Anda di halaman 1dari 11

PROSES ASUHAN NUTRISI

NAMA PASIEN :Tuan A NAMA MAHASISWA:Dwike Rahmadinu


JENIS KELAMIN :Laki-laki NIM :202210567
UMUR :45tahun TANGGAL :14 februari 2022

KASUS 2:

Tuan A 45 tahun dirawat di rumah sakit dari 3 hari yang lalu, TB 165 cm, BB 56 kg,
status menikah, di diagnose susp DHF, anemia. Pasien seorang karyawan swasta, pendidikan
S1.Istripasien PNS dan pendidikan SMA. Keduanya bersuku minang. Keluhan Pxnyeri
kepala, mual-mual, muntah-muntah. Hasil pemeriksaan Biokimia : HB 9,8 g/dl, eritrosit 3,29
jt/UL, leukosit29.100/mm, trombosit 67.000/mm. Pemeriksaan torniquit positif demam
berdarah. Data klinis pasien : TD 120/80 mmHg, Nadi :84x/menit, suhu : 38c . Secara fisik
pasien tampak lemah dan hanya berbaring di tempat tidur, terkadang bias berjalan sendiri
kekamar mandi. Riwayat makan : pasien biasa makan tidak teratur , kadang tidak makan pagi
karena tidak sempat, makan siang selalu di luar, dan kurang suka mengosumsi sayur-sayuran.
Hasil recall 24 jam saat awal masuk RS didapatkan energi 1200 kal, protein 35 gr, lemak 42
gr, KH 159 gr. Buat asuhan gizi pasien dengan format NCP.

a. Data Antropometri

BB: 56 kg

TB: 165 cm

Perhitungan IMT : BB/(TB)2 = 56/(1,65)2 =20,56 kg/m2

Penilaian: Berdasarkan IMT, pasien memiliki status gizi Normal (20,56


kg/m2), karena batasan BB Normal yaitu18,5-22,9 kg/m2, menggunakan
WHO WPR/IASO/IOTF

b. Data Biokimia
ASSESMENT

Hasil Normal Keterangan


Data Laboratorium
HB 9,8 gr/dl 14-18 g/dl Rendah
Eritrosit 3,29 jt/UL 4,5-6,2jt/mcl Rendah
Leukosit 29.100 5.000–10.000 Tinggi
mm3 mcL
Trombosit 67.000/mm 150.000- Rendah
400.000/mm
Terniquit Positif DBD
Penilaian: Pasien didiagnosa susp DHF, anemia dan disertai penyakit
infeksi.

c. Data Klinik

Fisik: Pasien tampak lemah dan hanya berbaring di tempat tidur,


terkadang bias berjalan sendiri kekamar mandi.

Hasil Nilai Rujukan Keterangan


Jenis
Pemeriksaan
Tekanan darah 120/80 mm Hg 120/80 mmHg Normal
Nadi 84 X /menit 80-100x/menit Normal
Suhu 380C 36-37,2 0C Tinggi
Penilaian: Pasien memiliki suhu badan tinggi.

d. Data Dietary/ Riwayat Gizi/Makanan

Pasien biasa makan tidak teratur, kadang tidak makan pagi karena tidak
sempat, makan siang selalu di luar, dan kurang suka mengosumsi sayur-
sayuran.

Penilaian: Pasien memiliki pola makan yang kurang baik, asupan kurang
dari kebutuhan sehingga kurang mendapatkan asupan zat gizi

e. Riwayat Personal

* Riwayat Penyakit:

o Penyakit Sekarang: dirawat di rumah sakitdari 3 hari yang lalu,


di diagnose susp DHF, anemia dan pemeriksaan torniquit positif
demam berdarah (DBD) dengan keluhan nyeri kepala, mual-
mual, muntah-muntah.

Penilaian:Pasien menderita penyakit infeksi karena makan tidak teratur,


jarang makan pagi, dan kurang suka mengkonsumsi sayuran.

*Riwayat ekonomi, sosial budaya

Pasien seorang karyawan swasta, pendidikan S1. Istripasien PNS dan


pendidikan SMA. Keduanya bersuku minang.

Penilaian: Pasien memiliki status ekonomi yang cukup baik.

a. Domain Intake:

NI.2.1 Asupan oral tidak adekuat (P) berkaitan degan terbatasnya


daya terima (E) ditandai dengan hasil recall asupan energi 1200 kal,
protein 35 gr, lemak 42 gr, KH 159 gr (S/S).

