Anda di halaman 1dari 88

PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sebagaimana diatur dalam UU No. 25 Tahun 2004 bahwa SKPD berkewajiban


menyusun Rencana Stratgis (Renstra). Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan Kabupaten Sinjai Tahun 2013 - 2018 disusun sebagai penjabaran dari Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sinjai Tahun 2013 – 2018.
Proses pembangunan sub sektor tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan di
Kabupaten Sinjai yang telah berlangsung sampai dengan tahun 2013 telah menghasilkan
berbagai kemajuan, walau masih terdapat berbagai masalah dalam dinamika pembangunan di
sub sector tersebut baik bersifat internal maupun eksternal.
Berbagai masalah tersebut antara lain sumber daya manusia masih rendah, lemahnya
akses petani terhadap sumberdaya lahan, air, teknologi maupun sumberdaya ekonomi,
terbatasnya sarana dan prasarana yang menunjang tanaman pangan, hortikultura dan
perkebunan, terjadinya alih fungsi lahan, belum berkembangnya kelembagaan agribisnis
petani, serangan organisme pengganggu tanaman, bencana banjir dan kekeringan serta peran
perempuan dalam pengelolaan usahatani dirasa masih kurang.
Renstra ini adalah merupakan Renstra revisi kedua sebagai tindak lanjut penataan
kelembagaan lingkup Pemerintah Kabupaten Sinjai berdasarkan PP No. 18 Tahun 2016.
Dengan masuknya urusan sub sektor perkebunan dan urusan penyelenggaraan peny
uluhan pertanian khususnya penyelenggaran penyuluhan tanaman pangan,
hortikultura dan perkebunan, maka Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Kabupaten Sinjai menjadi organisasi perangkat daerah baru dengan nomenklatur Dinas
Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Sinjai seperti yang diatur dalam
PERDA No. 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah serta
PERBUP No. 76 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi, Kedudukan, Tugas Pokok dan
Fungsi Serta Tatakerja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan. Renstra ini
disusun sebagai acuan perspektif pembangunan pertanian tanaman pangan, hortikultura dan
perkebunan dalam dua tahun terakhir dari priode 2013 - 2018 serta sebagai referensi
penyusunan perencanaan pembangunan tanaman pangan dan hortikultura yang mengacu
pada Perencanaan dan Penganggaran yang Responsif Gender (PPRG) disetiap tahunnya.

1.2. Landasan Hukum

Renstra Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebuna Kabupaten Sinjai Tahun
2013 – 2018 disusun dengan mengacu pada :
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (SPPN);
2. Undang-Undang (UU) No. 17/2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional (RPJPN) 2005 – 2025
3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah;

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 1


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

5. Instruksi Presiden (Inpres) Republik Indonesia No. 9/2000 tentang Pengarusutamaan


Gender dalam Pembangunan Nasional;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
7. Surat Edaran Menteri Negara PPN/Kepala Bappenas, Menteri Keuangan, Menteri Dalam
Negeri, dan Menteri Negara PP dan PA tentang Strategi Nasional Percepatan
Pengarusutamaan Gender melalui Perencanaan, Penganggaran yang Responsif Gender
(Stranas PPRG);
8. Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah Kabupaten Sinjai Tahun 2005 – 2025;
9. Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kabupaten Sinjai Tahun 2013 – 2018 sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah
Nomor Nomor 16 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Sinjai Tahun 2013 – 2018;
10. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2010 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Sinjai (Lembaran Daerah Kabupaten Sinjai Tahun 2016
Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sinjai Nomor 93).

1.3. Maksud dan Tujuan

Rencana Strategis Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten


Sinjai tahun 2013 – 2018 selanjutnya disebut Renstra Dinasn TPHP tahun 2013 – 2018
merupakan dokumen resmi perencanaan organisasi perangkat daerah untuk 5 (lima) tahun
yang menggambarkan visi, misi, strategi atau kebijakan umum serta tahapan program
kegiatan strategis yang akan dicapai dalam rangka penyelenggaraan pembangunan daerah
Kabupaten Sinjai di sub sektor tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan, disusun sesuai
dengan kebutuhan masyarakat.
Renstra Dinas TPHP tahun 2013 – 2018 ditetapkan dengan maksud :
a. Sebagai dokumen perencanaan yang dijadikan pedoman atau acuan dalam menyusun
Rencana Kinerja Tahunan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan.
b. Untuk menentukan sasaran, arah kebijakan dan program serta kegiatan prioritas Dinas
Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan dalam jangka menengah.
c. Untuk dasar penilaian kinerja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan yang
mencerminkan penyelenggaran pembangunan yang baik, transparan dan akuntabel.
Adapun tujuan penyusunan renstra ini adalah :
a. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan
dan pengawasan pada setiap tahun anggaran selama lima (5) tahun yang akan datang.
b. Menjamin tercapainya penggunaan sumberdaya secara efektif, efisien dan
berkelanjutan.
c. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi antar pelaku pembangunan di
Kabupaten Sinjai.

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 2


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

1.4. Sistematika

Rencana Strategis Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten


Sinjai tahun 2013-2018 secara garis besar disusun dengan sistematika sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang penyusunan Renstra, landasan hukum penyusunan
Renstra, maksud dan tujuan penyusunan Renstra dan sistematika penulisan
dokumen Renstra.
Bab II Gambaran Pelayanan,Tugas dan Fungsi
Memuat tugas, fungsi dan struktur organisasi perangkat daerah (OPD); sumber
daya yang dimiliki oleh OPD, kinerja pelayanan sampai saat ini, tantangan dan
peluang pengembangan pelayanan OPD.
Bab III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Bab ini memuat identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi
pelayanan OPD; telaahan visi, misi dan program Bupati dan Wakil Bupati;
telaahan renstra Kementerian Pertanian dan telaahan Renstra Dinas Pertanian
Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan; telaahan dokumen
RTRW Kabupaten Sinjai dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis; serta penentuan
isu-isu strategis di sub sektor tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan
terkait perencanaan, program dan kegiatan yang responsif gender.
Bab IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Bab ini berisi visi dan misi OPD, tujuan dan sasaran jangka menengah OPD,
serta strategi dan kebijakan dalam menjabarkan sasaran jangka menengah OPD.
Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan
Pendanaan Indikatif
Memuat rencana program dan kegiatan OPD selama 5 (lima) tahun kedepan
yang dilengkapi dengan indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan
indikatif.
Bab VI Indikator Kinerja Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Bab ini memuat indikator kinerja Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan Kabupaten Sinjai yang terkait langsung atau mendukung pencapaian
tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Sinjai.
Bab VII Penutup
Berisi ringkasan singkat dari maksud dan tujuan penyusunan dokumen Renstra
OPD, disertai dengan harapan bahwa dokumen ini mampu menjadi pedoman
pembangunan 5 (lima) tahun kedepan oleh OPD.

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 3


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS TANAMAN PANGAN,
HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan
2.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan merupakan salah satu unit
kerja dalam lingkup Pemerintah Kabupaten Sinjai sesuai dengan Undang-undang No. 29
tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Sulawesi (Lembaran Negara Tahun
1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1822); Undang-undang Nomor 22
Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3839); Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Sinjai (Lembaran Daerah Kabupaten
Sinjai Tahun 2016 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sinjai Nomor 93);
dengan predikat sebagai instansi tehnis yang memiliki tugas pokok menyelenggarakan
sebagian kewenangan kabupaten dibidang tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan
yang diharapkan dapat memberikan hasil yang optimal terhadap peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Sinjai berkedudukan
selaku unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten dibidang tanaman pangan, hortikultura dan
perkebunan yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang dalam melaksanakan tugasnya
berada dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Tugas Pokok Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan adalah :
Melaksanakan sebagian kewenangan urusan Pemerintah Daerah berdasarkan asas
otonomi dan tugas pembantuan di bidang tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan
yang menjadi tanggung jawab dan kewenangannya berdasarkan peraturan peryundang-
undangan yang berlaku
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan mempunyai fungsi sebagai berikut :
1) penyelenggaraan dan penetapan kebijakan di bidang prasarana dan sarana, tanaman
pangan, hortikultura dan perkebunan serta penyuluhan tanaman pangan, hortikultura
dan perkebunan;
2) penyelenggaraan dan penetapan programa penyuluhan tanaman pangan, hortikultura
dan perkebunan;
3) penyelenggaraan dan penetapan prasarana tanaman pangan, hortikultura dan
perkebunan;
4) penyelenggaraan dan penetapan pengawasan mutu, peredaran dan pengendalian
penyediaan benih tanaman;
5) penyelenggaraan dan penetapan pengawasan penggunaan sarana tanaman pangan,
hortikultura dan perkebunan;
6) penyelenggaraan dan penetapan pembinaan produksi di bidang tanaman pangan,
hortikultura dan perkebunan;
7) penyelenggaraan dan penetapan pengendalian dan penanggulangan hama dan
penyakit tanaman;
8) penyelenggaraan dan penetapan pengendalian dan pananggulangan bencana alam;

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 4


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

9) penyelenggaraan dan penetapan pembinaan pengolahan dan pemasaran hasil


tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan;
10) penyelenggaraan dan penetapan pelaksanaan penyuluhan tanaman pangan,
hortikultura dan perkebunan;
11) penyelenggaraan dan penetapan pemberian rekomendasi tekhnis tanaman pangan,
hortikultura dan perkebunan;
12) penyelenggaraan dan penetapan pemantauan dan evaluasi di bidang tanaman pangan,
hortikultura dan perkebunan;
13) penyelenggaraan dan penetapan pelaksanaan administrasi dinas; dan
14) pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan dengan tugas pokok
organisasi guna mendukung kinerja organisasi.

2.1.1.1 Kepala Dinas


Kepala Dinas, mempunyai tugas memimpin, mengkoordinasikan dan
mengendalikan seluruh kegiatan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan.

2.1.1.2 Sekretariat
Sekretariat, mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam
mengoordinasikan kegiatan, memberikan pelayanan administrasi teknis dan
administrasi penyusunan program, keuangan, umum dan kepegawaian dalam
lingkungan dinas meliputi :
a. urusan program dan keuangan; dan
b. urusan umum dan kepegawaian.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretariat
mempunyai fungsi :
a. pengkoordinasian pelaksanaan tugas dalam lingkungan Dinas;
b. pengkoordinasian penyusunan program dan pelaporan;
c. pengkoordinasian urusan umum dan kepegawaian;
d. pengkoordinasian pengelolaan administrasi keuangan; dan
e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan dengan tugas
pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi.

2.1.1.2.1. Sub Bagian Program dan Keuangan, mempunyai tugas pokok


sebagai berikut:
a. menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Program dan Keuangan
sebagai pedoman dalam melaksanakan program dan pengelolaan
administrasi keuangan;
b. menyusun standar operasional prosedur dalam pelaksanan kegiatan
pada Sub Bagian Program dan Keuangan;
c. menyusun Rencana Kerja dan Anggaran dan Dokumen Pelaksanaan
Anggaran Dinas;
d. menyusun rencana kinerja, dokumen perjanjian kinerja Dinas;
e. memfasilitasi penyusunan rencana kinerja, rencana aksi dan laporan
kinerja masing- masing jabatan di lingkungan dinas;
f. menyusun laporan kinerja Dinas meliputi laporan bulanan, triwulanan,
semesteran dan laporan kinerja tahunan;

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 5


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

g. meneliti kelengkapan Surat Permintaan Pembayaran Langsung (SPP-


LS) yang diajukan oleh Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK),
Surat Permintaan Pembayaran Uang Persediaan (SPP-UP), Surat
Permintaan Pembayaran Ganti Uang (SPP-GU) dan Surat Permintaan
Pembayaran Tambah Uang (SPP-TU) yang diajukan bendahara
pengeluaran serta menyiapkan Surat Perintah Membayar (SPM);
h. melaksanakan penatausahaan penerimaan dan pengeluaran keuangan
serta laporan pertanggungjawaban keuangan Dinas;
i. menyusun laporan pelaksanaan pengelolaan keuangan berupa laporan
bulanan Surat Pertanggung Jawaban (SPJ), dan Tahunan meliputi
Laporan Realisasi Anggaran, neraca dan Calk) Dinas;
j. melaksanakan pengawasan dan pengendalian pembukuan,
perhitungan anggaran, verifikasi serta teknis pelaksanaan administrasi
keuangan sesuai peraturan perundang-undangan; dan
k. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan dengan
tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi.

2.1.1.2.2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok


sebagai berikut :
a. menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
sebagai pedoman dalam melaksanakan urusan umum dan
kepegawaian;
b. menyusun standar operasional prosedur dalam pelaksanaan
kegiatan pada Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian;
c. melaksanakan kegiatan ketatausahaan di lingkungan dinas;
d. memfasilitasi penyusunan rancangan produk hukum;
e. melaksanakan tugas keprotokoleran;
f. menyusun rencana kebutuhan dan perlengkapan kantor, distribusi,
penggunaan serta pemeliharaannya;
g. mengelola administrasi kepegawaian di lingkungan Dinas;
h. menyusun perencanaan dan pengembangan Sumber Daya
Manusia Aparatur di lingkungan Dinas;
i. memfasilitasi pembuatan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dan
penilaian kinerja bagi Aparatur Sipil Negara sesuai tugas pokok
dan fungsi di lingkup Dinas;
j. menyusun dan menginventarisir barang asset daerah yang dikelola
oleh Dinas;
k. melakukan kegiatan pelayanan administrasi umum dan penyajian
informasi; dan
l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan
dengan tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja
organisasi.

2.1.1.3 Bidang Prasarana, Sarana dan Penyuluhan Tanaman Pangan, Hortikultura


dan Perkebunan
Bidang Prasarana, Sarana dan Penyuluhan Tanaman Pangan, Hortikultura
dan Perkebunan, mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas dalam
merumuskan penyusunan, pelaksanaan kebijakan, dan pemberian

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 6


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

bimbingan teknis, serta pemantauan dan evaluasi di bidang prasarana,


sarana dan penyuluhan tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan
meliputi :
a. Lahan, irigasi dan pembiayaan;
b. Pupuk, pestisida, dan alat mesin tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan;
dan
c. Kelembagaan penyuluhan tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang
Prasarana, Sarana dan Penyuluhan Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
mempunyai fungsi :
a. perumusan kebijakan di bidang prasarana, sarana dan penyuluhan tanaman
pangan, hortikultura dan perkebunan;
b. pengembangan infrastruktur tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan;
c. pengembangan potensi dan pengelolaan lahan dan irigasi tanaman pangan,
hortikultura dan perkebunan;
d. pelaksanakan penyediaan, pengawasan, dan bimbingan penggunaan pupuk,
pestisida, serta alat dan mesin tanaman pangan, hortikultura dan
perkebunan;
e. pelaksanaan bimbingan pembiayaan tanaman pangan, hortikultura dan
perkebunan;
f. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang prasarana, sarana dan
penyuluhan tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan; dan
g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan dengan tugas
pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi

2.1.1.3.1 Seksi Lahan, Irigasi dan Pembiayaan mempunyai tugas pokok


sebagai berikut:
a. menyusun rencana kerja di bidang lahan, irigasi, pembiayaan dan
investasi;
b. menyusun standar operasional prosedur dalam pelaksanan kegiatan
pada Seksi Lahan, Irigasi dan Pembiayaan;
c. melakukan rancangan kebijakan di bidang pengembangan lahan,
irigasi dan pembiayaan;
d. melakukan pendampingan dan bimbingan teknis di bidang
pembiayaan tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan;
e. melakukan supervisi di bidang pembiayaan tanaman pangan,
hortikultura dan perkebunan;
f. melakukan optimasi lahan, penyediaan dan pengembangan jalan
usaha tani, dan jaringan irigasi tersier;
g. menyusun peta pengembangan, rehabilitasi, konservasi, optimalisasi
dan pengendalian lahan tanaman pangan, hortikultura dan
perkebunan;
h. melakukan bimbingan pemberdayaan kelembagaan petani pemakai
air;
i. menyusun laporan dan dokumentasi kegiatan Seksi Lahan, Irigasi
dan Pembiayaan; dan
j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan
dengan tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi.

