Anda di halaman 1dari 11

TINJAUAN PUSTAKA (KERANGKA TEORI, PENELITIAN

TERDAHULU, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESA)


Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
“Metodologi Penelitian Ekonomi”

DosenPengampu :
Ririn Tri Pusita Ningrum, MSI

Disusun oleh:
Estikomah 934104319
Dinna Laili Ningrum 934107219
Zusnia Devi Aptina 934107419
Amalia Izzatul Muna 934131719
Rienanda Ayu Pertiwi 934131819

PROGAM STUDI EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KEDIRI
2022
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Ketika memulai suatu penelitian, seorang calon peneliti akan
dihadapkan pada berbagai pertanyaan yang berkaitan dengan topik yang akan
ditelitinya. Tak jarang dia merasa tidak banyak mengetahui tentang topik
tersebut dan topik yang akan ditelitinya merupakan sesuatu yang baru dan
belum pernah diteliti sebelumya. Hal ini menjadikan penting tinjauan pustaka
penting untuk dilakukan dalam suatu proses penelitian agar peneliti dapat
memperoleh gambaran dan pengetahuan dalam mengukuhkan penelitiannya.
Tinjauan pustaka merupakan salah satu bab yang dituliskan dalam
proposal penilitian dan laporan penelitian, seperti skripsi, tesis, maupun
disertasi. Menulis tinjauan pustaka yang baik dan benar membutuhkan
keterampilan dan usaha dari peniliti. Seorang peniliti perlu melakukan
evaluasi dan sintesis untuk menghasilkan tinjauan pustaka yang mempunyai
nilai akademik yang tinggi. Oleh sebab itu, penulis menyusun makalah ini
untuk memberikan sedikit gambaran mengenai hal-hal yang ada pada tinjauan
pustaka dan penyusunan tinjauan pustaka yang baik.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang terdapat dalam makalah ini antara lain ialah:
1. Apa yang dimaksud dengan tinjauan pustaka dan apa saja fungsinya?
2. Apa saja macam-macam sumber tinjauan pustaka?
3. Apa saja yang termasuk isi tinjauan pustaka?
4. Bagaimana cara menyusun tinjauan pustaka?
2

BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi dan Fungsi Tinjauan Pustaka


1. Definisi Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka merupakan pendalaman terhadap materi-materi
bacaan yang secara khusus berkaitan dengan objek penelitian yang sedang
dikaji. Adapun materi bacaan yang dimaksudkan adalah dalam bentuk
makalah, artikel, skripsi, tesis dan disertasi, baik yang belum maupun yang
sudah diterbitkan. Penyusunan tinjauan pustaka bertujuan untuk
mengumpulkan data dan informasi ilmiah berupa teori-teori, metode, atau
pendekatan yang pernah berkembang dan telah didokumentasikan dalam
bentuk buku, jurnal, catatan, naskah, rekaman sejarah, dokumen-dokumen
dan lain-lain yang terdapat di perpustakaan. Kegiatan ini dilakukan untuk
dapat memastikan keorisinilan suatu ide dan gagasan terhadap kajian yang
menjadi perhatian penulis, serta menghindari terjadinya pengulangan,
peniruan, ataupun plagiat.1
Semakin banyak seorang peneliti mengetahui, mengenal dan
memahami tentang penelitian-penelitian yang pernah dilakukan
sebelumnya (yang berkaitan erat dengan topik penelitiannya), maka
semakin dapat dipertanggungjawabkan cara peneliti tersebut dalam
meneliti permasalahan yang dihadapinya. Tinjauan pustaka diperlukan
untuk memberikan pemantapan dan penegasan tentang ciri khas penelitian
yang hendak dikerjakan. Ciri khas sebuah penelitian akan tampak dengan
menunjukkan bahwa buku-buku, artikel, skripsi, tesis hingga disertasi
yang ditelaah belum atau tidak menjawab persoalan yang diajukan oleh
peneliti. Dengan demikian, tinjauan pustaka memiliki manfaat yang besar
bagi calon peneliti untuk dapat menelusuri lebih jauh apa yang akan
dipermasalahkan dan bagaimana penelitian yang akan dilakukan dapat

