Anda di halaman 1dari 8

Nama Lengkap: KANIA SITUMORANG, S.H., LL.M. J.S.D.

, Tempat/Tanggal

Lahir: Medan, 12 Mei 1967, Usia: 55 Tahun, Jenis Kelamin: Perempuan,

Kebangsaan: Indonesia, Agama: Kristen Protestan, Status: Sudah Menikah,

Pendidikan Terakhir: Strata III, Pekerjaan: Guru Besar Hukum Pidana

Universitas Indonesia, Tempat Tinggal: Jakarta.

 Selamat siang saudara saksi?

Siang Yang Mulia

 Dalam keadaan sehat dan siap sidang ya?

Iya, Yang Mulia, saya sehat dan siap sidang

 Apakah saksi dalam kondisi tertekan?

Tidak, Yang Mulia

 Apakah saksi mengenal dan memiliki hubungan keluarga dengan

Terdakwa Dery Yusuf Azhari dan Terdakwa Yoel Noviansyah?

Tidak ada, Yang Mulia

 Apakah saksi mengenal para terdakwa?

Tidak, Yang Mulia

 Baik, saudara silakan maju utuk memeriksa keterangan anda pada

penyidikan, serta membawa kartu identitas saudara

 (mencocokan identitas)

------------------------------ SUMPAH

-------------------------------------------------

1. Bisakah ahli jelaskan dimana ahli pernah memberikan keterangan keahlian

sebelumnya?

Baik, saya pernah memberikan keterangan keahlian di bidang hukum pidana

pada Pengadilan Negeri Depok, Pengadilan Negeri Bekasi, Pengadilan Negeri

Jakarta Timur, Pengadilan Negeri Tangerang Selatan, Pengadilan Negeri


Jakarta Selatan, Kepada Penyidik Polda Jakarta Pusat, dan Penyidik Polda

Bogor.

2. Bisa ahli jelaskan riwayat pendidikan ahli?

 SD lulus tahun 1979 di SDN 97 Kota Medan

 SMP lulus tahun 1982 di SMP Harapan III Kota Medan

 SMA lulus tahun 1985 di SMA Pelita Cita Kota Medan

 S1 lulus tahun 1989 di Fakultas Hukum Universitas Indonesia

 S2 lulus tahun 1991 di Fakultas Hukum University California Of Berkeley

 S3 lulus tahun 1994 di Fakultas Hukum Harvard Law School

3. Bisaka ahli jelaskan riwayat seminar dan pelatihan yang pernah ahli ikuti?

 Criminal Law and Criminology Training, London 1996

 Advocacy Law Training, Amsterdam 2000

 Seminar Hukum Pidana dalam Keadaan Darurat, Jakarta 2001

 Seminar Dilema Keadilan Restoratif dan Penghentian Perkara Pidana Demi

Kepentingan Hukum, Jakarta 2003

 Seminar Hukum dan Pembangunan Berkelanjutan, Bandung 2004

 Seminar Hukum Pembuktian dalam Tindak Pidana Penipuan, Solo 2007

 Pelatihan Konsultan Hukum Pidana, Bali 2009

 Intensive Course Commercial Litigation, Singapura 2013

 Case Handling and Legal Assistance Training , Sidney 2016

 Seminar Pemulihan Aset Tindak Pidana, Yogyakarta 2019

4. Bisa Ahli jelaskan apa saja bentuk tindak pidana?

Menurut J.M Van Bemmelen, hukum pidana terdiri atas tindak pidana yang

disebut berturut-turut, dari peraturna umum yang dapat diterapkan

terhadap perbuatan-perbuatan itu sendiri dan pidana yang diancamkan

terhadaap perbuatan-perbuatan itu.


5. Bisa ahli jelaskan apa fungsi hukum pidana?

Sebagai bagian dari hukum publik, hukum pidana berfungsi untuk:

 melindungi kepentingan hukum dari perbuatan-perbuatan yang menyerang

atu memperkosa kepentingan hukum tersebut. Kepentingan hukum yang

wajib dilindungi adalah kepentingan hukum perorangan ( individu belangen),

kepentingan hukum masyarakat (socale of maatchappeilijke belangen), dan

kepentingan hukum Negara (staatbelangen)

 Memberi dasar legitimasi bagi Negara dalma rangka Negara menjalankian

fungsi perlindungan atas berbagai kepentingan hukum dalam

memepertahankan kepentingan hkum yang dilindungi, dilakuka oleh Negara

dengan tindakan-tindakan yang sangat tidak menyenangkan, tindakan yang

justru melanggar kepentingan hukum pribadi yang mendasar bagi pidak

yang bersangkutan.