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 7


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

2.1.1.3.2 Seksi Pupuk, Pestisida dan Alat Mesin Tanaman Pangan,


Hortikultura dan Perkebunan, mempunyai tugas pokok sebagai
berikut :
a. menyusun rencana kerja di bidang pupuk, pestisida, alat dan mesin
tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan;
b. menyusun standar operasional prosedur dalam pelaksanan kegiatan
pada Seksi Pupuk, Pestisida dan Alsin Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan;
c. melakukan rancangan kebijakan di bidang pupuk, pestisida, alat dan
mesin tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan;
d. menyusun rencana kebutuhan pupuk, pestisida, alat dan mesin
tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan;
e. melakukan pengawasan peredaran pupuk, pestisida, alat dan mesin
tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan;
f. menyusun laporan dan dokumentasi kegiatan Seksi Pupuk,
Pestisida, Alat dan Mesin Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan; dan
g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan
dengan tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi.

2.1.1.3.3 Seksi Kelembagaan Penyuluhan Tanaman Pangan, Hortikultura


dan Perkebunan, mempunyai tugas pokok sebagai berikut :
a. menyusun rencana kerja Seksi Kelembagaan Penyuluhan Tanaman
pangan, Hortikultura dan Perkebunan;
b. menyusun standar operasional prosedur dalam pelaksanan kegiatan
pada Seksi Kelembagaan Penyuluhan Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan;
c. menyusun rancangan kebijakan di bidang kelembagaan penyuluhan
dan ketenagaan penyuluhan tanaman pangan, hortikultura dan
perkebunan; di bidang penyuluhan tanaman pangan, hortikultura dan
perkebunan;
d. menyusun programa penyuluhan tanaman pangan, hortikultura dan
perkebunan;
e. menyusun materi dan pengembangan metodologi di bidang
penyuluhan tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan;
f. melakukan penyiapan bahan informasi dan media di bidang
penyuluhan tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan;
g. melakukan penyiapan bahan pengembangan dan pengelolaan
sistem manajemen informasi di bidang penyuluhan tanaman pangan,
hortikultura dan perkebunan;
h. menyusun dan mengelola database di bidang ketenagaan
penyuluhan tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan;
i. menyusun rencana kerja penyuluh tanaman pangan, hortikultura dan
perkebunan;
j. merancang bahan pengembangan kompetensi kerja penyuluh
tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan;

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 8


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

k. melakukan penyiapan bahan penguatan dan pengembangan serta


peningkatan kapasitas di bidang kelembagaan penyuluhan,
penyuluh tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan dan
kelembagaan petani;
l. melakukan penyiapan bahan dan fasilitasi sertifikasi dan akreditasi di
bidang kelembagaan penyuluhan, ketenagaan penyuluhan tanaman
pangan, hortikultura dan perkebunan dan kelembagaan petani;
m. melakukan penilaian dan pemberian penghargaan kepada
kelembagaan penyuluhan, penyuluh tanaman pangan, hortikultura
dan perkebunan, kelembagaan petani dan petani;
n. melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas dan
kegiatan penyuluhan tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan;
o. menyusun laporan dan dokumentasi kegiatan Seksi Kelembagaan
Penyuluhan Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan; dan
p. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan
dengan tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi.

2.1.1.4. Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura


Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, mempunyai tugas pokok
membantu Kepala Dinas dalam melakukan penyusunan, pelaksanaan
kebijakan, dan pemberian bimbingan teknis, serta pemantauan dan evaluasi
di bidang tanaman pangan dan hortikultura meliputi :
a. perbenihan dan perlindungan tanaman pangan dan hortikultura;
b. produksi tanaman pangan dan holtikultura;
c. pengolahan dan pemasaran hasil tanaman pangan dan hortikultura;
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Tanaman
Pangan dan Hortikultura mempunyai fungsi :
a. perumusan kebijakan perbenihan, produksi, perlindungan, pengolahan dan
pemasaran hasil di bidang tanaman pangan dan hortikultura;
b. perumusan rencana kebutuhan dan penyediaan benih di bidang tanaman
pangan dan hortikultura;
c. pelaksanaan pengawasan mutu dan peredaran benih di bidang tanaman
pangan dan hortikultura;
d. pensosialisasian bimbingan penerapan peningkatan produksi di bidang
tanaman pangan dan hortikultura;
e. perumusan rancangan pengendalian dan penanggulangan hama penyakit,
penanggulangan bencana alam, dan dampak perubahan iklim di bidang
tanaman pangan dan hortikultura;
f. pelaksanaan bimbingan pasca panen, pengolahan dan pemasaran hasil di
bidang tanaman pangan dan hortikultura;
g. pelaksanaan pemberian rekomendasi tekhnis izin usaha di bidang tanaman
pangan dan hortikultura;
h. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang tanaman pangan dan
hortikultura; dan
i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan dengan tugas
pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi.

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 9


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

2.1.1.4.1. Seksi Perbenihan dan Perlindungan Tanaman Pangan dan


Hortikultura, mempunyai tugas pokok sebagai berikut :
a. menyusun rencana kerja Seksi Perbenihan dan Perlindungan
Tanaman Pangan dan Hortikultura;
b. menyusun standar operasional prosedur dalam pelaksanan kegiatan
pada Seksi Perbenihan dan Perlindungan Tanaman Pangan dan
Hortikultura;
c. menyusun rancangan kebijakan di bidang perbenihan dan
perlindungan tanaman pangan dan hortikulutra;
d. melakukan penyiapan bahan penyediaan dan pengawasan
peradaran benih di bidang tanaman pangan dan hortikultura;
e. melakukan penyiapan bahan pengawasan dan pengujian mutu
benih di bidang tanaman pangan dan hortikultura;
f. melakukan penyiapan bahan sertifikasi benih dan pengendalian
sumber benih di bidang tanaman pangan dan hortikultura;
g. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kebutuhan benih
dan pengembangan varietas unggul di bidang tanaman pangan dan
hortikultura;
h. melakukan penyiapan bahan rekomendasi pemasukan dan
pengeluaran benih yang beredar di bidang tanaman pangan dan
hortikultura;
i. melakukan penyiapan bahan bimbingan tekhnis perbenihan dan
perlindungan tanaman di bidang tanaman pangan dan hortikultura;
j. melakukan penyiapan bahan bimbingan produksi benih dan
kelembagaan benih di bidang tanaman pangan dan hortikultura;
k. melakukan penyiapan bahan bimbingan operasional pengamatan,
pemantauan, peramalan dan pengendalian serangan Organisme
Pengganggu Tanaman (OPT) di bidang tanaman pangan dan
hortikultura;
l. melakukan pengolahan data OPT di bidang tanaman pangan dan
hortikultura;
m. melakukan penyiapan bahan bimbingan kelembagaan OPT di
bidang tanaman pangan dan hortikultura;
n. melakukan penyiapan bahan Sekolah Lapang Pengendalian Hama
Terpadu (SL-PHT) di bidang tanaman pangan dan hortikultura;
o. melakukan penyiapan bahan penanganan dampak perubahan iklim,
penanggulangan bencana alam di bidang tanaman pangan dan
hortikultura;
p. menyusun laporan dan dokumentasi kegiatan Seksi Perbenihan dan
Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura; dan
q. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan
dengan tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi.

2.1.1.4.2. Seksi Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura, mempunyai


tugas pokok sebagai berikut :
a. menyusun rencana kerja Seksi Produksi Tanaman Pangan dan
Hortikultura;

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 10


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

b. menyusun standar operasional prosedur dalam pelaksanan kegiatan


pada Seksi Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura;
c. menyusun rancangan kebijakan di bidang peningkatan produksi
tanaman pangan dan hortikultura;
d. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana tanam dan
produksi di bidang tanaman pangan dan hortikultura;
e. melakukan bimbingan peningkatan mutu dan produksi di bidang
tanaman pangan dan hortikultura;
f. melakukan bimbingan penerapan tehnologi budidaya di bidang
tanaman pangan dan hortikultura;
g. menyusun laporan dan dokumentasi kegiatan Seksi Produksi
Tanaman Pangan dan Hortikultura; dan
h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan
dengan tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi.

2.1.1.4.3. Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan dan


Hortikultura, mempunyai tugas :
a. menyusun rencana kerja Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil
Tanaman Pangan dan Hortikultura;
b. menyusun standar operasional prosedur dalam pelaksanan kegiatan
pada Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan dan
Hortikultura;
c. menyusun rancangan kebijakan di bidang pengolahan dan
pemasaran hasil tanaman pangan dan hortikultura;
d. menyusun bahan dan melakukan bimbingan pengembangan unit
pengolah hasil di bidang tanaman pangan dan hortikultura;
e. menyusun rancangan kebutuhan alat pengolahan hasil di bidang
tanaman pangan dan hortikultura;
f. menyusun bahan dan melakukan penerapan Cara Produksi Pangan
Olahan Yang Baik (CPPOB) dan pemberian Surat Keterangan
Kelayakan Pengolahan (SKKP)/SKP) di bidang tanaman pangan dan
hortikultura;
g. melakukan pelayanan dan pengembangan informasi pasar di bidang
di bidang tanaman pangan dan hortikultura;
h. melakukan fasilitasi promosi produk di bidang tanaman pangan dan
hortikultura;
i. melakukan penyiapan bahan, pemberian bimbingan tekhnis
pengolahan dan pemasaran hasil di bidang tanaman pangan dan
hortikultura;
j. melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
pengolahan dan pemasaran hasil di bidang tanaman pangan dan
hortikultura;
k. menyusun laporan dan dokumentasi kegiatan Seksi Pengolahan dan
Pemasaran Hasil Tanaman Pangan dan Hortikultura; dan
l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan
dengan tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi.

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 11


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

2.1.1.5. Bidang Perkebunan


Bidang Perkebunan , mempunyai tugas pokok membantu Kepala Dinas
dalam melakukan penyusunan, pelaksanaan kebijakan, dan pemberian
bimbingan teknis, serta pemantauan dan evaluasi di bidang perkebunan
meliputi :
a. perbenihan dan perlindungan tanaman perkebunan;
b. produksi tanaman perkebunan;
c. pengolahan dan pemasaran hasil tanaman perkebunan;
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang
Peekebunan mempunyai fungsi :
a. penyusunan kebijakan di bidang perbenihan, produksi, perlindungan,
pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan;
b. penyusunan rencana kebutuhan dan penyediaan benih di bidang
perkebunan;
c. pengawasan mutu dan peredaran benih di bidang perkebunan;
d. pemberian bimbingan penerapan peningkatan produksi di bidang
perkebunan;
e. pengendalian dan penanggulangan hama penyakit, penanggulangan
bencana alam, dan dampak perubahan iklim di bidang perkebunan;
f. penanggulangan gangguan usaha, dan pencegahan kebakaran di
bidang perkebunan;
g. pemberian bimbingan pascapanen, pengolahan dan pemasaran hasul
di bidang perkebunan;
h. pemberian rekomendasi tekhnis izin usaha di bidang perkebunan;
i. pemantauan dan evaluasi di bidang perkebunan; dan
j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan dengan
tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi.

2.1.1.5.1. Seksi Perbenihan dan Perlindungan Tanaman Perkebunan,


mempunyai tugas pokok sebagai beriukt :
a. menyusun rencana kerja Seksi Perbenihan dan Perlindungan
Perkebunan;
b. menyusun standar operasional prosedur dalam pelaksanan kegiatan
pada Seksi Perbenihan dan Perlindungan Tanaman Perkebunan;
c. menyusun rancangan kebijakan di bidang perbenihan dan
perlindungan tanaman perkebunan;
d. melakukan penyiapan bahan penyediaan dan pengawasan
peredaran benih di bidang tanaman perkebunan;
e. menyusun rencana kebutuhan benih dan pengembangan varietas
unggul di bidang perkebunan;
f. melakukan penyiapan bahan rekomendasi pemasukan dan
pengeluaran benih yang beredar di bidang perkebunan;
g. melakukan penyiapan bahan bimbingan produksi benih dan
kelembagaan benih di bidang perkebunan;
h. melakukan penyiapan bahan bimbingan operasional pengamatan,
pemantauan, peramalan dan pengendalian serangan Organisme
Pengganggu Tanaman (OPT) di bidang tanaman perkebunan;
i. melakukan pengolahan data OPT di bidang perkebunan;

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 12


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

j. melakukan penyiapan bahan bimbingan kelembagaan OPT di


bidang perkebunan;
k. melakukan penyiapan bahan Sekolah Lapang Pengendalian Hama
Terpadu (SL-PHT) di bidang perkebunan;
l. melakukan penyiapan bahan penanganan dampak perubahan iklim,
penanggulangan bencana alam di bidang perkebunan;
m. melakukan penyiapan bahan bimbingan tekhnis perbenihan dan
perlindungan tanaman di bidang perkebunan;
n. menyusun laporan dan dokumentasi kegiatan Seksi Perbenihan dan
Perlindungan Tanaman Perkebunan; dan
o. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan
dengan tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi.

2.1.1.5.2. Seksi Produksi Perkebunan, mempunyai tugastugas pokok sebagai


berikut :
a. menyusun rencana kerja Seksi Produksi Tanaman Perkebunan;
b. menyusun standar operasional prosedur dalam pelaksanan kegiatan
pada Seksi Produksi Tanaman Perkebunan;
c. menyusun rancangan kebijakan di bidang peningkatan produksi
tanaman perkebunan;
d. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana tanam dan
produksi di bidang tanaman perkebunan;
e. melakukan bimbingan peningkatan mutu dan produksi di bidang
tanaman perkebunan;
f. melakukan bimbingan penerapan tekhnologi budidaya di bidang
tanaman perkebunan;
g. menyusun laporan dan dokumentasi kegiatan Seksi Produksi
Tanaman Perkebunan; dan
h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan
dengan tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi.

2.1.1.5.3. Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Perkebunan


mempunyai tugas pokok sebagai berikut :
a. menyusun rencana kerja Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil
Perkebunan;
b. menyusun standar operasional prosedur dalam pelaksanan kegiatan
pada Seksi Pengolahan Dan Pemasaran Hasil Tanaman
Perkebunan;
c. menyusun rancangan kebijakan di bidang pengolahan dan
pemasaran hasil perkebunan;
d. menyusun bahan dan melakukan bimbingan pengembangan unit
pengolah hasil di bidang perkebunan;
e. menyusun rancangan kebutuhan alat pengolahan hasil di bidang
perkebunan;
f. menyusun bahan dan melakukan penerapan Cara Produksi Pangan
Olahan Yang Baik (CPPOB) dan pemberian Surat Keterangan
Kelayakan Pengolahan (SKKP)/SKP) di bidang perkebunan;

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 13


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

g. melakukan pelayanan dan pengembangan informasi pasar di bidang


perkebunan;
h. melakukan fasilitasi promosi produk di bidang perkebunan;
i. melakukan penyiapan bahan, pemberian bimbingan tekhnis
pengolahan dan pemasaran hasil di bidang perkebunan;
j. melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
pengolahan dan pemasaran hasil di bidang perkebunan;
k. menyusun laporan dan dokumentasi kegiatan Seksi Pengolahan dan
Pemasaran Hasil Perkebunan; dan
l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan berkaitan
dengan tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi.