1
Andi Prastowo, Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian
(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2012), 162.
3

mengisi kekosongan karena belum adanya penelitian serupa yang


dilakukan sebelumnya.2
2. Fungsi Tinjauan Pustaka
Kajian pustaka digunakan untuk menyeleksi masalah-masalah yang
akan diangkat menjadi topik penelitian serta untuk menjelaskan
kedudukan masalah dalam tempatnya yang lebih luas. Konstruksi teoritik
yang ada dalam kajian pustaka akan memberikan landasan bagi penilitian,
dengan demikian tinjauan pustaka berfungsi kepada peneliti untuk3:
a. Peneliti akan mengetahui batas cakupan permasalahan.
b. Peneliti dapat menempatkan pertanyaan secara perspektif.
c. Peneliti dapat membatasi pertanyaan penelitian yang diajukan.
d. Peneliti dapat menentukan konsep studi yang berkaitan erat dengan
permasalahan.
e. Peneliti dapat mengetahui dan menilai hasil penelitian sejenis yang
mungkin kontradiktif antar penelitian.
f. Peneliti dapat menentukan pilihan metode penelitian yang tepat untuk
memecahkan permasalahan.
g. Peneliti dapat mencegah atau mengurangi replikasi yang kurang
bermanfaat dengan penelitian yang ada sebelumnya.
h. Peneliti dapat lebih yakin dalam menginterpretasi hasil penelitian yang
akan dilakukan.
B. Macam-macam Sumber Tinjauan Pustaka
Sumber-sumber yang dapat digunakan untuk kegiatan penyusunan
tinjauan pustaka, yaitu buku-buku yang mempunyai ISBN dan sesuai dengan
studi peneliti, dan jurnal penelitian yang telah ber-ISSN atau terindeks secara
nasional maupun internasional. Beberapa sumber referensi ilmiah dalam suatu
penelitian, antara lain :
1. Jurnal penelitian : jurnal penelitian yang telah memiliki ISSN, terakreditasi
secara nasional maupun internasional. Pengertian yang berkualitas adalah
2
Mahanum, “Tinjauan Kepustakaan”, Alacrity: Journal Of Education Vol. 2 No. 1 Juni, 2021, 3.
http://lpppipublishing.com/index.php/alacrity Diakses Pada 16 Maret 2022 Pukul 18.04 WIB
3
Mahanum, “Tinjauan Kepustakaan”, 4-5.
4

penelitian yang lebih banyak menggunakan sumber pustaka dari jurnal


ilmiah dari keseluruhan sumber referensi yang digunakan
2. Buku ajar : buku ajar yang dapat digunakan adalah buku ajar yang telah
dipublikasi oleh penerbit, baik dari dalam maupun luar negeri. Peneliti
dapat mengamatinya berdasarkan kode nomor ISBN dari buku tersaebut.
Penelitian dapat menggunakan beda bahan buku ajar studi, asalkan teori
yang mendasarinya sama. Artinya, penelitian tersebut diharapkan dapat
melakukan pengembangan studi untuk lebih menonjolkan novelty atau
orisinalitasnya.
3. Majalah : artikel yang dimuat di majalah, selama masih ilmiah dan sesuai
dengan topik penelitian diperbolehkan. Namun, baiknya majalah tersebut
juga telah memiliki kode ISBN dan pengaragnya dapat dihubungi untuk
dimintaiketerangan ataupun konfirmasi terkait masalah penelitian yang
diteliti, sumber tersebut dapat digunakan.4
C. Isi Tinjauan Pustaka
1. Kerangka Teoritis
Kerangka teoretis merupakan sebuah model yang menggambarkan
hubungan berbagai konsep dan pengertian atas variabel-variabel
penelitian. Sebuah penelitian diawali dari masalah. Masalah merupakan
ketidak konsistenan antara kenyataan dengan teori. Teori ada karena ada
masalah. Oleh karena itu, setiap penelitian harus didukung dengan teori
yang memadai dan menjelaskan hubungan saling mempengaruhi antara
variabel-variabel penelitian.5 Teori memiliki hubungan dukungan kepada
penelitian dan penelitian juga memberikan kontribusi kepada teori.
Kontribusi teori terhadap penelitian melalui hal berikut6:

