Anda di halaman 1dari 16

PENDAMPINGAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH

UNTUK GURU MADRASAH ALIYAH DI KABUPATEN REJANG LEBONG


SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PUBLIKASI ILMIAH GURU

OLEH:

1. MARIA BOTIFAR, M. Pd. (NIP 197309221999032003)


2. ZELVI ISKANDAR, M. Pd. (NIDN 2002108902)
3. EVA SULASTRI (NIM 19501010)
4. FARI ARIFAN (NIM 19541011)
5. SATRIO EKO JOYO DERMAWAN (NIM 19541035)

PRODI TADRIS BAHASA INDONESIA


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI CURUP
2021
A. Latar Belakang

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi


Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya
menyebutkan syarat kenaikan pangkat harus memiliki publikasi ilmiah. Selain itu, juga
Peraturan Bersama Mendiknas Nomor 03/V/Pb/2010 dan Kepala BKN Nomor 14 Tahun
2010 Pasal 17 ayat 2 menyebutkan bahwa untuk kenaikan jabatan wajib melakukan
kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan yang meliputi subunsur pengembangan
diri, publikasi ilmiah, dan/atau karya inovatif.
Kedua peraturan tersebut, secara jelas mewajibkan guru untuk melakukan kegiatan
mempublikasikan tulisan-tulisan ilmiah dalam jurnal, baik secara nasional maupun
internasional. Kegiatan publikasi ilmiah bagi sebagian guru masih merupakan kegiatan
yang sulit dilakukan, karena kemampuan menulis ilmiah menjadi syarat penting dalam
publikasi ilmiah tersebut. Ortinau menyebutkan “Publishing productivity requirements
governing hiring and promotion decisions as well as establishing a successful professional
career” (Ortinau, 2011). Jadi, publikasi ilmiah menjadi syarat untuk membentuk karier
secara baik.
Iman Gunawan, dkk. menyebutkan terdapat dua masalah secara global dalam
penulisan ilmiah guru, yaitu masalah internal dan eksternal (Gunawan, Triwiyanto, &
Kusumaningrum, 2018). Masalah internal yaitu: (1) lemahnya budaya menulis di kalangan
para guru, (2) rendahnya motivasi guru untuk membuat karya tulis artikel ilmiah, (3)
sebagian guru memandang proses birokrasi yang selalu mempersulit membuat mereka
menyerah sebelum berusaha, dan (4) keterbatasan waktu untuk menulis. Sementara
masalah eksternal berkaitan dengan (1) kurangnya informasi tentang hal-hal berkaitan
dengan menulis, (2) sulitnya menemukan tempat bertanya ketika menulis, (3)
keterbatasan referensi dalam menulis, dan (4) proses birokrasi (dibatasi satu jenis tulisan,
seperti hasil PTK).
Persoalan kemampuan menulis guru di atas memiliki konsekuensi logis, yaitu
kompetensi guru menjadi lemah. Padahal penelitian yang dilakukan oleh B. Fauth, dkk.
menjelaskan bahwa kompetensi guru (pedagogical content knowledge, self-efficacy, and
teaching enthusiasm) secara positif berhubungan erat dengan hasil prestasi peserta didik
(Emaliana, 2020). Artinya kemampuan menulis ilmiah guru dapat menjadi katalisator
terhadap peningkatan prestasi siswa, karena menurut Setyawati, dkk (2014) melalui
menulis guru berusaha mencari referensi, membacanya, menelaah referensi yang terkait
dengan materi yang ditulis (Emaliana, 2020), sehingga Suandi (2014) menyebutkan
kemampuan menulis guru memiliki benang merah terhadap peningkatan kemampuan
pedagogik dan profesional guru (Gunawan et al., 2018).
Wiyanto (2008) menjelaskan meningkatkan kemampuan menulis sama halnya
dengan meningkatkan komunikasi karena komunikasi dalam kegiatan menulis
mengandung empat unsur pokok, yaitu (1) menulis merupakan suatu wujud ekspresi diri,
(2) menulis merupakan sesuatu hal yang disampaikan pada pembaca, (3) menulis
merupakan suatu aturan dan tingkah laku, dan (4) menulis merupakan suatu cara untuk
belajar (Kirom, 2019).
Berbagai persoalan yang biasanya melingkupi penulis pemula menurut Blummer
(2008) adalah berkaitan dengan kesesuaian, kemenarikan, keruntutan, keefektifan kalimat,
kepaduan paragraf, penulisan ejaan, penggunaan tanda baca dan pilihan kata (Kirom,
2019). Untuk itu, materi yang berkaitan dengan penulisan artikel tidak hanya berkaitan
dengan sistematika penulisan artikel ilmiah tetapi juga berkaitan dengan aspek mekanik
dan non mekanik dalam penulisan.
Sementara materi yang berkaitan dengan sistematika penulisan artikel ilmih dapat
tergambar dalam tabel 3 berikut.

