Sebuah kendaraan bermotor Suzuki Pick Up hilang ketika sedang diparkir di depan sebuah
pasar tradisional, di pinggir jalan yang terpasang rambu lalu lintas dilarang berhenti (huruf S
yang disilangi)
Kendaraan bermotor ini diasuransikan dengan kondisi Komprehensif di bawah polis PSAKBI.
Rambu S yang disilangi berarti “larangan berhenti sampai dengan 15 meter dari tempat
pemasangan rambu menurut arah lalu lintas, kecuali dinyatakan lain dengan papan tambahan”.
Memang, pada rambu S yang disilangi (dilarang berhenti) yang berada di tempat peristiwa
pencurian, tidak terdapat papan tambahan apapun.
Terjadi masalah. Bukti apakah yang harus digunakan untuk menentukan dengan benar tempat
parkirnya kendaraan bermotor Tertanggung yang hilang tersebut? Surat Tanda Penerimaan
Laporan/Pengaduan Polsek menyebut tentang waktu dan tempat kejadian, tetapi tidak
menyebutkan di mana persisnya kendaraan bermotor yang hilang diparkir. Adanya rambu lalu
lintas tidak boleh berhenti pun tidak disebutkan. Hal ini dapat dimengerti, sebab Polsek
membuat laporan berdasarkan apa yang diceritakan Tertangggung.
Para Pihak tidak sepakat dalam proses mediasi dan Tertanggung menghendaki kasus
sengketanya diselesaikan melalui proses ajudikasi di BMAI.
Prembelajaran
Peristiwa ini menghentak. Berapa banyakkah Penanggung yang sesungguhnya mengerti dan
menyadari tentang adaya ketentuan mengenai Jenis dan Arti Rambu Lalu Lintas? Sering kita
mengira bahwa kita telah paham semuanya dan menganggap remeh. Polis kita mengatur
tentang sanksi pelanggaran rambu lalu lintas, tetapi kita tahu hanya sepintas saja mengenai
peraturan rambu lalu lintas tersebut.
Seandainya Penanggung memahami adanya ketentuan Keputusan Menteri Perhubungan ini,
niscaya laporan suvei lokasi peristiwa menyebutkan juga mengenai berapa jarak antara tempat
pemasangan rambu lalu lintas dengan tempat kendaraan bermotor yang hilang tersebut
diparkir.
Hal Rambu dilarang Parkir pun, huruf P yang disilangi, mempunyai pengertian serupa :
“Larangan parkir sampai dengan jarak 15 meter dari tempat pemasangan rambu menurut arah
lalu lintas, kecuali dinyatakan lain dengan papan tambahan”.
Mari, kita senantiasa memperkaya diri dengan hal ikhwal yang berhubungan dengan pekerjaan
kita, agar kita senantiasa berperilaku profesional.
FL. 17/04/15