4
I Made Laut Mertha Jaya, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif: Teori, Penekanan dan
Riset Nyata (Yogyakarta: Anak Hebat Indonesia, 2020), 37.
https://books.google.co.id/books?id=yz8KEAAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=sujarweni&hl=i
d&sa=X&ved=2ahUKEwjwz5az3Mz2AhX0S2wGHT3QAhoQ6wF6BAgFEAU#v=onepage&q&f
=false Diakses pada hari kamis, 17 Maret 2022 pukul 15.25 WIB.
5
Sirilius Seran, Metodologi Penelitian Ekonomi dan Sosial (Yogyakarta: Deepublish, 2020), 64.
6
Wahyu Hidayat R. dan Achmad Mohyi, Metodologi Penelitian Ekonomi (Malang: UMMPres,
2020), 51-53.
5

a. Meningkatkan keberhasilan penelitian, karena peranan teori dapat


menghubungkan penemuan yang berbeda dan memperjelas proses
yang terjadi di dalamnya.
b. Menjelaskan hubungan-hubungan yang diamati dalam suatu penelitian.
Sedangkan, bentuk kontribusi penelitian terhadap teori antara lain
yaitu:
a. Menguji, memperjelas konsep dan teori yang pada gilirannya
melakukan reformulasi.
b. Mengadalkan klasifikasi (penjelasan) terhadap konsep yang telah
digunakan.
c. Mengubah fokus teori dengan mengubah perhatian kepada area lain.
Terdapat beberapa cara pemaparan kerangka teoritis yang dapat
dilakukan antara lain adalah:
a. Uraian dalam Narasi
Uraian biasanya mencakup kondisi sekarang (profil) dari obyek yang
akan diteliti, potensi dan kendala (permasalahan) yang dihadapi,
penyampaian fakta dan proposisi.
b. Diagram atau Skematik
Bentuk pemaparan ini bersifat menjelaskan bentuk pemaparan
sebelumnya atau dapat dikatakan bahwa model diagram atau skematik
ini merupakan pelengkap atau komplementer.
c. Model Matematika
Model ketiga ini merupakan kategori tipe umum model simbolik
dimana representasi dari dunia nyata digambarkan dalam symbol atau
notasi matematik.
2. Penelitian Terdahulu
Tinjauan penelitian terdahulu merupakan salah satu referensi yang
diambil oleh peneliti. Melihat hasil karya ilmiah para peneliti yang
terdahulu, yang mana pada dasarnya peneliti mengutip beberapa pendapat
yang dibutuhkan oleh peneliti sebagai pendukung penelitian. Tentunya
6

