Anda di halaman 1dari 2

Struktur Paragraf

Struktur paragraf dikelompokkan menjadi tujuh kemungkinan :


1. Paragraf terdiri atas transisi kalimat, kalimat topik, kalimat pengembang dan kalimat
penegas.
2. Paragraf terdiri atas transisi berupa kata, kalimat topik, kalimat pengembang, dan
kalimat penegas.
3. Paragraf terdiri atas kalimat topik,kalimat pengembang, dan kalimat penegas.
4. Paragraf terdiri atas transisi berupa kata, kalimat topik, dan kalimat pengembang.
5. Paragraf terdiri atas transisi berupa kalimat, kalimat topik, kalimat pengembang.
6. Paragraf terdiri ataskalimat topik dan kalimat pengembang.
7. Paragraf terdiri atas kalimat pengembang dan kalimat topik.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya dalam membuat paragraf kalimat topik
harus dikembangkan dengan kalimat-kalimat penjelas. Kalimat penjelas tersebut berfungsi
untuk mendukung, menjelaskan, atau mengembangkan kalimat topik. Kalimat-kalimat
semacam lazim disebut kalimat pengembang.
Dalam paragraf, tingkat hubungan keeratan hubungan antara kalimat-kalimat
pengembang dan kalimat topik berbeda-beda. Ada kalimat-kalimat pengembang yang
langsung menjelaskan kalimat topiknya. Namun ada pula kalimat-kalimat pengembang yang
tidak secara langsung menjelaskan kalimat topiknya. Kalimat yang langsung menjelaskan
topiknya disebut kalimat pengembang langsung atau kalimat pengembang mayor, sedangkan
kalimat yang secara tidak langsung menjelaskan kalimat topik disebut kalimat pengembang
tak langsung atau kalimat pengembang minor. Kalimat pengembang tak langsung
menjelaskan kalimat topik melelui aklimat pengembang langsung.
Pengembangan kalimat topik dan kalimat penjelas tersebut membentuk suatu bangun
atau struktur paragraf. Secara hierarki hubungan anatara kalimat topik dan kalimat
pengembangnya.
Paragraf yang baik :
 Kesatuan paragraf : salah satu hal yang mendasar untuk diperhatikan penulis adalah
kesatuan paragraf. Kesatuan berkaitan dengan adanya sebuah gagasan utama dan
beberapa gagasan tambahan atau penjelas yang mendukung gagasan utama itu. Dalam
gagasan tambahan tersebut tidak boleh terdapat unsur- unsur atau informasi yang sama
sekali tidak berhubungan dengan gagasan pokok. Penyimpangan informasi dari gagasan
utama akan menyulitkan pembaca. Jadi, semua gagasan tambahan dalam paragraf harus
membicarakan gagasan utama. Kesatuan paragraph dapat terpenuhi jika semua informasi
dalam paragraf itu masih dikendalikan oleh gagasan utama.
 Kepaduan paragraf : paragraph bukanlah kumpulan kalimat yang masing-masing berdiri
sendiri. Paragraph dibangun oleh kalimat yang mempunyai hubungan atau keterkaitan.
Pembaca dapat dengan mudah memahami dan mengikuti jalan pikira penulis tanpa
hambatan akibat adanya keterkaitan dan keserasian antara kalimat dan paragraf.
Kepaduan suatu paragraph berkaitan dengan keserasian antar kalimat dalam paragaf.
Keserasian hubungan antar kalimat dengan paragraph dapat dibangun dengan
menggunakan alat kohesi, baik gramatikal yang padu, antara lain :
1. Kohesi :
 Kata transisi (Konjungsi atau penghubung ungkapan antar kalimat)
 Referensi (Pengacuan)
 Paralelisme (Kesejajaran Struktur)
 Elipsis (Pelepasan)
2. Gramatikal :
 Sinonim
 Antonym
 Hiponim
 Repetisi (Pengulangan)

Anda mungkin juga menyukai