Pencernaan, Absorbsi Transportasi - Materi III-converted-compressed

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 42

Ahmad Faridi, SP, MKM

SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

Makanan : molekul kompleks


berukuran besar (nasi, telur,
tempe, sayur, buah, dll)

-Organ pencernaan
-Kelenjar pencernaan

Molekul kecil yang terurai lebih


sederhana (monosakarida,
asam lemak, asam amino,
vitamin & mineral)
Sistem Pencernaan
Serangkaian komponen yang bersama-sama
bertanggung jawab terhadap pemenuhan
kebutuhan zat gizi sel, dengan menyediakan
zat-zat yang siap dipergunakan sel secara terus
menerus, melalui serangkaian aktifitas dari :

1.fungsi muskular/motorik /mekanik


2.fungsi sekresi,
3.fungsi pencernaan
4.fungsi penyerapan /absorpsi.
FUNGSI MUSKULAR/MOTORIK/MEKANIK

 Menggerakkan makanan sepanjang saluran cerna,


yang dimulai dari pemasukan makanan (ingesti),
gerakan peristaltik untuk mencampur, mencerna
dan menyerap, diakhiri dengan pengosongan
saluran cerna.
FUNGSI SEKRESI

 merupakan fungsi dari kelenjar-kelenjar di


sepanjang saluran cerna, hati, kantung empedu
& pankreas untuk mengeluarkan getah
pencernaan
FUNGSI PENCERNAAN

Merupakan proses/peristiwa kimiawi merubah zat-


zat yang kompleks menjadi zat sederhana
sehingga dapat diabsorpsi dan digunakan sel.
FUNGSI PENYERAPAN /ABSORPSI

 merupakan perpindahan zat-zat yang diperlukan tubuh dari


saluran cerna, secara pasif (osmosa & difusi) dan aktif (ikatan
dengan protein karier), melalui mukosa dalam vili sepanjang
usus halus (untuk zat-zat hasil pencernaan ) & kolon ( untuk
air dan elektrolit ) ke kapiler/lacteal untuk selanjutnya dibawa
/transportasi oleh sistem portal ke hati dan sel di seluruh
tubuh
A. SISTEM PENCERNAAN

Terdiri dari :

1. Traktus gastro intestinal, berupa


pipa, 5-7 m (in living individu)
memanjang dari mulut sampai
anus terdiri dari mulut, esofagus,
lambung, usus halus & usus besar
SISTEM PENCERNAAN
2. Organ asesori:
a. Yang terdapat di dalam mulut:
1. Gigi geligi
2. Lidah
3. Tiga kelenjar saliva: parotid,
sublingual & submandibulari
b. Berupa organ terpisah dan berfungsi
mengeluarkan getah:
1. Hati dan kandung empedu
2. Pankreas
Pencernaan terjadi melalui 2 cara :

