GASTRITIS
Disusun oleh :
0001 01 14 2020
A. Latar Belakang
A. Gastritis
1. Definisi Gastritis
Gastritis merupakan suatu penyakit yang paling sering ditemui di klinik,
puskesmas dan rumah sakit khususnya di ruang penyakit dalam dan dalam
kehidupan sehari-hari. Gastritis merupakan proses dimana inflamasi pada
lapisan dinding lambung yang disebabkan oleh faktor iritasi dan infeksi.
histopatologi pada penyakit ini dibuktikan dengan terjadinya infiltrasi sel-sel
radang pada daerah tersebut Gastritis atau yang lebih dikenal dengan maag
berasal dari bahasa yunani yaitu gastro memiliki arti perut/lambung dan itis
yang memiliki arti inflamasi/peradangan. Pada hasil pemeriksaan endoskopi
ditemukan eritema mukosa, sedangkan hasil foto memperlihatkan
iregularitas mukosa
2. Klasifikasi
Klasifikasi gastritis (Kusmiati. 2020).
a. Gastritis Akut
Gastritis akut merupakan peradangan pada permukaan dinding
lambung yang akut dengan kerusakan erosi pada bagian superfisial.
Gastritis akut terdiri beberapa tipe dengan kejadian gastritis yaitu gastritis
stres akut, gastritis erosif kronis, dan gastritis eosinofilik. Semua tipe ini
gastritis akut mempunyai gejala yang sama. Apabila gastritis akut
berulang dapat menjadi gastritis kronik
b. Gastritis kronik
Lambung terletak oblik dari kiri kenan menyilang di abdomen atas tepat di
bawah diafragma. Dalam keadaan kosong lambung berbentuk tabung J,
dan bila penuh berbentuk seperti buah alpukat raksasa. Kapasitas normal
lambung 1 sampai 2liter. Secara anatomi lambung terbagi atas fundus,
korpus dan antrum pilorus. Sebelah atas lambung terdapat cekungan
kurvatura minor, dan bagian kiri bawah lambung terdapat kurvatura
mayor. Sfingter kedua ujung lambung mengatur pengeluaran dan
pemasukan. Sfingter kardia atau sfingter esofagu bawah, mengalirkan
makanan yang masuk kedalam lambung dan mencegah rifluks
isimlambung memasuki esofagus kembali. Daerah lambung tempat
pembukaan spingter kardia dikenal dengan nama daerah kardia. Disaat
sfingter pilorikum berelaksasi makanan masuk kedalam duodenum, dan
ketika berkontraksi sfingter ini akan mencegah terjadinya aliran balik isi
usus halus kedalam lambung. Lambung terdiri dari empat lapisan yaitu :
1) Makan dengan sesuai mulailah makan pagi pada pukul 07.00 WIB.
Aturlah dengan tiga kali makan berat/lengkap dan tiga kali makan
makanan ringan.
5) Hindari makan makanan yang terlalu panas atau terlalu dingin karena
akan menyebabkan rangsangan termis. Pilih makanan yang hangat
(sesuai temperatur tubuh).
7) Hindari minum minuman beralkohol atau minuman keras, kopi atau teh
kental yang akan menyebabkan asam lambung meningkat.
8) Jangan Merokok.
10) Hindari makanan yang menggandung lemak tinggi dan yang akan
menghambat pengosongan isi lambung (coklat, keju dan lain-lain).
Secara umum dikenal dengan istilah sakit “maag” atau sakit ulu hati
meningkat sangat pesat dan banyak di keluhkan masyarakat. Kejadian
penyakit gastritis terjadi karena pola hidup yang bebas hingga berdampak
Gastritis adalah suatu peradangan mukosa lambung paling sering
diakibatkan oleh ketidakteraturan diet, misalnya makan terlalu banyak dan
cepat atau makan yang terlalu berbumbu atau terinfeksi oleh penyebab
lain seperti alkohol, aspirin.
Saat ini dengan semakin modernnya zaman, semakin banyak juga
penyakit yang timbul akibat gaya hidup manusia dan penularan bakteri.
Salah satunya adalah penyakit gastritis yang terjadi.
Beraktivitas merupakan hal yang pasti dilakukan oleh masyarakat,
namun dari padatnya aktivitas yang dijalani justru memberi dampak
negatif. Kesibukan yang dijalani masyarakat mengakibatkan tidak
memperhatikan beberapa hal penting bagi kesehatan. Masyarakat sering
sekali mengesampingkan pola makan yang baik dalam kegiatan yang
padat. Gastritis adalah salah satu penyakit yang sering timbul di tengah
kesibukan masyarakat karena mengesampingkan pola makan yang baik.