Tabel 3 Elemen dan Deskripsi Konten Artikel Ilmiah


(Millan & Wergin, 2010) (Swales & B. Feak, 2004)

No Elemen Konten Materi


1. Pendahuluan - Tujuan umum penelitian
- Pentingnya penelitian
- Manfaat teoritis dan praktis
- Terorganisir dengan baik
2. Kajian Teori - Berisi hasil-hasil penelitian terbaru dan relevan
- Kajian kritis penemuan sebelumnya
3. Masalah penelitian, pertanyaan - Populasi dijelaskan secara memadai
- Sampel atau partisipan, subjek atau sumber
atau hipotesis
data dijelaskan secara jelas
- Terdapat metode pemilihan sampel
4. Instrumen penelitian - Bukti validitas dan realibilitas instrumen
- Penjelasan penggunaan instrumen penelitian
- Prosedur pengumpulan data
5. Desain dan prosedur penelitian - Desain penelitian
- Prosedur pengumpulan data
6. Temuan - Temuan disajikan dengan jelas
- Penggunaan tabel, bagan dan gambar
- Jumlah subjek
- Data Deskriptif
7. Pembahasan/ diskusi/kesimpulan - Didasarkan pada masalah dan hasil penelitian
- Interpretasi yang memadai
- Interpretasi terpisah dari hasil penelitian
- Dikaitkan dengan penelitian sebelumnya
- Kesimpulan dinyatakan dengan jelas
- Generalisasi dari temuan

Berdasarkan permasalahan di atas, maka Prodi Tadris Bahasa Indonesia, Institut


Agama Islam Negeri Curup, bersama dengan tiga orang mahasiswa memiliki rancangan
untuk melakukan kegiatan pendampingan penulisan artikel ilmiah pada guru Madrasah
Aliyah di Kabupaten Rejang Lebong. Road map kegiatan ini dapat dilihat dalam bagan di
bawah ini.

Bagan 1 Road Map Pendampingan Penulisan Artikel Ilmiah

B. Permasalahan
Berdasarkan paparan latar belakang di atas, permasalahan yang menjadi fokus dalam
kegiatan pendampingan penulisan artikel ilmiah guru Madrasah Aliyah adalah
“Bagaimanakah pendampingan penulisan artikel ilmiah bagi guru Madrasah Aliyah
dalam meningkatkan publikasi ilmiah guru di Kabupaten Rejang Lebong?”

C. Tujuan
Secara umum, kegiatan ini memiliki tujuan untuk meningkatkan publikasi ilmiah
guru Madrasah Aliyah di Kabupaten Rejang Lebong melalui kegiatan pendampingan
penulisan artikel ilmiah.
Secara khusus, kegiatan ini bertujuan untuk:
1. meningkatkan kemampuan guru Madrasah Aliyah dalam menentukan judul artikel;
2. meningkatkan kemampuan menulis guru Madrasah Aliyah pada latar belakang;
3. meningkatkan kemampuan menulis guru Madrasah Aliyah pada metode;
4. meningkatkan kemampuan menulis guru Madrasah Aliyah pada bagian temuan
penelitian;
5. meningkatkan kemampuan menulis guru Madrasah Aliyah pada bagian pembahasan
dan diskusi;
6. meningkatkan kemampuan menulis guru Madrasah Aliyah pada bagian kesimpulan;
dan
7. meningkatkan kemampuan guru Madrasah Aliyah dalam mencari referensi yang
relevan secara online.