1. Mekanik
• makanan dipecah menjadi bagian yang lebih kecil oleh
gigi, kemudian dipindahkan sepanjang sal. pencernaan
melalui esophagus, lambung & usus.
• Gerakan ini disebabkan oleh kontraksi ritmik dinding otot
saluran cerna yg disebut peristaltik.
• Proses peristaltik: mengaduk dan mendorong makanan
yang dimungkinkan oleh gerakan kontraksi dan relaksasi
dinding saluran cerna sehingga makanan terdorong ke
bawah, menambah penghancuran makanan dalam bentuk
yang lebih kecil dan mengaduknya dengan sekresi
pencernaan.
2. Kimiawi
• Makanan (komposisi karbohidrat, protein, dan
lemak) dihancurkan oleh enzim-enzim pencernaan
• Enzim yang merupakan molekul protein yang
berperan sebagai katalisator dalam berbagai
reaksi kimia dan proses ini disebut hidrolisis
• Enzim pencernaan disekresikan di mulut,
lambung, usus kecil, hati, kandung empedu &
pankreas
Sumber Enzim Tempat bekerja enzim
Mulut Amilase saliva Pati
Lambung Pepsin Protein
Renin Protein pada susu
Lipase Emulsi lemak
Usus halus Amilase pankreas Pati
Protease pankreas (trypsin) Protein
Chymotrypsin
Carboxypeptidase
Lipase pankreas (steapsin) Lemak
Laktase Laktosa
Maltase Maltosa
Sukrase Sukrosa
Peptidase Protein
Time spent in mouth, less than a minute.
Time spent in stomach, about 1-2 hours.
1. Mulut
• Fungsi : ingesti, sensasi rasa, pengunyahan
(pencernaan mekanik), pencernaan kimiawi, proses
menelan
• Makanan dipecah menjadi potongan-potongan kecil
oleh gigi & bercampur saliva
• Pada proses menelan, makanan yang siap ditelan
disebut bolus
2. Pencernaan di mulut
Di dalam mulut makanan dihancurkan melalui:
• Mastikasi / pengunyahan
• Pelumasan oleh air liur/saliva
• Netralisasi asam dalam makanan dengan
bikarbonat
2. Pencernaan di mulut
Saliva
• Komposisi : air 97-99.5%,
ptialin/salivary amilase dan musin
0.6%, ion Ca, Mg, Na, K, PO4, Cl,
HCO3, SO4 0.3%
• pH antara 6.35-6.85 (dipengaruhi
ratio bikarbonat dalam darah)
Saliva diproduksi oleh sel-sel asini dari:
• Kelenjar parotis: mengeluarkan air liur
encer, kaya akan amilase, protein
• Kelenjar submandibularis
• Kelenjar sublingualis
• Kelenjar-kelenjar lain pada mukosa
mulut.
Fungsi Saliva
• Membasahi mulut
• Melembabkan & melumasi makanan shg
mempermudah pembentukan bolus & membantu
proses menelan
• Menghambat pertumbuhan bakteri
• Melarutkan molekul sehingga dapat mengikat
substansi rasa & merangsang reseptor
pengecapan
3. Faring dan esofagus
• Faring adalah corong otot yang
menghubungkan rongga mulut ke
kerongkongan dan rongga hidung ke laring
• Faring terdiri dari tiga wilayah yang
disebut nasofaring, orofaring,
dan laringofaring.
• Nasofaring merupakan bagian yang
eksklusif menjadi saluran pernapasan
• orofaring dan laringofaring berperan
sebagai saluran pernapasan sekaligus
pencernaan
3. Faring dan esofagus
• Esofagus (kerongkongan) merupakan tabung lurus
berotot dengan panjang 25 sampai 30 cm, berada di
posterior dari trakea.
• Pembukaan esofagus ke lambung disebut orificium
kardiak
• Makanan berhenti sebentar pada titik ini sebelum
memasuki lambung karena penyempitan yang
disebut sfingter kardiak. Sfingter ini mencegah isi
lambung dimuntahkan ke kerongkongan
4. PENCERNAAN DI LAMBUNG
ANATOMI LAMBUNG
• Kapasitas: kosong 50 ml
saat makan 1-1.5 liter
• Kardia, pintu masuk lambung
• Fundus (bagian atas), berdinding tipis dengan
sedikit kelenjar berfungsi menyimpan makanan
• Korpus/badan lambung, dindingnya berotot &
banyak kelenjar.
• Antrum pilorus terdiri otot tebal berfungsi
memompa kimus (bubur makanan) ke
duodenum.
• Sfingter pilorik, pintu keluar lambung ke
duodenum
Getah lambung dan hormon yang dihasilkan lambung

Getah lambung (Gastric juice)


1. Pepsinogen
Dihasilkan chief sel fundus & korpus
2. Asam lambung (HCl )
Dihasilkan sel-sel parietal (oktinsik) fundus & korpus.
Berfungsi:
- Mengubah pepsinogen menjadi pepsin (enzim
pemecah protein).
- Mensterilkan makanan (pH 1.5-2.5)
- Membuat kalsium & zat besi menjadi lebih mudah
diserap dalam usus halus.
Getah lambung dan hormon yang dihasilkan
lambung
3. Faktor intrinsik (protein) untuk penyerapan
vitamin B12, dihasilkan sel parietal fundus dan
korpus.
4. Mukus dihasilkan oleh Goblet sel (G sel) pada
antrum pilorik.

