Anda di halaman 1dari 5

UJIAN AKHIR SEMESTER

STATISTIK 2

Nama : Arief Hidayat


NIM : 11901064
Kelas: PAI 5H

1. Identitas Skripsi
Nama Peneliti : Mochammad Furqon Riyadi
Judul Skripsi : KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON
EXAMPLE TERHADAP HASIL BELAJAR MENULIS DESKRIPSISISWA KELAS
IV SDN RANDUGUNTING 4 KOTA TEGAL
Universitas : JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Tahun : 2013
2. Masalah

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas IV SD Negeri Randugunting 4 Kota


Tegal, peneliti menemukan permasalahan yang menyebabkan rendahnya hasil belajar
siswa pada materi menulis deskripsi.Penyebab tersebut antara lain: (1) Pembelajaran
masih menggunakan metode Ceramah yang berpusat pada guru sehingga siswa pasif
dalam kegiatan Pembelajaran. (2) Pembelajaran dengan menggunakan metode
ceramah tanpa Model yang lebih variatif menyebabkan nilai bahasa Indonesia pada
siswa SD Tidak maksimal. (3) Guru kurang kreatif dalam menerapkan model
pembelajaran Yang sesuai dengan materi menulis deskripsi. (4) Guru belum
menerapkan model Pembelajaran Example Non-Example pada pembelajaran menulis
deskripsi. Penyampaian materi menulis deskripsi oleh guru kelas IV SD Negeri
Randugunting 4 Kota Tegal masih menggunakan metode ceramah. Karena dengan
Metode ceramah guru tidak perlu lagi mempersiapkan media khusus untuk
Menyampaikan materi dan cukup menggunakan buku sumber yang tersedia di
Sekolah. Dalam pembelajaran menulis deskripsi dengan menggunakan metode
Ceramah, setelah guru menyampaikan materi siswa hanya disuruh memperhatikan
Contoh gambar tentang suatu hal atau kegiatan. Selanjutnya siswa disuruh Menjawab
pertanyaan mengenai gambar tersebut. Cara seperti ini membuat siswa Kesusahan
dalam menulis deskripsi dan mengembangkannya agar menjadi sebuah Karangan
yang bisa menarik minat pembaca. Keadaan tersebut berpengaruh Terhadap hasil
belajar siswa yang belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) karena
tidak memahami materi menulis deskripsi.
3. Data
Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas IV di SD Negeri Randugunting 4 Kota
Tegal dan SD Negeri Randugunting 7 Kota Tegal yang Berjumlah 78 siswa. Sampel
dalam penelitian ini diambil dengan teknik sampel Jenuh, yaitu 39 siswa kelas IV SD
Negeri Randugunting 4 Kota Tegal sebagai Kelas eksperimen dan 39 siswa kelas IV
SD Negeri Randugunting 7 Kota Tegal Sebagai kelas kontrol. Penelitian ini
menggunakan Quasi Ekperimental Design Bentuk Nonequivalent Control Group
Design. Analisis data menggunakan uji Lilliefors untuk menguji normalitas data, uji
Levene untuk uji homogenitas dan uji Independent sample t-test untuk uji hipotesis.
Semua penghitungan tersebut diolah Dengan menggunakan program SPSS versi 18.
a. Uji Validitas

Berdasarkan uji validitas butir soal, semua butir soal yang diujicobakan telah valid
karena besar pearson correlation (r hitung) masing-masing butir soal lebih besar dari r
tabel. Nilai r tabel dengan sampel sejumlah 33 siswa sebesar 0,344, artinya apabila r
hitung > 0,344 maka butir soal tersebut dianggap valid, sedangkan apabila r hitung <
0,344 maka butir soal tersebut dianggap tidak valid.
b. Uji Reliabilitas
4. Uji dan Hasil Data
a. Uji Persyarat
1) Uji Normalitas
Statistik parametris bekerja berdasarkan asumsi bahwa data setiap
variabel Yang akan dianalisis berdistribusi normal. Sebelum peneliti
menggunakan teknik Statistik parametris, kenormalan data harus
diuji terlebih dahulu. Bila data tidak Normal, maka statistik
parametris tidak dapat digunakan, sehingga perlu Digunakan statistik
nonparametris untuk menghitung hasil belajar. Dalam Penelitian ini
uji normalitas dilakukan terhadap hasil belajar yang dicapai seluruh
Anggota sampel dengan menggunakan uji Liliefors pada taraf
signifikan 5%. Pengolahan data menggunakan SPSS versi 18 dengan
uji Liliefors.
Pengolahan data dilakukan dengan melihat kolom nilai pada
Kolmogorof-Smirnov. Data dikatakan normal apabila nilai
signifikansi yang ditunjukkan pada kolom nilai Kolmogorof-Smirnov
menunjukkan nilai yang lebih besar dari 0,05.
Data berdistribusi normal jika nilai signifikansi (sig.) pada kolom
Kolmogorov-Smirnov lebih dari 0,05. Dapat dibaca pada tabel 4.9 di