dengan melihat hasil karya ilmiah yang memiliki pembahasan serta


tinjauan yang sama.
3. Kerangka Pemikiran
Secara umum, kerangka pemikiran merupakan pembahasan yang
memuat suatu konsep (abstraksi dari suatu fenomena yang dibentuk
dengan cara generalisasi terhadap sesuatu yang khusus) yang merupakan
proses menjawab pertanyaan penelitian, atau untuk kepentingan ilmiah
kerangka pemikiran memuat sesuatu construct (konsep yang dirumuskan
oleh peneliti untuk keperluan ilmiah yang khusus).7
Dengan kata lain, kerangka pemikiran merupakan suatu konsep
atau model atau skema dalam bentuk narasi atau uraian yang menerangkan
bagaiman hubungan suatu teori dengan faktor-faktor tertentu yang telah
terbukti atau teruji dalam suatu masalah tertentu. Dengan adanya upaya
untuk menjawab masalah yang telah diajukan melalui kerangka pemikiran,
maka permasalahan yang ada untuk sementara diatasi dengan dugaan
sementara atau estimasi. Pada umumnya kerangka pemikiran ini dimuat
atau dituangkan dalam bab pendahuluan yaitu setelah sub bab tujuan dan
manfaat penelitian. Isi dari kerangka pemikiran ini lebih padat dan lebih
ringkas dibandingkan dengan Kajian Teori atau Tinjauan Pustaka.
4. Hipotesa
Hipotesis (hypothesis) berasal dari kata hypo yang artinya
sementara dan thesis yang artinya kebenaran. Hipotesis merupakan hasil
rumusan dari kerangka pemikiran yang telah disusun dengan baik
(ringkasan hasil kerangka pemi- kiran). Hipotesis merupakan pernyataan
peneliti tentang hubungan antara variabel-variabel yang terkait dalam
suatu penelitian yang akan dilakukan.
Hipotesis dapat dijadikan sebagai alat bantu dalam melaksanakan
penelitian, pengumpulan data dan membuat metode penelitian. Sedangkan
fungsi dari hipotesis yaitu sebagai berikut:
7
Amri Amir, dkk, Metodologi Penelitian Ekonomi dan Penerapannya (Bogor: IPB Press, 2009),
90-93. https://repository.unja.ac.id/3791/1/metodologi_penelitian.pdf Diakses pada 18 Maret 2022
pukul 16.00 WIB.
7

a. Hipotesis dapat digunakan sebagai patokan atau acuan untuk


pengumpulan dan analisis data.
b. Membantu memilih metode-metode penelitian.
c. Mempermudah proses analisis data. Perlu tidaknya hipotesis dalam
suatu penelitian dapat dilihat dari sifat penelitian itu sendiri.
Penelitian yang bersifat analitis dan penelitian vervikatif sangat
memerlukan hipotesis. Dari sisi pendidikan, maka hipotesis sangat di-
anjurkan.
D. Menyusun Tinjauan Pustaka
Terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui seorang peneliti dalam
menyusun sebuah tinjauan pustaka yang baik. Cresswell menyatakan bahwa
terdapat lima langkah dalam melakukan tinjauan pustaka:
1. Mengidentifikasi kata kunci yang digunakan dalam pencarian literatur
2. Menemukan literatur tentang suatu topik dengan berkonsultasi dengan
beberapa jenis bahan dan basis data, termasuk yang tersedia di
perpustakaan akademik dan di internet.
3. Mengevaluasi secara kritis dan memilih literatur untuk diriview
4. Atur literatur yang telah Anda pilih dengan mengabstraksi atau mencatat
literatur dan mengembangkan diagram visualnya.
5. Tulis tinjauan pustaka dengan melaporkan ringkasan literatur untuk
dimasukkan dalam laporan penelitian Anda.
Disisi lain Machi dan McEvoy memformulasikan 6 (enam) langkah
sukses dalam proses penyusunan Tinjauan Pustaka. Sebagai langkah pertama,
melakukan pemilihan topik dapat dilakukan dengan memindai berbagai jurnal
akademik, mendiskusikan ide-ide terkait penelitian dengan kolega atau rekan
peneliti atau pendidik, dan fokus kepada satu topik penelitian tertentu.
Langkah selanjutnya adalah mencari literatur terkait dengan cara
mengidentifikasi sumber-sumber data primer maupun sekunder yang paling
relevan dan bermanfaat bagi penelitian kita, termasuk literaturliteratur empiris
8

dan teoritis, dan selain itu juga mengembangkan pemahaman tentang berbagai
terminologi dalam bidang yang akan dikaji.8
Hal penting lain yang perlu diperhatikan dalam penulisan Tinjauan
Pustaka adalah sistematikanya.
1. Pertama-tama, yang harus ditulis adalah teori-dasar (grand theory) yang
dijadikan landasan melakukan kegiatan penelitian, yang umumnya
diperoleh dari textbook.
2. Uraian tentang teori-teori pendukung yang berkaitan dengan variabel yang
akan diteliti, yang sudah tersirat dalarn Judul Penelitian/Tujuan
Penelitiannya; berikut dengan indikator, parameter dan teknik
pengukurannya. Uraian ini, umumnya bersumber dari textbook, dilengkapi
dengan hasil-hasil penelitian yang dilaporkan dalam jurnal ilmiah, laporan
penelitian, dan prosiding pertemuan ilmiah
3. Gambaran tentang keterkaitan antar variable yang diperoleh dari
pengalaman penelitian, atau pernyataan-pernyataan pakar/praktisi, yang
banyak dijumpai pada jurnal ilmiah, jurnal/majalah ilmiah popular, media
masa, internet.9

