Anda di halaman 1dari 104

TUMBUH

KEMBANG
Novita Fajriyah
TUJUAN ILMU KESEHATAN ANAK

Membentuk seorang anak


Seutuhnya / sempurna
Kualitas dan potensi

Dengan jalan perawatan kontinu


Terhadap tumbuh kembang anak

Sejak pembuahan
Sejak pembuahan Tercapai fungsi optimal

2
MASALAH UTAMA KESEHATAN ANAK

Masalah keshatan anak dinegara maju


Masalah keshatan anak dinegara berkembang

Masalah kesehatan di indonesia

Infeksi : diare, ISPA


Infeksi : diare, ISPA
Infeksi parasit : malaria, cacingan
Infeksi
Kurang giziparasit : malaria,
: KEP, def vit cacingan
A, def Fe, gondok endemik
Kurang gizi : KEP, def vit A, def Fe, gondok endemik
MASALAH KESEHATAN ANAK
DIDUNIA BERKEMBANG

LINGKUNGAN KURANG INFEKSI MENINGKAT

PENDIDIKAN KURANG GIZI KURANG

KELUARGA BESAR AKB TINGGI

ANGKA KELAHIRAN TINGGI


UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NO 23 TAHUN 2002 TENTANG
PERLINDUNGAN ANAK

Bab I, Pasal 1 (1,2)

1. Anak Adalah Seseorang Yang Belum Berusia 18


(Delapan Belas ) Tahun Termasuk Anak Yang Masih
Dalam Kandungan
CIRI KHAS ANAK

Anak
Bukan
Dewasa Kecil
CIRI KHAS ANAK

Proses bertambahnya ukuran / dimensi tubuh


TUMBUH Akibat bertambahnya sel-sel dan
Bertambah besarnya sel tersebut

Proses pematangan / maturasi fungsi organ


KEMBANG Tubuh, berkembangnya kemampuan,
Intelegensi serta perilaku anak
 Pertumbuhan dalam jumlah dan besar
 Bertambah besar organ, otot dan tulang
 Bertambah ukuran BB, TB, lingkaran kepala, lingkar dada &
Lingkar Kepala
 Pemantauan dengan grafik kurva normal
 Berkenaan dengan pertumbuhan ukuran organ tubuh

 Meningkatnya fungsi sel tubuh


 Maturasi organ dan sistim
 Keterampilan
 Kemampuan afektif
 Kreaktivitas
 Berkenaan dengan perubahan fungsi organ tubuh
 Merangkak, berjalan, melompat, mengunyah,
 bicara, rasa memiliki, mengenal orang dan lingkungan, dll
CIRI KHAS ANAK

TUMBUH TUMBUH
KEMBANG BERKEMBANG

• Bertambahnya
ukuran, jumah sel, Anak dapat tumbuh kembang melalui • Bertambahnya
jaringan interseluler tahapan yang sesuai kemampuan struktur &
fungsi tubuh yang lebih
• Bertambah ukuran fisik, Stimulasi, Deteksi, Intervensi Dini kompleks
struktur tubuh
• KUALITATIF
• KUANTITATIF
ILMU TUMBUH KEMBANG

 Mempelajari berbagai hal yang berhubungan dengan segala


upaya untuk menjaga dan mengoptimalkan tumbuh kembang
anak baik fisik,mental dan sosial

 Menegakkan diagnosis dini setiap kelainan tumbuh


kembang dan kemungkinan penanganan yang efektif, serta
mencari penyebab dan mencegah keadaan tsb
TUMBUH KEMBANG = Berlangsung sejak konsepsi
sampi akhir remaja

FAKTOR PENENTU TUMBUH KEMBANG

1. Genetik
2. Lingkungan, terutama pada periode:
• pranatal
• natal
• pasca natal
Tahap-tahap PRENATAL
ORANG
Tumbuh Kembang TUA NATAL

DEWASA
MUDA NEONATUS

GENETIK
LINGKUNGAN

REMAJA BAYI

ANAK PRA
SEKOLAH SEKOLAH
PENGARUH GIZI TERHADAP TUMBUH KEMBANG

Wanita
Dewasa muda
Nutrisi buruk
Selama kehamilan

Pertumbuhan janin terganggu


Penurunan potensi intelektual

BBLR

Infeksi perinatal
Nutrisi buruk
PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP TUMBUH KEMBANG ANAK