D. Kajian Pengabdian Terdahulu

Tabel 1 Kajian Pengabdian Terdahulu

Tahun Nama Penulis dan Jurnal Hasil Penelitian


2018 Imam Gunawan, Teguh Triwiyanto, Desi (1) kemauan peserta dalam
Eri Kusumaningrum menulis artikel atau karya tulis
ABDIMAS PEDAGOGI: Jurnal Ilmiah ilmiah adalah cukup tinggi; (2)
Pengabdian kepada Masyarakat, VOL 1 pemahaman peserta terhadap
NO 2 APRIL 2018: 128-135 menulis artikel adalah kurang; dan
(3) pemahaman peserta terhadap
jenis tulisan adalah kurang. Hasil
FGD menujukkan permasalahan
yang dialami guru dalam menulis
karya ilmiah. diklasifikasikan
menjadi dua, yaitu masalah
eksternal dan masalah internal.
Masalah eksternal guru dalam
menulis karya ilmiah adalah: (1)
kurangnya informasi tentang hal-
hal berkaitan dengan menulis; (2)
sulitnya menemukan tempat
bertanya ketika menulis; (3)
keterbatasan referensi dalam
menulis; dan (4) proses birokrasi
(dibatasi satu jenis tulisan, seperti
hasil PTK). Masalah internal guru
dalam menulis karya ilmiah
adalah: (1) lemahnya budaya
menulis di kalangan para guru; (2)
rendahnya motivasi guru untuk
membuat karya tulis artikel ilmiah;
(3) sebagian guru memandang
proses birokrasi yang selalu
mempersulit membuat mereka
menyerah sebelum berusaha; dan
(4) keterbatasan waktu untuk
menulis.
2019 Mega Nur Prabawati , Siska Ryane Hasil kegiatan pendampingan ini
Muslim mencakup beberapa komponen,
Abdimas Umtas: Jurnal Pengabdian yaitu: (1) kemauan peserta dalam
Kepada Masyarakat LPPM-Universitas menulis artikel atau karya tulis
Muhammadiyah Tasikmalaya Volume: 3 ilmiah adalah cukup tinggi; (2)
Nomor: 1 E-ISSN: 2614 - 8544 pemahaman peserta terhadap
menulis artikel adalah kurang; dan
(3) pemahaman peserta terhadap
jenis tulisan adalah kurang.
Berdasarkan hasil temuan dari
kegiatan pendampingan yang telah
dilakukan, dapat diketahui bahwa
pendampingan ini berjalan dengan
lancar dan mencapai tujuan
kegiatan. Indikatornya adalah
bertambahnya pemahaman guru
dalam menulis artikel. Peserta
sangat antusias dalam mengikuti
kegiatan pendampingan penulisan
artikel ini. Hal ini dapat diketahui
dari banyaknya pertanyaan yang
diajukan oleh peserta pada saat
kegiatan pendampingan.
2019 Ive Emaliana* 1 , Ismarita Ida Rahmiati2 , 90% peserta merasakan
Pratnyawati Nurudi Suwarso3 , Dian kebermanfaatan mengikuti
Inayati4 pelatihan penulisan karya ilmiah
DINAMISIA - Jurnal Pengabdian Kepada ini. Hasil dari pengabdian ini
Masyarakat Vol. 3, No. 2 Desember 2019, adalah peserta memahami konsep
Hal. 273-279 pengembangan karya profesi dan
pentingnya peningkatan kualitas
maupun kuantitas pengembangan
karya profesi berbentuk penelitian
sederhana dan abstrak artikel
ilmiah dari hasil penelitian.
Pelaksanaan pengabdian untuk
guru-guru bahasa Inggris dapat
disimpulkan berhasil sampai tahap
pelatihan penelitian sederhana dan
pelatihan penulisan abstrak karya
ilmiah.
2020 Ely Susanti1 , Nyimas Aisyah1 , Cecil Sebanyak tujuh peserta telah
