Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“LATIHAN BATUK EFEKTIF”


DOSEN PEMBIMBING :
DEWI PURNAMAWATI, M.Kep

Disusun Oleh Kelompok 7 :

1. EMMA GAVANOLI (P07120121012)


2. FIZUL WIRA SAPUTRA (P07120121014)
3. HASIM MUZADI (P07120121015)
4. MOHAMMAD SHIDQY ARVINO (P07120121027)
5. SURISMA NAVIRA (P07120121035)

JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN KELAS A TINGKAT 1
POLTEKKES KEMENKES MATARAM
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
judul “LATIHAN BATUK EFEKTIF”.
Kami menyadari kami hanyalah manusia biasa, makalah ini tidak akan
terselesaikan dengan sendirinya tnpanbantuan dari semua pihak. Oleh karena itu,
tas berbagai bantuannya kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Kami berharao pembaca dapat memberikan kritik dan saran atas makalah ini.
Semoga dngan makalah ini dapat dijadikan sebagi media pembelajaran seta dapat
di manfaatkan olrh generasi selanjutnya.

Mataram, 21 Februari 2022

Kelompok 7

ii
DAFTAR ISI

COVER..............................................................................................................................
KATA PENGANTAR......................................................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................
A. Latar Belakang........................................................................................................
B. Rumusan Masalah...................................................................................................
C. Tujuan Penulisan....................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................
A. Pengertian...............................................................................................................
B. Tujuan Batuk Efektif..............................................................................................
C. Latihan Batuk Efektif.............................................................................................
D. Indikasi Batuk Efektif.............................................................................................
E. Manfaat Batuk Efektif............................................................................................
F. Macam-Macam Batuk Efektif................................................................................
G. Prosedur/Tindakan..................................................................................................
H. Checklist Batuk Efektif..........................................................................................
BAB III PENUTUP.........................................................................................................
A. Kesimpulan...........................................................................................................
B. Saran .....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Latihan bantuk efektif merupakan aktivitas perawat untuk untuk


membersihkan sekresi pada jalan nafas. Tujuan dari batuk efektif adalah untuk
meningkatkan mobilisasi sekresi dan mencegah resiko tinggi retensi sekresi
(Pneumonia, Ateleksasi dan Demam). Fisioterapi dada termasuk didalamnya
adalah drainase postural, perkusi dan vebrasi dada. Latihan pernafasan atau
Latihan ulang pernafasan, dan batuk efektif. Tujuan dari fisioterapi dada adalah
untuk membuat sekresi bronchile memperbaiki ventilasi, dan meningkatkan
efisiensi otot-otot pernafasan. (Muttaqin,2008).
Tubuh mempunyai daya tahan yang berguna untuk melindungi dari bahaya
infeksi melalui mekanisme daya tahan traktus respiratorius yang terdiri dari :
susunan anatomis dari rongga hidung, jaringan limfoid di naso – oro – faring, bulu
getar yang meliputi sebagian besar epitel traktus respiratorius dan sekret yang
dikeluarkan oleh sel epitel tersebut, reflek batuk, reflek epiglotis yang mencegah
terjadinya aspirasi sekret yang terinfeksi. Salah satu penyebab kesakitan dan
kematian paling penting pada anak adalah karena mekanisme saluran nafas di atas
yang masih sempit dan daya tahan tubuh yang masih rendah.
Menurut laporan UNICEF dan WHO pada tahun 2006, Indonesia
merupakan negara dengan tingkat kejadian Pneumonia tertinggi ke-6 diseluruh
dunia. Sedangkan berdasarkan survey kesehatan rumah tangga (SKRT) pada
tahun 1992, 1995, dan 2001 didapatakan Pneumonia sebagai urutan terbesar
penyebab kematian pada balita. Hasil tersebut juga sesuai dengan survey
mortalitas terhadap 10 propinsi di Indonesia yang dilakukan oleh Subdit ISPA,
Department Kesehatan RI. Kemudian berdasarkan riset kesehatan dasar
(Riskesdas) pada tahun 2007 telah mencatat bahwa Pneumonia merupakan salah
satu penyebab kematian terbanyak yaitu sejumlah 15,5 % (IDAI, 2009). Pada
tahun 2009, di RSUD Dr. Moewardi Surakarta terdapat 610 orang penderita

1
penyakit Pneumonia yang menyerang pada orang dewasa dengan keluhan panas,
batuk dan sesak.

B. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian dari batuk efektif ?
b. Apa saja manfaat dari Latihan batuk efektif ?
c. Bagaimana cara melakukan Teknik batuk efektif yang benar ?
d. Apa saja indikasi dari batuk efeltif ?
e. Bagaimana tindakan pada saat batuk efektif ?
C. Tujuan Penulisan
a. Untuk mengetahui pengertian dari batuk efetf
b. Untuk mengetahui manfaat dari latihan batuk efektif
c. U tuk mengetahui cara melakukan teknik batuk efektif
d. Untuk mengetahui indikasi dari batuk efektif
e. Untuk mengetahui macam-macam dari batuk efektif
f. Untuk mengetahui tindakan saat batuk efektif

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Batuk efektif adalah seuatu metode batuk dengan benar, dimana klien
dapat menghemat energi sehingga tidak mudah lelah mengeluarkan dahak
secara maksimal. Batuk merupakan gerakan refleks yang bersifat reaktif
terhadap masuknya benda asing dalam saluranpernafasan. Gerakan ini terjadi
atau dilakukan tubuh sebagi mekanisme alamiah terutama untuk melindungi
paru-paru.
Gerakan ini pula yang kemudian dimanfaatkan kalangan medis sebagai
terapi untuk menghilangkan lender yang menumbat saluran pernafasan akibat
sejumlah penyakit.
Batuk efektif merupakan batuk yang dilakukan dengan sengaja. Namun
dibandingkan dengan batuk biasa yang bersifat refleks tubuh terhadap
masuknya bemda asing dalam saluran peernafasan, batuk efektif dilakukan
melalui gerakan yang terancam atau dilatihkan terlebih dahulu. Denan batuk
efektif, maka berbagai penghalang yang menghambat atau menutup saluran
pernafasan dapat dihilangkan.
B. Tujuan Batuk Efektif
Batuk efektif dan nafas dalam merupakan teknik eknik batuk efektif yang
menekankan inpirasi maksimal yang mulai dari ekspirasi, yang bertujuan
untuk;
1. Merangsang terbukanya sistem korateral
2. Meningkatkan distribusi ventilasi
3. Meningkatkan volume paru
4. Memfasilitasi pembersihan saluran nafas
Menurut Rosyidi dan Wulansari (2013), batuk efektif bertujuan untuk :
1. Membersihkan jalan nafas
2. Mencegah komplikasi
3. Infeksi saluran nafas

3
4. Pneumonia
5. Mengurangi kelelahan
Batuk yang tidak efektif menyebabkan :
1. Kolap saluran nafas
2. Rutur dinding alveoli
3. Pnumothoraks
Latihan pernafasan bertujuan untuk :
1. Mengatur frekuensi dan pola nafas sehingga mengurangi air trapping
2. Memperbaiki fungsi diafragma
3. Memperbaiki mobilitas sangkar toraks
4. Memperbaiki kekuatan paru-paru
C. Latihan Batuk Efektif
Latihan batuk efektif juga sangat diperlukan bagi klien terutama klien
yang mengalami operasi dengan anestesi general. Karena pasien akan
mengalami pemasangan alat bantu nafas selama dalam kondisi transetesi.
Sehingga Ketika sadar pasien akan mengalami rasa tidak nyaman pada
tenggorokan. Dengan terasa banyak lender kental di tenggorokan. Latihan
batuk efektif sangat bermanfaat bagi pasien setelah operasi untuk
mengeluarkan lender atau sekret tersebut.
Pasien dapat dilatih melakukan teknik batuk efektif dengan cara :
1) Pasien condong kedepan dari posisi semifowler, jalinkan jari-jari tangan
dan letakkan melintang diatas incise sebagai bebat Ketika batuk.
2) Kemudia pasien nafas dalam seperti cara nafas dalam 3-5 kali.
3) Segera lakukan batuk spontan, pastikan pernafasan terbuka dan tidak
hanya batuk dengan mengandalkan kekuatantenggorokan saja, karena bisa
terjadi luka pada tenggorokan.
4) Hal ini bisa menimbulkan ketidaknyamanan, namun tidak berbahaya
terhadap incise.
5) Ulang lagi sesuai kebutuhan.
D. Indikasi Batuk Efektif