2.1.1.6. Kelompok Jabatan Fungsional


Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan sesuai
dengan keahlian dan kebutuhan.

2.1.2. Struktur Organisasi


Sejalan dengan pelaksanaan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 sebagaimana
telah diubar beberapa kali, erakhir dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah, dan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;
sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan, maka Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura
dan Perkebunan Kabupaten Sinjai telah memiliki Susunan Organisasi dan Tata Kerja
(SOTK) sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Sinjai (Lembaran Daerah Kabupaten Sinjai
Tahun 2016 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sinjai Nomor 93) yaitu :

2.1.2.1. Kepala Dinas;


2.1.2.2. Sekretaris Dinas, membawahi :
2.1.2.2.1. Sub Bagian Program dan Keuangan;
2.1.2.2.2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
2.1.2.3. Bidang Prasarana, Sarana dan Penyuluhan dan Penyuluhan Pertanian,
membawahi :
2.1.2.3.1. Seksi Lahan, Irigasi dan Pembiayaan;
2.1.2.3.2. Seksi Pupuk, Pestisida dan Alat Mesin Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan;
2.1.2.3.3. Seksi Kelembagaan Penyuluhan Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan;
2.1.2.4. Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, membawahi :
2.1.2.4.1. Seksi Perbenihan dan Perlindungan Tanaman Pangan dan
Hortikultura;
2.1.2.4.2. Seksi Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura ;
2.1.2.4.3. Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan dan
Hortikultura;
2.1.2.5. Bidang Peekebunan, membawahi :
2.1.2.5.1. Seksi Perbenihan dan Perlindungan Tanaman Perkebunan;
2.1.2.5.2. Seksi Produksi Tanaman Perkebunan;
Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 14
PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

2.1.2.5.3. Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Perkebunan;


2.1.2.6. Kelompok Jabatan Fungsional;
2.1.2.7. Unit Pelaksanan Tehnis Dinas

Bagan Struktur Organisasi Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan sebagai
berikut :

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 15


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

STRUKTUR ORGANISASI
DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN

KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL KEPALA DINAS

SEKRETARIS

SUBAG UMUM & SUBAG PROGRAM &


KEPEGAWAIAN KEUANGAN

BIDANG PRASARANA, SARANA & BIDANG TANAMAN PANGAN & BIDANG


PENYULUHAN PERTANIAN HORTIKULTURA PERKEBUNAN

SEKSI SEKSI SEKSI


LAHAN, IRIGAS DAN PEMBIAYAAN PERBENIHAN DAN PERLINDUNGAN PERBENIHAN DAN PERLINDUNGAN
TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TANAMAN PERKEBUNAN

SEKSI SEKSI SEKSI


PUPUK,PESTISIDA DAN ALSIN TPHP PRODUKSI TANAMAN PANGAN DAN PRODUKSI TANAMAN PERKEBUNAN
HORTIKULTURA

SEKSI SEKSI SEKSI


KELEMBAGAAN PENYULUHAN TPHP PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL
TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA TANAMAN PERKEBUNAN

UPTD

Perda No. 5 Tahun 2016


Perbup No. 76 Tahun 2016

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 16


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

2.2. Sumberdaya Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

2.2.1. Sumberdaya Alam

Secara geografis Kabupaten Sinjai terletak di jazirah timur bagian Selatan Sulawesi Selatan,
dan secara astronomis terletak antara 5’ 19’ 50’’ - 5 36 47’’ Lintang Selatan dan antara 119 48 30 -
120 10 00 Bujur Timur . Kabupaten Sinjai memiliki luas wilayah 819,96 Km2.
Secara administrasi Kabupaten Sinjai terdiri dari 9 Kecamatan, yang meliputi 67 desa dan 13
Kelurahan dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:
- Sebelah Utara : Kab. Bone
- Sebelah Barat : Kab. Gowa
- Sebelah Timur : Teluk Bone
- Sebelah Selatan : Kabupaten Bulukumba
Untuk lebih jelasnya mengenai letak geografis dan luas wilayah dapat dilihat pada gambar 1
mengenai Peta Administrasi Kabupaten Sinjai, dan tabel 1 yaitu luas wilayah dan jumlah desa setiap
kecamatan di Kabupaten Sinjai.
Gambar 2
Peta Administrasi Kabupaten Sinjai

Peta Wilayah
Kabupaten Sinjai

Wilayah Kabupaten Sinjai memiliki tiga dimensi, yakni wilayah laut dan pantai, wilayah dataran
rendah dan wilayah dataran tinggi. Secara morfologi, kondisi topografi wilayah kabupaten sangat
bervariasi, yaitu dari area dataran hingga area yang bergunung. Sekitar 38,26 persen atau seluas
31.370 Ha merupakan kawasan dataran hingga landai dengan kemiringan 0 – 15 persen. Area
perbukitan hingga bergunung dengan kemiringan di atas 40 persen, diperkirakan seluas 25.625 Ha
atau 31,25 persen.

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 17


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

Berdasarkan klasifikasi menurut ketinggian diatas permukaan laut (dpl), wilayah kabupaten
terbagi ke dalam 5 (lima) klasifikasi ketinggian, dengan luasan sebagai berikut :
- Area dengan ketinggian 0 - 25 meter dpl , seluas 3.788 ha
- Area dengan ketinggian 25 - 100 meter dpl, seluas 7.983 ha
- Area dengan ketinggian 100 - 500 meter dpl, seluas 45.535 ha
- Area dengan ketinggian 500 - 1000 meter dpl, seluas 17.368 ha
- Area dengan ketinggian > 1000 meter dpl, seluas 6.569 ha
Ada 2 (dua) jenis kategori hidrologi yang melingkupi wilayah Kabupaten Sinjai, yaitu jenis (1)
air permukaan serta jenis (2) air tanah dangkal dan air tanah dalam. Kedua jenis air tersebut berasal
dari air hujan yang sebagian mengalir di permukaan (run-off) dan sebagian lagi meresap ke dalam
tanah.
Untuk jenis air permukaan, beberapa diantaranya adalah sungai – sungai yang mengalir
melalui wilayah ini, diantaranya Sungai Apareng, Sungai Gareccing, Sungai Manalohe, Sungai
Lolisang, Sungai Bihulo, Sungai Bintulang, Sungai Arango, Sungai Rumpala, Sungai Tangka, Sungai
Mangottong, Sungai Laure serta beberapa sungai kecil lainnya, yang sebagian besar bermuara ke
Teluk Bone.
Berdasarkan penelitian, potensi sumber air permukaan (1998) sebesar 15.137.280 ribu m3
atau debit sekitar 3,12 m3 / detik dan sebagian besar potensi air tersebut dimanfaatkan untuk
keperluan pertanian. Mengenai air tanah dangkal dengan kedalaman sekitar 6 meter berupa sumur
gali banyak mengandung kapur dan air tanah dalam dengan kedalaman 75-100 meter berupa sumur
bor, banyak dimanfaatkan penduduk untuk memenuhi berbagai keperluannya.
Sepanjang tahun, Kabupaten Sinjai termasuk daerah beriklim sub tropis, yang mengenal 2
(dua) musim, yaitu musim penghujan pada periode April - Oktober, dan musim kemarau yang
berlangsung pada periode Oktober - April.
Dari keseluruhan type iklim yang ada tersebut, Kabupaten Sinjai mempunyai curah hujan
berkisar antara 2.000-4.000 mm / tahun, dengan hari hujan yang bervariasi antara 100-160 hari hujan
/ tahun. Kelembaban udara rata-rata, tercatat berkisar antara 64 - 87 persen , dengan suhu udara
rata – rata berkisar antara 21,1 o C - 32,4 o C
Selain itu ada 3 (tiga) type iklim (menurut Schmidt & Fergusson) yang terjadi dan berlangsung
di wilayah ini, yaitu iklim type B2, C2, D2 & type D3.
o Area/zona dengan iklim type B2 dimana bulan basah berlangsung selama 7 - 9 bulan berturut-
turut, sedangkan bulan kering berlangsung 2 - 4 bulan sepanjang tahun. Penyebarannya meliputi
sebagian besar wilayah Kecamatan. Sinjai Timur dan Sinjai Selatan.
o Zona dengan iklim type C2, dicirikan dengan adanya bulan basah yang berlangsung antara 5 – 6
bulan, sedangkan bulan keringnya berlangsung selama 3 – 5 bulan sepanjang tahun.
Penyebarannya meliputi sebagian kecil wilayah Kecamatan Sinjai Timur, Sinjai Selatan dan Sinjai
Tengah.
o Zona dengan iklim type D2, mengalami bulan basah selama 3 – 4 bulan, & bulan keringnya
berlangsung selama 2 – 3 bulan. Penyebarannya meliputi wilayah bagian tengah Kabupaten Sinjai,
yaitu sebagian kecil wilayah Kecamatan Sinjai Tengah, Sinjai Selatan dan Sinjai Barat.
o Zona dengan iklim type D3, bercirikan dengan berlangsungnya bulan basah antara 3 – 4 bulan ,
dan bulan kering berlangsung antara 3 – 5 bulan. Penyebarannya meliputi sebagian wilayah
Kecamatan Sinjai Barat, Sinjai Tengah dan Sinjai Selatan.

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 18


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

2.2.1.1. Sumberdaya Lahan

Dalam mengawal pembangunan sektor pertanian khususnya sub sektor tanaman pangan,
hortikultura dan perkebunan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Sinjai
didukung oleh sumberdaya lahan berupa ketersediaan lahan pertanian berdasarkan tipologi lahan yakni
lahan pertanian (lahan sawah beririgasi dan lahan sawah tadah hujan), lahan bukan sawah
(tegalan/kebun, ladang/huma, perkebunan, padang penggembalaan/padang rumput, lahan yang
sementara tidak diusahakan) sebagai berikut :

a. Lahan Sawah :
Luas lahan pertanian (sawah) yang mendukung pengembangan tanaman pangan khususnya
komoditi padi, palawija dan hortikultura sebagai berikut :

Tabel II.1.
Sumberdaya Lahan
1. Lahan Pertanaian : 15.863 Ha
a. Lahan Sawah Irigasi 9.636 Ha
b. Lahan Sawah Tadah Hujan 6.227 Ha
2. Lahan Bukan Sawah 13.644 Ha
a. Tegalan/Kebun 11.446 Ha
b. Ladang/Huma 1.919 Ha
c. Perkebunan 27.687 Ha
d. Padang Penggembalaan/Padang Rumput 242 Ha
e. Lahan yang sementara tidak diusahakan 37 Ha
Sumber : SP. Lahan 2013

2.2.2. Sumberdaya Manusia

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah faktor sentral dalam suatu institusi/organisasi. Apapun
bentuk serta tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan manusia dan
dalam pelaksanaan misinya dikelola dan diurus oleh manusia. Jadi, manusia merupakan faktor
strategis dalam semua kegiatan institusi. Kondisi institusi akan sangat dipengaruhi dan tergantung pada
kualitas serta kemampuan kompetitif sumber daya manusia yang dimilikinya.
Sumberdaya manusia (pegawai) lingkup Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
sebagai pengawal pembangunan pertanian berjumlah 79 orang, terdiri dari 42 orang Pegawai Negeri
Sipil (PNS) dan 37 orang pegawai tidak tetap (PTT). Rincian pegawai berdasarkan pangkat dan
golonga adalah sebagai berikut :

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 19


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

Tabel II.2
Daftar Normatif Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Tidak Tetap (Sukarela)
Berdasarkan Golongan dan Jenis Kelamin
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Sinjai

Bidang Bidang
Bidang
Bidang Pengolahan dan Prasarana
Golongan / Sekretariat Tanaman Total
Hortikultura Pemasaran Hasil dan Sarana
Ruang Pangan
Pertanian Pertanian
L P L P L P L P L P
IV/e - - - - - - - - - - -
IV/d - - - - - - - - - - -
IV/c 1 - - - - - - - - - 1
IV/b 1 - - - - - - - - - 1
IV/a - - 1 - 1 - - - 1 - 3
III/d 1 1 - 1 1 - - 2 - 1 7
III/c - 1 - 2 - - 1 - 1 1 7
III/b 1 - 3 1 - 1 - 1 - 1 8
III/a 2 2 - 1 - - - 2 - 1 9
II/d - - - - - - - - - - -
II/c - 2 - - - - - - - - 2
II/b 1 - - - - - 1 1 1 - 4
II/a - - - - - - - - - - -
I/d - - - - - - - - - - -
I/c - - - - - - - - - - -
I/b - - - - - - - - - - -
I/a - - - - - - - - - - -
Jumlah PNS 7 6 4 5 2 2 2 6 4 4 42
Sukarela 7 5 4 7 4 1 1 4 3 1 37
Jumlah 14 11 8 12 6 3 3 10 7 5
Total 25 20 9 13 12 79
Sumber : Subag Umum & Kepegawaian 2013

Namun setelah pemberlakuan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang


Perangkat Daerah, Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah Kabupaten Sinjai, maka komposisi sumberdaya manusia tersebut di atas berubah
menjadi pegawai lingkup Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan berjumlah 88 orang,
dengan komposis 39 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 49 orang pegawai tidak tetap (PTT).
Rincian pegawai berdasarkan pangkat dan golonga adalah sebagai berikut :

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 20


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

Tabel II.3
Daftar Normatif Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Tidak Tetap (Sukarela)
Berdasarkan Golongan dan Jenis Kelamin
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Sinjai

Bidang Prasarana,
Bidang Tanaman
Sarana dan Bidang
Sekretariat Pangan dan Total
Golongan / Ruang Penyuluhan Perkebunan
Hortikultura
Pertanian
L P L P L P L P
IV/e - - - - - - - - -
IV/d - - - - - - - - -
IV/c - 1 - - - - - - 1
IV/b 1 - - - - - - - 1
IV/a - - 1 - 1 1 - - 3
III/d 1 - - - - - 2 1 4
III/c - - 1 2 2 2 - 1 8
III/b 1 1 - 2 1 4 2 1 12
III/a 1 - - - - - 1 - 2
II/d 1 - - - - - - - 1
II/c - 3 - - - - - - 3
II/b 1 - 1 - 1 - - 1 4
II/a - - - - - - - - -
I/d - - - - - - - - -
I/c - - - - - - - - -
I/b - - - - - - - - -
I/a - - - - - - - - -
Jumlah PNS 6 5 3 4 5 7 5 4 39
Sukarela 7 7 7 5 4 8 2 9 49
Jumlah 13 12 10 9 9 15 7 13
Total 25 19 24 20 88
Sumber : Subag Umum & Kepegawaian 2017

Tabel II.3, menunjukkan bahwa ratio antara pegawai laki-laki dengan pegawai
perempuan pada Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Sinjai sekitar 1 :
1,5 artinya pegawai laki-laki lebih sedikit dibanding pegawai perempuan, sementara bila dilihat dari segi
perbandingan antara pejabat pemangku eselon dengan staf (Tabel II.4) bahwa ada pejabat eselon yang
tidak memiliki staf dan ini berarti Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten
Sinjai masih membutuhkan tambahan pegawai.