G sel pada atrum menghasilkan hormon peptida


(Gastrin) yang berfungsi menstimulasi sekresi
HCl pada parietal sel
FUNGSI LAMBUNG
1. Penyimpanan sementara makanan
2. Mencampur makanan dengan enzim yang ada di
lambung
3. Pengaturan pengosongan makanan yang lambat
dan terkendali ke dalam usus
4. Sekresi faktor intrinsik untuk vitamin B12
5. Penghancuran sebagian besar bakteri yang
dikonsumsi secara tidak sengaja
4. PENCERNAAN DI USUS HALUS
• Pada manusia panjang usus
halus adalah sekitar 2,7-4,5 m
• Pada kadaver panjangnya
menjadi sekitar 4 - 8 m
• Diameter sekitar 2,5 cm.
• Usus halus dibagi menjadi tiga
bagian:
duodenum, jejunum,
dan ileum.
4. Pencernaan di usus halus
• Hormon sekretin (merangsang pengeluaran getah
pankreas dan HCO3 ), pankreozimin dan
kolesistokinin (merangsang pengeluaran enzim
pankreas)
• Getah pankreas : tripsin, kemotripsin,
karboksipeptidase, amilase, lipase, RN-ase dan
DN-ase, ester kolesteril hidrolase, fosfolipase
• Getah intestin : aminopeptidase, dipeptidase,
disakaridase (sukrase, maltase, laktase),
trehalase, fosfatase, isomaltase, polinukleotidase,
nukleosida
5. Pencernaan di usus halus
• Kimus (chyme) bergerak melalui
pyloric-sphingter ke duodenum,
bagian pertama dari usus halus.
Kimus (chyme) kemudian melewati
jejunum (bagian tengah dari usus
halus), dan ileum (bagian terakhir
dari usus halus).
• Sebagian besar pencernaan
diselesaikan di duadenum, jejunum
dan ileum terutama mengabsorpsi
zat-zat gizi.
Time spent in small intestine, 7-8 hours.
Time spent in colon, about 12-14 hours.
(Based on 24-hour transit times, actual times vary widely.)
5. PENCERNAAN DI USUS BESAR
• Panjang sekitar 1,5 m pada manuasia dan
diameter 6,5 cm pada kadaver
• Usus besar terdiri dari empat bagian:
sekum, kolon, rektum & anus
• Pada usus besar tidak terjadi proses
pencernaan
• Usus besar menerima sekitar 500 ml sisa
makanan yang telah dicerna per harinya,
lalu menguranginya menjadi sekitar 150
mL dengan menyerap kandungan air dan
garam pada feses, serta membuangnya
menjadi kotoran lewat proses defekasi.
Hati, Pankreas dan Kandung Empedu
• Hati: kelenjar coklat kemerahan yang terletak
tepat di bawah diafragma, mengisi sebagian
besar daerah hipokandriak dan epigastrium
• Hati merupakan kelenjar terbesar yang ada di
dalam tubuh manusia, dengan berat sekitar
1.4 kg
• Memberikan kontribusi dalam proses
pencernaan yaitu sekresi empedu.
• Kandung empedu berbentuk seperti buah pir
yang letaknya ada di bawah organ hati,
memiliki fungsi untuk menyimpan dan
mengkonsentrasikan empedu.
• Asam empedu,
merupakan cairan alkalis,
hasil sekresi sel hati 0.5-1
liter per hari
• Fungsi asam/garam
empedu:
1. Mengaktifkan lipase
pankreas
2. Merangsang sekresi
getah pankreas
3. Meningkatkan absorbsi
lemak
B. Faktor-faktor yang mempengaruhi
proses pencernaan
• Komposisi serta nilai gizi makanan itu sendiri
• Faktor psikologis, mempunyai peran penting jika
seseorang menggunakan penglihatan,
penciuman dan mencicipi rasa makanan, akan
meningkatkan sekresi air liur, enzim lambung
dan motilitas saluran gastrointestinal
• Kelengkapan susunan gigi
• Kesehatan fisik dan mental seseorang
• Jumlah air yang cukup dapat melunakkan
makanan, sehingga memudahkan gerakan dalam
saluran pencernaan.
• Mengkonsumsi cukup serat akan membantu
memperlancar gerakan pencernaan.
• Kesempurnaan saluran pencernaan beserta
kelenjar-kelenjar saluran pencernaan termasuk
enzim-enzim yang dihasilkan, dan gerakan
peristaltik
C. Sistem Penyerapan (Absorpsi) dan
Transportasi

• Absorpsi adalah proses mengangkut


zat gizi di dalam tubuh.
. Sebagian besar penyerapan
membutuhkan waktu di usus halus
Prinsip Penyerapan Zat Gizi di Usus
Halus (small intestine)

• Semua zat gizi


dari makanan, termasuk air
dan elektrolit diserap di mukosa dari
usus kecil, masuk ke dalam aliran
darah.
• Penyerapan air dan
elektrolit memiliki peran
penting dalam pemeliharaan air tubuh
dan keseimbangan asam-basa.
◼ Absorpsi fasilitatif terjadi dengan cara memindahkan zat gizi
menggunakan alat angkut protein dari saluran pencernaan ke sel
yang mengabsorpsinya (tidak membutuhkan energi)
◼ Absorpsi aktif terjadi dengan cara mengabsorpsi zat gizi dengan
menggunakan alat angkut protein, energi dan pompa natrium.
Absorbsi aktif terjadi pada glukosa, galaktosa, asam amino, kalium,
magnesium, fosfat, iodida, kalsium dan zat besi.
◼ Glukosa dan galaktosa diabsorpsi sel mukosa:
a. Melawan gradien konsentrasi dengan ko- transport sekunder Na+
b. Menurut gradien konsentrasi dengan difusi fasilitatif
melewati membran basalis mucosa usus
◼ Fagositosis adalah cara absorbsi dimana
membran sel-sel epitel menelan zat gizi
yang akan diabsorbsi.
◼ Dengan cara ini dapat diabsorpsi dalam
butiran besar seperti protein utuh
Sistem transportasi

• Transpor produk cerna setelah diserap


• Air, vitamin larut air, glukosa, asam amino,
mineral dan asam lemak rantai pendek setelah
diserap oleh vili usus halus memasuki aliran darah
menuju hati melalui sistem vena porta
• Asam lemak, vitamin larut lemak melalui sistem
limfatik (dibawa melalui pembuluh getah bening)

Anda mungkin juga menyukai