaruh besar yaitu adanya penerjemahan buku-buku ilmu pengetahuan
kedalam bahasa arab. Dampak dari kebijakan Harun Al-rasyid dalam mengembangkan
pendidikan telah melahirkan beberapa ilmuan-ilmuan muslim yaitu, Zakariya Ar- Raji, Ibn
Massawyh (doktor spesialis diet), Al- Kindi, Al-Khwarizmi, Musa Ibrahim Al-Fazari, Al-
Farghani, Al-Battani, Iman Sibawayh, Abu Nuwas, Imam Malik, Imam Syafi‟i, Imam
Bukhori, Imam Muslim, Imam Abu Daud, an-Nasa‟i dan Ibn-Majah. Setelah mengalami
masa keemasannya, maka muncul masa kemunduran Bani Abbasiyah. Kemunduran Dinasti
Abbasiyah disebabkan oleh dua Faktor, yaitu internal (lemahnya kekuasaan, kemerosotan
perekonomian, munculnya aliran sesat dan fanatisme keagamaan) dan eksternal (perang salib
dan serangan bangsa Mongol). Sebenarnya faktor internal kemunduran Dinasti Abbasiyah
yang paling dominan berpengaruh terhadap kemunduran Dinasti Abbasiyah adalah karena
umat Islam meninggalkan ajaran agamanya. Dampak kehancuran Dinasti Abbasiyah terhadap
dunia Islam kontemporer dapat dilihat dari berbagai aspek, hal ini dikarenakan kehancuran
Dinasti Abbasiyah menjadi sebab mundurnya dalam berbagai aspek.
Pada aspek ilmu pengetahuan, setelah hancurnya Abbasiyah umat Islam selalu ketinggalan
dalam bidang ilmu pengetahuan terhadap dunia Barat. Dalam aspek politik ketika itu umat
Islam dipimpin oleh seorang raja yang beragama Syamanism (penyembah matahari) yaitu
Khulagu Khan dan pada masa kontemporer hilangnya kekuatan Islam sebagai negara super
power. Umat Islam terkotak-kotak, umat Islam dijajah oleh Barat, dan tidak ada lagi sistem
khalifah. Dalam aspek ekonomi setelah hancurnya Abbasiyah umat Islam mengalami
kemiskinan dan perekonomian dikuasai oleh bangsa Barat hingga saat ini.

Sumber :

Al-Usyairi, A. 2003. Tarikh al-Islami, terj. Samson Rahman. Jakarta : Akbar

Budiyati dan Dwi Makrufi, Anisa. 2018. Peradaban Islam Periode Daulah Abbasiyah Dalam
Meningkatkan Minat Membaca Masyarakat. Online. Tersedia pada alamat situs:
http://riset.unisma.ac.id/index.php/fai/article/download/1027/1935

Iqbal. 2015. Peranan Dinasti Abbasiyah Terhadap Peradaban Dunia. Online. Tersedia di
situs: https://media.neliti.com/media/publications/131999-ID-peranan-dinasti-abbasiyah-
terhadap-perad.pdf

Muhammad Amin, Kemunduran dan Kehancuran Dinasti Abbasiyah Serta Dampaknya


Terhadap Dunia Islam Kontemporer. Online. Tersedia pada alamat situs:
https://www.researchgate.net/publication/330710094_KEMUNDURAN_DAN_KEHANCU
RA
N_DINASTI_ABBASIYAH_SERTA_DAMPAKNYA_TERHADAP_DUNIA_ISLAM_KO
NT EMPORER

Anda mungkin juga menyukai