Anda di halaman 1dari 11

MUSYAWARAH PROVINSI

IKATAN ARSITEK INDONESIA (IAI)

KEPUTUSAN
MUSYAWARAH PROVINSI III
IKATAN ARSITEK INDONESIA (IAI)
PROVINSI SULAWESI TENGAH
Nomor : ..../IAI-SULTENG/…./2022

TENTANG

PENGESAHAN ACARA DAN TATA TERTIB


MUSYAWARAH PROVINSI III IAI PROVINSI SULAWESI TENGAH TAHUN 2022

DENGAN RAHMAT ALLAH SWT TUHAN YANG MAHA ESA

Menimbang : 1. Bahwa untuk menjaga ketertiban, perlu disahkan Acara dan Tata
Tertib Musyawarah PROVINSI III IAI Propinsi Sulawesi Tengah
Tahun 2022
2. Bahwa untuk itu perlu diputuskan dalam Keputusan Musyawarah
PROVINSI III IAI Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2022

Mengingat : Anggaran Rumah Tangga IAI Bab 5 Pasal 17, Ayat 2.

Memperhatikan : Permusyawaratan dalam Sidang Pleno Musyawarah PROVINSI II IAI


Propinsi Sulawesi Tengah pada tanggal 17 September Tahun 2018.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN MUSYAWARAH PROVINSI III IAI TENTANG


PENGESAHAN ACARA DAN TATA TERTIB MUSYAWARAH
PROVINSI III IAI PROPINSI SULAWESI TENGAH TAHUN 2022.

Pasal 1

Mensahkan Acara dan Tata Tertib Musyawarah PROVINSI III IAI Provinsi Sulawesi
Tengah Tahun 2022 seperti tertera pada Lampiran 1 (Acara Musyawarah PROVINSI III
IAI Propinsi Sulawesi Tengah Tahun 2022) dan Lampiran 2 (Tata Tertib Musyawarah
PROVINSI III IAI Propinsi Sulawesi Tengah Tahun 2022) keputusan ini.

Pasal 2

Keputusan ini berlaku sejak tanggal diputuskan, dengan ketentuan bahwa bilamana
kemudian ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusannya, akan dilakukan perubahan
dan perbaikan seperlunya.

Diputuskan di Palu
pada tanggal 23.Februari 2022.

PEMIMPIN SIDANG SEMENTARA

Ketua : ........................................... ......................................

Sekretaris : ........................................... ......................................

Anggota : ........................................... ......................................


LAMPIRAN 1
KEPUTUSAN MUSYAWARAH PROVINSI III
IKATAN ARSITEK INDONESIA PROPINSI SULAWESI TENGAH
Nomor : ...../IAI-SULTENG/ /2022

TENTANG

SUSUNAN ACARA
MUSYAWARAH PROVINSI III
IKATAN ARSITEK INDONESIA (IAI)
PROPINSI SULAWESI TENGAH

WAKTU URAIAN ACARA MUSPROV PELAKSANA


PENANGGUNG
JAWAB
08.00 – 09.00 Pendaftaran Peserta / Registrasi OC
09.00 – 09.30 PEMBUKAAN OC
- Lagu Indonesia Raya
- Mengheningkan Cipta
- Laporan Ketua Panitia Pelaksana
MUSPROV
09.30 – 10.00 Sambutan-Sambutan OC / MC
- Ketua LPJKD
- Ketua Umum IAI Nasional
- Gubernur Propinsi Sulawesi Tengah
10.00 – 10.15 Pembacaan Do’a sekaligus Penutup OC
10.15 – 10.30 Coffe Break (Istirahat)
10.30 – 12.00 - Pembahasan dan pengesahan Jadwal Acara SC
- Pembahasan dan Pengesahan Tata Tertib
- Pemilihan Pimpinan MUSPROV dilanjutkan
dengan serah terima Pimpinan Sidang