Gastritis akan menjadi penghambat masyarakat saat beraktivitas
disebabkan oleh mengesampingkan pola makan yang baik. Sebagian
masyarakat sangat menganggap remeh penyakit gastritis yang
dampaknya sangat mengerikan di masa yang akan datang karena
inflamasi yang terjadi pada lapisan lambung yang menjadikan sering
merasa nyeri pada bagian perut. Penyakit ini tidak bisa menular tapi
biasanya bakteri Helycobacter pylori masuk ke dalam tubuh manusia
melalui makanan. Gastritis adalah proses inflamsi pada lapisan mukosa
dan sub mukosa lambung. Secara histopastologi dapat dibuktikan dengan
adanya infiltarsi sel-sel radang pada daerah tersebut. Gastritis merupakan
salah satu penyakit yang banyak dijumpai di klinik atau ruangan
penyakit dalam pada umumnya.
Kejadian penyakit gastritis meningkat sejak 5 – 6 tahun ini bisa
menyerang semua jenis kelamin karena pola makan yang buruk dan
kebiasaan mengkonsumsi alkohol dan merokok. Penyakit gastritis ini
lebih menyerang kepada usia remaja sampai dewasa sehingga butuh
perawatan khusus karena akan menggaggu masa tua kita
semua,sehingga dibutuhkan pengetahuan untuk mengobati dan lebih baik
lagi untuk mencegah terjadinya penyakit ini sejak dini.
Gaya hidup yang tidak sehat seperti mengkonsumsi makanan yang
dapat merangsang peningkatan asam lambung, seperti : asinan, cuka,
sambal, serta kebiasaan merokok dan minum alkohol, dapat
meningkatkan jumlah penderita gastritis. Gastritis merupakan salah satu
masalah kesehatan saluran pencernaan yang paling sering terjadi.
Gastritis bukanlah penyakit tunggal, tetapi beberapa kondisi yang
mengacu pada peradangan lambung. Biasanya peradangan tersebut
merupakan akibat dari infeksi bakteri yang dapat mengakibatkan borok
lambung yaitu Helicobacter Pylory dan merupakan satu- satunya bakteri
yang hidup di lambung. Keluhan Gastritis merupakan suatu keadaan yang
sering dan banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Tidak jarang kita
jumpai penderita Gastritis kronis selama bertahun-tahun pindah dari satu
dokter ke dokter yang lain untuk mengobati keluhan Gastritis tersebut.
Berbagai obat-obatan penekan asam lambung sudah pernah diminum
seperti antasida, namun keluhan selalu datang silih berganti.
Faktor etiologi Gastritis adalah asupan alkohol berlebihan (20%),
merokok (5%),makanan berbumbu (15%), obat- obatan (18%) dan terapi
radiasi (2%). Gastritis sering dianggap penyakit ringan, namun dapat
menyebabkan kekambuhan gastritis hingga kematian. Beberapa faktor
predisposisi dalam munculnya kekambuhan gastritis adalah
karakteristik responden, stress psikologis, perilaku konsumsi dan pola
makan Dampak dari penyakit gastritis dapat mengganggu Keadaan gizi
atau status gizi. Keadaan gizi dapat berupa gizi kurang, baik atau normal
maupun gizi lebih. Kekurangan salah satu zat gizi dapat menimbulkan
penyakit berupa penyakit defisiensi. Bila kekurangan dalam batas
marginal menimbulkan gangguan yang sifatnya lebih ringan atau
menurunnya kemampuan fungsional. Misalnya kekurangan vitamin B1
dapat menyebabkan badan cepat lelah, sedangkan pada remaja
kekurangan zat besi dapat menurunkan prestasi kerja dan prestasi
belajar, selain turunnya ketahanan tubuh terhadap infeksi sehingga
mudah untuk terserang penyakit.
Pola makan adalah berbagai informasi yang memberikan gambaran
mengenai macam dan jumlah bahan makanan yang dimakan setiap hari
oleh satu orang atau merupakan ciri khas untuk suatu kelompok
masyarakat tertentu Mengingat besarnya dampak buruk dari penyakit
gastritis, maka perlu adanya suatu pencegahan atau penanganan yang
serius terhadap bahaya komplikasi gastritis.
Upaya untuk meminimalkan bahaya tersebut dapat dilakukan melalui
peningkatan kesadaran masyarakat tentang hal- hal yang dapat
menyebabkan penyakit gastritis, misalnya makan makanan pedas dan
asam, stres, mengkonsumsi alkohol dan kopi berlebihan, merokok,
mengkonsumsi obat penghilang nyeri dalam jangka panjang. Meskipun
kekambuhan dapat dicegah dengan obat namun dengan mengurangi
faktor penyebabnya dapat memperkecil kemungkinan terjadinya
kekambuhan.