Hiltrimartin1 , Yusuf Hartono1 , menghasilkan produk berupa
Somakim1 , Meryansumayeka1 , Scristia1 artikel ilmiah yang siap disubmit
, Jeri Araiku1 , Weni Dwi Pratiwi1 , Elika pada jurnal nasional “Lentera
Kurniadi1 , Nety Wahyu Saputri2* Sriwijaya”. Kendala yang dihadapi
Jurnal Anugerah, 2(2) (2020) e-ISSN seperti koneksi internet yang
2715-8179 bermasalah dapat diatasi dengan
https://ojs.umrah.ac.id/index.php/anugera menampilkan kegiatan pada live
h streaming youtube dan juga
memposting ulang kegiatan pada
akun Youtube Pendidikan
Matematika FKIP UNSRI.
Sedangkan kendala koneksi
selama proses pendampingan
diatasi dengan memberikan
tambahan waktu kepada peserta
untuk menyelesaikan artikelnya.
2019 Hengky Pramusinto1) , Indri Pemahaman guru mata pelajaran
Murniawaty2) , Hana Netti Purasani3), Ekonomi SMA di Kabupaten
Nanik Suryani4 Semarang dalam menulis artikel
Jurnal PKM: Pengabdian kepada hasil penelitian tindakan kelas
Masyarakat Vol. 02 No. 01, Januari – sangat beragam walaupun
Aprill 2019 p-ISSN 2614-574X, e-ISSN sebagian peserta sudah pernah
2615-4749 hal. 14-18 DOI : mengikuti pelatihan serupa dan
10.30998/jurnalpkm.v2i01.2933 ada yang sudah pernah menulis
artikel dan mempublikasikannya
namun para peserta masih sangat
antusias mengikuti kegiatan
ini.Proses pelatihan penulisan
artikel ilmiah dan pendampingan
penulisan artikel bagi guru-guru
mata pelajaran ekonomi SMA di
kabupaten Semarang adalah
dengan pemaparan materi terkait
cara membuat serta menulis hasil
penelitian tindakan kelas menjadi
artikel yang siap dipublikasikan
juga pendampingan peserta dalam
penelitian tindakan kelas maupun
penulisan artikel
2020 Lucky Tri Oktoviana, Dahliatul Hasanah, Kegiatan pengabdian kepada
I Made Sulandra, Susiswo, Trianingsih masyarakat yang melibatkan guru
Eni Lestari, Rini Nurhakiki matematika SMK dan SMA Kota
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Kediri telah berjalan dengan baik
Masyarakat Universitas Merdeka Malang sesuai dengan yang direncanakan.
Vol.5(2) Juli 2020, 115-122 p-ISSN: Kegiatan ini diharapkan sebagai
2721-138X e-ISSN: 2548-7159 alternatif solusi dalam mengatasi
http://jurnal.unmer.ac.id/index.php/jpkm kegelisahan para guru SMK Kota
Kediri dan sebagai dorongan
semangat untuk mempublikasikan
hasil penelitiannya ke dalam
seminar atau jurnal. Melalui
pelatihan ini, guru belajar untuk
menuliskan ulang laporan PTK
yang dimiliki dalam bentuk karya
ilmiah yang siap diterbitkan dalam
prosiding atau jurnal ilmiah.
Pelatihan ini fokus pada penulisan
judul dan latar belakang dari
artikel ilmiah. Hasil dari pelatihan
didapatkan bahwa masih ada guru
yang kesulitan menuliskan judul
yang efektif dan menuliskan latar
belakang yang sesuai. Namun
demikian, sebagian besar guru
SMK dan SMA Kota Kediri
peserta pelatihan mampu
menuliskan ulang laporan PTK
menjadi artikel ilmiah yang baik.