atas, bahwa signifikansi data kelas eksperimen di SD Negeri


Randugunting 4 Kota Tegal yaitu 0,079 dan signifikansi data kelas
kontrol di SD Negeri Randugunting 7 Kota Tegal yaitu 0,077.
Berdasarkan kedua nilai signifikansi kelas eksperimen dan kontrol
diperoleh nilai normalitas data yang lebih besar dari 0,05 sehingga
dapat disimpulkan bahwa data penelitian berdistribusi normal.

b. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan setelah semua uji prasyarat terpenuhi, baik uji
Normalitas maupun uji homogenitas. Berdasarkan uji normalitas dan
homogenitas Diketahui bahwa data berdistribusi normal dan homogen, maka
untuk uji Hipotesisnya menggunakan uji independent sample t test dengan
bantuan program SPSS versi 18. Uji hipotesis berguna untuk mengetahui
kesimpulan penelitian dan Untuk mengetahui hipotesis yang diterima. Dalam
uji hipotesis, ada beberapa ketentuan yang harus dijadikan Pedoman.
Ketentuan tersebut yaitu: jika thitung < ttabel atau nilai signifikansi > 0,05,
Maka Ho diterima, dan jika thitung ≥ ttabel atau nilai signifikansi ≤ 0,05,
maka Ho Ditolak. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan sampel
sebanyak 73 orang, Maka nilai derajat kebebasan (dk) = n – 2 = 73 – 2 = 71
dan taraf kesalahan 5% Untuk uji 2 pihak maka dapat diketahui nilai ttabel =
1,980. Hasil penghitungan uji Hipotesis dengan menggunakan program SPSS
versi 18.
Sebelumnya sudah diketahui bahwa data homogen, maka dapat dibaca data
pada kolom Equal variances assumed. Jika sebelumnya data tidak homogen,
maka dapat dibaca data pada kolom Equal variances not assumed.
Berdasarkan tabel 4.11, pada kolom Equal variances assumed di atas, dapat
diketahui bahwa nilai thitung = 2,498 dan signifikansi sebesar 0,015. Dari
penghitungan tersebut dapat diketahui bahwa t hitung > t tabel atau
signifikansi < dari 0,05. Karena nilai t hitung = 2,498 dan nilai t tabel = 1,980,
maka 2,498 > 1,980. Nilai signifikasi yang diperoleh = 0,015 dan ternyata <
0,05.

5. Kesimpulan
a. belajar siswa kelas eksperimen yang menerapkan model Example Non-
Example memiliki perbedaan dengan pembelajaran yang tidak Menerapkan
model pembelajaran Example Non-Example pada kelas kontrol. Perbedaan
hasil belajar siswa ditunjukkan melalui nilai hasil belajar pada Kelas
eksperimen yaitu 71,32 sedangkan kelas kontrol yaitu 64,29.
b. belajar siswa kelas eksperimen yang menerapkan model Example Non-
Example terbukti lebih baik dari pada kelas yang tidak menerapkan Model
pembelajaran Example Non-Example dilihat dari rata-rata nilai hasil Belajar
kedua kelas. Nilai rata-rata kelas eksperimen yaitu 71,32 sedangkan Nilai rata-
rata kelas kontrol yaitu 64,29 yang berarti nilai rata-rata kelas Eksperimen >
nilai rata-rata kelas kontrol.
c. Data hasil penghitungan dengan menggunakan rumus independent sample t-
Test melalui program SPSS versi 18 yang telah diketahui, kemudian
Dianalisis. Hasil analisis menunjukkan model pembelajaran Example Non-
Example berpengaruh efektif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa.
Pengaruh model pembelajaran Example Non-Example terhadap hasil belajar
Ditandai dengan nilai thitung > ttabel yaitu 2,498 > 1,980 serta nilai signifikan
Yang kurang dari 0,05 yaitu 0,015.

Anda mungkin juga menyukai