12.00 – 12.30 ISHOMA


12.30 – 15.00 Penataran Kode Etik & Tata Laku Profesi Dewan Profesi
15.00 – 15.15 Coffe Break
15.15 – 18.00 Penataran Strata 1
18.00 – 19.00 ISHOMA
19.00 – 20.30 PLENO 1 Pimpinan Sidang
(RAPBO & Isu-isu Strategis Organisasi)

20.30 – 21.30 PLENO 2


Pemilihan Ketua IAI PROVINSI Propinsi Sulawesi
Tengah
21.30 – Selesai Penutup MC
- Laporan Ketua Panitia
- Pembacaan Keputusan Susunan Pengurus
IAI PROVINSI Propinsi Sulawesi Tengah
- Pembacaan DO’A

DITETAPKAN DI : Palu
PADA TANGGAL : ....Februari 2022
MUSAWARAH PROVINSI III IAI PROPINSI SULAWESI TENGAH
PIMPINAN SIDANG SEMENTARA

............................................... ..............................
Ketua Sekretaris
LAMPIRAN 2
KEPUTUSAN MUSYAWARAH PROVINSI III
IKATAN ARSITEK INDONESIA (IAI)
PROPINSI SULAWESI TENGAH
Nomor : ...../IAI-SULTENG/ /2022

TENTANG

TATA TERTIB
MUSYAWARAH PROVINSI III
IKATAN ARSITEK INDONESIA (IAI)
PROPINSI SULAWESI TENGAH

BAB. I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT

Pasal 1
Nama

1. Musyawarah ini dinamakan Musyawarah PROVINSI Ikatan Arsitek Indonesia (IAI)


Propinsi Sulawesi Tengah yang selanjutnya disebut MUSPROV III IKATAN ARSITEK
INDONESIA (IAI) Provinsi Sulawesi Tengah merupakan perangkat organisasi tertinggi
yang diselenggarakan 1 (satu) kali dalam 3 (Tiga) tahun.
2. MUSPROV IAI PROVINSI Sulawesi Tengah Tahun 2022 merupakan MUSPROV yang
diselenggarakan oleh Pengurus PROVINSI Masa Bakti 2018 – 2021, pada tanggal 23
Februari 2022 bertempat di Kota Palu Sulawesi Tengah

Pasal 2
Waktu dan Tempat

MUSPROV III ini dilaksanakan pada tanggal 23 Februari tahun 2022 dan diadakan di
Hotel Sutan Raja Kota Palu

BAB II
DASAR PENYELENGGARAAN, TUGAS DAN WEWENANG

Pasal 3
Dasar Penyelenggaraan

MUSPROV ini diselenggarakan berdasarkan


1. Anggaran Dasar IAI, Bab 6, Pasal 16, ayat 1b,2, Bab 7, Pasal 20 Ayat 2a dan Pasal
21 Ayat 1, & 3 a,b,c,d,e,f
2. Anggaran Rumah Tangga IAI, Bab 5, Pasal 17, ayat 2 dan Pasal 19 Ayat 1,2

Pasal 4
Tugas dan Wewenang

Berdasarkan Anggaran Dasar Pasal 21 ayat 3 tugas dan wewenang Musyawarah PROVINSI
adalah :
a. Menerima atau menolak pertanggungjawaban pengurus PROVINSI;

b. Menetapkan program dan keputusan-keputusan penting berkaitan


dengan operasional organisasi pada lingkup PROVINSI;
c. Memilih ketua baru selaku formatur pengurus PROVINSI;

d. Memberi penghargaan kepada mereka yang berjasa pada dunia


arsitektur pada lingkup PROVINSI;
e. Menetapkan waktu MUSPROV berikutnya;
f. Mengesahkan anggotaDewan Kehormatan PROVINSI.

