Memahami Manajemen Sumberdaya Manusia Un
Memahami Manajemen Sumberdaya Manusia Un
AGRIBISNIS
Dibuat Oleh :
Kelas C
MANAJEMEN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa , atas
hadiratNya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayahNya kepada
saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah tugas rutin ini dengan tema “
Manajemen sumberdaya manusia agribisnis ”.
Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari
dosen pengampu sehingga dapat memperlancar saya dalam membuat makalah
tugas rutin ini.
Terlepas dari itu, Saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan, baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar saya dapat memperbaiki makalah ini untuk kedepannya.
Akhir kata saya berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan
terimakasih atas perhatiannya.
2
BAB I
PENDAHULUAN
anggota dalam kelompok yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
yang ada di organisasi tersebut, yang didalamnya pun terdapat kinerja dari pekerja
Saat ini kita ketahui bahwa pekerja sering berpindah tempat kerja dan
kurang produktif dalam bekerja. Hal ini salah satunya karena banyak pekerjaan
apa yang seharusnya dilakukan oleh masing-masing individu. Akan tetapi kita juga
tertarik untuk melakukan pekerjaan secara efektif dan kita perlu memahami
3
Suatu penyebab utama kinerja pekerjaan yang efektif adalah perancangan
pekerjaan apa yang kita dapatkan ketika kita memperjelas apa yang seharusnya
pekerjaan atau biasa dikenal dengan job design merujuk pada proses dimana
manajer menetapkan tugas dan otoritas karyawan. Pekerjaan dapat menjadi sumber
stres psikologis dan bahkan ketidakseimbangan mental dan fisik. Oleh karena
jawabnya. Akan tetapi seiring berjalannya waktu dan berkembangnya alat dan
proses yang baru, ekspektasi manajemen dalam pekerjaan tersebut akan berubah
digunakannya istilah perancangan pekerjaan untuk merujuk pada setiap dan semua
tahap selanjutnya.
horizontal. Untuk lebih jelasnya mengenai konsep-konsep dari job design, job
4
1.2 Rumusan Masalah
Adapun pokok bahasan yang dibahas dalam makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Apakah yang dimaksud dengan desain pekerjaan (job design) secara umum?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan desain pekerjaan (job design)
secara umum.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Nawawi (2001) ada tiga pengertian Sumber daya manusia yaitu :
c. Sumber daya manusia adalah potensi yang merupakan aset dan berfungsi
dapat mewujudkan menjadi potensi nyata (real) secara fisik dan non-fisik
secara manusiawi, agar potensi fisik dan psikis yang dimilikinya berfungsi
Disamping itu, manusia adalah makhluk Tuhan yang kompleks dan unik
serta diciptakan dalam integrasi dua substansi yang tidak berdiri sendiri yaitu
tubuh ( fisik / jasmani) sebagai unsur materi, dan jiwa yang bersifat non materi.
6
Hubungan kerja semakin penting artinya dalam usaha organisasi
Sumber daya manusia memiliki keinginan, harga diri, pikiran, hak asasi,
ingin dihormati dan lain-lain. Oleh karena itu sumber daya manusia harus
untuk memenuhi standar mutu yang diinginkan oleh perusahaan. Untuk mencapai
standar mutu tersebut, maka harus diciptakan situasi yang mendukung pelayanan
yang memuaskan. Upaya-upaya manusia itu bukan sesuatu yang statis, tetapi terus
berlangsung dalam kebersamaan sebagai suatu masyarakat. Oleh karena itu salah
satu situasi yang mendukung adalah seluruh peraturan pengelolaan sumber daya
manusia yang berdampak pada perlakuan yang sama kepada tenaga kerja.
Pada dasarnya kebutuhan umum yang dituntut oleh manusia terdiri dari
kebutuhan seperti ini terlalu umum untuk dijadikan pedoman dalam memotivasi
tingkatan kebutuhan manusia, yang secara umum dapat dijelaskan sebagi berikut :
ini, misalnya sandang, pangan, papan, dan tempat berlindung. Kebutuhan ini
7
b. Kebutuhan Keamanan (Safety Needs), yang termasuk dalam kebutuhan ini,
Kebutuhan akan keamanan kantor ditempat kerja, termasuk jaminan hari tua.
dilingkungan kerja, keinginan untuk maju dan tidak ingin gagal, kebutuhan
kerja yang telah mempunyai prestasi yang lebih tinggi akan terus berupaya
perhatian pimpinan.
sebagai berikut:
8
organization to the bottom doing things that make the business
successful.
daya manusia berkaitan dengan misi, visi, strategi perusahaan, SBU (Strategy
Business Unit) dan juga strategi fungsional. Penentuan strategi sumber daya
korporat, serta perlu dirumuskan secara logis, jelas dan aplikabel. Strategi sumber
perusahaan.