BIOLOGI FISIK

MASYARAKAT

KELUARGA

INDIVIDU

SOSIAL EKONOMI & POLITIK


BUDAYA
KEBUTUHAN DASAR ANAK

1. FISIK BIOMEDIK

2. KASIH SAYANG

3. STIMULASI DINI
FISIK BIOMEDIK (ASUH)
( Kebutuhan Fisis-biomedis )
1. PANGAN : Gizi/Nutrisi
2. PAPAN
3. SANDANG
4. PERAWATAN KESEHATAN DASAR :
• Imunisasi
• ASI
• KMS
1. Pengobatan sederhana
5. HYGIENE-SANITASI
6. KESEGARAN JASMANI/REKREASI
KASIH SAYANG ( ASIH )
( Kebutuhan Emosi/Kasih Sayang )

 Diperlukan pada tahun-tahun pertama kehidupan


 Hubungan yang erat, mesra antara ibu & anak adalah
syarat mutlak
 EMOTIONAL SECURITY (rasa aman ) : Kehadiran
Pelindung
 Jika kurangan : sindroma deprisiasi maternal
20
Stimulasi dini ( ASAH )
(Kebutuhan Stimulasi Mental)
 Cikal bakal proses belajar
 Pendidikan & pelatihan
 Perkembangan mental psikososial
1) Kecerdasan
2) Keterampilan
3) Kemandirian
4) Kreaktifitas
5) Kepribadian
6) Moral & etika
21
CIRI-CIRI TUMBUH KEMBANG
● Kontinu
● Percepatan & Perlambatan
● Pola Perkembangan Sama
● Berhubungan Dg Maturasi Sistim
Susunan Saraf
● Respon Individu : Khas
● Arah : Sefalokaudal
● Refleks Primitif Hilang
Sebelum Gerakan Volunter +
ANAMNESIS TUMBUH KEMBANG

● PRANATAL & PERINATAL


● PREMATUR Umur Kronologis
● LINGKUNGAN
● PENYAKIT

● KECEPATAN TUMBUH Milestone


● POLA PERKEMBANGAN
● DALAM KELUARGA
PEMANTAUAN
TUMBUH KEMBANG ANAK

TAHAP - TAHAP
Ante natal
Bayi baru lahir – 27 hari
Bayi – 1 tahun
Balita – 5 tahun
Prasekolah
Sekolah dini
Pubertas
remaja
TAHAP TUMBUH KEMBANG

PRANATAL
EMBRIO
BAYI
FETUS
NEONATAL DINI
NEONATAL LANJUT
PASCA NEONATAL

PRASEKOLAH
SEKOLAH
PRA REMAJA
REMAJA DINI
REMAJA LANJUT
25
JENIS PEMANTAUAN

● Ksehatan umum
○ Penglihatan
○ Pendengaran
● Fisik antropometrik
● Motorik kasar, bahasa, emosi, intelegensi
● Stimulasi dini (BKB)
● Jenis makanan / cara peberian
● Imunisasi / jenis

26
DEVIASI TUMBUH KEMBANG

● DAPAT MENYEBABKAN :
○ Morbiditas
○ Kecacatan
○ Kematian
● Sosial ekonomi & lingkungan yang kurang baik:
○ Risiko pada kehamilan
○ Risiko pada persalinan
○ BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah)
○ Morbiditas perinatal meningkat
PERTUMBUHAN FISIK

INTRA UTERIN

SETELAH LAHIR BERAT BADAN


TINGGI BADAN
KEPALA
GIGI
JARINGAN
LEMAK
ORGAN TUBUH
Pranatal /Janin:

 Pembelahan sel yang cepat, sangat


rentan terhdap pengaruh luar
 Makanan yg bergizi,hindari
penyakit,hindari stres
7 minggu pertama
janin belum bergerak

Denyut jantung ( + )

Usia 8 minggu janin


sudah berbentuk
manusia

BB 1 gr - PB 2,5 cm
Akhir Trimester ke 3
(36 mg) penambahan
ukuran meliputi subku
tan dan massa otot shg
janin dapat hidup
diluar

