Anda di halaman 1dari 8

PELAKU DALAM KEGIATAN EKONOMI

1. Rumah Tangga Konsumen


Konsumsi adalah kegiatan menghabiskan atau mengurangi nilai guna suatu
barang dan jasa. Makan nasi adalah merupakan kegiatan konsumsi karena
menghabiskan nilai guna nasi, memakai baju juga merupakan kegiatan konsumsi
karena mengurangi nilai guna baju. Kedua contoh di atas merupakan contoh
sederhana dari kegiatan konsumsi. Contoh yang lain tentang kegiatan konsumsi
adalah membaca buku, menonton televisi, memotong kuku, bermain sepak bola,
berobat ke dokter,menelpon, naik sepeda motor, dan sebagainya. Peran utama
rumah tangga konsumen antara lain melakukan kegiatan konsumsi. Rumah
tangga yang dimaksudkan adalah rumah tangga konsumsi yaitu baik individu
maupun kelompok yang bertujuan untuk memakai atau menggunakan barang
atau jasa.Kelompok rumah tangga melakukan kegiatan pokok sebagai berikut :
1. Menerima penghasilan dari para produsen/perusahaan yang berupa sewa, upah
dan gaji, bunga, dan laba.
2. Menerima penghasilan dari lembaga keuangan berupa bunga atas simpanan-
simpanan mereka.
3. Menjalankan penghasilan tersebut di pasar barang (sebagai konsumen).

2. Rumah Tangga Produsen

Perusahaan atau rumah tangga perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang
menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terusmenerus dan di
dirikan, bekerja, serta berkedudukan dalam wilayah negara Indonesia untuk tujuan
memperoleh keuntungan dan laba. Kelompok perusahaan atau produsen
melakukan kegiatan - kegiatan pokok sebagai berikut :

1. Memproduksi dan menjual barang-barang atau jasa - jasa,yakni sebagai


pemasok (supplier) di pasar barang.
2. Menyewa atau menggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh rumah
tangga konsumsi untuk proses produksi.
3. Menentukan pembelian barang-barang modal dan stok barang yang lain.
4. Meminta kredit dari lembaga keuangan untuk membiayai investasi mereka atau
pengembangan usaha mereka.
5. Membayar pajak atas penjualan barang hasil produksinya..
3. Pemerintahan

Pemerintahan mencangkup semua lembaga atau badan pemerintahan yang


memiliki wewenang dan tugas mengatur ekonomi. Dan pemerintah terjun
langsung dalam kegiatan ekonomi melalui perusahaan negara (BUMN/BUMD).
Kegiatan ekonomi yang dilakukan pemerintah antara lain adalah :

1. Menarik pajak langsung dan tidak langsung.


2. Membelanjakan penerimaan negara untuk membeli barang-barang kebutuhan
pemerintah.
3. Meminjam uang dari luar negeri. Menyewa tenaga kerja,

4. Menyediakan kebutuhan uang kartal bagi masyarakat.

4. Masyarakat Luar Negeri

Suatu negara tidak akan dapat mencukupi kebutuhan dengan memproduksi


barang sendiri, tanpa adanya bantuan atau hubungan dengan negara lain. Untuk
mencukupi kebutuhan ekonomi tersebut diperlukan peranan masyarakat luar
negeri, sehingga kegiatan ekonominya juga sangat dipengaruhi oleh dunia
internasional. Jadi kegiatanekonomi yang dilakukan oleh masyarakat luar
negeri adalah kegiatan ekonomi internasional, meliputi segala kegiatan
mengenai hubungan ekonomi antarnegara, baik mengenai perdagangan
internasional maupun lalu lintas pembayaran internasional, serta kerja sama
ekonomi regional dan internasional. Berikut ini adalah kegiatan ekonomi yang
dilakukan oleh kelompok masyarakat luar negeri.

1. Menyediakan kebutuhan barang impor.


2. Membeli barang-barang hasil ekspor.
3. Menyediakan kredit dan pemerintah dan swasta dalam negeri
4. Masuk ke dalam pasar uang dalam negeri sebagai penyalur uang (devisa)
dari luar negeri, peminta kredit, dan uang kartal rupiah untuk kebutuhan
cabang-cabang perusahaan mereka di Indonesia.
5. Sebagai penghubung pasar uang dalam negeri dengan pasar uang luar negeri

PERAN PELAKU EKONOMI DALAM KEGIATAN EKONOMI


Kegiatan ekonomi berupa produksi, distribusi, dan konsumsi dapat berjalan jika
ada pelaku ekonomi. Kegiatan ekonomi tersebut merupakan hasil dari interaksi
pelaku ekonomi dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup. Pelaku ekonomi terdiri
atas rumah tangga, perusahaan, pemerintah, dan masyarakat luar negeri. Setiap
pelaku ekonomi memiliki peran masing- masing, tetapi tiap-tiap peran memiliki
keterkaitan satu dengan lain.