perusahaan yang tepat, perencanaan SDM, mengaudit SDM baik dari segi
and needs, demand and supply, peraturan pemerintah, kebutuhan manusia pada
9
juga berarti bahwa strategi SDM pun perlu dipertimbangkan ulang, dan
sebagai dampak dari perubahan lingkungan yang cepat. Salah kunci yang sangat
network structure dan budaya perusahaan yang mengacu pada inovasi, kreativitas
dengan seksama dan bijak agar sasaran perusahaan dapat dicapai. Desain SDM
berkaitan dengan desain pekerjaan yang mengacu pada JCM (Job Characteristic
Model). Hackman dan Oldham (1976) mengemukakan bahwa JCM terdiri dari
task identity, task significance, task variety, authority dan feedback yang
10
Perusahaan perlu mengkaji dan menganalisis kebutuhan dan kesenjangan
SDM terhadap strategi perusahaan masa kini dan masa mendatang. Aset SDM
yang perlu dievaluasi adalah bobot/kualitas dan potensi SDM yang dimiliki saat
pengembangan, nilai-nilai yang ada baik yang positif maupun yang negatif serta
perusahaan, dalam menyusun strategi SDM perlu dievaluasi sejauh mana elemen-
elemen organisasi sudah sesuai dengan strategi korporat, SBU, visi, misi, sasaran
measurement) untuk mengetahui mutu dan kuantitas SDM, potensi SDM serta
berikut:
a. Tingkat strategis, antara lain yaitu misi, visi dan sasaran organisasi.
b. Faktor Internal SDM , antara lain yaitu aset SDM, kualifikasi SDM, aktivitas
kebijakan-kebijakan SDM).
11
d. Faktor organisasional, antara lain struktur, strategi perusahaan, budaya
kepentingan organisasi dan individu, serta harus menjelaskan isi dan tugas serta
(keluwesan) yang dimiliki karyawan dalam pekerjaan mereka, dan ada atau
tidaknya sistem pendukung organisasi (seperti perawatan di tempat kerja dan cuti
suatu pekerjaan yang dilakukan dengan sedemikian rupa untuk memetik minat
12
enlargment yaitu praktek untuk memperluas isi daripada suatu pekerjaan yang
meliputi jenis dan tugas dalam tingkat yang sama dan job enrichment yaitu praktek
Sejalan dengan Rivai (2004) rancang pekerjaan adalah proses penentuan tugas-
pekerjaan tersebut dapat dikerjakan dengan cara yang efisien dan efektif. Desain
1. Tanggung jawab
karyawan atau tenaga kerja yang berisi informasi tentang tanggung jawab
Informasi yang rinci tentang urutan kegiatan atau prosedur kerja, yang
13
3. Standar kualitas pekerjaan
Merupakan derajat ukur kerja, dengan derajat inilah suatu kinerja dinilai baik
atau buruk, sesuai dengan prosedur atau tidak, sah atau melanggar aturan,
layak jual atau tidak. Standar kualitas kerja biasanya mengacu pada produk
akhir suatu pekerjaan, tetapi kadangkala standar kualitas ini dibuat untuk
memperhatikan hubungan antara teknologi dengan manusia. Selain itu juga harus
pekerjaan yang membedakan antara pekerjaan yang satu dengan pekerjaan yang
membuahkan hasil (Gibson, 1987). Dalam rancang pekerjaan (job design) ada tiga
14
Perancangan suatu pekerjaan mencerminkan elemen organisasi, lingkungan, dan
tingkah laku.
seberapa baik suatu pekerjaan dirancang. Rancang pekerjaan yang kurang baik
yang memengaruhi dalam rancang pekerjaan (job design) dari Gambar 1 adalah
sebagai berikut:
15
1. Unsur organisasi
secara efisien untuk mendorong karyawan yang mampu dan termotivasi untuk
ilmu sosial.
b. Aliran kerja (work flow) memengaruhi sifat produk dan hasil jasa.
2. Unsur lingkungan
potensial dan harapan sosial mereka serta sikap fisik karyawan (ergonomic).
16
f. Kinerja optimal memerlukan hubungan sikap fisik antara pekerja dan
3. Unsur keprilakuan
a. Otonomi
Yang berarti mempunyai tanggung jawab atas apa yang dilakukan dengan
b. Variasi
kesalahan.
c. Identitas
d. Umpan balik
17
2.2.2 Manfaat Job Design
2000). Desain pekerjaan mutlak dimiliki oleh setiap perusahaan karena dalam
desain pekerjaan yang dilakukan adalah merakit sejumlah tugas menjadi sebuah
pekerjaan agar pekerjaan yang dilakukan menjadi terarah dan jelas. Berikut adalah
a. Job design diadakan dengan maksud “to increase motivation of individual and
work performance;”
produktivitas dan quality of working life. Job design juga menempati posisi
mereka bekerja.
d. Job design yang buruk atau pekerjaan yang dirancangbangun dengan buruk
18
e. Job design mengintegrasikan substansi pekerjaan (job content), kualifikasi
dan organisasi.