Aktivitas janin responsif


terhadap emosi ibu
32
DECREASING PROPORTIONS
Saat lahir, kepala mewakili seperempat dari neonatus.
Saat dewasa, kepala hanya berukuran seperdelapan dari ukuran tubuh
CIRI-CIRI ANAK
(Maria Monstessori)

1. Semua anak mempunyai ingatan yang mudah


menyerap /cepat belajar
2. Semua anak belajar melalui bermain
belajar ide-ide baru, adaptasi sosial,
mengatasi masalah-masalah emosi
3. Semua anak melalui sejumlah tahap
perkembangan setiap tahap saling berkaitan
4. Semua anak ingin kebebasan dalam
menunjukkan kemampuan/keterampilan
yang dimiliki
Otak
 Otak  Belum lengkap saat lahir.
 Waktu lahir berat otak bayi  ¼ otak dws
(jumlah sel mencapai 2/3 sel otak dws)
Lahir berat pada saat di lahirkan :350 gr
1,5 th : 1 kg
Dewasa : 1,5 kg
 Tersusun oleh sel syaraf( neuron) dihubungkan  sinaps.
Sinaps membentuk jalur kecil menciptakan semacam kabel yang saling
berhubungan di dalam otak.
36
Pentingnya PAUD dikaitkan
dengan Perkembangan Otak:
•Saat lahir bayi memiliki sekitar 100 milyar sel otak yang
belum saling bersambungan.
•Banjir pengalaman indera dari banyaknya rangsangan
yang diterima anak akan memperkuat dan memperbanyak
sambungan (synaps) antar sel.
•Kerja otak sangat efisien, bagian yang tidak digunakan
akan dimusnahkan (atrophy).
•Banyaknya sambungan akan menjadikan otak rimbun
yang turut menentukan tingkat kecerdasan anak nantinya.
•50% perkembangan kecerdasan anak terjadi pada usia 0-
4 tahun, dan 50% sisanya pada rentang usia 4-18 tahun.
(Osborn, White, Bloom)
Pembentukan Sinaps

 Lahir-3 tahun: banyak dan cepat.


 Usia 3-8 tahun: kepadatan sinaps 2 kali lipat
orang dewasa.
 Usia 8-18 tahun: terjadi
pemangkasanpenurunan kepadatan sinaps.

Sumber: Huttenlocher, 1987; Jernigan, dkk, 1991; Pfefferbaum dkk, 1994; Chugani, 1998;
Kolb et al, 1999; Huttenlocher, 1999)
● 3 tahun pertama
 pembentukan
jaringan otak
yang dominan

● 3-10 tahun
proses
seimbang

● > 10 tahun 
pruning sel-sel
otak, sinap dan
dendrit yang
tidak diperlukan
 network yang
ramping dan
efisien pada
usia dewasa 39
KEPADATAN SINAPS SEJAK LAHIR SAMPAI 14 TAHUN

03-012

LAHIR 6 Tahun 14 Tahun

51
Sumber: Rima Shore, Rethinking the Brain, Families and Work Institute, 1997.

Sumber: Rima Shore, Rethinking the Brain, Families and Work Institute, 1997 40
SINAPS YANG SUDAH TERBENTUK

Sumber: http//www.willamette.edu/~gorr/classes/cs449/figs/neurons.jpg 41
GIZI
● Gizi amat berperan di dalam proses
pertumbuhan dan perkembangan otak.
● Zat gizi yang diperlukan terdiri dari
1. Zat gizi makro:
Energi, Protein, dan Lemak
2. Zat gizi mikro:
Vitamin dan Mineral
42
DAMPAK KURANG GIZI