E. Konsep/Teori Pengabdian
Dalam menulis artikel ilmiah, guru harus memahami langkah-langkah penulisan
artikel ilmiah yang baik. Oleh karena itu, diperlukan teori yang tepat untuk menghasilkan
tulisan-tulisan ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal, baik secara nasional maupun
internasional. Ada beberapa teori terkait penulisan artikel ilmiah, yaitu (1) konsep artikel
ilmiah; (2) aturan penulisan artikel ilmiah; (3) jenis-jenis artikel ilmiah; (4) format
penulisan artikel ilmiah; dan (5) publikasi artikel ilmiah.
1. Pengertian Artikel Ilmiah
Artikel ilmiah merupakan suatu tulisan yang berbentuk ulasan ataupun laporan
hasil penelitian dan dipublikasikan di dalam jurnal ilmiah. Hal ini sejalan dengan
yang diungkapkan Afnita dan Iskandar bahwa “artikel ilmiah adalah suatu tulisan
yang berisi kumpulan ide, gagasan, dan hasil pemikiran seseorang atau sekelompok
orang setelah melalui proses penelitian, pengamatan, kajian, dan evaluasi serta ditulis
dengan mengikuti kaidah, metode, dan aturan sistematika penulisan artikel ilmiah
sehingga isinya dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan diuji kebenarannya
sebelum dipublikasikan pada jurnal nasional maupun jurnal internasional (Afnita &
Iskandar, 2019). Jurnal ilmiah adalah wadah untuk menerbitkan artikel-artikel ilmiah
yang ditebitkan secara berkala tentang bidang-bidang tertentu.
Selain dipublikasikan dalam jurnal, artikel ilmiah juga dipresentasikan dalam
suatu seminar, baik nasional atau internasional yang dihadiri oleh para ilmuwan yang
kompeten di bidangnya. Selain itu, artikel ilmiah juga dapat dijadikan sebagai
referensi dalam melaksanakan penelitian-penelitian ilmiah selanjutnya. Semakin
banyak tulisan-tulisan ilmiah yang dihasilkan dan dipublikasikan, maka semakin
terbuka lebar kesempatan publik untuk membaca dan mengetahui lebih lanjut
mengenai ide dan hasil penelitian yang terdapat di dalam artikel tersebut serta dapat
meningkatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia.
Tujuan akhir dari pendampingan penulisan artikel ilmiah ini adalah mendorong
guru untuk menghasilkan tulisan-tulisan ilmiah yang nantinya bisa dipublikasikan di
dalam jurnal ilmiah bereputasi, baik nasional maupun internasional. Apalagi bagi
pengajar di sekolah dan adanya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional
Guru dan Angka Kredit yang menyebutkan syarat kenaikan pangkat harus memiliki
publikasi ilmiah. Selain itu, juga Peraturan Bersama Mendiknas Nomor 03/V/Pb/2010
dan Kepala BKN Nomor 14 Tahun 2010 Pasal 17 ayat 2 menyebutkan bahwa untuk
kenaikan jabatan wajib melakukan kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan
yang meliputi subunsur pengembangan diri, publikasi ilmiah, dan/atau karya inovatif.

