I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peseta didik terbiasa Tilawatil qur’an setiap hari, menghafal surat-surat pendek atau pilihan serta
mengetahui adab-adabnya terhadap al-qur’an
II. INDIKATOR
1. Rutin berinteraksi dengan qur'an setiap hari, baik tilawah maupun menghafal beserta adab-adabnya
V. KEGIATAN BPA
Kagiatan Inti:
1) Kajian tentang Adab dan keutamaan tilawah
2) Berdikusi dan tanya jawab seputar pokok bahasan
Bagaimana apakah kalian konsisten membaca al-quran 4 30 Menit
halaman perhari ? di tanya satu persatu
Agar lebih mudah membaca al-quran di bagi setiap selesai
sholat 1 lembar dari sholat 5 waktu.
3) Penekanan dari Pembimbing BPA tentang nilai dan hikmah yang terkandung
dalam materi tersebut
Kegiatan Penutup
1) Mutabaah
Evaluasi Ibadah yaumiyyah
Evaluasi Belajar / kesulitan belajar 15 Menit
Evaluasi Kondisi Keluarga
dll
Bagi kita umat muslim sejatinya harus meyakini kesucian dan keutamaan kalamullah, kalam paling mulia
dan suci diantara semua yang mulia dan suci, yaitu Al-Quran. Al-Quran merupakan wahyu Allah SWT
yang diturunkan kepada utusan Allah SWT dimana setelahnya utusan tersebut menyampaikan kepada
seluruh umat manusia agar mau tunduk atas perintahNya dan menjauhi laranganNya ini. Kemudian Al –
Quran juga sebaik – baik mukjizat yang dimiliki oleh Rasulullah SAW.
Dengan berbagai kemuliaan Al – Quran, kita sebagai umat muslim harus meyakini bahwa Al-Quran adalah
sebaik baik pedoman kita untuk menuntun kita menuju syurgaNya Allah SWT di hari akhir nanti.
Kemudian, bagaimana kita umat muslim dalam melakukan tilawah Al-Quran? Berikut ini terdapat 12 Adab
Tilawatil Quran yang berdasarkan dari Al-Quran itu sendiri.
1. Membersihkan Mulut
Sebelum membaca Al-Quran ada baiknya membersihkan mulut terlebih dahulu agar nafas lebih segar.
Membersihkan mulut bisa dilakukan dengan cara bersiwak atau melakukan gosok gigi.
2. Bersuci
Sebelum membaca Al-Quran juga dianjurkan untuk terlebih dahulu melakukan wudhu agar kita bersih dan
suci saat memegang Al-Quran. Namun ini tidak berlaku bagi kita yang membaca Al – Quran melalui
smartphone. Karena yang dianjurkan untuk berwudhu terlebih dahulu adalah mereka yang membaca Al –
Quran melalui mushaf.
3. Menghadap Kiblat
Ada baiknya bagi kita saat ingin membaca Al – Quran adalah dengan menghadap kiblat. Sekalipun kita
tidak sedang lagi shalat, namun diusahakan untuk mencari kiblat dan membaca dengan menghadapnya. Hal
ini tertulis dalam firman Allah SWT Quran surah Ali Imran Ayat 113 dan ayat 164 yang berbunyi:
4. Mengucapkan Taawudz
Ucapan Taawudz sebelum mengucap lafadz basmallah merupakan adab tilawah Al – Quran yang baik.
Terdapat banyak kebaikan dalam lafal Taawudz, salah satu diantaranya adalah kita sedang memohon
pertolongan dan perlindungan kepada Allah SWT dan semoga Allah SWT mendengarkannya.
Hal ini tertulis dalam Quran Surah An-Nahl ayat 98 yang berbunyi:
الر ِجي ِم ِ َفَِإ َذا َقرْأت الْ ُقرآ َن فَاستَعِ ْذ بِاللَّ ِه ِمن الشَّيط
َّ ان ْ َ ْ ْ َ َ
BPA Bina Pribadi Adzkia Lavel 1
BPA Level 1
Apabila kamu membaca Al Quran hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang
terkutuk.
5. Membaca Basmallah
Selain Taawudz, Basmallah juga merupakan bagian dari adab tilawah Al – Quran. Kita dianjurkan
membaca Basmallah disetiap awal surah kecuali saat membaca surah At –Taubah. Mengapa?
Dari sahabat Rasulullah SAW, Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu Anhu, penjelasan mengenai mengapa
tidak dibacakan lafadz basmalah dalam surat At – Taubah adalah dikarenakan Basmalah adalah lafadz
penuh rahmat Allah SWT, penuh kedamaian dan keamanan.