a. Pendekatan Mekanistik
Tugas ini dapat membantu dalam melakukan penelitian tentang gerak dan
seluruh kegiatan fisik, bukan kegiatan mental. Demi efisiensi, kerja seringkali
fisik dari tubuh manusia, prinsip-prinsip mekanis yang mengatur gerak tubuh
Tujuan pendekatan ini adalah mendesain peralatan yang cocok dengan seluruh
19
bagian tubuh fisik yang ada pada orang yang akan menggunakan peralatan
c. Pendekatan Motivasi
Pendekatan ini dimulai dengan asumsi bahwa kerja dapat dirancang untuk
20
merancang kerja untuk kelompok-kelompok individu. Rancangan tim ini
pemenuhan tugas dan sejumlah pilihan pada interaksi sosial. Jika anggota
tim bekerja sama dengan baik, keputusan dan perilaku tim menghasilkan
21
- Mengurangi kejenuhan - Mungkin sulit diterapkan
- Meningkatkan kinerja dan untuk kerja yang sulit
semangat kerja diperkaya
- Memerlukan sejumlah
perubahan dalam sistem
SDM secara menyeluruh
Kontemporer - Menyediakan interaksi - Mungkin tidak bisa
tim sosial dilakukan terhadap
- Menyediakan variasi karyawan yang memilih
bekerja sendiri
- Mungkin meningkatkan - Memerlukan pelatihan
pelayanan yang diberikan keterampilan antar
- Mengurangi masalah personal
pembolosan karyawan - Memerlukan waktu cukup
panjang untuk melakukan
perubahan besar
- Mungkin memerlukan
perubahan besar dalam
struktur organisasi dan
dalam sistem SDM
tugas yang unik, pentingnnya sebuah desain kerja sebagai sebuah variabel
bahwa sebuah bagian tenaga kerja, yang juga dikenal sebagai spesisalisasi
tenaga kerja montir yang memiliki banyak keahlian. Hal ini dapat dicapai
22
b. Berkurangnya waktu yang terbuang karena karyawan tidak perlu berganti-
tugas-tugas tertentu.
2. Perluasan pekerjaan
dan job enrichment baiknya kita mengetahui konsep dari ketiganya. Adapun
JOB DESIGN
JOB JOB
JOB ENRICHMENT
ROTATION ENLARGEMENT
Job design diibaratkan sebagai ‘payung’ yang berarti induk dari job
kerja (job design) maka yang dilakukan adalah bagaimana mengatur karyawan.
Pengaturan karyawan bisa dilakukan dengan menggunakan salah satu cara, dua
23
cara, atau bahkan ketiga cara tersebut tergantung dari situasi dan kondisi yang
pekerjaan yang lebih bervariasi. Teori yang melatar belakangi hal tersebut
adalah bahwa variasi membuat pekerjaan menjadi lebih baik sehingga mutu
yaitu :
adalah proses mengkombinasikan dua atau lebih tugas khusus lain dalam
24
Perluasan kerja berarti meningkatkan lingkup pekerjaan melalui perluasan
25
mereka mengatur jam kerjanya, mengoreksi kesalahannya, dan
3. Unsur kejiwaan
yang efektif juga memberikan unsur kejiwaan (psikologi) dari desain pekerjaan.
terdiri dari orang-orang yang berdaya guna yang bekerja untuk mencapai tujuan
yang sama. Kelompok kerja tersebut efektif karena dapat dengan mudah
26
meningkatkan mutu kerja dan kepuasan kerja tetapi juga harus bisa memotivasi
ditentukan.
hubungan baik antara manusia dengan mesin. Rancangan peralatan dan tempat
cepat bagi semua pihak yang berkepentingan. Tampilan grafik yang dirancang
27
memahami keterkaitan antara aktifitas harian mereka dan kinerja organisasi
secara keseluruhan.
kinerja mengacu pada suatu sistem formal dan terstruktur yang digunakan untuk
pokok yaitu :
masa lalu yang digunakan untuk membuat keputusan dibidang SDM dimasa
karyawannya.
28
1. Perbaikan Prestasi Kerja
2. Penyesuaian kompensasi
3. Keputusan penempatan
7. Ketidakakuratan informasional
derajat merupakan bentuk pendekatan yang diharapkan dapat mengurangi bias dan
penilaian kinerja 360 derajat dapat diartikan sebagai proses yang melibatkan
29
kegiatan pengumpulan data-data perihal persepsi atas perilaku seseorang atau
individu serta dampak perilaku tersebut kepada atasan (pimpinan), kolega (peers),
bawahan dan anggota-anggota lain dalam satu tim. Ada 4 (empat) elemen yang
atasannya.
30
BAB III
KESIMPULAN
secara manusiawi, agar potensi fisik dan psikis yang dimilikinya berfungsi
organisasi, tekhnologi dan keprilakuan. Selain itu desain atau rancang pekerjaan
yang digunakan untuk melaksanakan tugas ini, dan bagaimana pekerjaan tersebut
Spesialisasi tenaga kerja, Perluasan pekerjaan (Job rotation, Job enlargement, Job
enrichment), Unsur kejiwaan, Kelompok kerja yang mandiri, Motivasi dan sistem
insentif, Ergonomis dari metoda kerja dan Tempat kerja yang visual (visual
workplace).
By Objective.
31