BAB. III
TEMA MUSPROV

Pasal 5
Tema

Adapun tema MUSPROV III adalah :


“Indoku Bumi Umaku Langi”

BAB. IV
KEABSAHAN, PESERTA DAN UNDANGAN

Pasal 6
Keabsahan

Musyawarah PROVINSI III IKATAN ARSITEK INDONESIA (IAI) Provinsi Sulawesi


Tengah 2015 dinyatakan sah, bilamana :
(ART, Pasal 20 ayat 1, 2 & 3 )
1. Dihadiri oleh ½ (setengah) plus satu dari jumlah Utusan PROVINSI yang berhak.
2. Dalam hal quorum tidak tercapai, maka Musyawarah PROVINSI ditunda setiap
setengah jam sekali dengan waktu penundaan paling lama 1 (satu) jam.
3. Sesudah penundaan 1 (satu) jam quorum belum juga tercapai maka Musyawarah
dapat diselenggarakan, serta segala ketetapan dan keputusan yang diambil sah.

Pasal 7
Peserta dan Undangan

1. Musyawarah PROVINSI III IAI Sulawesi Tengah tahun 2022 dihadiri oleh :
a. Peserta
b. Peninjau

2. Peserta adalah anggota professional dan anggota mitra atau Anggota Biasa IAI
Sulawesi Tengah, serta berhak untuk :
a. Mengikuti sidang pleno dan sidang komisi
b. Mengeluarkan pendapat, mengajukan usul dan pertanyaan baik lisan maupun
tertulis
c. Dipilih dan memilih

3. Peninjau adalah peserta anggota mahasiswa serta yang diundang oleh pengurus IAI
PROVINSI Sulawesi Tengah serta berhak untuk :
a. Mengikuti sidang pleno dan sidang komisi
b. Mengeluarkan pendapat, mengajukan usul dan pertanyaan baik lisan maupun
tertulis

4. Bagi anggota peserta MUSPROV III yang berhalangan hadir dapat memberikan hak
suaranya dengan menerbitkan surat kuasa sah kepada anggota peserta MUSPROV
III yang hadir
BAB. V
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA

Pasal 8
Hak Peserta

Peserta MUSPROV III mempunyai Hak sebagai berikut :

A. Hak Peserta Penuh :


1. Mempunyai hak turut serta dalam seluruh kegiatan MUSPROV III IAI PROVINSI
Sulawesi Tengah
2. Mempunyai hak bicara dalam setiap persidangan.dan dalam mengambil
keputusan
3. Mempunyai hak 1 (satu) suara dalam memilih untuk satu calon Ketua Pengurus.

B. Hak Peserta Peninjau :


1. Mempunyai hak turut serta dalam seluruh kegiatan-kegiatan MUSPROV III
2. Mempunyai hak bicara dalam setiap persidangan.
3. Tidak mempunyai hak suara dalam memilih Ketua DPD maupun dalam setiap
pengambilan keputusan.

Pasal 9
Kewajiban Peserta

Seluruh Peserta MUSPROV III berkewajiban untuk :


1. Menunjukkan bukti keabsahan sebagai Peserta dengan memakai Tanda Pengenal
selama mengikuti MUSPROV III IAI Sulawesi Tengah tahun 2022.
2. Mentaati dan melaksanakan ketentuan Tata Tertib MUSPROV III IAI Sulawesi Tengah
2022.
3. Menghadiri sidang pleno dan rapat – rapat sebagaimana yang diatur dalam Tata tertib
dan jadwal acara dengan ketentuan harus menandatangani daftar hadir yang
disiapkan Panitia.
4. Menjaga kelancaran jalannya sidang-sidang MUSPROV III IAI Sulawesi Tengah 2022.
5. Mengikuti seluruh acara MUSPROV III IAI Sulawesi Tengah 2022 dengan tertib dan
penuh rasa tanggung jawab.

