Anda di halaman 1dari 3

Nama: Dian Santika Chandra

NIM : G0017223
Mekanisme Kontraksi Otot Rangka

Otot adalah jaringan sensitif yang dapat dirangsang untuk menghasilkan potensi aksi.
Otot rangka melekat pada tulang dan bertindak sebagai sistem otot yang menggerakan tubuh.
Aktivitas otot diatur oleh sistem saraf melalui saraf motorik. otot rarngka terdiri dari serat yang
membentuk blok bangunan sistem. (Mardi, 2017).

Otot adalah organ yang sangat penting bagi tubuh manusia. Fungsi utama otot rangka
yaitu untuk menggerakan persendian agar seseorang dapat melakukan aktifitas dan
membentuk tubuh. Karakteristik tipe otot skeletal dibagi menjadi dua, yaitu tipe otot 1, tipe
2a dan tipe otot 2b. Pembagian ini dapat dilihat dari fungsi dan stuktur secara molekuler.
Karakteristik tipe otot satu merupakan otot yang dapat bertahan lama saat melakukan
aktifitas fisik atau yang disebut dengan endurance, hal tersebut dikarenakan tipe otot ini
memiliki banyak aliran darah dan dan mitokondria yang merupakan organel dalam
pembentukan energi. Sedangkan karakterisik tipe otot dua merupakan tipe otot yang dapat
bergerak dengan cepat, walaupun memiliki aliran darah dan jumlah mitokondria yang lebih
sedikit jika dibandingkan dengan karakeristik tipe otot satu, jenis otot ini sangat dibutuhkan
oleh atlet yang membutuhkan kecepatan. (Nufal, 2019).

Mekanisme kontraksi otot adalah terjadinya sliding filamen, dan rangkainan proses
kontraksi hanya (1) dirangsang dari otak melalui akson motor neuron dan serabut otot, (2)
asetilkolin pada alur sinaptik akan meningkat reseptornya. Miomertis yang menyebabkan
depolarisasi membran dan menyebabkan potensi aksi sel otot kecil menyebabkan ion natrium
dan kalium keluar, dan (3) potensi aksi yang menyebar dari membran sel melewati tubulus T,
selanjhtnya merangsang pelepasan ujung ikat retikuler membran plasma otot kalsium. sistem
otot. 40% dari berat badan manusia terdiri dari otot rangka dan 10% terdiri dari otot polos dan
jantung. Mekanisme kontraktil ototrangka tergantung dari protein miosin, aktin, troponin dan
tropomiosin. Ciri filamen miosin tebal, sedangkan filamen aktin tipis. (Mardi, 2017).

1
1. Anatomi Fisiologi Otot Rangka

Miofibril adalah unit penting dari otot rangka karena mengandung protein kontraktil
yang menyebabkan kontraksi otot. Ada ratusan miofibril di setiap serat otot, dan setiap miofibril
terdiri dari 1500 miosin dan 3000 aktin. Di bawah mikroskop, miosin filamen tebal dan tipis
akan tampak sangat gelap (pita A), dan aktin filamen halus akan terlihat sangat cerah (pita I).
Aktin selalu terhubung dengan protein lain untuk membentuk kompleks aktin-tropin-miosin, dan
ketika terjadi kontraksi, aktin berkaitan dengan miosin. Ujung aktin terhubung ke protein lain
yang disebut cakram Z. Area antara dua cakram Z disebut sarkomer, yang merupakan unit
kontraksi otot. Saat otot berkontraksi, ukuran sarkomer sekitar 2 mikrometer. (Guyton, 2011).

2. Jenis Otot Rangka

Terdapat 3 jenis otot rangka yaitu 1) otot slow oxidative 2) otot fast oxidative dan 3)
otot fast glycolitik. Otot slow oksidative adalah otot yang lambat bekerja sebab membutuhkan
oksigen dalam jumlah banyak dalam memasok energi dan biasanya dibutuhkan pada aktifitas
otot yang lama. Otot fast oxidative adalah otot yang cepat bekerja sebab energi yang digunakan
telah tersedia dalam otot berupa fosfokreatin dan tidak membutuhkan oksigen untuk
memasoknya, hanya jumlahnya fosfokreatin terbatas di otot sehingga otot ini bekerja singkat.
Sedang otot fast glycolitik adalah otot yang bekerja cepat dengan mendapatkan energi tanpa
bantuan oksigen, tetapi dari perubahan asam pyruvat menjadi asam laktat akibat tidak adanya
oksigen. Proses pemasokan energi cukup singkat, tetapi juga terbatas dan hanya digunakan
dalam waktu singkat sebab mudahnya terjadi kelelahan akibat produksi asam laktat yang
meningkat. (Guyton, 2011).

3. Tahapan Kontraksi Otot

1. Implus saraf tiba di neuromuscular junction dan menyebabkan pembebasan asetilkolin.


2. Asetilkolin memicu pembebasan ion Ca dari reticulum sarkoplasma.
3. Ion Ca akan terikat pada troponin sehingga terjadi perubahan struktur troponin.
Perubahan ini menyebabkan aktifnya tropomiosin,
4. Kepala miosin akan menarik aktin pada daerah aktif tersebut dengan bantuan ATP.
5. Otot memendek, terjadilah kontraksi. (Guyton, 2011).

2
4. Sumber energi kontraksi otot

Terdapat 3 jenis sumber energi untuk kontraksi otot rangka 1) Fosfokreatin yang mengandung
banyak ATP dan dapat langsung digunakan oleh otot tetapi cepat habis (sekitar 5-8 detik) 2)
proses glikolisis dari glikogen membentuk asam piruvat dan asam laktat. Reaksi ini tidak
memerlukan oksigen dan pembetukan energi 2,5 kali lebih cepat dari mekanisme fosforilasi
oksidatif. Namun karena akumulasi asam laktat biasanya otot mudah mengalami kelelahan dalam
beberap menit 3) Fosforilasi oksidatif merupakan kombinasi antara oksigen dengan produk
glikolisis tetapi membutuhkan waktu yang lama untuk menghasilkan energi. Umumnya 95%
sumber energi otot didapatkan dari sumber ini. (Guyton, 2011).

Daftar Pustaka

Guyton, A.C. & Hall, J.E. (2011). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC Medical
Publisher.

Madri, M. (2017). Kontraksi otot skelet. Jurnal Menssana, 2(2), 69-79.

Naufal, A. F., & Zein, R. H. (2019). Latihan Fisik Dan Pembatasan Kalori Merubah Tipe Serat
Otot Rangka. Proceeding of The URECOL, 110-116.

Anda mungkin juga menyukai