Arti ini bertolak belakang dengan surat At – Taubah yang berisikan seruan kepada orang musyrikin,
dimana Allah SWT dan Rasulullah SAW memusuhi dan menentang mereka.
Pernyataan ini diriwayatkan dalam Hadits riwayat Hakim dalam Al – Mustadbrak 3273).
6. Merenungkan Maknanya
Saat kita sudah mulai membacanya, ada baiknya membaca dalam kondisi tenang dan khusyu, serta
merenungi makna – makna dari lafadz Ayat Al – Quran yang telah kita baca tersebut. Hal ini tertulis dalam
Quran surah An – Nissa ayat 82 yang berbunyi:
Ada baiknya disaat kita membaca Al – Quran, dan merenungkan lafadznya , kita tenggelam dan menangis
membayangkan betapa Allah SWT menyayangi kita hingga menurunkan Al – Quran sebagai pedoman
hidup kita agar kita tidak lalai dengan perintahNya.
Hal ini tertulis dalam firman Allah SWT Quran surah Al – Isra ayat 109 yang berbunyi:
Kita sebagai umat muslim khususnya yang tinggal di Indonesia dianjurkan untuk membaca Al –Quran
yang sudah dilengkapi dengan tafsir. Hal ini bertujuan untuk membuat kita memahami dalam melakukan
perenungan atas ayat – ayat Al – Quran dan mengerti arti dari ayat tersebut. Hal ini tertulis dalam Quran
surah Al – Muzzammil ayat 4 yang berbunyi:
Banyak Ayat Allah SWT yang berisikan larangan. Namun bila diperhatikan lebih dalam, Allah SWT tidak
menurunkan ayat larangan tersebut dengan tidak disertai alasan. Perhatikan di setiap ayat larangan, Allah
SWT selalu menambahkan ‘Agar Supaya’. Ini menunjukkan betapa sayangnya Allah SWT kepada
umatNya.
Kita harus memuliakan Al – Quran sebagai pedoman hidup kita kejalan yang Allah SWT ridhai. Jangan
sampai Al – Quran kita perlakukan dengan semena – mena sebagaimana yang dilakukan non muslim.
Dimana Al – Quran diinjak – diinjak hingga dinodai oleh orang – orang yang mengabaikan Al – Quran.
Hal ini tertulis dalam firman Allah SWT dalam Quran Surah Al –Araf ayat 204 yang berbunyi:
َأِلص َحابِِه ِ ِ ِ
ْ ا ْقَرءُوا الْ ُق ْرآ َن فَِإنَّهُ يَْأيِت َي ْو َم الْقيَ َامة َشف ًيعا
“Bacalah Al-Qur’an sesungguhnya ia akan menjadi penolong pembacanya di hari kiamat.” (Muslim dari
Abu Umamah).
َأجَر ِان ٌّ الس َفَر ِة الْ ِكَر ِام الَْبَر َر ِة َوالَّ ِذي َي ْقَرُأ الْ ُق ْرآ َن َو َيتََت ْعتَ ُع فِ ِيه َو ُه َو َعلَْي ِه َش
ْ ُاق لَه
ِ
ِ اهر بِالْ ُقر
َّ آن َم َع ْ ُ الْ َم
“Orang yang mahir membaca Al-Qur’an bersama para malaikat yang mulia dan baik dan orang yang
membaca Al-Qur’an dengan terbata-bata, ia mendapatkan dua pahala.” (Muttafaq Alaih dari Aisyah ra.)
ف
ٌ ف َحْر ِ
ٌ ف َولَ ِك ْن َأل ُ ُاب اللَّ ِه َفلَهُ بِِه َح َسنَةٌ َواحْلَ َسنَةُ بِ َع ْش ِر َْأمثَاهِلَا اَل َأق
ٌ ول امل َح ْر ِ َمن َقرَأ حرفًا ِمن كِت
ْ َْ َ ْ َ
ف
ٌ يم َح ْر ِف و
ٌ َ ٌ َواَل ٌم َحْر
م
“Barang siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah, maka ia akan memperoleh satu hasanah
(kebajikan), dan satu hasanah akan dilipat gandakan menjadi sepuluh. Aku tidak katakan alif lam mim satu
huruf, akan tetapi ali satu hurf, lam satu huruf, dan mim satu huruf.” (At-Tirmidzi)
ِ ت اخْلَِر
ب ِ ِن الَّ ِذي لَيس يِف جوفِ ِه َشيء ِمن الْ ُقر
ِ آن َكالْبي َّ إ
َْ ْ ْ ٌْ َْ َ ْ
“Sesungguhnya orang yang di hatinya tidak ada sesuatupun dari Al-Qur’an, maka ia bagaikan rumah
rusak.” (At-Tirmidzi dari Ibnu Abbas).