1) Rumah Tangga. Rumah tangga merupakan pelaku ekonomi yang


melakukan kegiatan konsumsi untuk memenuhi kebutuhan. Rumah tangga
membutuhkan barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Dalam kegiatan
ekonomi, rumah tangga memiliki peran sebagai berikut

 Menyediakan factor produksi. Factor produksi yang dibutuhkan dalam


proses produksi disediakan atau dipasok oleh rumah tangga. Factor
produksi ini meliputi: sumber daya alam, tenaga kerja, modal, dan
kewirausahaan. Factor produksi tersebut akan dikombinasikan oleh
produsen untuk menciptakan barang dan jasa.
 Memperoleh balas jasa. Rumah tangga akan memperoleh balas jasa dari
perusahaan atas pemakaian factor produksi dalam proses produksi. Balas
jasa yang diterima merupakan pendapatan bagi rumah tangga. Balas jasa
dapat berupa: gaji atau upah, bunga modal, sewa, dan laba usaha.
 Mengonsumsi barang dan jasa. Rumah tangga memerluka alat pemuas
berupa barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup. Barang dan
jasa dikonsumsi rumah tangga dengan cara menghabiskan
atau mengurangi nilai gunanya. Kegiatan konsumsi
dilakukan untuk memperoleh kepuasan maksimum
guna mencapai kemakmuran.
 Membayar pajak kepada pemerintah. Rumah tangga
berkewajiban membayar pajak atas pemakaian
fasilitas public yang disediakan Negara. Pajak yang
dibayarkan berasal dari sebagian pendapatan rumah
tangga. Contoh: pajak penghasilan, pajak bumi dan
bangunan, pajak pertambahan bilai, dan pajak
kendaraan bermotor.

2) Perusahaan. Perusahaan merupakan pelaku ekonomi yang


melakukan kegiatan produksi, yaitu menciptakan atau
menambah nilai guna barang dalam rangka memenuhi
kebutuhan hidup. Kegiatan produksi dapat dilakukan oleh
swasta atau pemerintah. Dalam kaitan dengan kegiatan
ekonomi, peran perusahaan sebagai berikut.

 Menghasilkan barang dan jasa. Perusahaan memiliki


peran utama menghasilkan barang dan jas untuk
memenuhi kebutuhan hidup. Barang dan jasa tersebut
disalurkan kepada rumah tangga, pemerintah,
perusahaan lain, dan masyarakat luar negeri. Dari
penyaluran tersebut, perusahaan akan menerima
pendapatan. Penyaluran barang dan jasa dapat
dilakukan secara langsung tanpa perantara atau
melalui perantara.
 Menggunakan Faktor Produksi. Proses produksi yang
dilakukan perusahaan membutuhkan factor produksi
untuk dikombinasikan dalam proses produksi. Atas
pemanfaatan factor produksi tersebut, perusahaan
memberikan balas jasa kepada rumah tangga. Balas
jasa dapat berupa: gaji/ upah, sewa, bunga, dan laba.
Ada kalanya penyediaan factor produksi juga
melibakan masyarakat luar negeri, seperti tenaga ahli,
pinjaman modal, barang modal, dan bahan baku.
 Membayar Pajak kepada Pemerintah. Pajak
merupakan iuran wajib yang harus dibayar oleh wajib
pajak (perorangan atau badan usaha) sesuai aturan
yang berlaku guna meningkatkan kesejahteraan
umum, tetapi balas jasa tidak diterima langsung. Pajak
dibebankan kepada wajib pajak karena telah
memanfaatkan fasilitas public. Pembayaran pajak ole
perusahaan merupakan bukti peran serta dalam
mendukung pelaksanaan pembangunan.
 Membantu Pemerintah dalam Kegiatan Pembangunan.
Perusahaan memiliki peran sebagai agen
pembangunan, yaitu membantu pemerintah dalam
melaksanakna pembangunan ekonomi. Dalam
kegiatannya, perusahaan menyediakan kesempatan
ekrja, memberdayakan masyarakat di lingkungan
sekitar, menambah penerimaan Negara dari sector
pajak, meningkatkan kualitas sumber daya, dan
meningkatkan taraf hidup masyarakat.

