B. MAJAS
1. Retorika
- Sampai dimana perkembanganmu hari ini ?
- Apakah engkau tetap bekerja malam ini ?
2. Repetisi
- Engkau melayani pekerjaan kami
Engkau pendamping manis dan pahitnya dunia ini
3. Asosiasi
- Engkau bagaikan sebuah kayu
Yang menjadi berlembar - lembar buku
- Dirimu masih menyala seperti panasnya matahari
4. Antitesis
- Dari dini, sampai tak sadarkan diri
C. CITRAAN
1. Perasaan :
- Engkau pendamping manis dan pahitnya dunia ini
- Dirimu masih menyala seperti panasnya matahari
2. Penglihatan
- Dirimu masih menyala seperti panasnya matahari
D. DHIKSI
1. Tanpa kami tahu cara membalas budi
B. Majas
1. Majas Alegari
- Ibu engkaulah wanita yang sangat mulia
2. Majas Metafora
- Engkau tak pernah bosan menasehati anakmu ini
C. Citraan Perasaan
- Selalu mendidik anak-anaknya
- Ibu memang yang terbaik bagiku
- Selalu memberi yang terbaik untuk anaknya
- Yang selalu sabar saat ada masalah
A. PARAFRASE
Dirimu tidak akan tahu bagaimana isi di kepalaku. Tiap kali aku
memandangmudari kejauhan, setiap kali kita berpapasan dan setiap kata
yang kau ucapkan. Dirimu tidak akan tahu bagaimana isi dalam do'aku.
Saat dirimu sedang berduka, saat dirimu butuh pelipur lara, untuk
setidaknya menjadikan hatimu sedikit lega. Biarkan dirimu tidak akan
tahu. Biarkanlah waktu yang akan memberi tahu. Bahwasanya disini ada
diriku yang mengagumimu selalu dari jauh.
B. PENCITRAAN
a. Pencitraan Penglihatan
- Setiap kali aku memandangmu di kejauhan
- Setiap kali kita berpapasan
b. Pencitraan Pendengaran
- Setiap kata yang kau ucapkan padaku
- Kau takkan tahu isi do'aku
c. Pencitraan Perasaan
- Saat kau sedang berduka
- Saat kau butuh pelipur lara
- Untuk setidaknya menjadikan hatimu sedikit lega
- Yang mengagumimu dari jauh
C. RIMA
a. Rima Disonansi
- Kau takkan tahu tentang isi otakku
- Setiap kali aku memandangmu di kejauhan
- Setiap kali kita berpapasan
- Setiap kata yang kau ucapkan padaku
b. Rima Awal
- Setiap kali aku memandangmu di kejauhan
- Setiap kali kita berpapasan
D. MAJAS
1. Majas Anafora
- Kau takkan tahu tentang isi otakku
- Kau takkan tahu isi do'aku
- Setiap kali aku memandangmu di kejauhan
- Setiap kali kita berpapasan
- Setiap kata yang kau ucapkan padaku
- Saat kau sedang berduka
- Saat kau butuh pelipur lara
A. MAJAS
1. Kurasa memori, menari, bernyanyi, berputar : Personifikasi
2. Langit pun menangis : Personifikasi
3. Berlinang air mata : Personifikasi
4. Hujan, kau memang lebih disampingku : Personifikasi
5. Suara petir yang menggelegar : Personifikasi
6. Kurasa memori, menari, bernyanyi, berputar : Asidenton
7. Lihatlah rintik hujan yang berirama : Hiperbola
8. Mengantarkan sebuah kisah dalam drama : Hiperbola
9. Langit pun menangis : Hiperbola
10. Meminta rindu tapi hanya diberi sendu : Hiperbola
B. CITRAAN
1. Lihatlah rintik hujan yang berirama : Penglihatan
2. Kurasa, memori, menari, bernyanyi, berputar : Penglihatan
3. Namun tak terlihat : Penglihatan
4. Benak menyapa raut wajah yang nyaris : Penglihatan
tenggelam
5. Rindu yang tak pernah kuucapkan : Pendengaran
6. Langit pun menangis : Pendengaran
7. Suara petir yang menggelegar : Pendengaran
8. Kurasa memori, menari, bernyanyi, berputar : Perasaan
9. Rindu yang tak pernah kuucapkan : Perasaan
10. Kasih yang hanya angan – angan : Perasaan
11. Impian yang hanya sekadar bayangan : Perasaan
12. Langit pun menangis : Perasaan
13. Tersemat manis indahnya janji dimasa depan : Perasaan
14. Berdiri sendiri mencoba melupakan kerinduan : Perasaan
15. Riyuh dan menegangkan : Perasaan
16. Menambah kesan kehampaan : Perasaan
17. Meminta rindu tapi hanya diberi sendu : Perasaan
18. Jika rindu bukan tentang titik temu : Perasaan