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 21


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

Tabel II.4
Daftar Normatif Pegawai Negeri Sipil
Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Sinjai

Pendidikan Sekretariat Bidang Bidang Bidang Jumlah Total


Prasarana, Tanaman Perkebunan
Sarana dan Pangan dan
Penyuluhan Hortikultura
Pertanian
L P L P L P L P L P
S3 - - - - - - - - - - -
S2 1 1 - 1 3 1 1 1 5 4 9
S1 3 1 1 3 1 5 3 2 8 11 19
D3 - 1 - - - 1 - - - 2 2
D2 - - - - - - - - - - -
D1 - - - - - - - - - - -
SLTA 4 4 - - - - 1 - 5 4 9
SLTP - - - - - - - - - -
SD - - - - - - - - - - -
Jumlah PNS 8 7 1 4 4 7 5 3 18 21 39
S3 - - - - - - - - - - -
S2 - - - - - - - - - - -
S1 3 5 5 3 3 7 1 8 12 23 35
D3 - - - - - 1 - 1 - 2 2
D2 - - - - - - - - - - -
D1 - - - - - - - - - - -
SLTA 4 2 2 2 1 - 1 - 8 4 12
SLTP - - - - - - - - - - -
SD - - - - - - - - - - -
Jumlah
7 7 7 5 4 8 2 9 20 29 49
Sukarela
Jumlah 15 14 8 9 8 15 7 12 38 50
Total 29 17 23 19 88 88
Sumber : Subag Umum & Kepegawaian 2017

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 22


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

Tabel II.5
Pendidikan Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Tidak Tetap (Sukarela)
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Sinjai

No Jabatan Pendidikan Jumlah (Org)


1 Kepala Dinas S2 Pertanian 1
2 Sekretaris Dinas S2 Pertanian 1
2.1 Kepala Sub Bagian Program dan Keuangan S1 Pertanian 1
2.2 Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian S1 Sosial 1
3 Kepala Bidang Prasarana, Sarana dan Penyuluhan S1 Pertanian 1
Pertanian
3.1 Kepala Seksi Lahan, Irigasi dan Pembiayaan S1 Pertanian 1
3.2 Kepala Seksi Pupuk, Pestisidai dan Alsin TPHP S2 Pertanian 1
3.3 Kepala Seksi Kelembagaan Penyuluhan TPHP S2 Pertanian 1
4 Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura S2 Pertanian 1
4.1 Kepala Seksi Perbenihan dan Perlindungan Tanaman S2 Pertanian 1
Pangan dan Hortikultura
4.2 Kela Seksi Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura S1 Pertanian 1
4.3 Kepala Seksi Pengolahan dan Pemaaran Hasil S1 Pertanian 1
Tanaman Pangan dan Hortikultura
5 Kepala Bidang Perkebunan S2 Pertanian 1
5.1 Kepala Seksi Perbenihan dan Perlindungan Tanaman S2 Pertanian 1
Perkebunan
5.2 Kela Seksi Produksi Tanaman Perkebunan S1 Pendidikan 1
5.3 Kepala Seksi Pengolahan dan Pemaaran Hasil S1 Pertanian 1
Tanaman Perkebunan
6 Staf S2 2
S1 38
SLTA 32
Jumlah 88
Sumber : Subag Umum & Kepegawaian 2017

Pemberlakuan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah


dan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Dinas Daerah Kabupaten Sinjai maka Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
juga memiliki pegawai fungsional (Penyuluh) sebanyak 70 orang dengan komposisi seperti tertera
pada tabel II.6 berikut ini :

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 23


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

Tabel II.6
Daftar Normatif Penyuluh PNS dan Penyuluh Non PNS (THL)
Berdasarkan Golongan dan Jenis Kelamin
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Sinjai

Golongan / Ruang PNS Total


L P
IV/e - - -
IV/d - - -
IV/c - - -
IV/b 4 1 5
IV/a 1 1 2
III/d 16 6 22
III/c 3 2 5
III/b 3 3 6
III/a 2 2 4
II/d - - -
II/c 1 3 4
II/b - 1 1
II/a 3 4 7
I/d - - -
I/c - - -
I/b - - -
I/a - - -
Jumlah PNS 33 23 56
Jumlah THL 9 5 14
Total 42 28 70
Sumber : Subag Umum & Kepegawaian 2017

Berdasarkan data pada tabel di atas, diketahui bahwa Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan memiliki jumlah pegawai tetap yang terbatas khususnya staf dengan
kualifikasi sarjana pertanian. Untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi pegawai di bidang
pertanian, perlu dilakukan penambahan pegawai dan pelatihan.

2.2.3. Sarana dan Prasarana


Perlengkapan kantor merupakan sarana penunjang kinerja pegawai yang cukup
penting untuk dipenuhi karena terkait dengan aktivitas dan mobilitas kerja dinas. Saat ini, jumlah
perlengkapan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan masih kurang, hal ini merupakan
salah satu kendala yang harus mendapat perhatian serius. Berikut perlengkapan yang mendukung
kinerja pegawai :

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 24


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

Tabel II.7
Daftar Sarana Prasarana Perkantoran

Jumlah
No Sarana Prasarana Keterangan
(Unit)
1 Bangunan Gedung Kantor 3 Baik
2 Kendaraan roda empat (mini bus) 1 Baik
3 Kendaraan roda empat (Pick Up) 1 Baik
4 Kendaraan roda empat (Truk) 1 Baik
5 Kendaraan roda dua 23 Baik
6 Filling Kabinet 9 Baik
7 Meja kerja ½ biro 40 Baik
8 Meja kerja biro 5 Baik
9 Kursi Putar Sandaran Tinggi 7 Baik
10 Kursi Kerja/Staf 38 Baik
11 Kursi staf/roda 5 Baik
12 Kursi Putar Sandaran Sedang - -
13 Kursi Putar Sandaran Rendah - -
10 Note Book 12 Baik
12 Komputer 3 Baik
13 Lemari Arsip 8 Baik
14 Sofa 3 Baik
15 Papan Tulis - -
16 Meja Rapat 6 Baik
17 Kursi Rapat 24 Baik
17 Televisi -
18 AC 7 Baik
19 Dispenser 2 Baik
20 Kamera digital 3 2 Baik, 1 Rusak
21 Scanner 1 Baik
22 UPS 1 Baik
23 Meja Komputer 4 Baik
24 CPU 3 Baik
25 Monitor 4 Baik
26 Printer 7 Baik
27 Pesawat Telepon 2 Baik
28 Faximili 1 Baik
29 Kipas Angin 2 Baik
30 Papan struktur organisasi 2 Baik
31 Mesin Ketik 2 Baik
32 Cermin 1 Baik
33 Wiriless 1 Baik
34 Infokus 2 1 Baik, 1 Rusak
35 Screen/layar infocus 1 Baik

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 25


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

Pembangunan subsektor tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan selama 5 tahun


terakhir memberikan hasil yang menggembirakan yang ditandai dengan peningkatan produksi dan
produktivitas berbagai komoditas tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan. Perkembangan
produksi dan produktivitas ini tidak lepas dari peningkatan luas areal sawah yang mendapatkan irigasi,
terutama irigasi non teknis.
Adapun gambaran perkembangan lahan persawahan di Kabupaten Sinjai dapat dilihat
dalam tabel berikut :
Tabel II.8
Luas Lahan Sawah berdasarkan Jenis Pengairan
di Kabupaten Sinjai Tahun 2012-2013

Luas (Ha)
No Tahun
Irigasi Tadah Hujan Rawa Pasang Surut Rawa Lebak
1 2012 9.808 4.958 - -

2 2013 *) 9.621 5.500 - -


Catatan : *) Angka sementara

Tabel di atas menunjukkan bahwa pertumbuhan luas area persawahan di Kabupaten Sinjai
yang mendapatkan pengairan/irigasi mengalami penurunan yang cukup siginifkan sementara luas
sawah tadah hujan meningkat.
Hal yang sama juga berpengaruh pada tingkat produksi tanaman bahan makanan utama.
Tingkat produksi pertanian khususnya tanaman bahan makanan utama Kabupaten Sinjai tahun 2012
dan 2013 secara lengkap dapat dilihat dalam tabel II.9 :

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 26


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

Tabel II.9
Luas Panen, Produksi dan Rata-Rata Produksi Tanaman Bahan Makanan Utama
di Kabupaten Sinjai Tahun 2012 -2013

Rata-Rata
No Jenis Tanaman Panen (Ha) Produksi (Ton) Produksi
(Kw/Ha)
Tahun 2012
1. Padi 24.036 116.155 48,33
2. Jagung 3.101 9.220 29,73
3. Ubi Kayu 190 4.506 237,16
4. Ubi Jalar 136 1.929 141,82
5. Kacang Tanah 814 898 11,03
Tahun 2013
1. Padi 24.856 120.222 48,37
2. Jagung 3.125 9.258 29,63
3. Ubi Kayu 167 3.871 231,77
4. Ubi Jalar 124 1.528 123,22
5. Kacang Tanah 1.282 2.883 22.49
Sumber : Sinjai Dalam Angka 2013

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 27


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

Tabel II.10
Luas Panen, Produksi dan Rata-Rata Produksi Palawija dan Hortikultura
di Kabupaten Sinjai Tahun 2012 – 2013

Rata-Rata
No Jenis Tanaman Panen (Ha) Produksi (Ton) Produksi
(Kw/Ha)
1 2 3 4 5
Tahun 2012
1 Bawang Daun 73 456,03 62,47
2 Kentang 39 85,92 22,03
3 Kubis 86 335,9 39,06
4 Kembang Kol - - -
5 Petsai/Sawi 56 164,98 29,46
6 Wortel 50 185,70 37,14
7 Kacang Merah 7 35,00 50,00
8 Kacang Pajang 167 1.108,30 66,37
9 Cabe Besar 450 1.102,50 24,50
10 Cabe Rawit 474 2.315,00 48,84
11 Tomat 133 452,60 34,03
12 Terong 135 993,40 73,59
13 Buncis 124 344,00 27,74
14 Ketimun 33 98,20 29,76
15 Labu Siam 130 793,20 61,02
16 Kangkung 126 897,40 71,22
17 Bayam 93 409,10 43,99
Tahun 2013 *)
1 Bawang Daun 73 456,03 62,47
2 Kentang 39 85,92 22,03
3 Kubis 86 335,9 39,06
4 Kembang Kol - - -
5 Petsai/Sawi 56 164,98 29,46
6 Wortel 50 185,70 37,14
7 Kacang Merah 7 35,00 50,00
8 Kacang Pajang 167 1.108,30 66,37
9 Cabe Besar 450 1.102,50 24,50
10 Cabe Rawit 474 2.315,00 48,84
11 Tomat 133 452,60 34,03
12 Terong 135 993,40 73,59
13 Buncis 124 344,00 27,74
14 Ketimun 33 98,20 29,76
15 Labu Siam 130 793,20 61,02
16 Kangkung 126 897,40 71,22
17 Bayam 93 409,10 43,99
Catatan : *) Angka sementara

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 28


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

Buah Durian, rambutan, nenas dan markisa merupakan sebagaian jenis buah yang
dikembangkan oleh masyarakat Sinjai terutama di Kecamatan Sinjai Selatan, Sinjai Tengah,
Tellulimpoe dan Sinjai Borong. Adapun tingkat produksi buah-buahan di Kabupaten Sinjai dapat dilihat
dalam tabel sebagai berikut :

Tabel II.11
Produksi Buah-Buahan Kabupaten Sinjai Tahun 2012 – 2013

Rata-Rata Produksi
Panen (Pohon/
No Jenis Tanaman Produksi (Ton) (KW/Pohon/
Rumpun)
Rumpun)
1 2 3 4 5
Tahun 2012
1. Alpokat 2.887 200,05 0,69
2. Belimbing 716 48,60 0,68
3. Duku/Langsat 53.604 5.256,90 0,98
4. Durian 25.567 2.902,70 1,14
5. Jambu Biji 4.684 166,40 0,36
6. Jambu Air 1.400 41,40 0,30
7. Jeruk Siam 516 25,50 0,49
8. Jeruk Besar 27.156 3.346,90 1,23
9. Mangga 13.880 1.322,00 0,96
10. Manggis 20.077 1.179,60 0,59
11. Nangka / Cempedak 35.142 2.903,60 0,83
12. Nenas 70.055 319,20 0,05
13. Pepaya 19.351 920,00 0,48
14. Pisang 289.150 13.300,90 0,46
15. Rambutan 92.042 7.577,00 0,82
16. Salak 3.164 31.90 0,10
17. Sawo 12 1,00 0,83
18. Markisa 88.860 3.205,20 0,36
19. Sirsak 82 2,00 0,24
20. Sukun 4.327 179,50 0,41
21. Apel 1.250 106,00 0,85
22. Melinjo - - -
23. Petai 13.418 681,20 0,51
24. Jengkol 600 17,50 0,29
Tahun 2013 *)
1. Alpokat 2.887 200,05 0,69
2. Belimbing 716 48,60 0,68
3. Duku/Langsat 53.604 5.256,90 0,98
4. Durian 25.567 2.902,70 1,14
5. Jambu Biji 4.684 166,40 0,36
6. Jambu Air 1.400 41,40 0,30
7. Jeruk Siam 516 25,50 0,49
8. Jeruk Besar 27.156 3.346,90 1,23
9. Mangga 13.880 1.322,00 0,96
10. Manggis 20.077 1.179,60 0,59

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 29


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

11. Nangka / Cempedak 35.142 2.903,60 0,83


12. Nenas 70.055 319,20 0,05
13. Pepaya 19.351 920,00 0,48
14. Pisang 289.150 13.300,90 0,46
15. Rambutan 92.042 7.577,00 0,82
16. Salak 3.164 31.90 0,10
17. Sawo 12 1,00 0,83
18. Markisa 88.860 3.205,20 0,36
19. Sirsak 82 2,00 0,24
20. Sukun 4.327 179,50 0,41
21. Apel 1.250 106,00 0,85
22. Melinjo - - -
23. Petai 13.418 681,20 0,51
24. Jengkol 600 17,50 0,29
Catatan : *) Angka sementara

Letak geografis Kab.Sinjai sangat mendukung pengembangan komoditi perkebunan baik skala rumah
tangga (pola pekarangan) maupun skala perkebunan. Bebeapa komoditi yang dikembangkan di Kab.
Sinjai antara lain : kelapa, kopi, cengkeh, lada, vanili dan komoditi lainnya seperti yang tertera pada
tabel berikut ini :

Tabel II.12
Luas Lahan dan Produksi Komoditas Perkebunan Kabupaten Sinjai Tahun 2015

No Jenis Tanaman Luas Areal Tanam (Ha) Produksi (Ton)


1 2 3 4
1. Kelapa Dalam 3.999 4.063
2. Kelapa Hibrida 126 106
3. Kopi 3.126 2.863
4. Cengkeh 5.068 1.679
5. Lada 1.559 2.023
6. Kakao 7.208 3.023
7. Kemiri 2.595 917
8. Jambu Mete 3.892 1.597
9. Kapuk 1.810 397
10. Vanili 1.548 372
11. Pala 232 48
12. Tembakau 900 541
13.
Sumber : Renstra Revisi Disbunhut Kab. Sinjai 2013-2018

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 30


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

2.4. Peluang dan Tantangan Pengembangan Pelayanan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan
Perkebunan

2.4.1. Peluang Pengembangan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan


Kabupaten Sinjai
Peluang yang dapat diupayakan dan dimanfaatkan untuk pengembangan pelayanan
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Sinjai :
1. Lapangan kerja sektor pertanian masih luas;
2. Percepatan pertumbuhan ekonomi;
3. Animo masyarakat yang cukup tinggi dalam pengembangan komoditas perkebunan;
4. Penanggulangan kemiskinan;
5. Permintaan produk pertanian tinggi (peluang pasar);
6. Dukungan dana dari pemerintah;
7. Letak geografis sangat strategis.