3) Pemerintah. Peran pemerintah terhadap kegiatan ekonomi


dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.
Keterlibatan dalam kegiatan ekonomi dilakukan untuk
memberi pelayanan kepada masyarakat. Tidak ada
perekonomian yang dapat berjalan tanpa campur tangan
pemerintah. Dalam kaitannya dengan kegiatan ekonomi,
peran pemerintah sebagai berikut.
 Mengatur kegiatan ekonomi. Pemerintah merupakan
pihak yang bertugas mengarahkan, mengatur, dan
mengendalikan kegiatan ekonomi di suatu Negara.
Untuk mendukung tugasnya, pemerintah menetapkan
berbagai kebijakan, peraturan perundang-undangan,
dan tindakan secara langsung di lapangan. Pengaturan
yang dilakukan pemerintah bertujuan untuk
menciptakan dan menjaga kestabilan perekonomian
nasional, mengusahakan pertumbuhan ekonomi yang
memadai, mengendalikan tingkat harga agar daya beli
masyarakat terjaga, serta mengusahakan tingkat
pendaptan nasional yang tinggi.
 Mengonsumsi barang dan jasa. Pemerintah berperan
sebagai konsumen untuk memenuhi kebutuha dalam
menyelenggarakan tugas Negara. Oleh karena itu,
pemerintah membutuhkan berbagai barang konsumsi
dari perusahaan atau masyarakat luar negeri. Contoh:
kendaraan dinas, seragam pegawai, perlengkapan
kantor, dan jasa keuangan.
 Memproduksi barang dan jasa. Selain sebagai
konsumen, pemerintah juga dapat berperan sebagai
produsen. Artinya, pemerintah melakukan kegiatan
menghasilkan barang dan jasa memenuhi kebutuhan
masyarakat. Kegiatan produksi difokuskan pada sector
vital yang menguasai hajat hidup orang banyak dan
ekgiatan yang tidak diselenggarakan oleh swasta.
Untuk mendukung kegiatan produksinya, pemerintah
membutuhka factor produksi dari rumah tangga
 Memungut pajak rumah tangga dan perusahaan. Pajak
berfungsi untuk membiayai pengeluaran negar.
Pemungutan pajak dapat dipaksa kepada wajib pajak
sesuai peraturan berlaku. Pembayaran pajak
merupakan slah satu perwujudan tanggung jawab
rumah tangga dan perusahaan kepada Negara.

4) Masyarakat Luar Negeri. Masyarakat luar negeri


termasuk pelaku ekonomi yang memiliki peran penting dalam
perekonomian global. Pada era global, setiap Negara tidak
dapat menghindar dari keterlibatannya dalam kerja sama
ekonomi antar Negara. Berbagai bentuk kerja sama ekonomi
dapat dilakukan dengan melibatkan masyarakat luar negeri.
Secara umum, peran masyarakat luar negeri dalam kegiatan
ekonomi sebagai berikut.

 Mengekspor dan mengimpor barang dan jasa.


Kegiatan ekspor barang dan jasa merupakan bagian
dari perdagangan antar Negara. Berbagai produk dpaat
diperoleh melalui perdagangan antar Negara.
Perdagangan ini akan mendatangkan keuntungan bagi
Negara yang terlibat dan meningkatkan taraf hidup
masyarakat.
 Pertukaran Tenaga Kerja. Kegiatan ekspor impor juga
dapat dilakukan untuk factor produksi tenaga kerja.
Suatu Negara yang memiliki kelebihan tenaga kerja
dapat mengirimkan ke Negara lain yang
membutuhkan. Misalnya Indonesia membutuhkan
tenaga ahli dari luar negeri untuk mengalokasikan
sumber daya. Indonesia juga melakukan pengiriman
tenaga kerja ke berbagai Negara di dunia. Hal ini akan
mendatangkan devisa bagi Indonesia.
 Penanaman modal. Masyarakat suatu Negara dapat
menanamkan modal di Negara lain sebagai bentuk
investasi usaha. Penanaman modal memberikan
keuntungan bagi suatu Negara, seperti menggerakkan
perekonomian dan membuka kesempatan kerja.
Contoh perusahaan asing di Indonesia antara lain:
British Gas International Limited, Exxonmobil Oil
Indonesia, Mc Donald’s Indonesia Family Restaurant,
PT Coca Cola Amatil Indonesia, PT Indosat, dan PT
Motorola Indonesia.
 Pinjaman luar negeri. Pinjaman luar negeri merupakan
seluruh pinjaman yang menimbulkan kewajiban
membayar kepada pihak luar negeri dalam bentuk
valuta asing, pinjaman ini berguna membantu
perekonomian dalam negeri suatu Negara yang sedang
terpuruk. Pinjaman ini dapat diperoleh melalui
lembaga keuangan dunia atau kesepakatan bilateral.
Contoh lembaga keuangan dunia: Bank Dunia, Asian
Development Bank (ADB), dan Islamic Development
Bank (IDB).
 Bantuan luar negeri. Bantuan dana dari luar negeri
merupakan sumbangan yang disalurkan oleh
masyarakat luar negeri melalui Negara atau lembaga
dunia bagi suatu Negara. Bantuan ini akan diterima
suatu Negara karean sedang mengalami bencana alam
dan perang yang memegaruhi kestabilan
perekonomian dalam negeri.

Anda mungkin juga menyukai