2. Aturan Penulisan Artikel Ilmiah

Penulisan artikel ilmiah yang baik tidak luput dari aturan atau kaidah
penulisan yang telah ditetapkan. Ada beberapa aturan umum untuk menulis artikel
ilmiah, antara lain sebagai berikut (D.A, 2012).

a. Outline untuk mengarahkan penelitian


Penulisan artikel ilmiah memerlukan outline atau desain penelitian untuk
memudahkan dalam proses penentuan tujuan penelitian, alur percobaan yang akan
dilakukan dalam penelitian, serta mengorganisir materi dan data yang digunakan.
b. Lebih sedikit lebih baik
Penulisan artikel ilmiah lebih sedikit lebih baik. Artinya, semakin sedikit
artikel ilmiah yang dihasilkan dalam satu penelitian akan memiliki nilai yang
lebih signifikan pada satu bidang keilmuan dibandingkan dengan banyak artikel
ilmiah tapi tidak memiliki signifikan.
c. Pilih pembaca yang tepat
Menentukan sudut pandang pada artikel ilmiah yang akan dibuat merupakan
sebuah tantangan pada awal proses menulis. Permasalahan dapat diuraikan dengan
memilih target pembaca dan jurnal yang sesuai.
d. Alur yang logis
Alur logika (logic flow) pelu ditentukan terlebih dahulu sebelum mulai
menulis. Urutan yang logis juga untuk menghindari bahasan masalah dan kutipan
pendapat yang sama pada beberapa bab sehingga menyebabkan ketidaknyamanan
kepada pembaca. Salah satu cara untuk mengembangkan alur logika (logic flow),
yaitu dengan membuat atau memperkirakannya dengan gambar maupun tabel
yang akan dihasilkan dari penelitian.
e. Sistematis dan informatif
Artikel ilmiah yang baik harus bersifat sistematis dan informatif agar mudah
dipahami oleh pembaca.
f. Ringkas dan mudah dipahami
Dalam menulis artikel ilmiah hindari penggunaan kata-kata yang rumit,
membosankan, menjenuhkan, dan mengganggu pembaca.
g. Sentuhan seni (tidak monoton)
Penulisan artikel ilmiah hendaklah ditulis dengan sentuhan seni sehingga
memberikan kesan kepada pembaca. Adapun hal yang dapat dilakukan adalah
menghindari gaya tulisan yang membosankan, memilih diksi yang tepat, margin
halaman, font, dan lain-lain.
h. Menjadi hakim untuk artikel ilmiah kita sendiri
Sebagai penulis, hendaklah memiliki sikap yang objektif selama revisi karena
sangat penting untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi ketika menulis.
i. Meminta kritikan dari orang lain
Sebelum artikel ilmiah di submission, penulis perlu meminta saran, kritikan,
dan pendapat teman sejawat karena sangat penting untuk mengantisipasi
kemungkinan pertanyaan dan kritikan yang mungkin muncul dari reviewer
sehingga peneliti dapat memperbaiki artikel ilmiah yang sudah dibuat menjadi
lebih mudah dipahami orang lain.
j. Membuat tim virtual dari kolaborator
Reviewer dapat dipertimbangkan sebagai kolaborator dalam penelitian.

Di samping itu, (Laplante, 2012) menjelaskan proses penulisan artikel ilmiah dibagi
ke dalam lima tahap, yaitu sebagai berikut.

a. Brainstorming
Proses ini disebut juga dengan pre-writing, yaitu pencatatan ide di atas kertas.
b. Drafting
Proses ini dimulai dengan melengkapi kalimat secara utuh, paragraf dan subtopik
yang dilakukan saat proses brainstorming. Selanjutnya dengan membuat penghubung
di antara kalimat dan subtopik.
c. Revising
Setelah menghasilkan tulisan lengkap, selanjutnya membuat tulisan yang baik
melalui revisi. (Laplante, 2012) menyarankan minimal melibatkan dua orang. Satu
orang yang memahami secara teknis, dan satu lagi memahami bidang nonteknis. Hal
ini berfungsi untuk menemukan kesalahan logika dari tulisan tersebut.
d. Editing
Tahap ini bisa dilakukan dengan beberapa cara, yaitu melakukannya sendiri,
meminta bantuan teman atau menggunakan jasa editor professional.
e. Publishing
Tahap ini adalah tahap akhir dari sebuah tulisan dan dimaksudkan bahwa
dokumen kita dapat diakses oleh publik.

3. Jenis-jenis Artikel Ilmiah

Ditinjau dari isinya, artikel ilmiah dapat dibedakan menjadi beberapa jenis
(Jatmiko, 2015).

a. Research Articles
Research Articles adalah artikel ilmiah yang memuat tentang informasi ilmu
pengetahuan baru dan telah dipublikasikan pada jurnal.
b. Review Articles
Review Articles memiliki kesamaan dengan Research Article. Kedua artikel
tersebut sama-sama dipublikasi pada peer reviewed jurnal tetapi artikel ini
merupakan ringkasan dari subbidang. Pada artikel ini juga tidak terdapat subbab
metodologi.
c. News Articles
News Article berisi penjelasan dan analisa dari hasil penelitian yang dilakukan.
Sasarannya adalah orang awam yang bertujuan memberikan informasi atau
wawasan yang akurat kepada masyarakat berdasarkan observasi, eksperimen, atau
survei yang dilakukan peneliti.

d. Meeting Abstracts and Procedings


Artikel jenis ini adalah artikel ilmiah yang berisi penjelasan original research
yang dipresentasikan pada kegiatan yang ditujukan untuk para ilmuan/peneliti
untuk berdiskusi dan mempresentasikan hasil dari penelitian yang telah mereka
lakukan.
e. Tesis/Disertasi
Karya tulis ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa S-2 dalam menyelesaikan
perkuliahannya disebut tesis, sedangkan S-3 adalah disertasi. Tesis dan disertasi
memiliki perbedaan dalam hal persentase kontribusi yang diberikan terhadap
penyelesaian permasalahan yang dihadapi.