4
1. COPD/PPOD (Choronic Obstructive Pulmonary Disiase/Penyakit Paru-
Obstructive Kronik)
Penyakit ini ditandai oleh hambatan aliran udara disaluran nafas yang
bersifat progresif non reversible atau reversible parsial. PPOK terdiri dari
bronkitis kronik dan emfisema atau gabyngan keduanya.
2. Emfisema
Emfisema adalah kondisi dimana kantung udara di paru-paru secara
bertahap hancur, membuat nafas lebih pendek. Emfisema adalah salah
satu dari beberapa penyakit yang secara kolektif dikenal sebagai penyakit
paru obstruktif kronis (PPOK). Ditandai oleh pelebaran rongga udara
distal bronkiolus terminal, disertai kerusakan dinding alveoli.
3. Fibrosis
Fibrosis adalah pembentukan kelebihan fibrosa jaringan ikat disuatu
organ atau jaringan dalam proses reparatif atau reaktif. Bisa berupa
reaktif, jinak. Atau patologis. Cedera ini disebut jaringan parut dan jika
fibrosis muncul dari garis sel tunggal disebut fibroma. Fibrosis dapat
digunakan untuk menggambarkan keadaan patologis deposisi kelebiha
jaringan fibrosa, serta proses deposisi jaringan ikat dalam penyembuhan.
4. Asma
Asma merupakan gangguan inflamasi pada jalan nafas yang ditandai oleh
opstruksi aliran udara nafas dan respon jalan nafas yang berlebihan
terhadap berbagai bentuk rangsangan.
5. Chest Infection
Infeksi dada adakah infeksi yang mempengaruhi paru-paru, baik dalam
saluran udara yang lebih besar (bronchitis) atau dalam kantung-kantung
udara kecil (pneumonia). Ada penumpukan nanah dan cairan (lendir), dan
saluran udara menjadi bengkak, sehingga sulit untuk bernafas.
6. Pasien Bedrest atau Post Operasi
Batuk efektif dilakukan pada pasien Bedrest atau Post Operasi karena
pasien akan mengalami pemasangan alat bantu nafas selama dalam
kondisi transetesi.

5
E. Manfaat Batuk Efektif
1) Untuk melonggarkan dan melegakan saluran pernafasan
2) Mengatasi sesak nafas akibat adanya lendir yang memenuhi saluran
pernafasan.
3) Untuk mengeluarkan secret yang menyumbat jalannya nafas.
F. Macam-Macam Batuk Efektif
1. Nafas Dalam
Latihan nafas dalam dapat dilakukanj pada klien yang mengembangkan
parunya terbatas. Misalnya pada klien yang mengalami penyakit paru
absorpi menahun.
2. Batuk Cascade
Dengan batuk cascade, klien diminta untuk mengambil nafas panjang
pelan-pelan dan menahannya selama 2 detik, sementara itu otot-otot
ekspiratorik kontraksi lalu klien membuka mulut dan batuk sambal
ekshalasi.
3. Batuk Huff
Menstimulasikan reflek batuk alami dan umumnya efektif hanya untuk
membersihkan jalan nafas. Sementra ekshalasi, klien membuka glottis
dengan menyatakan kata Huff.
4. Batuk Quad
Teknik batuk Quad dilakukan bagi klien/pasien tanpa kontrol otot
abdominal, seoersi pasien dengan injuri tulang spinal, sementara pasien
mengeluarkan nafas dengan usaha ekspirasi maksimal.
G. Prosedur/Tindakan
1) Beritahu pasien, minta persetujuan klien dan cuci tangan.
2) Atur pasien dalam posisi duduk tegak atau duduk setengah membungkuk.
3) Letakkan pengalas pada klien, letakkan pot/mangkok sputum pada
pangkuan dan anjurkan klien memegang tisu.
4) Ajarkan pasien untuk menarik nafas secara perlahan, tahan 1-3 detik dan
hembuskan perlahan dengan mulut. Lakukan prosedur ini beberapa kali.
5) Anjurkan untuk menarik nafas selama 1-3 detik batukkan dengan kuat.

6
6) Tarik nafas kembali selama 1-2 kali dan ulangi prosedur diatas 2-6 kali.
7) Jika diperlukan ulangi lagi prosedur diatas.
8) Bersihkan mulut klien, instruksikan klien untuk membuang sputum pada
pot/mangkok.
9) Beri penguatan, bereskan alat dan cuci tangan.
10) Menjaga kebersihan dan mencegah kontaminasi terhadap sputum.
11) Tindakan batuk efektif perlu diulang beberapa kali bila diperlukan.