Gizi kurang & Gizi cukup & sehat


infeksi

“Otak Kosong” bersifat permanen Anak cerdas


Tak terpulihkan dan produktif

MUTU RENDAH MUTU SDM TINGGI

BEBAN ASET
43
Sumber : FKM UI & Unicef, 2002
STIMULASI PENDIDIKAN
PADA ANAK
● Memahami karakteristik anak
● Didasarkan pada tahap-tahap tumbuh kembang anak
● Memperhatikan seluruh aspek kecerdasan anak
● Ciptakan suasana yang menyenangkan, tidak
membosankan dan tidak memaksa
Dimensi Kecerdasan Jamak
(Multiple intelligences)
 Kecerdasan Spiritual
 Kecerdasan linguistik (Merangkai kalimat, bercerita)
 Kecerdasan logika dan matematika (cerdas angka dan
rasional, pemecahan masalah)
 Kecerdasan spasial (cerdas ruang/tempat/gambar)
 Kecerdasan kinestetika-raga (cerdas raga, olah tubuh)
 Kecerdasan musik (nada, irama, lagu, musik)
 Kecerdasan interpersonal (memahami dan menyesuaikan
diri dengan oranglain)
 Kecerdasan intrapersonal (memahami dan kontrol diri
sendiri)
 Kecerdasan naturalis (menikmati dan memanfaatkan alam
untuk kebaikan lingkungan)
46
MANFAAT BERMAIN UNTUK ANAK
● Bermain adalah salahsatu cara untuk membentuk kepribadian dan
kecerdasan anak.
● Dalam melakukan aktivitas bermain, anak tidak menyadari kalau
dirinya juga belajar. Mereka bermain dengan perasaan senang, lucu,
spontan, dan tidak ada unsur paksaan.
● Anak yang selalu gembira akan memiliki pertumbuhan badan dan
perkembangan jiwa yang baik.
“Permainan Anak itulah Pendidikan”
(Ki Hadjar Dewantara)
Perkembangan Anak

normal abnormal

Motorik, bahasa,
Sosial, visual-fine motor,
milestones kognitif, perilaku
MASA PENTING, PEKA, KRITIS
BALITA

“WINDOW OF OPPORTUNITY”

PLASTISITAS
SISI POSITIF SISI NEGATIF
OTAK

LEBIH TERBUKA UNTUK LEBIH PEKA


BELAJAR DAN MENGHADAPI
MEMPERKAYA LINGKUNGAN
PENGALAMAN YANG BURUK

Gizi yang baik


Stimulasi yang memadai
Mengeliminasi faktor-faktor lingkungan yang dapat mengganggu
tumbuh kembang anak
Deteksi dini terhadap penyimpangan tumbuh kembang
Intervensi dini 50
PERKEMBANGAN ANAK BALITA

● PRIBADI SOSIAL
PARAMETER
● MOTORIK HALUS ADAPTIF
● BAHASA
● MOTORIK KASAR

51
BKB memusatkan pada cara pembinaan usia balita
MENURUT BKB karena merupakan periode kritis dalam pembentukan
kepribadian individu. BKB menekankan pada aspek
(Bina Keluarga Balita) mental, intelektual, emosional, sosial dan moral.

● TINGKAH LAKU SOSIAL


● MENOLONG DIRI SENDIRI
● INTELEKTUAL
● GERAKAN MOTOR HALUS

● KOMUNIKASI PASIF
● KOMUNIKASI AKTIF
● GERAKAN MOTORIK KASAR
MILESTON POKOK

● 4 - 6 MG TERSENYUM, BERSUARA
● 12-16 MG TEGAKAN KEPALA,
TENGKURAP
MENOLEH ARAH SUARA
MEMEGANG BENDA
● 20 MG MERAIH BENDA
● 26 MG PINDAHKAN BENDA
DUDUK DG BANTUAN TANGAN
MAKAN BISKUIT
MILESTON POKOK

● 9 -10 BLN MENUNJUK

MEMEGANG DG JARI
MERANGKAK
BERSUARA ; daa….da….