BAB. VI
ALAT KELENGKAPAN MUSPROV DAN MEKANISMENYA

Pasal 10
Alat Kelengkapan MUSPROV

MUSPROV mempunyai alat kelengkapan sebagai berikut :

1. Penanggung jawab MUSPROV


2. Pimpinan Sidang Sementara MUSPROV
3. Pimpinan MUSPROV
4. Sidang Pleno
5. Rapat – rapat lainnya

Pasal 11
Penanggung Jawab MUSPROV

Penanggung Jawab MUSPROV adalah IAI PROVINSI Propinsi Sulawesi Tengah dengan
tugas dan tanggung jawab terhadap kelancaran dan ketertiban pelaksanaan MUSPROV.
Pasal 12
Pimpinan Sementara MUSPROV

Pimpinan Sementara MUSPROV adalah Panitia Pengarah MUSPROV yang mempunyai


tugas dan wewenang memimpin Sidang Pleno untuk :
1. Menetapkan Jadwal Acara dan Tata Tertib MUSPROV
2. Memilih dan menetapkan Pimpinan MUSPROV

Pasal 13
Pimpinan MUSPROV

Pimpinan MUSPROV ( ART Pasal 24, ayat 2 )

1 Pimpinan MUSPROV merupakan satu kesatuan Pimpinan yang bersifat kolektif


yang terdiri dari sekurang – kurangnya 3 (tiga) orang terdiri dari seorang Ketua
merangkap anggota, seorang sekretaris merangkap anggota dan seorang anggota
lainnya.

2 Tugas dan wewenang Pimpinan MUSPROV adalah :

1. Memimpin sidang Pleno MUSPROV, berdasarkan jadwal acara dan Tata


Tertib MUSPROV.
2. Menjaga kelancaran dan keterlibatan MUSPROV serta memimpin sidang
pleno MUSPROV dengan sebaik – baiknya.
3. Mempertemukan pendapat yang berbeda, menyimpulkan pembicaraan dan
mendukung persoalan sebenarnya, mengembalikan jalanya sidang ke
pokok pembicaraan.
4. Meneliti keabsahan serta persidangan baik dalam kehariran sidang, dalam
menggunakan hak suara dan hak bicara.
5. Mengetahui, memberi atau tidak memberi izin kepada Peserta yang
menghadiri atau meninggalkan persidangan.
6. Mengatur, memberi persetujuan izin dan menentukan batas waktu bicara
bagi peserta.
7. Menegur dan menghentikan pembicaraan peserta jika ternyata melampaui
batas waktu yang telah ditetapkan dan atau menyimpang dari pokok acara
sidang yang telah ditentukan.
8. Mengatur terselenggaranya sidang komisi, dan Rapat Tim Perumus.
9. Mengesahkan dan menandatangani risalah dan keputusan MUSPROV.

BAB. V
PERSIDANGAN
( Sidang Pleno, Sidang Komisi dan rapat – rapat)

Pasal 14
Sidang Pleno

1. Sidang Pleno MUSPROV dihadiri oleh Peserta Penuh, Peserta Peninjau.


2. Sidang Pleno MUSPROV dipimpin oleh Pimpinan MUSPROV, kecuali Pleno 1
di pimpin oleh Pimpinan Sementara MUSPROV.
3. Seluruh Keputusan Sidang Pleno adalah Keputusan MUSPROV

Pasal 15
Sidang Komisi

1. Sidang Komisi Terdiri dari :

a. Komisi A : - Membahas Laporan Pertanggung jawaban


- Menyusun Program Kerja dan Menyusun RAPBO
b. Komisi B : - Membahas Laporan Pertanggung jawaban
- Membahas Isue – isue strategis dan Menyusun RAPBO