4. Format Penulisan Artikel Ilmiah


Format penulisan artikel ilmiah adalah judul, abstrak, pendahuluan, studi
literatur, metode penelitian, hasil, pembahasan, kesimpulan, dan daftar pustaka
(Afnita & Iskandar, 2019).
a. Judul
Judul merupakan gambaran tentang ide utama topik. Untuk itu, perlu
direncanakan secara matang agar menarik minat pembaca.
b. Abstrak
Abstrak merupakan repsentasi dari artikel yang terdiri dari tujuan, metode,
hasil, kesimpulan, dan batasan penelitian. Usahakan tidak melebihi 100 kata dan
diakhiri dengan menuliskan kata kunci atau key words yang terdiri dari 3 - 5 kata
(Ashby, 2005).
c. Pendahuluan
Pendahuluan berisikan uraian permasalahan secara jelas. Selanjutnya,
dijelaskan teori atau hasil penelitian sebelumnya yang akan digunakan sebagai
referensi untuk melakukan penelitian (Suganda, 2014). Penulis juga bisa
menambahkan data pendukung yang update.
d. Studi Literatur
Bagian ini berisikan uraian teori atau penelitian terdahulu yang relevan dengan
topik yang dibahas sehingga dapat mendukung argumen untuk menentukan
variabel dan model penelitian yang dikembangkan.

e. Metode Penelitian
Metode penelitian bertujuan untuk menjawab permasalahan penelitian. Penulis
harus bijak memilih metode yang sesuai untuk menyelesaikan masalah penelitian
dengan mempertimbangkan sumber daya dan waktu yang dimiliki peneliti.
f. Hasil
Tahap ini berisi hasil pengolahan data yang menunjukkan apakah hubungan
antarvariabel signifikan dan model yang diteliti secara utuh tanpa memberikan
opini dan analisa.
g. Pembahasan
Bagian ini menjelaskan tentang penjelasan untuk membandingkan hasil dari
ekperimen yang telah dilakukan dengan teori dan penelitian sebelumnya.
h. Kesimpulan
Kesimpulan berisikan kalimat untuk menjawab masalah penelitian dan
menguraikan temuan penting dari penelitian yang dilakukan.
i. Daftar Pustaka
Tahap ini berisi literatur atau referensi yang digunakan dalam artikel yang
ditulis.

5. Publikasi Artikel Ilmiah


Tahap publishing adalah tahap mempublikasikan pada sebuah jurnal. Ada
beberapa aspek yang perlu diperhatikan ketika mengirimkan artikel ilmiah, yaitu
kesesuaian dengan topik, reputasi jurnal, dan memenuhi persyaratan stake holder.
Saat akan mengirimkan artikel ilmiah pada sebuah jurnal, penulis harus
mempertimbangkan reputasi jurnal tersebut untuk menghindari artikel yang telah
dipublikasikan tidak dapat digunakan sebagai standar kualifikasi.

F. Rencana Kegiatan

Tabel 2 Rencana Kegiatan


No Waktu Materi dan Praktik Narasumber
1. Bulan Pertama - Instrumen Prapengabdian Maria Botifar, M.Pd.
- Pengenalan Menulis Artikel Ilmiah Zelvi Iskandar, M.Pd.
Eva Sulastri
Fari Arifan
Satrio Eko Joyo D.