● 13 BLN JALAN
KATA-KATA TUNGGAL
0-4bl
0-4 bl 6 bl
18 bl

Berbaring
Senyum
Ciluk ba..
Bermain dgn kubus
PENILIAN PERTUMBUHAN FISIK ANAK

● ANTROPOMETRIK
● GEJALA / TANDA FISIK
● LABORATORIUM
Hb, Protein, Hormon
● RADIOLOGIS
Bon Aged : pemeriksaan bone age adalah salah satu pemeriksaan yang
dilakukan untuk mengkaji umur tulang untuk membantu dokter
memperkirakan kematangan sistem kerangka anak. Bone age dilakukan
pada radiologi dengan objek mengambil gambarandari manus sebelah kiri
(Tangan,jari dan pergelangan tangan) sebelah kiri.
Radiologi : Bon Age
ANTROPOMETRI

● BERAT BADAN
● TINGGI BADAN
● LINGKARAN KEPALA
● LINGKRAN LENGAN ATAS
● LIPATAN KULIT

58
PENILAIN PERKEMBANGAN ANAK
TUJUAN :
● KETAHUI KELAINAN
● KETAHUI MASALAH
● KETAHUI KAPAN PERLU RUJUK

TAHAP-TAHAP PENILAIAN
● ANAMNESIS
● SKRINING GANGGUAN PERKEMBANGAN
● EVALUASI LINGKUNGAN
● EVALUASI PENGLIHATAN & PENDENGARAN
● EVALUASI BICARA DAN BAHASA
● PEMERIKSAAN FISIK
● PEMERIKSAAN NEUROLOGI
● PENYAKIT METABOLIK
● INTEGRASI
Pendekatan pada Anak yang dapat
dilakukan Pendidik
● Otoriter
● Permisive
● Demokratis
Otoriter

● Adalah cara mendidik yang bersifat keras, tegas dan


harus dilakukan oleh anak setelah diperintah pendidik.
Tujuannya agar anak menurut, disiplin, tertib dan tidak
banyak kemauan atau melawan.
● Kelebihannya: sekolah atau keluarga terlihat aman,
tertib tidak ada masalah, disiplin, tenang dan semua
anak menurut.
● Kekurangannya: Anak tidak memiliki kreativitas,
penakut, rendah diri, tidak ada kemauan untuk mencoba
atau menciptakan hal-hal baru.
Permisive

● Pendekatan ini lebih banyak memberikan kebebasan pada


anak untuk bertindak, berbuat atau berkreasi. Pendidik
lebih banyak membiarkan, memantau dan mengawasi
seandainya anak menghadapi bahaya.
● Kelebihannya: tidak banyak resiko, dan tugas pendidik
terasa ringan.
● Kekurangannya: tidak mempunyai tujuan pendidikan yang
jelas dan terencana
Demokratis
● Cara pendekatan ini memberikan kesempatan kepada
anak untuk menampilkan kreativitasnya, tetapi dengan
penuh bimbingan pendidik.
● Anak dapat bebas tetapi masih di bawah pengawasan
dan pemantauan pendidik. Dalam mendidik anak tidak
dikekang malah diberi peluang untuk berbicara,
berpendapat, mengemukakan pandangan dan
berargumentasi.
PENDIDIKAN ANAK USIA REMAJA

● Setelah melewati masa kanak-kanak, maka


seorang manusia akan masuk ke masa peralihan
menuju dewasa. Masa tersebut dinamakan masa
remaja.
● Ditandai dengan perubahan fisik, kognisi,
kepribadian, dan sosial.
● Perubahan fisik ditandai dengan mulai berfungsinya organ
reproduksi karena kematangan seksual telah tercapai. Secara
fisik, remaja tak mau lagi dianggap sebagai anak kecil yang bisa
disuruh atau dilarang. Mereka berani protes, dan dilakukan
secara terang-terangan maupun secara diam-diam.

● Perubahan kognisi meliputi perubahan proses berpikir masa


kanak-kanak yang berorientasi konkrit menjadi proses berpikir
abstrak.

● Perubahan kepribadian dan sosial ditunjukkan dengan adanya


kebutuhan yang lebih besar untuk terlibat dalam lingkungan,
khususnya kelompok seusianya.
Menjalin komunikasi dengan remaja harus dilakukan dengan
hati-hati dan lemah lembut.

Cara yang dapat dilakukan orangtua dan pendidik terhadap


remaja, antara lain:
● Jadikan remaja sebagai teman bicara, bukan lawan
bicara seolah-olah mereka kita tuding sebagai
permasalahan
● Jadilah orangtua yang bijak dengan mengajak remaja
untuk mengungkapkan apa yang dirasakannya dan
bersama-sama mengatasi permasalahan yang ada.
● Hargailah pendapat remaja
● Bimbing dan arahkan
PERTUMBUHAN
Berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran organ
individu dan hal ini dapat diukur melalui ukuran berat, ukuran panjang, besar
lingkaran kepala.
Semua hal ini memerlukan proses pemantauan yang tepat.