8
Mahanum, Tinjauan Kepustakaan, 8-9.
9
Ameilia Zuliyanti Siregar, Nurliana Harahap, Strategi Dan Teknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah
Dan Publikasi (Yogyakarta: Deepublish Publisher, 2019), 24-25.
9

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Tinjauan pustaka merupakan pendalaman terhadap materi-materi
bacaan yang secara khusus berkaitan dengan objek penelitian yang sedang
dikaji. Tinjauan pustaka memiliki manfaat yang besar bagi calon peneliti
untuk dapat menelusuri lebih jauh apa yang akan dipermasalahkan dan
bagaimana penelitian yang akan dilakukan dapat mengisi kekosongan karena
belum adanya penelitian serupa yang dilakukan sebelumnya.

Beberapa sumber referensi ilmiah dalam suatu penelitian, antara lain:


1. Jurnal penelitian
2. Buku ajar
3. Majalah.

Isi dari tinjauan pustaka antara lain, yaitu:


1. Kerangka Teoritis, merupakan sebuah model yang menggambarkan
hubungan berbagai konsep dan pengertian atas variabel-variabel
penelitian.
2. Tinjauan penelitian terdahulu merupakan salah satu referensi yang
diambil oleh peneliti.
3. Kerangka pemikiran merupakan suatu konsep atau model atau skema
dalam bentuk narasi atau uraian yang menerangkan bagaiman hubungan
suatu teori dengan faktor-faktor tertentu yang telah terbukti atau teruji
dalam suatu masalah tertentu.
4. Hipotesis merupakan pernyataan peneliti tentang hubungan antara
variabel-variabel yang terkait dalam suatu penelitian yang akan dilakukan.

Terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui seorang peneliti dalam


menyusun sebuah tinjauan pustaka yang baik. Cresswell menyatakan bahwa
terdapat lima langkah dalam melakukan tinjauan pustaka.
10

DAFTAR PUSTAKA

Amir, Amri, dkk. Metodologi Penelitian Ekonomi dan Penerapannya. Bogor: IPB
Press, 2009. Diakses melalui
https://repository.unja.ac.id/3791/1/metodologi_penelitian.pdf, pada
Jum’at, 18 Maret 2022 pukul 16.00 WIB.

Jaya, I Made Laut Mertha. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif: Teori,
Penekanan dan Riset Nyata. Yogyakarta:Anak Hebat Indonesia, 2020.
https://books.google.co.id/books?id=yz8KEAAAQBAJ&printsec=frontco
ver&dq=sujarweni&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjwz5az3Mz2AhX0S2w
GHT3QAhoQ6wF6BAgFEAU#v=onepage&q&f=false Diakses pada hari
kamis, 17 Maret 2022 pukul 15.25 WIB

Mahanum. “Tinjauan Kepustakaan”. Journal Of Education, Vol. 2, No. 1, 2021.


Diakses melalui http://lpppipublishing.com/index.php/alacrity pada hari
Jum’at, 18 Maret 2022 pukul 09.47.

Prastowo, Andi. Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan


Penelitian. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2012.

R, Wahyu Hidayat dan Achmad Mohyi. Metodologi Penelitian Ekonomi. Malang:


UMMPres, 2020.

Seran, Sirilius. Metodologi Penelitian Ekonomi dan Sosial. Yogyakarta:


Deepublish, 2020.

Siregar, Ameilia Zuliyanti, Nurliana Harahap. “Strategi Dan Teknik Penulisan


Karya Tulis Ilmiah Dan Publikasi”. Yogyakarta : Deepublish Publisher,
2019.

Anda mungkin juga menyukai