ait: DAY eV aCclm (ol DIEMEREKA YANG MELAMPAUI BATAS DISEBUTKAN DI DALAM AL QUR'AN, ADA 5 KLASIFIKASI MANUSIA YANG MENDUSTAKAN HARI AKHIR YANG : 1. Mereka yang Musyrik Dosa syirik adalah dosa paling besar di mata Allah karena kejahatan yang dilakukan oleh hati itu lebih besar daripada kejahatan yang dilakukan oleh anggota badan. Syirik mendatangkan kriminalitas pada hati ketika mereka mengadakan tandingan bagi Allah. Definisi syirik terdapat dalam hadist berikut : aS 55 185 al Jas gf “Engkau menjadikan sekutu bagi Allah, padahal Dia yang menciptakanmu.” HR.Bukhari Allah tidak hanya mencari orang yang baik, tapi Allah mencari orang yang benar. Kebaikan tidak akan pernah mengalahkan kebenaran. Posisi kebenaran akan selalu ada di atas kebaikan.Ada 2 jenis orang musyrik : 1. Musyrik yang baik. Hatinya menyekutukan Allah tapi tetap bersikap baik terhadap kaum muslimin. Contoh ; Abu Tholib 2. Musyrik yang jahat kepada orang yang beriman Dijelaskan di dalam ayat berikut : sialls saga Ital gill Sglse wll S81 gin) GaSll lotal gall 839 gis! gigas [ess Blia35 Givatd adie Sl Wi 45.25 Ul IB - G85 Saud I als "Pasti akan kamu dapati orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang? beriman, yaitu orang? Yahudi & orang? musyrik. Dan pasti akan kamu dapati orang yang paling dekat persahabatannya dengan orang? beriman ialah orang? yang berkata, “Sesungguhnya kami adalah orang Nasrani.” Yang demikian itu karena di antara mereka terdapat para pendeta & para rahib, (juga) karena mereka tidak menyombongkan diri." QS.Al Maidah : 82“Permisalan orang munafik adalah seperti domba yang bingung di antara dua kambing, terkadang dia pergi kepada kambing yang ini dan terkadang pergi kepada kambing yang ini, dia tidak tahu manakah yang akan dia ikuti.” Shahih Muslim sad! Jad gal Lojly claadl 45 a53535 44 JB bo Call E535 cual go gol E44 52s sails 59885 JET JAR aD salads Za 5355 405 al "Katakanlah (Muhammad), “Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit & bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran & penglihatan, & siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati & mengeluarkan yang mati dari yang hidup, & siapakah yang mengatur segala urusan?” Maka mereka akan menjawab, “Allah.” Maka katakanlah, “Mengapa kamu tidak bertakwa (kepadaNya)?” QS. Yunus : 312. Mereka yang Dzolim Dzolim artinya meletakkan sesuatu bukan pada tempatnya. * saallll le alll Saal JT “Ingatlah, laknat Allah (ditimpakan) pada orang yang zalim" QS.Hud : 18 Menurut Hasan Al Basri Dzolim ada 3 : 1. Dzolim kepada Allah 2. Dzolum kepada diri sendiri 3. Dzolim kepada orang lain les das yy dea latal gills Lust L535 Ugal cle tly Saatd aaylis ob gd2ol5 Ss rail loalls gall iss "Maka ketika keputusan Kami datang, Kami selamatkan Syuaib dan orang? yang beriman bersamanya dengan rahmat Kami. Sedang orang yang zalim dibinasakan oleh suara yang mengguntur, sehingga mereka mati bergelimpangan di rumahnya" QS.Hud : 94PANE 205 chill S51 1S ctf S31 class Aish all S541 5! "Dan begitulah siksa Tuhanmu apabila Dia menyiksa (penduduk) negeri? yang berbuat zalim. Sungguh, siksaNya sangat pedih, sangat keras" QS.Hud : 102 Rasulullah SAW bersabda : Ab! Jowy SB 2S cate alll dy yrs! sous ol ye AI] ysl cst Bf: lug 4erog alll eg ale ail Lo E15 Sole pla] Lubna aie adssBle dalaall 5a; Jes Se will Sle Ale] bide d5.415 dalzall 593 Ul I} oll Bail “Sesungguhnya manusia yang paling dicintai Allah & paling dekat tempat duduknya pada hari kiamat adalah pemimpin yang adil, sedangkan manusia paling dibenci oleh Allah & paling jauh tempat duduknya adalah pemimpin yang