PERKEMBANGAN
Bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih
kompleks dalam pola yang teratur sebagai hasil dari proses pematangan.
Peristiwa perkembangan ini biasanya berkaitan dengan masalah psikologis
seperti kemampuan gerak kasar dan halus, intelektual, sosial dan emosional.
Thank
You
MTBS
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT

Novita Fajriyah
Sinonim

MTBS
(Manajemen Terpadu Balita Sakit)
=
IMCI
(Integrated management of
Childhood Illness)
MTBS
Merupakan suatu pendekatan
keterpaduan dalam tatalaksana
balita sakit di fasilitas kesehatan
tingkat dasar

Bukan program vertikal

Strategi KUNCI untuk meningkatkan


kesehatan anak
MTBS
● Kombinasi tatalaksana kasus
(kuratif) dengan perbaikan gizi,
imunisasi dan konseling
(promotif, preventif)

● Penyakit anak yang dipilih


merupakan penyebab utama
kematian dan kesakitan anak.
Vertical Programmes
vs
Horizontal/ Integrated Programmes

PROG. VERTIKAL PROG. HORISONTAL


 Masing-2 penyakit
punya pedoman klinis  Pedoman klinis &
dan modul pelatihan modul pelatihan
 Masing-2 pengelola MTBS
program melakukan  Kolaborasi program
pelatihan klinis pada pelatihan MTBS
 Petugas sama  Tatalaksana kasus
“mengintegrasikan" s secara terpadu
emua pedoman klinis
Program Kesehatan Vertikal

KEUNTUNGAN KERUGIAN
- Tujuan lebih jelas ○ Tidak holistik
& fokus ○ Tidak cost-effective
- Pelaksanaan ○ Butuh banyak bantuan dana
opersional lebih
untuk pelaksanaan program
mudah
○ Sulitnya koordinasi antar
- Monitoring lebih
mudah program
Program Kesehatan Horizontal

KEUNTUNGAN : KERUGIAN

 Pelaksanaannya dapat disesuaikan  Tujuan kurang fokus


 Banyak program yang harus
sesuai kebutuhan lokal dilaksanakan secara bersama-sama
 Merupakan refleksi konsep kesehatan
yang multidimensi dan holistik
 Efektif untuk program kesehatan baru
& kondisi bencana
 Lebih banyak hasil (output) dengan
sumberdaya (input) yang terbatas
 Dapat berespon lebih baik thd
kebutuhan masyarakat setempat
MENGAPA PERLU MTBS?
● 12 juta balita per tahun meninggal di
negara berkembang
● 70% kematian balita karena
pneumonia, malaria, diare,
campak, malnutrisi atau
kombinasi
● Lebih dari 75% ibu membawa balita
ke klinik dengan keluhan salah satu
kondisi di atas
● Sering ditemukan overlapping gejala,
sehingga diagnosis tunggal tidak
tepat.
Penyebab Utama Kematian Balita, di
negara anggota WHO, 1998

 Seluruh kematian:10.8 juta balita setiap


tahun
 Malnutrisi menyumbang sekitar 50 %
kematian anak
 Penyakit lain:
Malnutrisi 54%
ISPA 19% *
Diare* 19%
Campak* 7%
Malaria* 5%
Perinatal 18%
Malnutrisi sebagai penyebab utama kematian anak yang
terkait dengan penyakit menular di negara berkembang
Pyramid of Health

Specialized Doctors

Doctors or Nurse

Volunteers
Pyramid of Health
Kombinasi program pada MTBS
 Gizi
 Imunisasi
 Pencegahan penyakit
 Promosi tumbuh kembang
 Tatalaksana kasus
TUJUAN MTBS

● Menurunkan secara signifikan


angka kesakitan dan
kematian yang terkait dengan
penyebab penyakit tersering
pada balita.
● Kontribusi terhadap tumbuh
kembang anak sehat.
Pelaksana MTBS

● Tenaga kesehatan di unit rawat jalan tingkat


dasar, yaitu:
○ Paramedis (perawat, bidan).
○ Dokter.
● Bukan untuk rawat inap
● Bukan untuk kader
Contoh Pembacaan Modul
MTBS/ IMCI
Penatalaksanaan Balita
usia 2 bulan s/d 5 tahun
Memeriksa tanda bahaya umum
 Apakah anak bisa minum/ menetek?
 Apakah anak selalu memuntahkan semua
makanan?
 Apakah anak kejang?
 Apakah anak letargis/ tidak sadar?