 Mengatur dan membatasi kekuasaan Negara dalm rangka Negara

melaksanakan fungsi perlindungan atas kepentingan hukum

PERTANYAAN PU

1. Bisakah ahli jelaskan bagaimana pembagian hukum pidana? (FAKTA SIDANG

point 1 dan 2)

Hukum pidana itu dapat dibagi menjadi / hukum pidana dalam arti objektif /

dan hukum pidana dalam arti subjektif // Hukum pidana dalam arti objektif

adalah / hukum pidana yang berlaku / dan juga disebut sebagai hukum positif

atau ius poenale // Sedangkan / hukum pidana dalam arti subjektif / atau

disebut ius puniendi // Ius puniendi sendiri artinya / hak untuk memidana //

Siapa yang berhak memidana kalau bukan negara? // Singkatnya / hukum


pidana dalam arti subjektif adalah / peraturan yang mengatur HAK

NEGARA / dalam memidanakan pelaku tindak pidana.

2. Bisakah ahli jelaskan apa saja unsur-unsur tindak pidana? (Point ketiga +

research)

Menurut Simons, unsur-unsur tindak pidana adalah sebagai berikut.

1. Handeling, perbuatan manusia, dengan hendeling dmaksudkan tidak saja

eendoen (perbuatan) tetapi juga “een natalen” atau “niet doen” (melalaikan

atau tidak berbuat)

2. Perbuatan manusia itu harus melawan hukum (wederrechtelijk)

3. Perbuatan itu diancam pidana (Strafbaarfeit Gesteld) oleh UU

4. Harus dilakukan oleh seseorang yang mampu bertanggung jawab

(toerekeningsvatbaar).

5. Perbuatan itu harus terjadi karena kesalahan.

Ada delapan unsur tindak pidana menurut undang-undang, yaitu unsur tingkah

laku, unsur perbuatan, unsur

Unsur-unsur tindak pidana adalah perbuatan manusia (hendeling) tidak saja

perbuatan akan tetapi juga melainkan atau tidak berbuat.

(Kak, ini jawabannya bener-bener bervariasi, bingung mau ambil yang mana)

3. Ahli, saya akan memberikan sebuah ilustrasi. Ada seseorang yang

menggunakan nama palsu untuk menguntungkan dirinya sendiri. Apakah orang

tersebut dapat dikatakan sebagai tindak pidana? Bisakah ahli jelaskan.

Ya, perbuatan orang tersebut sudah dikatakan sebagai tindak pidana. (Ini

kalua aku jelasin, bukannya jadi mirip sama pertanyaan nomor 4. Bingung

jawabnya gimana)
4. Jika seseorang menggunakan nama palsu untuk menguntungkan diri sendiri,

apakah hal tersebut sudah cukup untuk memenuhi unsur-unsur pasal 378

KUHP dimana unsur-unsurnya adalah

Ya / hal tersebut benar // Perbuatannya sudah dikatakan melanggar unsur

pertama, / yaitu dengan menguntungkan diri sendiri atau orang lain / secara

melawan hukum // Unsur kedua yang dilanggar adalah / penggunaan nama

palsu / dimana hal tersebut termasuk alat penggerak penipuan // Namun /

pernyataan Bapak/Ibu tersebut BELUM CUKUP untuk menegaskan bahwa

orang tersebut melakukan tindak pidana penipuan / karena belum

terpenuhinya unsur ketiga / dimana harus terdapat kausalitas antara unsur

pertama dengan unsur kedua // Singkatnya / pelaku harus DAPAT

MEMENGARUHI orang yang ditipunya / agar mau menyerahkan barang

tersebut secara SUKARELA / terhadap pelaku.

5. Baik, ahli, bisa ahli jelaskan tindak pidana penipuan yang dijelaskan ahli

sebelumnya termasuk delik apa? (Fakta sidang tentang commission delicti dan

commision delicten)

Baik // Tindak pidana penipuan termasuk delik commissie delictien / atau

delicta commissionis // Commissie delicten adalah / delik yang terjadi karena

suatu perbuatan seseorang / yang dapat meliputi delik formil dan delik

materil // Commissie delictien ini diancam dengan pidana.