Mengkonsumsi makanan yang kaya serat seperti sayuran dan buah
buahan membantu melancarkan kerja pencernaan. Makan dalam jumlah
kecil tetapi sering, dan minum air putih untuk membantu menetralkan
asam lambung. Dengan upaya tersebut diharapkan prosentase gastritis
menurun.
Hubungan jenis kelamin dengan kejadian gastritis, Jenis kelamin
perempuan lebih banyak menderita gastritis karena perempuan rentan
secara psikologis unfuk mengalami stress. Secara teori psikologis juga
disebutkan bahwa perempuan lebih banyak menggunakan perasarn dan
emosi daripada rasio sehingga mudah atau rentan untuk mengalami
stress psikologis Beberapa faktor yang berhubungan dengan gastritis dari
hasil penelitian para pakar, didapatkan jumlah penderita gastritis antara
pria dan wanita. Ternyata gastritis lebih banyak pada wanita dan dapat
menyerang sejak usia dewasa muda hingga lanjut usia
Riwayat gastritis keluarga merupakan pengkajian riwayat kesehatan
keluarga inti dan riwayat kesehatan keluarga yang meliputi tahap
perkembangan keluarga saat .ini, perkembangan keluarga yang belum
terpenuhi, riwayat keluarga inti dan riwayat keluarga sebelumnya. Riwayat
keluarga yang dimaksudkan bukanlah dikarenakan adanya hubungan
secara genetik yang diturunkan dari orang tua responden, melainkan lebih
kearah kebiasaan dalam keluarga sehingga terdapat anggota keluarga
yang gastritis.
Penyakit gastritis, perlu adanya suatu pencegahan atau penanganan
yang serius terhadap bahaya komplikasi gastritis. Upaya untuk
meminimalkan bahaya tersebut dapat dilakukan melalui peningkatan
kesadaran masyarakat tentang hal- hal yang dapat menyebabkan
penyakit gastritis, misalnya makan makanan pedas dan asam, stres,
mengkonsumsi alkohol dan kopi berlebihan, merokok, mengkonsumsi
obat penghilang nyeri dalam jangka panjang . Meskipun kekambuhan
dapat dicegah dengan obat namun dengan mengurangi faktor
penyebabnya dapat memperkecil kemungkinan terjadinya kekambuhan.
Mengkonsumsi makanan yang kaya serat seperti sayuran dan buah
buahan membantu melancarkan kerja pencernaan. Makan dalam jumlah
kecil tetapi sering, dan minum air putih untuk membantu menetralkan
asam lambung. Dengan upaya tersebut diharapkan prosentase gastritis
menurun.
Komplikasi yang bisa saja terja seperti Dispepsia dapat dialami
seseorang dikarenakan berbagai penyakit seperti gastritis, ulkus
peptikum, penyakit celiac, pankreatitis, dan keganasan lambung.
Dispepsia juga dapat terjadi karena pola hidup seseorang. Seperti
perubahan pola makan yang tidak teratur, konsumsi obat-obatan yang
tidak jelas, mengonsumsi yang mengandung zat-zat dalam nikotin dan
alkohol, keadaan pikiran yang stress, sering mengonsumsi makanan
pedas dan berlemak, dan makan terlalu banyak atau makan terlalu cepat.
Agar dispepsia tidak semakin kronis maka penderitanya harus
memperhatikan pola hidup dan apa yang ia makan. Dengan penjelasan
diatas diharapkan pembaca dapat memahami ilmu dari dispepsia dan
berguna sebagai penambah ilmu pengetahuan.
Rasa nyeri merupakan mekanisme pertahanan tubuh, timbul bila ada
jaringan rusak dan hal ini akan menyebabkan individu bereaksi
memindahkan stimulus nyeri. Nyeri adalah pengalaman sensori nyeri dan
emosional yang terlokasi pada suatu bagian tubuh sering dijelaskan dalam
istilah proses diftruksi, jaringan seperti ditusuk-tusuk, panas yang
terbakar, melilit seperti emosi perasaan kaku dan mual. Nyeri merupakan
salah satu kebutuhan dasar manusia yaitu kebutuhan aman dan nyaman
menurut maslow. Jika kebutuhan rasa aman dan nyaman pada pasien
gastritis tidak terpenuhin maka akan menyebabkan kompikasi erosi
lambung, perdarahan lambung, dan kangker lambung . Nyeri merupakan
suatu perasaan yang bersifat secara subyektif. Nyeri merupakan suatu
tanda bahwa Guided imagery penerapannya lebih mudah dibandingkan
dengan teknik lain seperti relaksasi atau hipnotis. Secara psikologis
Guided imagery akan membawa individu menghadirkan gambaran mental
yang diperkuat dengan perasaan menyenangkan ketika individu
mengimajinasikan gambaran tersebut, dengan guided imagery individu
akan lebih mudah memberikan perhatian terhadap bayangan mental yang
dimunculkan. Dengan mata terpejam, individu diinstruksikan umtuk
membayangkan bahwa setiap nafas yang di ekshalasi secara lambat
ketegangan otot dan ketidak nyamanan di keluarkan, menyebabkan tubuh
menjadi rileks dan nyaman. Penanganan nyeri terdiri dari farmakologi dan
non farmakologi. Penanganan nyeri secara farmakologi yaitu
Antikoagulan, Antasida, Sucralfate, dll. Penanganan nyeri non farmakologi
salah satunya adalah Guided Imagery. Guided Imagery merupakan teknik
untuk membimbing dan mengarahkan orang kepda imajinasi
menyenangkan menggunakan audio visual kinestetik selama kurang lebih
15-20 menit.