zalim.” HR.At Tirmidzi3. Mereka yang Fasiq Fasiq adalah orang yang keluar dari ketaatan kepada Allah. Bisa menempel pada orang kafir (kafir fasiq) dan bisa menempel pada orang muslim (muslim fasiq). Orang yang fasiq adalah orang yang amnesia pada ketaatan. Mereka terus melakukan kemaksiatan setiap waktu dan candu terhadapnya. Mereka tidak akan pernah mampu memahami setiap konsep kebenaran dan peringatan yang disampaikan oleh Allah. RaadT ah ct5US all 1qt5 gia) 145555 Jy jdhudll ab dal “Dan janganlah kamu seperti orang? yang lupa kepada Allah, sehingga Allah menjadikan mereka lupa akan diri sendiri. Mereka itulah orang? fasik." QS.Al Hasyr : 19 Perumpamaan orang? fasiq : *(GB38 lab 45 oft la Sis o.d5 YF stag Yad 3 Soll Wig 0gls yo BsdI Si goAlasd lotal gil Lal IS ay ei shes gy al sist 15s gal gtd 19585 jbusllll SY gy Jars 55" 5S 4 cadis"Sesungguhnya Allah tidak segan membuat perumpamaan seekor nyamuk atau yang lebih kecil dari itu. Adapun orang? yang beriman, mereka tahu bahwa itu kebenaran dari Tuhan. Tetapi mereka yang kafir berkata, “Apa maksud Allah dengan perumpamaan ini?” Dengan (perumpamaan) itu banyak orang yang dibiarkanNya sesat, dan dengan itu banyak (pula) orang yang diberiNya petunjuk. Tetapi tidak ada yang Dia sesatkan dengan (perumpamaan) itu selain orang? fasik." QS.Al Bagarah : 26 . Mereka yang Munafik Munafik diambil dari kata Nafak yang berarti terowongan. Artinya lubang masuk dan lubang keluar berbeda. Munafik belum dikenal saat Rosulullah di kota mekkah karena pada saat itu hanya ada 2 golongan yaitu mukmin dan musyrik Quraisy. Saat di madinah barulah muncul golongan munafik, mereka memperdaya dan menipu kaum muslimin. Di lisan mereka, mereka menyatakan beriman, akan tetapi dalam hati mereka, mereka membenci Rosulullah dan orang? yang beriman. Mereka tidak pernah mengagungkan kebenaran islam.(gy 5853 a cal ateacs 151 gf GAsll 8 aSile Ji 18s ob 185955 25 das 15588 5 y [gnads jabslall gals all 4)” alts 151 ASI Ene cas "Dan sungguh, Allah telah menurunkan (ketentuan) bagimu di dalam Kitab (Al Qur'an) bahwa apabila kamu mendengar ayat? Allah diingkari & diperolok?kan (oleh orang? kafir), maka janganlah kamu duduk bersama mereka, sebelum mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena (kalau tetap duduk dengan mereka), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sungguh, Allah akan mengumpulkan semua orang munafik & orang? kafir di neraka Jahanam" QS.An Nisaa : 140 2 jenis orang munafik : 1. Munafik Tu'adun (munafiq promotor) Mereka mengompori orang? untuk berbuat menjadi orang munafiq seperti mereka. 2. Munafik Tu‘alidun Munafik ikut?an, mereka terpedaya dengan tipu daya orang munafiq.Dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan bahwa dahulu para sahabat paling takut dan khawatir masuk ke dalam golongan munafik. Ketika mendengar ayat? tentang munafik, para sahabat Nabi tidak menuding? orang lain, melainkan mengarahkan ayat itu kepada diri masing?. Mereka takut dan khawatir, jangan? munafik yang disebut dalam ayat itu adalah mereka sendiri. Ibnu Abu Malikah, tokoh tabi‘in berkata, “Saya menjumpai 30 sahabat Nabi yang bersedih, khawatir dalam dirinya terdapat tanda? kemunafikan, sebab keimanan mereka masih jauh dari yang seharusnya.” Sebagian dari mereka berdoa : SEB gE 5ES bye chy Sgei I adl “Wahai Allah jauhkanlah aku dari khusyuk munafik.” Para sahabat bertanya, “Apa maksudmu?” “Yaitu kekhusyukan palsu: hanya fisik, bukan hati."2 Jenis nifak : 1. Nifak I'tiqadi ( nifak keyakinan ) Nifak akbar di mana pelakunya menampakkan keislaman, tetapi menyembunyikan kekufuran. 