Tanyakan keluhan utama


• Apakah anak batuk/ sukar bernafas?
• Apakah anak menderita diare?
• Apakah anak demam?
• Apakah anak mempunyai masalah telinga?

Periksa Status Gizi dan Anemia

Identifikasi/ Klasifikasi Masalah dan Penatalaksanaan


Penatalaksanaan Balita
usia 1 hari s/d 2 bulan

Memeriksa tanda bahaya umum


 Apakah anak kejang?
 Apakah anak mengalami gangguan nafas?
 Apakah terdapat Hipotermi
 Apakah terdapat kemungkinan infeksi bakteri
 Apakah terdapat ikterus?
 Apakah terdapat gangguan saluran cerna?
 Apakah Bayi Diare?
 Apakah Berat Badan rendah/ ada masalah pemberian
ASI?

Identifikasi/ Klasifikasi Masalah dan Penatalaksanaan

Perlu dirujuk Perlu dirujuk segera tetapi Tidak perlu Konseling


segera tdk memungkinkan dirujuk Ibu
Contoh Kasus
● Seorang anak usia 3 tahun, BB 16 kg, tinggal di Papua
dibawa oleh ibunya ke Puskesmas dengan keluhan panas,
diare, dan batuk sejak 3 hari yang lalu, diare + 5 x/ hari.
Anak tampak gelisah. Riwayat imunisasi lengkap. Belum
pernah mendapatkan kapsul vitamin A sejak lahir

● Pada pemeriksaan fisik didapatkan nadi 100x/menit, RR 46x/


menit, T.ax = 38,6C, mata cekung, tidak ada tanda anemia,
masih dapat minum biasa (tdk tampak haus). Tidak
didapatkan stridor maupun retraksi dinding dada. Cubitan
kulit lambat kembalinya. Tidak ada edema, uji torniquet (-).
Penatalaksanaan Kasus (lihat bagan untuk
balita 2 bln- 5 thn)
Memeriksa tanda bahaya umum
 Apakah anak bisa minum/ menetek? TIDAK
 Apakah anak selalu memuntahkan semua
makanan? ADA
 Apakah anak kejang?
 Apakah anak letargis/ tidak sadar?

Tanyakan keluhan utama YA


• Apakah anak batuk/ sukar bernafas?
• Apakah anak menderita diare? YA
• Apakah anak demam? YA
• Apakah anak mempunyai masalah telinga?
TIDAK
-BAIK
Periksa Status Gizi dan Anemia, Riwayat Imunisasi
-Perlu
tambahan Vit.
Identifikasi/ Klasifikasi Masalah dan Penatalaksanaan A
Identifikasi/ Klasifikasi Masalah dan Penatalaksanaan
-Diare Dehidrasi Ringan/Sedang
-Pneumonia
-Malaria
-Perlu supplementasi vitamin A
(hal.10) Kapsul
Vitamin A
DIARE Dehidrasi PNEUMONIA MALARIA
Ringan/ Sedang

-Rencana Terapi B (hal.19) -Antibiotika yang - Antimalaria per oral


sesuai selama 5 hari (hal.4)
-Bila keadaan berat  Rujuk (hal.2) - Parasetamol
-Nasihati ibu kpn kembali -Pereda batuk yg aman - Ambil sediaan darah
-Kunjungan ulang 5 hari bila -Nasihati ibu kpn
tdk ada perbaikan - Nasihati Ibu kpn
kembali kembali
-Kunjungan ulang 2 - Kunjungan ulang 2
hari hari jika tetap demam
- Jika demam tiap hari
selama 7 hari  Rujuk
Thank
You

Anda mungkin juga menyukai