Dampak fatal penyakit gastritis akan muncul di fase dewasa tua
apabila penyebab dimulai di fase dewasa awal. Berdasarkan data maka
perlu adanya edukasi di fase dewasa awal agar lebih memperhatikan
kesehatannya. Dari target yang akan edukasi ini memerlukan sebuah
media audio visual yang disebarkan melalui youtube. Berdasarkan data
riset tercatat bahwa masyarakat kurang tertarik pada karya audio visual
bersifat edukasi untuk mengisi waktu luangnya.
Menurut ilmu kedokteran penyakit gastritis bukan penyakit yang
sangat berbahaya dan seringkali terjadi tanpa memandang umur dan jenis
kelamin. Namun apabila terus menerus terjadi dan tidak diatasi dengan
baik maka penyakit ini mampu memberikan dampak yang lebih besar dan
berbahaya untuk kesehatan. Penyakit gastritis rata-rata disebabkan oleh
stres, pola makan yang tidak teratur, dan genetik. Cara menghindari
penyakit gastritis sangatlah mudah yaitu dengan menjaga keshatan
mental dan pola makan yang teratur.
Berdasarkan data riset, data menunjukkan bahwa masyarakat hampir
semua pernah mengalami bahkan seringkali mengalami penyakit gastritis.
Rata-rata masyarakat mengalami penyakit gastritis karena mengalami
stres dan pola makan yang tidak teratur. Masyarakat yang mengalami
penyakit gastritis paham dampak dan penyebab dari penyakit gastritis
namun seringkali meremehkan penyakit gastritis.
Beberapa penulis mengenalkan kepada target audience sebuah karya
yang membahas penyebab dan dampak buruk dari penyakit ini kemudian
mengajak untuk memulai menjaga mulai dini. Melalui media audio visual
berupa web series dengan 3 episode penulis memberikan fakta, ajakan
dan hiburan seputar penyakit gastritis.
Tidak hanya metode edukasi tetapi dapat juga mendekteksi diagnose
awal kejadian gastritis Dengan semakin cangihnya zaman Sistem Pakar
(Expert System) adalah program berbasis pengetahuan yang
menyediakan solusi-solusi dengan kualitas pakar untuk masalah -
masalah dalam suatu wilayah yang spesifik [10]. Sistem pakar merupakan
program komputer yang meniru proses pemikiran dan pengetahuan pakar
dalam menyelesaikan suatu masalah tertentu. Implementasi sistem pakar
banyak digunakan dalam bidang psikologi karena sistem pakar dipandang
sebagai cara penyimpanan pengetahuan pakar pada bidang tertentu
dalam program komputer sehingga keputusan dapat diberikan dalam
melakukan penalaran secara cerdas.
Pembuatan aplikasi sistem pakar di bidang kedokteran ini nantinya
dapat mendeteksi penyakit gastritis yang dijalankan pada platform
Android. Pada penelitian sebelumnya banyak yang telah membuat sistem
pakar gastritis ini. Namun, belum ada yang membuat dalam bentuk
perangkat bergerak. Sistem pakar berbasis Android ini memudahkan
pengguna dalam mengaksesnya dimana dan kapan saja.
Dalam aplikasi sistem pakar ini terdapat 2 jenis penyakit gastritis yang
akan dideteksi yaitu gastritis akut dan gastritis kronisPembuatan aplikasi
ini menggunakan metodologi certainty factor. Pada aplikasi ini telah
dilakukan uji coba oleh pakar ahli yang berfungsi untuk menunjukkan
bahwa gejala yang terdapat pada aplikasi sesuai dengan hasil deteksi
serta validasi kesesuaian daftar gejala dan penyakit dengan hasil deteksi
Pengujian pakar pada aplikasi sistem pakar Gastritis dilakukan secara
objektif yaitu aplikasi diuji secara langsung oleh pakar dan hasilnya sangat
memuaskan sehingga dapat digunakan seca mandiri oleh penderita .
Menurut saya ini adalah salah satu bentuk edukasi yang efetif dimasa
pandemic.
DAFTAR PUSTAKA