2. Pembentukan Komisi ditentukan oleh Pimpinan MUSPROV


3. Kecuali Pimpinan MUSPROV setiap peserta penuh wajib mengikuti Rapat Komisi
berdasarkan penetapan yang ditentukan pimpinan MUSPROV sedangkan bagi
peserta Peninjau dapat mengikuti sidang Komisi dengan mendaftarkan diri terlebih
dahulu.
4. Sidang Komisi didampingi oleh satu atau lebih anggota Panitia Pengarah yang
ditunjuk oleh Ketua Panitia Pengarah dengan tugas membantu kelancaran
jalannya sidang komisi yang dimaksud.
5. Sidang Komisi bertugas membahas menganai hal – hal yang menjadi ruang
lingkup acara sidang komisi yang selanjutnya hasilnya disampaikan ke sidang
Pleno MUSPROV.
6. Pimpinan Sidang Komisi merupakan satu kesatuan pimpinan yang bersifat kolektif
terdiri dari 3 (tiga) orang yang dipilih dari dan oleh peserta sidang Komisi yang
bersangkutan dengan komposisi 1 (satu) orang Ketua, 1 (satu) orang sekretaris
dan 1 (satu) orang anggota.

Pasal 16
Rapat Tim Perumus

1. Untuk merumuskan dan menyimpulkan hasil rapat masing – masing sidang


komisi, dan rapat sidang pleno membahas tanggapan dari hasil komisi, maka
Rapat Pleno dapat membentuk Tim Perumus.
2. Hasil rumusan Tim Perumus dari masing – masing sidang Komisi dan tanggapan
dari hasil sidang komisi, merupakan pokok bahasan yang harus di jabarkan
menjadi Program Kerja oleh Tim Perumus.
3. Tim Perumus bertugas untuk menyusun Garis besar dan pokok – pokok Program
Kerja yang akan disampaikan ke Sidang Pleno untuk di putuskan sebagai
ketetapan MUSPROV. Tim Perumus di berikan waktu maksimal 30 hari untuk
menyusun Program Kerja secara terperincil.
4. Program Kerja hasil Pembahasan Tim Perumus diserahkan kepada Dewan
Pengurus Terpilih, merupakan Program Kerja yang harus ditindaklanjuti oleh
Dewan Pengurus Terpilih periode 2022 – 2025.
5. Tim Perumus berjumlah 8 (delapan) orang terdiri dari : 2 orang dari Panitia
Pengarah, 2 orang perwakilan dari pengurus harian terpilih, ketua dan sekretaris
dari masing – masing Komisi (A & B)
6. Komposisi Tim Perumus terdiri dari 1(satu) orang Ketua, 1 (satu) orang
Sekretaris dan beberapa Anggota.

Pasal 17
Sifat Persidangan

1. Sidang Pleno MUSPROV bersifat terbuka, kecuali dinyatakan tertutup oleh


Pimpinan Sidang.
2. Rapat – rapat Komisi, Rapat Tim Perumus dan Rapat – rapat Pimpinan
MUSPROV bersifat tertutup.
.

Pasal 18
Pengambilan Keputusan

1. Semua keputusan yang diambil di dalam sidang MUSPROV IAI Sulawesi Tengah
2022 diambil atas dasar musyawarah untuk mufakat.
2. Bilamana dengan jalan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai maka keputusan
diambil dengan suara terbanyak.
3. Keputusan MUSPROV adalah keputusan yang di sahkan oleh sidang Pleno
MUSPROV.
BAB. VI
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN DAN PENILAIAN

Pasal 19
Laporan Pertanggungjawaban dan Penilaian

1. Laporan Pertanggung jawaban IAI Propinsi Sulawesi Tengah disampaikan pada


sidang Pleno untuk ini.
2. Setiap Peserta memberikan penilaian yang dapat meliputi pertanyaan, tanggapan dan
pandangan atas Laporan Pertanggungjawaban IAI PROVINSI Propinsi Sulawesi
Tengah dikemukakan dalam Sidang Pleno yang diadakan untuk itu.
3. Pengesahan Laporan Pertanggungjawaban Pengurus IAI masa bakti 2018 s/d 2021
oleh sidang Pleno

BAB VII
TATA CARA PEMILIHAN
KETUA IAI PROVINSI SULAWESI TENGAH

Pasal 20
Tahapan Pemilihan dan Ketentuan Pemilihan

Berdasarkan ketentuan AD .......................... dan ART pasal ......................., tata cara