2.4.2. Tantangan Pengembangan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan


Kabupaten Sinjai
Tantangan yang dihadapi dalam pengembangan pelayanan Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Sinjai :
1. Alih fungsi lahan produktif cukup tinggi;
2. Resiko usahatani yang cukup tingg;
3. Harga jual produk pertanian sangat fluktuatif;
4. Permodalan petani sangat terbatas;
5. Daerah lain sebagai penghasil komoditi perkebunan yang lebih berkualitas dan
menjadi pesaing berat;
6. Serangan organisme pengganggu tanaman;
7. Kondisi ekonomi global/perdagangan bebas.

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 31


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

BAB III
ISSU-ISSU STRATEGI BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan

Permasalahan mendasar yang dihadapi Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
Kabupaten Sinjai dalam upaya terwujudnya sistem pertanian yang tangguh, mandiri, berdayasaing dan
berkelanjutan adalah sebagai berikut :
1. Daya dukung lahan usahatani yang semakin rendah;
2. Kondisi infrastruktur pertanian yang rusak dan belum dibangun;
3. Skala usaha pertanian relatif kecil;
4. Usaha di sektor pertanian yang dilakukan oleh masyarakat masih dipandang sebagai usaha
sampingan terutama subsektor hortikultura;
5. Modal usaha yang dimiliki oleh petani untuk kegiatan usaha baik pra maupun pascapanen masih
dirasakan kurang;
6. Posisi tawar petani masih sangat lemah;
7. Adopsi inovasi dan penerapan teknologi pertanian masih sangat terbatas;
8. Alih fungsi lahan peranian ke lahan non pertanian;
9. Sarana dan prasarana usaha di sektor pertanian masih terbatas;
10. Kebutuhan benih masih sangat tergantung dari luar daerah;
11. Adanya daerah lain sebagai penghasil komoditi perkebunan yang lebih berkualitas dan menjadi
pesaing berat;
12. Dana yang dialokasikan untuk pembangunan petanian baik APBN, APBD Propinsi dan APBD
Kabupaten/Kota masih belum memadai.

Sedangkan didalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsinya , masalah yang dihadapi adalah :
13. Terbatasnya SDM Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Sinjai

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati Terpilih

Penyusunan Rencana Strategis Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan


Kabupaten Sinjai sangat dipengaruhi dan merupakan penjabaran yang lebih detail dari perencanaan
pembangunan daerah Kabupaten Sinjai sehingga semua langkah-langkah yang disusun dalam Renstra
Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Sinjai sejalan dengan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura
dan Perkebunan Kabupaten Sinjai Tahun 2013 – 2018.

Visi Kabupaten Sinjai :


“TERWUJUDNYA SINJAI BERSATU YANG SEJAHTERA, UNGGUL DALAM KUALITAS
HIDUP, TERDEPAN DALAM PELAYANAN PUBLIK”

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 32


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

Misi Kabupaten Sinjai :


Mengacu pada visi tersebut maka ditetapkan misi Kabupaten Sinjai 2013 – 2018 sebagai
berikut :
Misi 1 : Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Masyarakat melalui Kebijakan
Ekonomi Kerakyatan dengan Peningkatan Infrastruktur Perdesaan dan Perkotaan;
Misi 2; Meningkatkan Sumberdaya Manusia Dalam Berbagai Aspek Kehidupan,
Misi 3 : Mewujudkan Manajemen Pemerintahan yang Profesional, Kepemimpinan yang
Amanah dan Pelayanan Publik yang Berkualitas.

Penjelasan Visi :
1. Sinjai bersatu yang sejahtera adalah dengan semangat persatuan dan kesatuan serta
kebersamaan membangun kebutuhan dasar, dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang
tinggi melalui pemanfaatan daerah yang berwawasan lingkungan.
2. Unggul dalam kualitas hidup adalah masyarakat Sinjai terdepan dalam pendidikan,
kesehatan, rukun dalam hidup beragama, serta rukun dan damai dalam berbagai aspek
kehidupan.
3. Terdepan dalam pelayanan publik adalah masyarakat Sinjai mendapatkan jaminan
pelayanan cepat, tepat dan terbaik dalam dukungan kualitas birokrasi yang handal,
manajemen tata kelola pemerintahan yang baik, serta pelayanan aparatur yang bebas
korupsi, kolusi dan nepotisme.

Telaahan terhadap visi, misi dan program Bupati dan Wakil Bupati memberikan gambaran
peran serta dan keterlibatan langsung Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan. Hal ini
ditunjukkan melalui pernyataan misi ke 1 yakni :

Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Masyarakat melalui Kebijakan Ekonomi Kerakyatan


dengan Peningkatan Infrastruktur Perdesaan dan Perkotaan;
Pada misi ini terlihat jelas peran serta Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
Kabupaten Sinjai dalam peran sertanya meningkatkan produktivitas di subsektor tanaman pangan,
hortikultura dan perkebunan melalui pembangunan, rehabilitasi dan penyediaan prasarana air (jaringan
irigasi desa, jaringan irigasi tingkat usahatani, embung, sumber mata air, dll) dan prasarana lahan (jalan
pertanian, jalan produksi), penyediaan alat mesin pertanian, sarana produksi (pupuk dan pestisida).
3.3. Telaahan Renstra Kementerian/Lembaga dan Renstra Provinsi

Rencana Strategis Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Sinjai
disamping mengacu pada visi dan misi Pemerintah Kabupaten Sinjai juga mengacu pada visi dan misi
Kementerian Pertanian Republik Indonesia 2010 -2014 serta visi dan misi Pemerintah Provinsi
Sulawesi Selatan 2013 – 2018.

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 33


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

Visi Kementerian Pertanian Republik Indonesia :


“TERWUJUDNYA PERTANIAN INDUSTRIAL UNGGUL BERKELANJUTAN YANG
BERBASIS SUMBERDAYA LOKAL UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN PANGAN,
NILAI TAMBAH, DAYA SAING, EKSPOR DAN KESEJAHTERAAN PETANI”

Misi Kementerian Pertanian Republik Indonesia :


Misi 1 : Mewujudkan system pertanian berkelanjutan yang efisien, berbasis iptek dan
sumberdaya local, serta berwawasan lingkungan melalui pendekatan system
agribisnis;
Misi 2; Menciptakan keseimbangan ekosistem pertanian yang mendukung keberlanjutan
peninhkatan produksi dan produktivitas untuk meningkatkan kemandirian pangan;
Misi 3 : Mengamankan plasma-nutfah dan meningkatkan pendayagunaannya untuk
mendukung diversifikasi dan ketahanan pangan;
Misi 4 : Menjadikan petani yang kreatif, inovatif, dan mandiri serta mampu memanfaatkan
iptek dan sumberdaya local untuk menghasilkan produk pertanian berdaya saing
tinggi;
Misi 5 : Meningatkan produk pangan segar dan olahan yang aman, sehat, utuh dan halan
(ASUH) dikonsumsi;
Misi 6 : Meningkatkan produksi dan mutu produk pertanian sebagai bahan baku industry;
Misi 7 : Mewujudkan usaha pertanian yang terintegrasi secara vertikal dan horisontal guna
menumbuhkan usaha ekonomi produktif dan menciptakan lapangan kerja di
pedesaan;
Misi 8 : Mengembangkan industri hilir pertanian yang terintegrasi dengan sumberdaya
local untuk memenuhi permintaan pasar domestic, regional dan internasional;
Misi 9 : Mendorong terwujudnya system kemitraan usaha dan perdagangan komoditas
pertanian yang sehat, jujur dan berkeadilan;
Misi 10 : Meningkatkan kualitas kerja dan pelayanan aparatur pemerintahan bidang
pertanian yang amanah dan professional.

Secara umum telaahan terhadap visi, misi Kementerian Pertanian Republik Indonesia
terintegrasi dalam visi dan misi Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan dalam
mewujudkan pertanian industrial unggul berkelanjutan yang berbasis sumberdaya lokal untuk
meningkatkan kemandirian pangan, nilai tambah, daya saing, ekspor dan kesejahteraan petani.

Visi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan :


“SULAWESI SELATAN SEBAGAI PILAR UTAMA PEMBANGUNAN NASIONAL DAN
SIMPUL JEJARING AKSELERASI KESEJAHTERAAN PADA TAHUN 2018”

Misi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan :


Misi 1 : Mendorong semakin berkembangnya masyarakat yang religius dan kerukunan
intra dan antar ummat beragama;
Misi 2 : Meningkatkan kualitas kemakmuran ekonomi, kesejahteraan sosial dan kelestarian
lingkungan;

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 34


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

Misi 3 : Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan dan


infrastruktur;
Misi 4 : Meningkatkan daya saing daerah dan sinergitas regional, nasional dan global;
Misi 5 : Meningkatkan kualitas demokrasi dan kepastian hukum;
Misi 6 : Meningkatkan kualitas ketertiban dan kesartuan bangsa;
Misi 7 : Meningkat perwujudan dan kepemerintahan yang baik dan bersih.

Telaahan terhadap visi, misi Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan juga terintegrasi dalam visi
dan misi Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan dalam mendorong pertumbuhan
ekonomi dan peningkatan daya saing daerah khususnya dari subsektor tanaman pangan, hortikultura
dan perkebunan. Hal ini tergambar jelas pada misi 2 dan misi 4 Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
(KLHS)

Berdasarkan pola ruang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Sinjai 2012 -2031,
kawasan peruntukan pertanian lahan basah meliputi

a. Kawasan yang secara teknis dapat digunakan untuk pertanian lahan basah;
b. Secara ruang apabila digunakan untuk kegiatan pertanian lahan basah mampu memberikan
manfaat:
1. Meningkatkan produksi pangan dan pendayagunaan investasi;
2. Meningkatkan perkembangan pembangunan lintas sektor dan sub sektor serta kegiatan
ekonomi sekitarnya;
3. Meningkatkan fungsi lindung;
4. Meningkatkan upaya pelestarian kemampuan sumber daya alam untuk pertanian pangan;
5. Meningkatkan pendapatan masyarakat;
6. Meningkatkan pendapatan daerah dan nasional;
7. Menciptakan kesempatan kerja;
8. Meningkatkan ekspor; dan
9. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
c. Sesuai untuk pengembangan pertanian kecuali kandungan kuarsanya sedang.
Atas dasar analisis tersebut ditetapkan luas kawasan peruntukan pertanian lahan basah
di Kabupaten Sinjai seluas 13.593 Ha, yang tersebar pada 8 (delapan) kecamatan dengan rincian
sebagai berikut:

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 35


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

Tabel III.1
Kawasan Peruntukan Pertanian Lahan Basah

No Kecamatan Luas (Ha) Prosentase (%)


1 Sinjai Barat 1.688 12,42
2 Sinjai Borong 733 5,39
3 Sinjai Selatan 3.353 24,67
4 Tellulimpoe 2.257 16,60
5 Sinjai Timur 2.355 17,33
6 Sinjai Tengah 1.568 11,54
7 Sinjai Utara 690 5,08
8 Bulupoddo 949 6,98
9 Pulau Sembilan - -
Jumlah 13.593 100,00
Sumber : RTRW Kab. Sinjai 2012-2032

Kawasan peruntukan pertanian lahan kering (peruntukan komoditi palawija dan hortikultura)
meliputi kriteria :
a. Kawasan yang secara teknis dapat digunakan untuk pertanian lahan kering;
b. Secara ruang apabila digunakan untuk kegiatan pertanian lahan kering mampu memberikan
manfaat:
1. Meningkatkan produksi pangan dan pendayagunaan investasi;
2. Meningkatkan perkembangan pembangunan lintas sektor dan sub sektor serta kegiatan
ekonomi sekitarnya;
3. Meningkatkan fungsi lindung;
4. Meningkatkan upaya pelestarian kemampuan sumberdaya alam untuk pertanian pangan;
5. Meningkatkan pendapatan masyarakat;
6. Meningkatkan pendapatan daerah dan nasional;
7. Menciptakan kesempatan kerja;
8. Meningkatkan ekspor; dan
9. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
c. Sesuai untuk pengembangan pertanian kecuali kandungan kuarsanya sedang.

Hortikultura adalah komoditas lahan kering berupa tanaman sayuran, buah dan bunga. Dasar
penentuan/tujuan pengembangan kawasan peruntukan tanaman hortikultura di Kabupaten Sinjai,
adalah:
a. Meningkatkan produktivitas tanaman hortikultura yang berkelanjutan tanpa mengabaikan aspek
pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup;
b. Menyediakan infrastruktur pendukung komoditas hortikultura.
c. Menyediakan lapangan kerja, meningkatkan kesempatan berusaha bagi masyarakat dan
meningkatkan pendapatan masyarakat;

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 36


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

d. Meningkatkan peluang ekspor;


e. Menetapkan dan mengembangkan komoditas unggulan komersial hortikultura sesuai kondisi
tanah dan agroklimat; dan
f. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dan pelaku usaha.

Atas dasar analisis tersebut ditetapkan luas kawasan peruntukan pertanian lahan kering
di Kabupaten Sinjai seluas 39.314,47 Ha, yang tersebar pada 8 (delapan) kecamatan dengan
rincian sebagai berikut:

Tabel III.2
Kawasan Peruntukan Pertanian Lahan Kering

No Kecamatan Luas (Ha) Prosentase (%)


1 Sinjai Barat 5.234,56 13,31
2 Sinjai Borong 3.347,02 8,51
3 Sinjai Selatan 6.235,46 15,86
4 Tellulimpoe 5.755,63 14,64
5 Sinjai Timur 7.804,09 19,85
6 Sinjai Tengah 8.899,41 22,64
7 Sinjai Utara 2.020,31 5,14
8 Bulupoddo 17,99 0,05
9 Pulau Sembilan - -
Jumlah 39.314,47 100,00
Sumber : RTRW Kab. Sinjai 2012-2032

Sementara kawasan peruntukan perkebunan adalah wilayah untuk penentuan lokasi tanaman
tahunan yang mempunyai skor/nilai untuk faktor kelerengan, jenis tanah, dan curah hujan adalah
125 sampai 175 mm. (SK Menteri Pertanian No. 638/KPTS/Um/8/1981, tentang kriteria fisik wilayah
untuk penentuanlokasi tanaman tahunan).

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 37


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

Tabel III.3
Kawasan Peruntukan Perkebunan

No Kecamatan Luas (Ha) Prosentase (%)


1 Sinjai Barat 1.021,75 13,61
2 Sinjai Borong 1.525,72 20,33
3 Sinjai Selatan 1.515,56 20,19
4 Tellulimpoe 2.903,80 38,69

5 Sinjai Timur
6 Sinjai Tengah 139,3 1,86

7 Sinjai Utara 8,69 0,12

8 Bulupoddo 389,9 5,20

9 Pulau Sembilan - -
Jumlah 7.504,85 100.00
Sumber : RTRW Kab. Sinjai 2012-2032

Telaahan terhadap RTRW dan KLHS Kabuaten Sinjai menggambaarkan bahwa kawasan
peruntukan pertanian lahan basah, lahan kering dan kawasan peruntukan perkebunan adalah
merupakan kawasan pengembangan komoditi tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan yang
perlu penanganan secara terpadu, terintegrasi dengan kawasan lingkungan hidup (berwawasan
lingkungan) agar tidak terjadi kerusakan lingkungan hidup yang dapat mengancam KLHS. Hal ini
tergambar jelas saling terintegrasi antara visi dan misi Kementerian Pertanian R.I., visi dan misi
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, visi dan misi Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai.