2. Bulan ke dua Mencari referensi yang relevan Maria Botifar, M.Pd.


secara online Zelvi Iskandar, M.Pd.
Eva Sulastri
Fari Arifan
Satrio Eko Joyo D.
3. Bulan Ke tiga Perumusan judul artikel Maria Botifar, M.Pd.
Zelvi Iskandar, M.Pd.
Eva Sulastri
Fari Arifan
Satrio Eko Joyo D.
4. Bulan Ke empat Rancangan penulisan latar belakang Maria Botifar, M.Pd.
Zelvi Iskandar, M.Pd.
Eva Sulastri
Fari Arifan
Satrio Eko Joyo D.
5. Bulan Ke lima Rancangan penulisan metode Maria Botifar, M.Pd.
penelitian Zelvi Iskandar, M.Pd.
Eva Sulastri
Fari Arifan
Satrio Eko Joyo D.
6. Bulan Ke enam Rancangan penulisan temuan Maria Botifar, M.Pd.
penelitian Zelvi Iskandar, M.Pd.
Eva Sulastri
Fari Arifan
Satrio Eko Joyo D.
7. Bulan Ke tujuh Rancangan penulisan pembahasan Maria Botifar, M.Pd.
dan diskusi Zelvi Iskandar, M.Pd.
Eva Sulastri
Fari Arifan
Satrio Eko Joyo D.
8. Bulan Ke - Rancangan penulisan kesimpulan Maria Botifar, M.Pd.
delapan - Instrumen pasca pengabdian Zelvi Iskandar, M.Pd.
Eva Sulastri
Fari Arifan
Satrio Eko Joyo D.

G. Target yang Ingin Dicapai


1. Terlaksananya kegiatan pendampingan penulisan artikel ilmiah bagi guru Madrasah
Aliyah di Kabupaten Rejang Lebong.
2. Produk luaran berupa artikel dengan standar penulisan jurnal terindeks rendah dan
sedang.
3. Publikasi artikel ilmiah pada jurnal-jurnal terindeks rendah dan sedang.
4. Meningkatnya kemampuan menulis artikel ilmiah guru Madrasah Aliyah di
Kabupaten Rejang Lebong.

H. Pustaka Acuan

Afnita, & Iskandar, Z. (2019). Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Prenada
media.
Ashby, M. (2005). How to Write a Paper, 6rd edition. Cambride: University of Cambridge,.
D.A, A. (2012). Kode Etik Penulis dan etika Penulisan dalam Artikel Ilmiah.
Emaliana, I. (2020). Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah bagi Guru MGMP Bahasa Inggris
SMA/MA se-Malang Raya. Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2),
273–279. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v3i2.3380
Gunawan, I., Triwiyanto, T., & Kusumaningrum, D. E. (2018). Pendampingan Penulisan
Artikel Ilmiah bagi Para Guru Sekolah Menengah Pertama. Abdimas Pedagogi: Jurnal
Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 128–135. Retrieved from
www.sciencedirect.com;
Jatmiko, W. (2015). Panduan Penulisan Artikel Ilmiah. Depok: Universitas Indonesia.
Kirom, S. (2019). Peningkatan Kemampuan Menulis Artikel Ilmiah melalui Strategi
Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Verbal Linguistik. Silampari Bisa: Jurnal Penelitian
Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, Dan Asing, 2(2), 204–226.
https://doi.org/10.31540/silamparibisa.v2i2.616
Laplante, P. . (2012). Technical Writing; A practical Guide for Engineers and Scientist. Ney
York: CRC Press.
Millan, J. H., & Wergin, J. F. (2010). Understanding and Evaluating Educational Research
(4th ed.). New Jersey: Pearson Education Inc.
Ortinau, D. J. (2011). Writing and publishing important scientific articles: A reviewer’s
perspective. Journal of Business Research, 64(2), 150–156.
https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2010.02.002
Suganda. (2014). Prinsip dan Teknik Menulis Artikel Ilmiah dari Laporan Penelitian, Skripsi,
Tesis, dan Disertasi. Jatinangor: ITB.
Swales, J., & B.Feak, C. (2004). Academic Writing for Graduate Students: Essential
skillsand Tasks (2nd ed.). Ann Arbor: University of Michigan Press.

I. Organisasi Pelaksana Pengabdian


Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia Madrasah Aliyah
Kabupaten Rejang Lebong

Anda mungkin juga menyukai