Anda di halaman 1dari 2

Nama : Widya Puspitasari

NPM : 20210920100064

Tugas :
Penyakit tidak menular meningkat pesat di seluruh dunia, dan pada tahun 2020,
akan mencapai hampir tiga perempat dari kematian global. Organisasi Kesehatan
Dunia (WHO) telah meminta semua negara untuk menyediakan in-terventions,
termasuk intervensi perawatan diri, untuk mengatasi epidemi global ini. WHO
memperkirakan bahwa pada tahun 2004 Penyakit pulmonary obstruktif kronik
(PPOK) adalah salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia,
namun WHO memperkirakan akan menjadi penyebab utama kematian ketiga pada
tahun 2030. (Nohra, etal.,2020)

Penyakit paru obrtsuksi kronik (PPOK) merupakan salah satu penyakit tidak menular
yang menjadi masalah kesehatan masyarakat usia harapan hidup dan semakin
tingginya pajanan faktor terhadap resiko, seperti kebiasaan hidup yang tidak sehat,
polusi udara terutama di Kota besar, industrialisasi dan kebiasaan merokok. (Burhan
et al., 2015)

Gejala-gejala yang paling umum dari PPOK ialah produksi batuk yang terjadi
secara terus menerus, batuk yang menghasilkan dahak serta tidak dapat bernafas
dengan lancar. Hal ini timbul dalam rentan waktu lama dan semakin
memburuk apabila dibiarkan begitu saja. (Milasari & Triana, 2021)

Sesak napas merupakan perasaan subyektif klien karena terjadinya kesulitan saat
bernapas. Sesak napas terjadi bukan hanya akibat dari adanya penyumbatan pada
saluran napas tetapi juga akibat pengaruh beberapa faktor salah satunya adalah
terjadinya penurunan fungsi otot skeletal.(Burhan et al., 2015)
Tindakan keperawatan untuk mempertahankan dan meningkatkan pengembangan
paru dengan tindakan non invasive yang meliputi pemberian oksigenasi, pemberian
latihan napas dalam ,batuk efektif, dan pemberian posisi semi fowler. (A Buchari
·2018, 2018)

Posisi semi fowler bertujuan mengurangi resiko stasis sekresi pulmonar dan
mengurangi resiko penurunan pengembangan dinding dada. (Milasari & Triana,
2021)

Posisi semi fowler mampu memaksimalkan ekspansi paru dan menurunkan upaya
penggunaan alat bantu otot pernapasan.Ventilasi maksimal membuka area atelektasis
dan meningkatkan gerakan sekret ke jalan napas besar untuk dikeluarkan. (Burhan et
al., 2015)
REFERENCE

A Buchari ·2018. (2018). No Efektivitas Pemberian Posisi Fowler Dan Semifowler


Terhadap Skala Sesak Sesak Napas Pasien PPOK Saat Menjalani Terapi
Nebulizer Di Rsud K.M.R.T Wongsonegoro Semarang.Title.

Burhan, M., Shofia, N. A., & Hartanti, R. D. (2015). Pengaruh Pemberian Posisi
Semi Fowler Terhadap Respiratory Rate Pasien Tuberkulosis Paru Di Rsud.
Milasari, N. M. D. H., & Triana, K. Y. (2021). Pengaruh Pemberian Posisi
Semifowler Dan Teknik Pursed Lips Breathing Terhadap Saturasi Oksigen Pada
Pasien Ppok Di Ruang Hcu Rsd Mangusada. Jurnal Ilmiah Keperawatan
(Scientific Journal of Nursing), 7(1), 107–116.
https://doi.org/10.33023/jikep.v7i1.706
Nohra, R. G., Serhal, R. B., Sacre, H., Salameh, P., & Rothan-Tondeur, M. (2020).
Effective components of self-management programs for chronic obstructive
pulmonary disease patients: scoping review.
https://doi.org/10.5603/ARM.2020.0117

Anda mungkin juga menyukai