Pemilihan Ketua Pengurus, dilakukan dalam MUSPROV dengan cara :

Tahapan Pemilihan :

1) Tahap Pemilihan dilakukan setelah Musyawarah PROVINSI menerima dan


mensyahkan laporan pertanggungjawaban Pengurus.
2) Pelaksanaan Tahap Pemilihan dalam sidang Musawarah PROVINSI Dipimpin
oleh Panitia Pemilihan
3) Tahap Pemilihan menghasilkan :
Seorang Ketua Pengurus selaku Ketua Formatur dan 2 (dua) orang Anggota
Formatur yang dilakukan dalam sidang Musyawarah PROVINSI.
4) Bakal calon ketua tersebut jika memungkinkan terlebih dahulu menyampaikan
visi dan misi dihadapan peserta MUSPROV dengan waktu yang dibatasi.

Ketentuan Pemilihan :

1) Dalam Tahap Pemilihan calon Ketua / Formatur Pengurus, ketentuannya


bahwa setiap peserta berhak atas 1 (satu) suara untuk satu calon Ketua
Pengurus.
2) Calon Ketua / Formatur Pengurus yang memperoleh suara terbanyak secara
langsung menjadi Ketua Pengurus sekaligus sebagai ketua Formatur. Dan 2
(dua) orang yang memiliki suara terbanyak berikutnya menjadi anggota
Formatur
3) Ketua Formatur di bantu oleh anggota Formatur melaksanakan Rapat
Formatur menyusun minimal Dewan Pengurus Harian untuk diangkat dan
disahkan oleh Musyawarah yang memilihnya.
4) Anggota Formatur tidak diharuskan menjadi anggota Dewan Pengurus

Mekanisme Pemilihan

Ketentuan Perolehan suara dalam Pemilihan Ketua IAI (Ikatan Arsitek Indonesia)
Sulawesi Tengah, di uraikan sebagai berikut :
1) Apabila terdapat perolehan suara terbanyak pertama (Rangking satu ) lebih
dari satu (1) orang, maka dilakukan pemilihan ulang hanya pada calon yang
memperoleh suara terbanyak yang sama.
2) Hasil dari pemilihan ulang tersebut yang memperoleh suara terbanyak
pertama menjadi Ketua (Ketua Formatur) dan yang memperoleh suara
terbanyak ke dua menjadi anggota Formatur. Selanjutnya Formatur yang
ketiga yang memperoleh suara terbanyak ke tiga dari pemilihan pertama.

3) Apabila terdapat perolehan suara terbanyak pertama satu orang dan yang
memperoleh suara terbanyak ke dua terdapat dua orang, maka ke tiga calon
tersebut ditetapkan langsung menjadi Ketua Formatur dan anggota
Formatur.
4) Apabila terdapat perolehan suara terbanyak pertama satu orang dan yang
memperoleh suara terbanyak ke dua terdapat satu orang dan yang
memperoleh suara terbanyak ke tiga terdapat dua orang maka dilakukan
pemilihan ulang hanya pada calon yang mendapat suara terbanyak ke tiga
saja untuk mendapatkan satu orang anggota Formatur.
5) Hasil dari pemilihan Formatur tersebut di buatkan Berita Acara oleh Panitia
Pemilihan dan diserahkan kepada Sidang Musyawarah untuk selanjutnya di
tetapkan dengan Surat keputusan Musyawarah