3.5. Penetuan Issu-Issu Strategis

Berdasarkan identifikasi permasalahan dan telahaan dari beberapa dokumen perencanaan lainnya,
maka isu-isu strategis di subsektor tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan sebagai berikut:
1. Makin rendahnya daya dukung lahan pertanian sebagai akibat penggunaan pupuk anorganik
serta alat mesin pertanian (traktor, alat panen, dll) memerlukan penerapan sistim pertanian
yang ramah lingkungan melalui peningkatan penggunaan pupuk organik;
2. Rendahnya indeks pertanaman sebagai akibat keterbatasan air irigasi mendorong
pembangunan/rehabilitasi infrastruktur pertanian, perluasan areal tanam, fasilitasi penyediaan
sarana produksi dan penerapan tehnologi pertanian tepat guna;
3. Laju alih fungsi lahan pertanian ke lahan non pertanian yang semakin besar sebagai dampak
dari pertumbuhan penduduk dan pembangunan pemukiman perlu di antisipasi dengan
diterbitkannya Regulasi (Perda, Perbup) tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan
Berkelanjutan (PLP2B) sebagai penjabaran dari UU No 41 tahun 2009 tentang Perlindungan
Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan, PP No. 1 tahun 2011 tentang Penetapan dan Alih

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 38


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

Fungsi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan, PP No. 12 tahun 2012 tentang Insentif
Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan, PP No. 25 tahun 2012 tentang Sistem
Informasi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan PP No. 30 tahun 2012 tentang
Pembiayaan Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan;
4. Kerjasama dalam kelompoktani atau gabungan kelompoktani merupakan upaya mengatasi
skala usaha pertanian relatif kecil, lemahnya posisi tawar petani dan rendahnya modal usaha
yang dimiliki petani;
5. Pembentukan dan pembinaan kelompok kelompok penangkar benih tanaman pangan,
hortikultura dan perkebunan sebagai upaya mengatasi ketergantungan benih dari luar daerah.
6. Percepatan peningkatan kesetaraan gender dan peranan perempuan dalam pembangunan
melalui peningkatan pemahaman, komitmen, dan kemampuan para pengambil kebijakan dan
pelaku pembangunan akan pentingnya pengintegrasian perspektif gender di semua bidang dan
tahapan pembangunan, penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender termasuk
perencanaan dan penganggaran yang responsif gender.
7. Peran serta perempuan dan laki-laki dengan memperhatikan pengalaman, aspirasi, kebutuhan,
dan permasalahan perempuan dan laki-laki ke dalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan,
dan evaluasi dari seluruh kebijakan, program dan kegiatan di sektor pertanian untuk mencapai
kesetaraan dan keadilan gender agar mereka punya akses yang sama kepada sumberdaya
pembangunan, partisipasi yang sama dalam proses pembangunan (termasuk proses
pengambilan keputusan), mempunya kontrol yang sama atas sumberdaya pembangunan, dan
memperoleh manfaat yang sama dari hasil pembangunan.

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 39


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGIS DAN KEBIJAKAN

4.1. Visi dan Misi Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

4.1.1. Visi
Dalam upaya mengantisipasi perubahan dan perkembangan dimasa yang akan datang, Dinas
Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Sinjai perlu secara terus menerus
mengembangkan peluang dan melakukan upaya perubahan ke arah yang lebih baik
Meningkatnya tuntutan masyarakat akan pelayanan prima dan terget pemberdayaan
mendorong Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Sinjai untuk
mempersiapkan diri agar tetap eksis dan mampu berbuat untuk kepentingan masyarakat. Perubahan
tersebut dilakukan secara bertahap, terencana, konsisten dan berkelanjutan sehingga dapat
meningkatkan akuntabilitas kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil atau manfaat.
Agar dapat melakukan perubahan ke arah yang lebih baik dimasa yang akan datang, maka
suatu organisasi harus mempunyai visi sebagai gambaran kondisi yang diinginkan.
Pernyataan visi adalah merupakan cara pandang jauh ke depan mengenai gambaran kongkrit
kesuksesan yang ingin dicapai dalam kurun waktu tertentu oleh Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura
dan Perkebunan Kabupaten Sinjai.
Sebagai organisasi pemerintah yang bertugas melayani masyarakat dibidang pertanian, maka
visi Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Sinjai dititik beratkan pada
pengembangan bidang pertanian. Adapun visi Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
Kabupaten Sinjai adalah :

TERWUJUDNYA SISTEM PERTANIAN


TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN
PERKEBUNAN
YANG TANGGUH, MANDIRI, BERDAYA SAING
DAN BERKELANJUTAN

Penjelasan visi tersebut diatas adalah sebagai berikut :


1. Sistem Pertanian; sekumpulan aspek yang menyangkut SDM, SDA, Teknologi, kegiatan in farm
dan of farm, perangkat peraturan dan sebagainya di sektor pertanian/subsektor tanaman pangan,
hortikulktura dan perkebunan yang merupakan satu kesatuan yang saling bersinergi.
2. Tangguh; bahwa sistem pertanian tanaman pangan, hortikulktura dan perkebunan adalah
merupakan suatu sistem yang efektif dan efesien, kompetitif dan berdimensi teknologi.
3. Mandiri; bahwa pengembangan sistem pertanian tanaman pangan, hortikulktura dan perkebunan
berlandaskan pada kepercayaan akan kemampuan dan kekuatan sumber daya internal.

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 40


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

4. Berdaya Saing ; memiliki pengertian bahwa pembangunan sektor pertanian/ subsektor tanaman
pangan, hortikulktura dan perkebunan dilaksanakan dengan orientasi pada pasar, berbasis pada
sumberdaya lokal yang memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif, serta pemanfaatan ilmu
pengetahuan dan teknologi;
5. Berkelanjutan; bahwa kegiatan ekonomi disektor pertanian tanaman pangan, hortikulktura dan
perkebunan dapat berlangsung terus menerus sebagai basis ekonomi masyarakat Sinjai dan
dapat menyesuaikan dengan tuntutan kondisi ke depan dengan tetap memperhatikan azas
kelestarian lingkungan.

4.1.2. Misi
Misi merupakan pernyataan yang menetapkan tujuan Instansi Pemerintah dan sasaran yang
ingin dicapai. Pernyataan misi membawa organisasi kepada suatu fokus. Misi menjelaskan mengapa
organisasi itu ada, apa yang dilakukannya dan bagaimana melakukannya.
Misi merupakan sesuatu yang harus dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah agar tujuan
organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Dengan penyataan misi tersebut, diharapkan
seluruh pegawai dan pihak yang berkepentingan dapat mengenal Instansi Pemerintah dan mengetahui
peran dan program-programnya serta hasil yang akan diperoleh dimasa mendatang.
Proses perumusan misi dilakukan dengan memperhatikan masukan dari pihak yang
berkepentingan (stake holder) dan memberikan peluang perubahan sesuai dengan perkembangan
yang dihadapi.
Misi Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Sinjai sebagai berikut :
1. Meningkatkan kapasitas organisasi, sumberdaya aparatur dan penyuluh tanaman pangan,
hortikulktura dan perkebunan
2. Meningkatkan dan mengembangkan sarana dan prasarana tanaman pangan, hortikulktura
dan perkebunan yang dapat menunjang usahatani/agribisnis
3. Meningkatkan dan mengembangkan kelembagaan di subsektor tanaman pangan,
hortikulktura dan perkebunan
4. Mewujudkan ketahanan pangan melalui pemanfaatan sumberdaya pertanian

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan

4.2.1. Tujuan Jangka Menegah Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
Tujuan bersifat idealis dan mempunyai jangkauan ke depan serta merupakan implementasi
atau penjabaran dari misi dan merupakan sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan pada kurun
waktu tertentu, satu tahun sampai lima tahun ke depan (kapan).
Berdasarkan uraian di atas, maka Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
Kabupaten Sinjai menetapkan tujuan sebagai berikut :
1. Memperkuat koordinasi dalam penyusunan kebijakan perencanaan dan keseluruhan manajemen
pembangunan (subsektor tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan) antara instansi dan
stakeholder terkait baik dengan pusat maupun provinsi/kabupaten/kota
2. Meningkatnya pengetahuan sumberdaya aparatur pertanian
3. Meningkatkan ketersediaan dan ketahanan pangan untuk mewujudkan kedaulatan pangan
4. Meningkatkan ketersediaan, nilai tambah dan dayasaing serta mutu komoditi secara berkelanjutan
5. Meningkatkan pengembangan infrastruktur penunjang usahatani/agribisnis;
6. Mewujudkan kelembagaan petani sebagai basis kegiatan pembangunan pertanian
Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 41
PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

4.2.2. Sasaran Jangka Menegah Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
Sasaran merupakan penggambaran hal yang ingin diwujudkan melalui tindakan-tindakan yang
diambil organisasi guna mencapai tujuan. Sasaran merupakan bagian integral, tak terpisahkan dari
suatu proses perencanaan stratejik. Sasaran fokusnya pada action yaitu kegiatan yang bersifat
spesifik, terinci, dapat terukur dan dapat diwujudkan atau SMART (Spesific, Measurable, Aggressive
and Attainable, Result Oriented, Timebound).
Sasaran penting karena merupakan salah satu tonggak dari proses perumusan perencanaan
stratejik yang efektif yang mendukung setiap tujuan. Sasaran mengungkapkan tugas-tugas spesifik
yang harus dilaksanakan dalam jangka pendek yang memungkinkan organisasi dapat berhasil.

Proses perumusan sasaran dilakukan sebagai berikut :


- Review misi dan tujuan
- Menetapkan hasil yang diinginkan
- Menetapkan suatu kerangka waktu bagi pencapaian hasil
- Membangun akuntabilitas
Berdasarkan pengertian tersebut, maka Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
Kabupaten Sinjai menetapkan sasaran jangka menengah sebagai berikut :

1. Meningkatnya produktivitas dan produksi tanaman bahan pangan utama;


Indikator Sasarannya adalah sebagai berikut :
a. Meningkatnya rata-rata produktivitas padi : 0,5 Ku/Ha (GKG) atau meningkatnya produksi
dari 120.222 ton menjadi 146.073 ton GKG;
b. Meningkatnya rata-rata produktivitas jagung: 0,3 Ku/Ha (PPK) atau meningkatnya
produksi dari 9.256 ton menjadi 15.552 ton PPK;
c. Meningkatnya rata-rata produktivitas ubi kayu : 0,2 Ku/Ha (UB) atau meningkatnya
produksi dari 2.001 ton menjadi 2.192 ton UB;
d. Meningkatnya rata-rata produktivitas ubi jalar : 0,2 Ku/Ha (UB) atau meningkatnya
produksi dari 802 ton menjadi 875 ton UB;
e. Meningkatnya rata-rata produktivitas kacang tanah : 1,0 Ku/Ha (PK) atau meningkatnya
produksi dari 1.047 ton menjadi 1.592 ton PK;

2. Meningkatnya produksi komoditi perkebunan;


Indikator Sasarannya adalah sebagai berikut :
a. Meningkatnya rata-rata produksi kakao dari 1.550 ton menjadi 4.500 ton;
b. Meningkatnya rata-rata produksi cenghkeh dari 950 ton menjadi 3.000 ton;
c. Meningkatnya rata-rata produksi kopi dari 2.370 ton menjadi 5.500 ton;
d. Meningkatnya rata-rata produksi lada dari1150 ton menjadi 2.500 ton;
e. Meningkatnya rata-rata produksi pala dari 32 ton menjadi 200 ton;
f. Meningkatnya rata-rata produksi karet dari 75 ton menjadi 250 ton;

2. Mengamankan kehilangan (susut) hasil produksi tanaman bahan pangan utama;


Indikator Sasarannya adalah sebagai berikut :
a. Padi 0,5 %/thn;
b. Jagung 0,5 %/thn;

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 42


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

3. Pembentukan kawasan pengambangan hortikultura dan peningkatan produksi hortikultura :


Indikator Sasarannya adalah sebagai berikut :
a. Terbentuknya kawasan pengembangan sayuran 1 kws/thn;
b. Meningkatnya produksi sayuran dari 5.213 ton 6.043 ton SS;
c. Terbentuknya kawasan pengembangan buah/biofarmaka 1 kws/thn;
d. Meningkatnya produksi buah dari 16.600 ton 22.363 ton BS;

4. Pengembangan infrastruktur pertanian :


Indikator Sasarannya adalah sebagai berikut :
a. Pengembangan prasarana dan sarana air 7.000 Ha;
b. Pengembangan prasarana dan sarana lahan 50 Km;

5. Pengembangan sarana dan prasarana pertanian :


Indikator Sasarannya adalah sebagai berikut :
a. Tersedianya alat dan mesin pertanian 220 unit;

6. Pengembangan kelembagaan dan ketenagaan penyuluhan :


Indikator Sasarannya adalah sebagai berikut :
a. Meningkatnya kelas kamampuan kelembagaan pelaku utama dari 1.323 kompok menjadi
1.548 kelompok
b. Meningkatnya prestasi 70 orang penyuluh tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan;

4.3. Strategi dan Kebijakan

4.3.1. Strategi
Untuk mewujudkan visi dan menjalankan misi pembangunan sektor pertanian tanaman pangan,
hortikultura dan perkebunan (TPHP) di Kabupaten Sinjai, maka ditempuh strategi sebagai
berikut :
1. Melaksanakan pembangunan TPHP yang bersih, transparan, bebas KKN, efektif dan
efesien. Hal ini diharapkan berdampak pada pemantauan sumberdaya pertanian secara
optimal.
2. Memperkuat koordinasi dalam penyusunan kebijakan, perencanaan dan keseluruhan
manajemen pembangunan TPHP antara instansi dan stakeholder terkait. Baik dengan
pusat, provinsi maupun kabupaten/kota.
3. Peningkatan produktivitas dan produksi melalui pemanfaatan sumber daya pertanian
(modal, teknologi, pasar, informasi, lahan, alsintan,dll) secara optimal.
4. Memberdayakan dan meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia dan kelembagaan
tani agar mampu memanfaatkan peluang ekonomi, perkembangan ekonomi, pasar dan
dinamika permintaan konsumen.
5. Memfasilitasi tersedianya sarana dan prasarana TPHP untuk memantapkan peningkatan
ketahanan pangan dan mendorong pengembangan agribisnis.

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 43


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

4.3.2. Kebijakan
Adapun cara mencapai tujuan dan sasaran meliputi penetapan kebijakan,.
1. Melaksanakan pembangunan TPHP yang bersih, transparan, bebas KKN, efektif dan
efesien. Hal ini diharapkan berdampak pada pemantauan sumberdaya pertanian secara
optimal.
2. Membangun dan merehabilitasi prasarana/infrastruktur pertanian;
3. Memperkenalkan dan menyiapkan sarana prasarana pertanian yang menunjang program
dinas;
4. Menjembatani hubungan kerjasama petani dengan pihak ketiga;
5. Pemantapan kelembagaan Kelompoktani sebagi pusat kegiatan usahatani;
6. Pengembangan diversifikasi pangan untuk mengatasi rawan pangan dan stabilitasi harga
di sentra produksi;

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 44


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Rencana Program dan Kegiatan adalah cara untuk melaksanakan tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan serta upaya yang dilakukan untuk mengetahui capaian keberhasilan sasaran dan
tujuan. Sedangkan Program dimaksudkan sebagai kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu
untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
Kabupaten Sinjai guna mencapai sasaran tertentu. Dengan adanya program dan kegiatan diharapkan
pula dapat menyelesaikan permasalahan – permasalahan yang dihadapi.
Program dan Kegiatan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten
Sinjai yang direncanakan untuk Periode Tahun 2013 – 2018 meliputi:

1. Program Pelayanan administrasi perkantoran :


Hasil (Outcome): Cakupan layanan administrasi perkantoran yang terpenuhi.