6. Ahli, bisakah ahli jelaskan apa yang dimaksud dengan turut serta? (fakta

sidang poin terakhir)

Turut serta melakukan / atau Medepleger menurut MvT / (Memorie van

Toelichting) adalah / orang yang dengan sengaja turut berbuat / atau turut

mengerjakan terjadinya sesuatu.


PERTANYAAN PH

1. Bisakah Ahli jelaskan pengertian penipuan dalam rumusan Pasal 378 KUHP?

Seperti ini, Pak/Bu // Yang dimaksud dengan penipuan dalam rumusan PASAL

378 KUHP adalah / sesuatu yang dilakukan dengan TUJUAN untuk

menguntungkan diri sendiri / atau orang lain secara MELAWAN HUKUM //

Dengan memakai nama palsu atau martabat palsu // Dengan tipu muslihat,

atau rangkaian kebohongan // Menggerakkan orang lain untuk menyerahkan

barang tersebut kepadanya // Atau supaya memberi hutang / maupun

menghapuskan piutang..

2. Bisakah Ahli jelaskan unsur-unsur yang terdapat dalam tindak pidana

penipuan?

Seperti ini, Pak/Bu // Unsur yang pertama adalah / dengan menguntungkan

diri sendiri atau orang lain // Tujuan utama pelaku adalah / keuntungan yang

didapatkan dengan jalan MELAWAN HUKUM // Unsur kedua adalah / dengan

menggunakan SALAH SATU cara penipuan atau LEBIH / yaitu memakai nama

palsu, martabat palsu, tipu muslihat, atau rangkaian kebohongan // Nama

palsu di sini berarti / nama yang BUKAN sebenarnya // Martabat palsu

berarti / menyebut dirinya dalam suatu kondisi yang BUKAN sebenarnya /

misalnya menyebut dirinya bekerja di perusahaan A / padahal kenyataannya

tidak // Kemudian, tipu muslihat sendiri dapat dikatakan sebagai / perbuatan

atau perkataan yang tidak jujur dengan tujuan untuk menyesatkan /

mengakali / atau mencari untung // Kemudian / rangkaian kebohongan adalah

susunan kalimat-kalimat bohong seolah-olah hal tersebut benar adanya //

Kemudian, unsur ketiga adalah / menggerakkan orang lain agar menyerahkan


suatu barang padanya atau memberi hutang / maupun menghapuskan

piutang // Maksudnya / cara-cara yang sudah disebutkan sebelumnya / harus

membuat orang tersebut / mau menyerahkan barang tersebut secara

SUKARELA // Interpretasi dari delik ini bersifat alternatif // Maksudnya,

suatu perbuatan sudah dapat dikatakan sebagai tindak pidana penipuan /

walaupun hanya satu unsur saja yang dilanggar.

3. Ahli, saya akan memberikan sebuah contoh seperti ini. Jika seseorang

mengaku menjadi salah satu pegawai dalam suatu perusahaan, kemudian dia

membuat suatu perjanjian dengan pihak lain, namun pada kenyataannya dia

tidak bekerja di sana dan tidak memiliki itikad baik dalam perjanjian

tersebut. Apakah hal tersebut dapat dikategorikan sebagai tindak pidana

penipuan?

Hemat saya / ilustrasi tersebut dapat dikategorikan sebagai tindak pidana

penipuan // Hal tersebut DISEBABKAN / oleh TERPENUHINYA beberapa

unsur dalam Pasal 378 KUHP / dimana perbuatan tersebut merupakan

perbuatan yang BERTUJUAN untuk menguntungkan diri sendiri / dan/atau

orang lain secara melawan hukum / karena tidak adanya itikad baik //

Kemudian, memakai martabat palsu / karena dia mengaku bekerja sebagai

pegawai di perusahaan tersebut / padahal kenyataannya TIDAK // Juga

menggunakan serangkaian kebohongan / karena dalam perbuatannya terdapat

LEBIH dari satu kebohongan yang saling berkaitan / pertama, tidak

mempunyai itikad baik / kedua, memakai martabat palsu.

Keterangan:

/ = jeda

// = akhir kalimat

Anda mungkin juga menyukai