6 ciri/tanda nifak i'tiqadi : 1. Mendustakan Rosulullah 2. Mendustakan sebagian ajaran yang dibawa oleh Rosulullah 3. Membenci Rosulullah 4. Membenci sebagian ajaran yang dibawa oleh Rosulullah 5. Merasa gembira dengan kemunduran agama yang dibawa oleh Rosulullah 6. Tidak senang dengan kemenangan Islam 2. Nifak ‘Amali ( nifak perbuatan ) Melakukan perbuatan orang? munafik, tapi masih memiliki iman dalam hati. “Ada empat hal, jika keempat? nya terdapat pada diri seseorang, berarti dia benar? murni seorang munafik, sedangkan orang yang menyimpan salah satunya, berarti terdapat pada dirinya salah satu tanda orang munafik, sampai ia meninggalkannya. Jika diberi amanah ia berkhianat, jika bicara ia berdusta, jika berjanji ia ingkar, & jika bermusuhan ia keji.” HR.AI Bukharibyac5 dl sad lg SUI so Jal ASU 8 gaaatall SI “Sungguh, orang? munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu tak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka." QS.An Nisaa : 145 5. Mereka yang Mujrim (berdosa ) Mereka menghamba pada hawa nafsu, tak berdaya menolak keinginan hawa nafsunya & selalu menunda? taubat. Namun, meski mereka tergerus dalam dosa, mereka selalu merasa akan diampuni oleh Allah. Inilah yang membuat mereka tertipu dan akhirnya mereka menjadi orang yang merugi. e255 gle Je all alals 4 4.64 be ig) SdH ga 3258 Bade oy.205 le Joss als 5 doaas 593535 MEL" Ail sas & ees "Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya & Allah membiarkannya sesat dengan sepengetahuanNya, & Allah telah mengunci pendengaran & hatinya serta meletakkan tutup atas penglihatannya? Maka siapa yang mampu memberinya petunjuk setelah Allah (membiarkannya sesat?) Mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?" QS.Al Jatsiyah : 23enti ins coe ev ntact (Seca fies cob | Sere ogit eS cst ASS, AEB coll ALB ASI5 ce I 38 absold "Dan itulah dugaanmu yang telah kamu sangkakan terhadap Tuhanmu (dugaan itu) telah membinasakan kamu, sehingga jadilah kamu termasuk orang yang rugi" QS.Fushilat : 23 ORANG-ORANG YANG MELAMPAUI BATAS MENDAPATKAN 'FASILITAS' DUNIA BERUPA : 1. Mereka diberikan umur panjang aged 525 ad) cla lall 18545 gull Seats Ie fags Clie ads" ll 133155 ad yal lal "Dan jangan sekali? orang? kafir itu mengira bahwa tenggang waktu yang Kami berikan kepada mereka lebih baik baginya. Sesungguhnya tenggang waktu yang Kami berikan kepada mereka hanyalah agar dosa mereka semakin bertambah; dan mereka akan mendapat azab yang menghinakan." QS.Ali Imron : 178 Dikarenakan lamanya kemaksiatan yang mereka kerjakan, Allah hinakan mereka dengan memberi mereka umur panjang agar mereka semakin larutdalam dosa & maksiat hingga kelak di akherat azab mereka akan dilipatgandakan. Sedangkan banyak orang soleh justru meninggal muda, karena Allah ingin menjaga mereka. Orang yang barokah adalah orang yang dipanjangkan umurnya dan bertambah pula amalnya. Permintaan umar bin Khattab : 1. Memohon mati syahid 2. Beliau minta diwafatkan sebelum beliau menjumpai fitnah dunia dalam kehidupan. 2. Mereka diberikan harta dunia berlimpah Pembenci kebenaran akan dibukakan pintu? dunianya, namun Allah akan tenggelamkan mereka dalam kesenangan duniawi akibat dari perbuatan mereka yang melampaui batas dalam memuja dunia dan melupakan akherat. AS Begds JS cloil agile Wado: 19585 Ue Ips lald Shaded pb 1515 428; agiist lgial Tey 155.55 151 "Maka ketika mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu (kesenangan) untuk mereka. Sehingga ketika mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka secara tiba?, maka ketika itu mereka terdiam putus asa." QS.Al An'am : 