Indikator kinerja:
 Penataan administrasi perkantoran
 Peningkatan operasional perkantoran
 Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran
 Peningkatan kelancaran operasional perkantoran

Kegiatan:
1) Penyediaan jasa komunikasi sumber daya air dan listrik;
Indikator Keluaran (Output) : Waktu penyediaan jasa komunikasi sumberdaya air dan listrik.
Kelompok sasaran : Aparatur.
2) Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah dan jenis kendaraan dinas yang disediakan jasa
pemeliharaannya.
Kelompok sasaran : Aparatur.
3) Penyediaan jasa kebersihan kantor
Indikator Keluaran (Output) : Waktu penyediaan jasa kebersihan kantor.
Kelompok sasaran : Aparatur.
4) Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah dan jenis peralatan kerja yang diperbaiki.
Kelompok sasaran : Aparatur.
5) Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah dan jenis komponen instalasi listrik yang disediakan.
Kelompok sasaran : Aparatur.
6) Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah dan jenis bahan bacaan dan peraturan perundang-
undangan yang disediakan.
Kelompok sasaran : Aparatur.
7) Penyediaan pelayanan administrasi administrasi kesekretariatan
Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 45
PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

Indikator Keluaran (Output) : Waktu penyediaan jasa administrasi ketatausahaan.


Kelompok sasaran : Aparatur.
8) Pengelolaan keuangan Daerah
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah personil dan waktu penyediaan jasa pengelolaan
keuangan daerah
Kelompok sasaran : Aparatur.
9) Penyediaan jasa tenaga pendukung administrasi/tehnis perkantoran
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah personil dan waktu penyediaan jasa tenaga pendukung
administrasi/tehnis perkantoran
Kelompok sasaran : Aparatur.
10) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam dan luar daerah
Indikator Keluaran (Output) : JUmlah rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam dan luar
daerah.
Kelompok sasaran : Aparatur.

2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur :


Hasil (Outcome): Cakupan layanan sarana dan prasarana aparatur yang terpenuhi.

Indikator kinerja:
 Kendaraan dinas/operasional
 Perlengkapan gedung kantor
 Peralatan gedung kantor
 Mebeler

Kegiatan:
1) Pengadaan kendaraan dinas/operasional
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah dan jenis kendaraan dinas yang disediakan.
Kelompok sasaran : Aparatur.
2) Pengadaan perlengkapan gedung kantor;
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah dan jenis perlengkapan gedung kantor yang disediakan.
Kelompok sasaran : Aparatur.
3) Pengadaan peralatan gedung kantor;
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah dan jenis peralatan gedung kantor yang disediakan.
Kelompok sasaran : Aparatur.
4) Pengadaan mebeler;
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah dan jenis mebeler yang diadakan.
Kelompok sasaran : Aparatur.
5) Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor;
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah gedung kantor yang dipelihara.
Kelompok sasaran : Aparatur.
6) Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional;
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah dan jenis kendaraan dinas/operasional yang dipelihara.
Kelompok sasaran : Aparatur.
7) Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor;

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 46


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

Indikator Keluaran (Output) : Jumlah dan jenis perlengkapan gedung kantor yang dipelihara.
Kelompok sasaran : Aparatur.
8) Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor;
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah dan jenis peralatan gedung kantor yang dipelihara.
Kelompok sasaran : Aparatur.
9) Penambahan Daya Lstrik;
Indikator Keluaran (Output) : Peningkatan daya listrik.
Kelompok sasaran : Aparatur.

3. Program peningkatan disiplin aparatur :


Hasil (Outcome): Prosentase PNS yang memenuhi standar kedisiplinan.

Indikator kinerja:
 Pakaian KORPRI
 Pakaian khusus hari-hari tertentu;
 Pakaian dinas berserta perlengkapannya;

Kegiatan:
a) Pengadaan pakaian KORPRI;
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah pakaian KORPRI yang diadakan.
Kelompok sasaran : Aparatur.
b) Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu;
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah pakaian khusus hari-hari tertentu yang diadakan.
Kelompok sasaran : Aparatur.
c) Pengadaan pakaian dinas berserta perlengkapannya;
Indikator Keluaran (Output) : JUmlah pakaian dinas berserta perlengkapannya yang diadakan.
Kelompok sasaran : Aparatur.

4. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan :


Hasil (Outcome) : Opini laporan keuangan dan laporan kinerjaSKPD/ OPD.

Indikator kinerja:
 Dokumen Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP),
 Laporan Keuangan;
 Aplikasi Sistim Informasi Keuangan Daerah;
 Dokumen Perencanaan dan Pelaporan SKPD;

Kegiatan:
a) Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD/OPD;
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah dokumen LAKIP yang disusun
Kelompok sasaran : Aparatur.
b) Penyusunan laporan keuangan akhir tahun;
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah dokumen laporan keuangan akhir tahun yang disusun
Kelompok sasaran : Aparatur.

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 47


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

c) Pemeliharaan aplikasi sistim informasi keuangan daerah;


Indikator Keluaran (Output) : Jumlah software yang diupdate
Kelompok sasaran : Aparatur.

d) Penyusunan dokumen perencanaan dan pelaporan SKPD/OPD;


Indikator Keluaran (Output) : Jumlah dokumen perencanaan dan palaporan SKPD yang
disusun.
Kelompok sasaran : Aparatur.

5. Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur :


Hasil (Outcome) : Prosentase sumberdaya aparatur yang mendapatkan peningkatan kapasitas.

Indikator kinerja:
 Peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur;

Kegiatan:
a) Pendidikan dan pelatihan informal;
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah pegawai yang mengikuti diklat informal.
Kelompok sasaran : Aparatur.
b) Pendidikan dan pelatihan formal;
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah pegawai yang mengikuti diklat formal.
Kelompok sasaran : Aparatur.
c) Bimbingan tehnis implementasi peraturan perundang-undangan;
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah pegawai yang mengikuti bimtek.
Kelompok sasaran : Aparatur.

6. Program peningkatan kesejahteraan petani :


Hasil (Outcome) : Jenis dan jumlah kelembagaan yang mendapatkan pembinaan.

Indikator kinerja:
 Kelembagaan infrastruktur;
 Kelembagaan unit pembuat pupuk organik (UPPO);
 Kelembagaan alat dan mesin pertanian (ALSINTAN)
 Kepala Keluarga miskin

Kegiatan:
a) Pembinaan dan pengembangan kelembagaan infrastruktur (P3A);
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah kelembagaan P3A yang mendapatkan pembinaan
Kelompok sasaran : Kelompoktani/P3A
b) . Pembinaan dan pengembangan kelembagaan unit pembuat pupuk organik (UPPO);
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah kelembagaan UPPO yang mendapatkan pembinaan
Kelompok sasaran : Kelompoktani/UPPO
c) Pembinaan dan pengembangan kelembagaan alat dan mesin pertanian (ALSINTAN);
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah kelembagaan ALSINTAN yang mendapatkan pembinaan

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 48


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

Kelompok sasaran : Kelompoktani/unit pelayanan jasa alsintan (UPJA)


d) Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis (Pelaksanaan PENAS/PEDA);
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah petani/petugas yang mendapatkan pembinaan
Kelompok sasaran : Petani/Kelompoktani/Pelaku Usaha/Petugas
e) Bimbingan pembuatan pupuk organik;
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah KK miskin yang mendapatkan bimbingan pembuatan
pupuk organik
Kelompok sasaran : Kelompoktani/Petani yang tergolong miskin
f) Pengembangan sayuran sehat;
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah KK miskin yang mendapatkan pengembangan sayuran
sehat
Kelompok sasaran : Kelompoktani/Petani yang tergolong miskin

7. Program peningkatan ketahanan pangan :


Hasil (Outcome) : Jumlah dan jenis dokumen, laporan, komoditi dan luas areal pengembangan di
bidang tanaman pangan, hortikultura dan pascapanen dan pengolahan hasil
pertanian.

Indikator kinerja:
 Sarana produksi;
 Infrastruktur dan sarana prasarana pertanian;
 Produktivitas, produksi dan mutuhasil;
 Pascapanen dan pemasaran hasil pertanian;
 Laporan pelaksanaan kegiatan

Kegiatan:
a) Penyusunan/pemutakhiran database potensi produk pangan
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah dokumen database potensi produk pangan yang
disusun
Kelompok sasaran : Program dan kegiatan dinas
b) Monitoring, evaluasi dan pelaporan kebijakan subsidi pertanian;
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah laporan monitoring, evaluasi dan pelaporan kebijakan
subsidi pertanian yang disusun.
Kelompok sasaran : Program dan kegiatan dinas.
c) Penanganan pascapanen dan pengolahan hasil pertanian/perkebunan;
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah kelompoktani yang dibina
Kelompok sasaran : Petani/Kelompoktani.
d) Pengembangan intensifikasi tanaman padi dan palawija;
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah komoditi dan luas areal pengembangan
Kelompok sasaran : Petani/Kelompoktani.
e) Pengembangan diverfikasi tanaman;
Indikator Keluaran (Output) : Jenis komoditi dan luas areal pengembangan
Kelompok sasaran : Petani/Kelompoktani.
f) Pengembangan perbenihan/pembibitan;

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 49


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

Indikator Keluaran (Output) : Jumlah benih bersertifikat yang dihasilkan


Kelompok sasaran : Petani/Kelompok penangkar benih.
g) Pelepasan varietas unggul lokal Sinjai;
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah/jenis varietas komoditi unggul lokal yang diilepas
Kelompok sasaran : Petani/Kelompok penangkar benih.
h) Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu produk pertanian/perkebunan;
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah kelompoktani yang mendapatkan pembinaan peningkatan
produksi, produktivitas dan mutu produksi pertanian
Kelompok sasaran : Petani/Kelompoktani.
i) Pembinaan dan pengembangan tanaman pangan;
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah kelompoktani yang mendapatkan pembinaan.
Kelompok sasaran : Petani/Kelompoktani.
j) Pembinaan dan pengembangan sarana dan prasarana pertanian dan kelembagaan ;
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah kelompok yang dibina
Kelompok sasaran : Petani/Kelompoktani.
k) Penyusunan/pemutakhiran peta potensi lahan baku sawah menggunakan data satelit
penginderaan jauh resolusi tinggi;
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah kecamatan yang potensi lahan baku sawahnya dipatakan
dengan menggunakan citra satelit penginderaan jauh resolusi tinggi
Kelompok sasaran :. Kecamatan se Kabupaten Sinjai.
l) Penyusunan Peraturan Daerah (PERDA) Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan;
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah luas lahan pertanian pangan yang dilindungi secara
berkelanjutan.
m) Penyusunan Sistem Informasi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan;
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah luas lahan pertanian pangan yang dibuatkan sistel
informasi lahannya .

n) Penyusunan Peta Tanah dan Kesesuaian Lahan Kabupaten Sinjai;


Indikator Keluaran (Output) : Jumlah luas lahan yang dipetakan.
Kelompok sasaran : Lahan se Kabupaten Sinjai.

8. Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan :


Hasil (Outcome) : Prosentase peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian.

Indikator kinerja:
 Promosi;
 Pelaku usaha/agribisnis;
 Pemasaran hasil;
 Harga komoditi di tingkat petani.

Kegiatan:
a) Promosi atas hasil produksi pertanian unggulan daerah;
Indikator Keluaran (Output) : Frekwensi pelaksanaan promosi

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 50


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

Kelompok sasaran : Komoditi unggulan


b) Pembinaan dan pengembangan pelaku usaha agribisnis;
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah kelompok pelaku usaha/agribisnis yang mendapatkan
pembinaan
Kelompok sasaran : Kelompoktani/Pelaku usaha agribisnis
c) Pembinaan penanganan, pengolahan dan pemasaran hasil pertanian;
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah kelompok yang mendapatkan pembinaan
Kelompok sasaran : Petani/Kelompoktani
d) Monitoring harga komoditi ditingkat petani;
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah dan jenis komoditi yang dimonitoring
Kelompok sasaran : Petani/Kelompoktani
e) Fasilitasi penyusunan data harga produksi komoditi perkebunan;
Indikator Keluaran (Output) : Dokumen harga komoditi perkebunan
Kelompok sasaran : Petani/Kelompoktani

9. Program peningkatan penerapan tehnologi pertanian :


Hasil (Outcome) : Jumlah dan jenis prasarana dan sarana yang disediakan serta infrastruktur yang
dibangun.

Indikator kinerja:
 Prasarana dan sarana lahan;
 Prasarana dan sarana air;
 Alsintan pra dan pascapanen;

Kegiatan:
a) Pengadaan prasarana dan sarana tehnologi pertanian tepatguna;
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah dan jenis prasarana dan sarana yang diadakan
Kelompok sasaran : Kelompktani/Gabungan Kelompoktani (GAPOKTAN), unit pelayanan
jasa alat dan mesin pertanian (UPJA)
b) Pembangunan infrastruktur pertanian dan pengadaanprasarana produksi pertanian
tepatguna;
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah dan jenis infrastruktur pertanian yang dibangun serta
prasaran produksi pertanian tepatguna yang diadakan
Kelompok sasaran : Kelompktani/Perkumpulan petani pemakai air (P3A)

10. Program peningkatan produksi pertanian:


Hasil (Outcome) : Jumlah dan jenis bibit unggul yang dikembagkan serta kelompok pengendali
organisme pengganggu tanaman (OPT) yang dibina.

Indikator kinerja:
 Bibit unggul;
 Kelompoktani/kelompok pengendali OPT;

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 51


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

Kegiatan:
a) Pengembangan bibit unggul pertanian;
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah dan jenis bibit unggul yang dikembagkan
Kelompok sasaran : Kelompktani
b) Penyediaan sarana produksi pertanian;
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah dan jenis sarana produksi yang disediakan
Kelompok sasaran : Kelompktani
c) Pembinaan dan pengendalianan OPT hortikultura;
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah kelompok pengendali OPT yang dibina
Kelompok sasaran : Kelompktani/ kelompok pengendali OPT
d) Pembinaan dan pengendalianan OPT padi dan palawija;
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah kelompok pengendali OPT yang dibina
Kelompok sasaran : Kelompktani/ kelompok pengendali OPT
e) Pembinaan dan pengendalianan OPT tanaman pangan dan hortikultura;
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah kelompok pengendali OPT yang dibina
Kelompok sasaran : Kelompktani/ kelompok pengendali OPT
f) Pembinaan dan pengendalianan OPT perkebunan secara terpadu;
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah kelompok pengendali OPT yang dibina
Kelompok sasaran : Kelompktani/ kelompok pengendali OPT
g) Pengembangan komoditi hortikultura unggulan/strategis;
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah komoditi yang dikembangkan
Kelompok sasaran : Kelompktani
h) Pelatihan panen dan pascapanen tanaman perkebunan;
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah petani yang mendapatan pelatihan
Kelompok sasaran : Kelompktani
i) Pengembangan tanaman perkebunan;
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah komoditi yang dikembangkan
Kelompok sasaran : Kelompktani
j) Pelatihan bididaya dan pascapanen tembakau
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah petani yang mendapatkan pelatihan
Kelompok sasaran : Kelompktani
k) Intensifkasi tanaman tembakau;
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah komoditi yang dikembangkan
Kelompok sasaran : Kelompktani

11. Program pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan:


Hasil (Outcome) : Peningkatkan kapasitas penyuluh dan kelompoktani/petani.