BAB VIII
TATA CARA PERSIDANGAN DAN BICARA,
GANGGUAN DAN RISALAH

Pasal 21
Tata Cara Persidangan dan Bicara

1. Setelah Sidang di buka,pimpinan sidang menjelaskan secara singkat pokok-pokok


acara sidang,pimpinan sidang wajib menjaga agar sidang berjalan sesuai dengan
ketentuan peraturan tata tertib dan pokok –pokok acara sidang.
2. Setiap pembicaraan harus memperoleh izin terlebih dahulu dari pimpinan sidang,dan
pimpinan sidang dapat mengadakan ketentuan – ketentuan mengenai peserta
berbicara.
3. Pembicara berbicara pada gilirannya,menurut waktu dan tempat yang telah
disediakan dan diatur oleh pimpinan sidang. Selama berbicara,pembicara tidak
boleh diganggu ,kecuali bila pimpinan sidang menganggap pembicara telah
menyimpang dari pokok-pokok acara dan waktu waktu yang telah ditetapkan.dalam
hal seperti ini pimpinan sidang berhak meminta pembicara supaya mengakhiri
pembicaraannya.

4. Pimpinan sidang berhak menegur dan memberi peringatan pembicara yang


menyimpang dari pokok-pokok acara atau mengeluarkan kata-kata yang tidak
layak /mengganggu ketertiban,agar tertib kembali.apabila pembicara itu tidak
mentaati teguran dan peringatan dari pimpinan sidang dapat melarangnya
meneruskan pembicaraan dan seterusnya mempersilahkan pembicara untuk duduk
kembali ketempatnya.dan jika yang bersangkutan masih saja tidak
mentaatinya,pimpinan sidang dapat memerintahkan pembicara tersebut untuk
meninggalakn sidang.
5. Apabila diperlukan atas persetujuan sidang, pimpinan sidang dapat menunda sidang
paling lama satu jam.

Pasal 22
Gangguan Ketertiban Sidang

1. Apabila perserta melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak layak /mengganggu


ketertiban sidang,pimpinan sidang memperingatkan agar peserta tersebut
menghentikan perbuatannya.
2. Jika peringatan tersebut pada butir ( 1 ),tidak diindahkan,pimpinan sidang dapat :
.● Mempersilahkan peserta itu meninggalkan ruangan sidang untuk masa waktu yang
ditentukan pimpinan sidang.
.● Apabila peserta tersebut masih saja tidak mengindahkan ketentuan pada butir 2,
maka pimpinan sidang dapat memberhentikan peserta tersebut dari
keikutsertaannya pada MUSPROV.

PASAL 23
Risalah Persidangaan

Pimpinan sidang / rapat harus membuat risalah tertulis mengenai jalannya persidangan /
rapat yang berisi sebagai berikut :

1. Tempat Acara sidang /rapat


2. Hari /tanggal dan jam permulaan serta penutupan sidang / rapat
3. Nama pimpinan sidang /rapat
4. Lampiran absensi peserta sidang /rapat
5. Pembicara dan pendapat yang mengemuka dalam persidangan /rapat
6. Keputusan –Keputusan sidang /rapat
7. Dan hal-hal yang dianggap perlu untuk dicatat

BAB IX
LAIN – LAIN

Pasal 24
Demisioner

a) IAI Propinsi Sulawesi Tengah masa bakti 2018s/d 2021 dinyatakan Demisioner
setelah laporan Pertanggungjawabannya dinyatakan diterima secara bulat
ataupun dengan catatan oleh Sidang Pleno.

b) Sejak saat Demisioner sampai terbentuknya IAI Propinsi Sulawesi Tengah yang
baru, kendali organisasi ada pada Pimpinan MUSPROV.
BAB. X
PENUTUP

Pasal 25
Penutup

Segala sesuatu yang belum diatur dalam Pedoman Tatatertib ini, akan diputuskan
oleh MUSPROV yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan ini.

DITETAPKAN DI : ...................
PADA TANGGAL : .....................

MUSAWARAH PROVINSI III IAI


SULAWESI TENGAH

PIMPINAN SIDANG SEMENTARA

......................................... ...................................
Ketua Sekretaris

Anggota : 1) ............................................. : ......................................

2) .............................................. : .....................................

3) .............................................. : .....................................

Anda mungkin juga menyukai