7
CHECKLIST BATUK EFEKTIF

Nama :.................................................. No.Mhs:......................................................


Nilai
Aspek yang dinilai
0 1 2
Definisi :
Batuk efektif merupakan latihan batuk untuk mengeluarkan sekret
(sputum).
Tujuan :
a) Merangsang terbukanya system kolateral.
b) Meningkatkan distribusi ventilasi.
c) Meningkatkan volume paru
d) Memfasilitasi pembersihan saluran napas

Indikasi :
 COPD/PPOK,
 Emphysema,
 Fibrosis,
 Asma,
 Chest infection,
 Pasien bedrest, atau
 Post operasi

Persiapan Alat :
 Sputum pot
 Lisol 2-3%
 Handuk pengalas
 Peniti
 Bantal (jika dperlukan)
 Tisu
 Bengkok

Tahap Pre interaksi


1. Cuci tangan
2. Siapkan alat-alat
Tahap orientasi
1. Memberi salam, panggil klien dengan panggilan yang
disenangi
2. Memperkaenalkan nama perawat

8
3. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien atau
keluarga
4. Menjelaskan tentang kerahasiaan
Tahap kerja
1. Atur posisi yang nyaman bagi klien dengan posisi setengah
duduk di tempat tidur atau dengan lying position (posisi
berbaring) di tempat tidur dengan satu bantal.
2. Fleksikan lutut klien untuk merilekskan otot abdomen.
3. Tempatkan satu atau dua tangan pada abdomen,tepat dibawah
tulang iga.
4. Tarik nafas dalam melalui hidung ,jaga mulut tetap tertutup.
Hitung sampai 3 selama inspirasi.
5. Hembuskan napas lewat bibir,seperti meniup dan ekspirasi
secara perlahan dan kuat sehingga terbentuk suara hembusan
tanpa menggembungkan dari pipi.
6. Batukkan 2 kali, batuk pertama untuk melepaskan mucus dan
batuk kedua untuk mengeluarkan sekret. Jika klien merasa
nyeri dada pada saat batuk, tekan dada dengan bantal.
7. Tampung sekret pada sputum pot yang berisi lisol.
8. Untuk batuk menghembus, sedikit maju ke depan dan
ekspirasi kuat dengan suara “hembusan”.
Teknik ini menjaga jalan napas terbuka ketika sekresi
bergerak ke atas dan keluar paru.
9. Inspirasi dengan napas pendek cepat secara bergantian
(menghirup) untuk mencegah mucus bergerak kembali ke
jalan napas yang sempit.
10. Istirahat.
11. Hindari baruk yang terlalu lama karena dapat menyebabkan
kelelahan dan hipoksia.
12. Cuci tangan.

9
Tahap terminasi
1. Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah
dilakukan kegiatan
2. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan
3. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
4. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan kelien
Tahap dokumentasi
Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan

Keterangan :
0 = tidak dikerjakan
1 = dikerjakan dengan lengkap tidak sempurna
2 = dikerjakan dengan benar sempurna

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
o Batuk efektif adalah suatu metode batu dengan benar, dimana klien dapat
menghemat energi sehingga tidak mudah Lelah mengeluarkan dahak secara
maksimal. Dengan batuk efektif maka berbagai penghalang yang
menghambat atau menutup saluran pernafan dapat dihilangkan.
o Adapun Indikasi dari Batuk Efektif diantaranya :
-CODP/PPOK
-Emfisema
-Fibrosis
-Asma
-Chest Infection
-Pasien Bedrest atau Post Operasi
B. Saran
Kami berharap pembaca dapat memberika Kritik dan Saran atas makalh ini.
kami menyadari kamihanyalah manusia biasa dan tak luput sedikitpun dari
kesalahan.
Semoga dengan Kritik dan Saran yang diberikan para pembaca dapat
membanun dan membuat kamim enyusun makalah menjadi lebih baik
kedepannya semoga makalah ini dapat dijadikan sebagai media pembelajaran
serta dapat dimanfaatkan oleh generasi selanjutnya.

11
DAFTAS PUSTAKA

Kowalak, Jennifer. 2011.Buku Ajar Patofisiologi.Jakarta:EGC

Rab Trabani.2010.Ilmu Penyakit Paru.Jakarta:TIM

Tamsuri, Anas.2008. Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Pernafasan .


Jakarta:EBC

www.google.com[batuk efektif.April.2010]

12

Anda mungkin juga menyukai