Indikator kinerja:
 Pelaku utama;
 Penyuluh;

Kegiatan:
a) Peningkatan kapasitas tenaga penyuluh pertanian/perkebunan;
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah penyuluh yang ditingkatkan kapasitasnya
Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 52
PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

Kelompok sasaran : Penyuluh


b) Peningkatan klasifikasi kelembagaan tani, penyuluh dan kelompoktani teladan;
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah kelembagaan tani, penyuluh dan kelompok tani yang
dinilai
Kelompok sasaran : Kelompotani,Penyuluh dan Petani
c) Peningkatan angka kredit penyuluh;
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah penyuluh yang dinilai angka kreditnya
Kelompok sasaran : Penyuluh
d) Peningkatan kinerja penyuluh (Musyawarah Tudang Sipulung);
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah penyuluh yang ditingkatkan kinerjanya
Kelompok sasaran : Penyuluh
e) Monitoring dan evaluasi penyelenggaraan penyuluhan;
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah/frekwesi peneyelenggaraan penyuluhan
Kelompok sasaran :,Penyuluh dan Kelompotani

12. Program penyelenggaraan penyuluhan:


Hasil (Outcome) : Jumlah dokumen programa penyelenggaraan penyuluhan dan dokumen rencana
definitif kebutuhan kelompok (RDKK) yang disusun.

Indikator kinerja:
 Dokumen penyelenggaraan penyuluhan;
 Dokumen penyusunan RDKK;

Kegiatan:
a) Penyusunan rencana defintif kebutuhan kelompok (RDKK);
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah dokumen RDKK yang disusun
Kelompok sasaran : Kelompoktani
b) Penyusunan programa penyuluhan;
Indikator Keluaran (Output) : Jumlah dokumen programa penyelenggaraan penyuluhan yang
disusun
Kelompok sasaran : Penyuluh, Kelompoktan

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 53


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 54


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 55


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 56


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 57


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 58


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 59


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 60


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 61


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 62


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 63


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 64


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 65


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 66


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 67


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 68


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN
SASARAN RPJMD

Indikator Kinerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hotikultura yang mendukung visi,
misi, tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Sinjai tahun 2013 – 2018 adalah sebagai berikut :
1. Misi I : Meningkatkan produktivitas dan pendapatan masyarakat melalui kebijakan ekonomi
kerakyatan dan peningkatan infrastruktur pedesaan dan perkotaan;
Tujuan 1 : Meningkatkan dayasaing daerah melalui pengembangan keunggulan lokal
sehingga dapat memberikan kontribusi pembangunan lokal;
Sasaran 1 : Meningkatnya produksi hasil pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan,
kelautan dan perikanan;
Indikator kinerja SKPD yang mengacu kepada sasaran tersebut, yaitu:

Indikator 1 : Meningkatnya rata-rata produktivitas padi 0,5 ku/ha/th GKG. Adapun target
indikator per tahun sebagai berikut:
Kondisi Kondisi
Kinerja pada Kinerja pada
Target Capaian Setiap Tahun
No Indikator awal periode akhir periode
RPJMD RPJMD
2013 2014 2015 2016 2017 2018
Peningkatan
1 produktivitas padi 48.37 48.87 49.37 49.87 50.37 50.87
(ku/ha) GKG

Indikator 2 : Meningkatnya rata-rata produktivitas jagung 0,3 ku/ha/th PPK. Adapun target indikator
per tahun sebagai berikut:
Kondisi Kondisi
Kinerja pada Kinerja pada
Target Capaian Setiap Tahun
No Indikator awal periode akhir periode
RPJMD RPJMD
2013 2014 2015 2016 2017 2018
Peningkatan
1 produktivitas jagung 29,63 29,93 30,23 30,53 30,83 31,13
(ku/ha) PPK

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 69


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

Indikator 3 : Meningkatnya rata-rata produktivitas ubikayu 0,2 ku/ha/th UB. Adapun target indikator
per tahun sebagai berikut:
Kondisi Kondisi
Kinerja pada Kinerja pada
Target Capaian Setiap Tahun
No Indikator awal periode akhir periode
RPJMD RPJMD
2013 2014 2015 2016 2017 2018
Peningkatan
produktivitas
1 181,65 181,85 182,05 182,25 182,45 182,65
ubikayu (ku/ha)
UB

Indikator 4 : Meningkatnya rata-rata produktivitas ubijalar 0,1 ku/ha/th UB. Adapun target indikator
per tahun sebagai berikut:
Kondisi Kondisi
Kinerja pada Kinerja pada
Target Capaian Setiap Tahun
No Indikator awal periode akhir periode
RPJMD RPJMD
2013 2014 2015 2016 2017 2018
Peningkatan
produktivitas
1 115,04 115,14 115,24 115,34 115,44 115,54
ubijalkar (ku/ha)
UB

Indikator 5 : Meningkatnya rata-rata produktivitas kacang tanah 1,0 ku/ha/th PK. Adapun target
indikator per tahun sebagai berikut:
Kondisi
Kondisi Kinerja
Kinerja pada
Target Capaian Setiap Tahun pada akhir
No Indikator awal periode
periode RPJMD
RPJMD
2013 2014 2015 2016 2017 2018
Peningkatan
produktivitas
1 10,90 11,90 12,90 13,90 14,90 15,90
kacang tanah
(ku/ha) PK

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 70


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

Indikator 6 : Meningkatnya rata-rata produktsi sayuran dari 5.213 ton menjadi 6.135 ton SS.
Adapun target indikator per tahun sebagai berikut:
Kondisi
Kondisi Kinerja
Kinerja pada
Target Capaian Setiap Tahun pada akhir
No Indikator awal periode
periode RPJMD
RPJMD
2013 2014 2015 2016 2017 2018
Peningkatan
1 produktivitas 5.213 5.451 5.615 5.783 5.956 6.136
sayuran (ton) SS

Indikator 7 : Meningkatnya rata-rata produktivitas buah-buahan dari 16.700 ton menjadi 29.298 ton
BS. Adapun target indikator per tahun sebagai berikut:
Kondisi Kondisi
Kinerja pada Kinerja pada
Target Capaian Setiap Tahun
No Indikator awal periode akhir periode
RPJMD RPJMD
2013 2014 2015 2016 2017 2018
Peningkatan
produktivitas
1 16.700 17.522 18.398 19.318 20.284 21.298
buah-buahan
(ton) BS

Selain indikator-indikator yang telah diuraikan di atas, terdapat juga indikator-indikator kinerja lain dari
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura yang secara bersama-sama mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan Kabupaten Sinjai. Adapun indikator-indikator kinerja
tersebut, sebagai berikut:
a) Meningkatnya kemampuan sumberdaya aparatur pertanian 5 orang pertahun;
b) Tersedianya laporan-laporan pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura 1 paket
per tahun;
c) Tertib administrasi penyusunan program, evaluasi dan pelaporan kegiatan;
d) Tertib administrasi pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan;
e) Tertib administrasi pengelolaan kepegawaian;

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 71


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

f) Mengamankan kehilangan (susut) hasil produksi padi 0,5 % per tahun dan kehilangan (susut)
hasil produksi jagung 0,5 % per tahun;
g) Terbentuknya kawasan pengembangan hotikultura (sayuran dan buah/biofarmaka) masing-
masing 1 kawasan per tahun
h) Pengembangan sarana dan prasarana air 7.000 Ha selama 5 tahun;
i) Pengembangan sarana dan prasarana lahan 50 Km selama 5 tahun;
j) Tersedianya alat mesin pertanian 220 Unit selama 5 tahun.

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 72


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

BAB VII
PENUTUP

Pembangunan Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura yang responsif gender dilaksanakan
dalam rangka peningkatan ketahanan pangan, peningkatan daya saing dan peningkatan kesejahteraan
petani. Sesuai dengan visi Pembangunan Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura harus
dilakukan secara terpadu dalam satu kesatuan agribisnis yang mewujudkan peningkatan kesejahteraan
petani, dimana petani berperan aktif sedangkan pemerintah berperan dalam memfasilitasi, mendorong
dan memberdayakan masyarakat.
Mempercepat peningkatan kesetaraan gender dan peranan perempuan dalam pembangunan
melalui peningkatan pemahaman, komitmen, dan kemampuan para pengambil kebijakan dan pelaku
pembangunan akan pentingnya pengintegrasian perspektif gender di semua bidang dan tahapan
pembangunan, penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender termasuk perencanaan dan
penganggaran yang responsif gender.
Keberhasilan pelaksanaan pembangunan tanaman pangan dan hortikultura sangat tergantung
dari terlaksananya sistem koordinasi antar instansi terkait baik di pusat maupun di daerah. Oleh karena
itu diperlukan upaya meningkatkan koordinasi peningkatan produksi pangan di setiap tingkatan mulai
dari Pusat, Propinsi, dan Kabupaten/Kota serta seluruh stakeholders terkait.

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 73


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

Xx Lampiran

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 74


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

Lampiran 1.1 :
NAWA CITA
(9 AGENDA PRIORITAS PEMBANGUNAN NASIONAL)

1. Menghadirkan kembali Negara untuk melindungi segenap


bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara;
2. Membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif,
demokratis dan terpercaya;
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat
daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara kesatuan;
4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi
sistim dan penegakan hokum yang bebas korupsi, bermartabat
dan terpercaya;
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia;
6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar
internasional;
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan
sektor-sektor strategis ekonomi domestik;
8. Melakukan revolusi karekter bangsa; dan
9. Memperteguh ke-bhinneka-an dan memperkuat restorasi social
Indonesia.

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 75


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

Lampiran 1.2 :

AGENDA PRIORITAS DIBIDANG PERTANIAN

 Peningkatan agroindustri;
(merupakan bagian dari agenda 6 nawa cita
(Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di
pasar internasional)

 Peningkatan kedaulatan
pangan
(merupakan bagian dari agenda 7 nawa cita
(Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan
menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi
domestik)

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 76


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

Lampiran 1.3 :

FOKUS ARAH KEBIJAKAN

Agenda Pertama :

1. Peningkatan produktivitas dan mutu hasil


pertanian komoditas andalan ekspor, potensil
untuk ekspor dan subtitusi impor
2. Mendorong pengembangan industri pengolahan
terutama di pedesaan serta peningkatan ekspor
hasil pertanian

Agenda Pertama :
1. Ketahanan pangan;
2. Pengaturan kebijakan pangan;
3. Melindungi dan mensejahterakan pelaku utama
pangan, terutama petani dan nelayan.

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 77


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

Lampiran 2.1 :

VISI DAN MISI KEMENTRIAN PERTANIAN R.I.


2015 -2019

VISI :

“TERWUJUDNYA SISTEM PERTANIAN- BIOINDUSTRIAL


BERKELANJUTAN YANG MENGHASILKAN BERAGAM
PANGAN SEHAT DAN PRODUK BERNILAI TAMBAH TINGGI
BERBASIS SUMBERDAYA LOKAL UNTUK KEDAULATAN
PANGAN DAN KESEJAHTERAAN PETANI”

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 78


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

Lampiran 2.2 :

MISI :

1. MEWUJUDKAN KEDAULATAN PANGAN;


2.MEWUJUDKAN SISTEM PERTANIAN
BIOINDUSTRIAL BERKELANJUTAN;
3. MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN
PETANI;
4. MEWUJUDKAN REFORMASI BIROKRASI

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 79


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

Lampiran 3.1:

VISI DAN MISI PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI SELATAN


2013 -2018

VISI :

“SULAWESI SELATAN SEBAGAI PILAR UTAMA


PEMBANGUNAN NASIONAL DAN SIMPUL
JEJARING AKSELERASI KESEJAHTERAAN
PADA TAHUN 2018”

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 80


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

Lampiran 3.2 :

MISI :

1. MENDORONG SEMAKIN BERKEMBANGNYA MASYARAKAT


YANG RELIGIUS DAN KERUKUNAN INTRA DAN ANTAR
UMMAT BERAGAMA;
2. MENINGKATKAN KUALITAS KEMAKMURAN EKONOMI,
KESEJAHTERAAN SOSIAL DAN KELESTARIAN LINGKUNGAN;
3. MENINGKATKAN AKSES DAN KUALITAS PELAYANAN
PENDIDIKAN, KESEHATAN DAN INFRASTRUKTUR;
4. MENINGKATKAN DAYA SAING DAERAH DAN SINERGITAS
REGIONAL, NASIONAL DAN GLOBAL;
5. MENINGKATKAN KUALITAS DEMOKRASI DAN KEPASTIAN
HUKUM;
6. MENINGKATKAN KUALITAS KETERTIBAN DAN KESATUAN
BANGSA;
7. MENINGKATKAN PERWUJUDAN DAN KEPEMERINTAHAN
YANG BAIK DAN BERSIH.

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 81


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

Lampiran 4.1 :

VISI DAN MISI BUPATI SINJAI


2013 -2018

VISI :

“TERWUJUDNYA SINJAI BERSATU


YANG SEJAHTERA, UNGGUL DALAM
KUALITAS HIDUP, TERDEPAN DALAM
PELAYANAN PUBLIK”

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 82


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

Lampiran 4.2 :

MISI :

1. MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DAN PENDAPATAN


MASYARAKAT MELALUI KEBIJAKAN EKONOMI
KERAKYATAN DENGAN PENINGKATAN
INFRASTRUKTUR PERDESAAN DAN PERKOTAAN;
2. MENINGKATKAN SUMBERDAYA MANUSIA DALAM
BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN,
3. MEWUJUDKAN MANAJEMEN PEMERINTAHAN YANG
PROFESIONAL, KEPEMIMPINAN YANG AMANAH DAN
PELAYANAN PUBLIK YANG BERKUALITAS.

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 83


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

Lampiran 4.3 :

ARAH KEBIJAKAN UMUM (PANCA ABDI) :

1. MENGABDI UNTUK MASYARAKAT MEMBANGUN BIDANG


AGAMA;
2. MENGABDI UNTUK MASYARAKAT MEMBANGUN BIDANG
PENDIDIKAN;
3. MENGABDI UNTUK MASYARAKAT MEMBANGUN BIDANG
KESEHATAN;
4. MENGABDI UNTUK MASYARAKAT MEMBANGUN BIDANG
PEREKONOMIAN;
5. MENGABDI UNTUK MASYARAKAT MEMBANGUN BIDANG
INFRASTRUKTUR

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 84


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

Lampiran 4.4 :

STRATEGI :

1. PENINGKATAN PERTUMBUHAN EKONOMI KERAKYATAN DENGAN BERBASIS


PEMANFAATAN POTENSI LOKAL;
2. PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA INFRASTRUKTUR BAIK DI
PEDESAAN MAUPUN DIPERKOTAAN;
3. PENYEDIAAN PROPORSI PENGGUNAAN ANGGARAN YANG LANGSUN
DIRASAKAN OLEH MASYARAKAT;
4. PENINGKATAN KUALITAS SUMBERDAYA MANUSIA MELALUI KEAGAAN,
PENDIDIKAN DAN KESEHATAN SERTA BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN
LAINNYA;
5. PENINGKATAN TRANSPARANSI, KOMUNIKASI TERBUKA, KEPASTIAN HUKUM,
SERTA EFISIENSI PEMANFAATAN ANGGARAN;
6. PENINGKATAN KINRJA ORGANISASI PEMERINTAHAN YANG BAIK.

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 85


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

Lampiran 5 :

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 86


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

Lampiran 7 :

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 87


PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI [DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN]

Rencana Strategis Perubahan (RENSTRA-P II) 2013 - 2018 Page 88

Anda mungkin juga menyukai