443. Mereka diberikan nikmat kekuasaan gi8 455 48 5 jays be s sl lth alla al gal i Stebs 43 Jail Ly G] “Pemuka? yang menyombongkan diri berkata kepada orang? yang dianggap lemah, yaitu orang? yang telah beriman di antara kaumnya, "Tahukah kamu bahwa Saleh adalah seorang Rasul dari Tuhannya?" Mereka menjawab, "Sesungguhnya kami percaya pada apa yang disampaikannya.” QS.AI A'raf : 75 “Orang yang melampaui batas biasanya memiliki wilayah/ teritorial dan mereka akan berbuat sombong dengan kekuasaan yang mereka miliki." Imam Ibnu Katsir 4. Mereka diberikan nikmat kepintaran akal Sale Casil all sass 145551 Gels! oud Saelill Je aALbS 51 “Wahai Bani Israil! Ingatlah nikmatKu yang telah Aku berikan kepadamu, dan Aku telah melebihkan kamu dari semua umat yang lain di alam ini (pada masa itu)." QS.Al Bagarah : 47Tidak ada manfaatnya kepintaran mereka tanpa adanya sifat Furqon dan Bashirah ( taufiq dalam membedakan mana yang haq dan mana yang bathil ). Akal yang dikaruniakan Allah kepada mereka justru digunakan untuk menentang Allah dan memerangi kebenaran. 5. Orang? yang diberikan nikmat kecakapan lisan dan fisik yang menawan Nikmat kecakapan dan fisik yang menawan yang dikaruniakan Allah kepada mereka bukan digunakan dalam rangka ketaatan kepada Allah, melainkan untuk menyakiti dan menipu orang? yang beriman. Rast pas es Adalat inst ails 151, 13] Agile A520 eg saiaad us hated eds aes 585883 ~ ifall AGE 0dj15 8 bicll ad "Dan apabila engkau melihat mereka, tubuh mereka mengagumkanmu. Dan jika mereka berkata, engkau mendengarkan tutur katanya. Mereka seakan? kayu yang tersandar. Mereka mengira bahwa setiap teriakan ditujukan kepada mereka. Mereka itulah musuh (yang sebenarnya), maka waspadalah terhadap mereka ; Allah membinasakan mereka. Bagaimanakah mereka dapat dipalingkan (dari kebenaran)?" QS.AI Munafiqun : 45985 cL! g93thts agails Sell als 1518 eSde Stal S551 85 1515 Esgall go ale 484 oA agtzel latogs al ahgal $251 Je Say ‘sal sas dud pS gala I5aues alll le aS siS5 Aglacl atl 4.3 "Mereka kikir terhadapmu. Apabila datang ketakutan (bahaya), kamu lihat mereka itu memandang kepadamu dengan mata yang terbalik-balik seperti orang yang pingsan karena akan mati, dan apabila ketakutan telah hilang, mereka mencaci kamu dengan lidah yang tajam, sedang mereka kikir untuk berbuat kebaikan. Mereka itu tidak beriman, maka Allah menghapus amalnya. Dan yang demikian itu mudah bagi Allah." QS.Al Ahzab :19 Dari Abu Hurairah, Rosulullah bersabda dalam sebuah hadist : pdalabs dial adtzns ly 98583 i plesk 5 ,58tiall ¢ 3! JB galls Ug I5ni I] sp Lidl 595383 Ig Jolt patents da Sally Ad ols oll yeas SsLall MeL edus 854 4955 J5 Il od"Sesungguhnya orang? munafik memiliki tanda? yang dapat diketahui ; salam mereka berupa laknat, makanan mereka adalah harta rampasan, ghonimah mereka adalah hasil ghulul (mengambil ghonimah sebelum dibagikan imam), mereka tidak mendekati masjid kecuali untuk mendiamkannya dan mereka tidak melaksanakan shalat kecuali di akhir-akhirnya saja dengan perasaan sombong, mereka tidak bersaudara dan tidak bisa dipersaudarakan, di malam hari mereka seperti tonggak (tidak pernah bangun malam) dan di siang hari mereka suka bersilat lidah." HR.Ahmad No. 7585 Dunia adalah surga bagi orang? yang melampaui batas. Sementara bagi orang? yang beriman, dunia adalah penjara, dan akherat yang kekal adalah surga. Dosa dari kemaksiatan yang dilakukan seseorang tidak akan membiarkan pelakunya keluar dari lingkaran setannya dengan mudah. "Sesungguhnya dosa itu sebagaimana lumpur hidup, dia akan terus menghisap dan menarik manusia" Imam Ibnul Qayyim