NI. 3.1: Asupan cairan tidak adekuat (P) berkaitan dengan keluhan
badan lemah (E) ditandai dengan nyeri kepala, mual-mual dan
muntah-muntah (S/S).

NI.5.5: Ketidakseimbangan zat gizi (P) berkaitan degan terbatasnya


daya terima (E) ditandai dengan hasil recall asupan energi 1200 kal,
DIAGNOSA GIZI protein 35 gr, lemak 42 gr, KH 159 gr (S/S).

NI. 2.3: Infusi enteral inadekuat (P) berkaitan degan terbatasnya


daya terima (E) ditandai dengan hasil recall asupan energi 1200 kal,
protein 35 gr, lemak 42 gr, KH 159 gr (S/S).

b. Domain Klinik:

NC. 1.4: PerubahanFungsi Gastro Intestinal (P)berkaitan dengan


keluhan badan lemah (E) ditandai dengan nyeri kepala, mual-mual
dan muntah-muntah (S/S).
NC. 2.2:PerubahanNilai Lab TerkaitGizi (P)berkaitan dengan
diagnose DHF (E) ditandai dengan HB 9,8 gr/dl, Eritrosit 3,29
jt/UL, Leukosit 29.100 mm3, Trombosit 67.000/mm
danTerniquitpositif DBD.

c. Domain Behavior/Perilaku:

NB.1.5: Gangguan pola makan yang tidak baik (P) berkaitan dengan
pengetahuan gizi yang kurang (E) ditandai dengan Pasien biasa
makan tidak teratur, kadang tidak makan pagi karena tidak sempat,
makan siang selalu di luar, dankurangsukamengosumsisayur-
sayuran. (S/S)

a. Tujuan Diet

- Mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh

- Mempertahankan status gizi optimal

b. Prinsip dan Syarat Diet

INTERVENSI
Diit Tinggi Kalori dan Tinggi Protein:

a. Tinggi kalori
b. Tinggi protein
c. Cukup mineral dan vitamin
d. Mudah cerna

c. Perhitungan Kebutuhan Gizi

Rumus Mifflin St.Jeor:

REE = 10 x (Weight in kg) + 6,25 x (Height in cm) - 5 x age + 5

=10 x (56) + 6,25 x (165) – 5 x 45 + 5

= 560 + 1.031,25 – 225 + 5


= 1.371,25 kkal.

FS (Stress Faktor) = 20 % x REE

= 20 % x 1.371,25

= 27,42 kkal

AF (Aktivitas Fisik) = 20 % REE

= 20 % x 1.371,25

= 27,42 kkal

REE + FS + AF = 1.371,25 + 27,42 + 27,42

= 1.426,09 kkal

SDA = 10 % x 1.426,09

= 142, 609 kkal

TEE = REE/BEE + FS + AF + SDA

= 1.371,25 + 27,42 + 27,42 + 142, 609

= 1.568,69 kkal

Kebutuhan Protein = 25% x TEE/4


= 25% x 1.568, 69/4
= 25% x 392,17
= 98,04 gr
KebutuhanLemak = 30% x TEE/9
= 30% x 1.568,69/9
=30% x 174,29
= 52,28 gr
KebutuhanKarbohidrat = 45% x TEE/4
= 45% x 1.568,69/4
= 45% x 392,17
= 176,47 gr

d. Preskripsi Diet

Diet: Tinggi Kalori dan Tinggi Protein


Bentuk Makanan: Makanan Lunak (yang mudah dicerna)
Frekwensi:Pemberian: 3 kali makanan utama (pagi, siang dan
malam) dan 2 kali selingan (pagi dan sore).
Rute/Cara: Melalui oral

e.Implementasi: Memberikan makanan yang cukup dan sesuai dengan


kebutuhan pasien dari segi jumlah, jenis dan jadwal minimal kebutuhan
zat gizi pasien terpenuhi, dan pemberian ini dikomunikasikan dengan
pasien, keluarga pasien dan tenaga medis lainnya.

f.Rencana Edukasi:

Topik: Penatalaksanaan Diet Tinggi Kalori dan Protein


Tujuan: Memberikan makanan secukupnya untuk memenuhi kebutuhan
kalori dan protein yang bertambah guna mencegah dan mengurangi
kerusakan jaringan tubuh atau guna menambah berat badan hingga
mencapai normal.
Sasaran: Pasien dan keluarga pasien
Metode: konseling gizi dan diskusi tanya jawab
Materi Edukasi: 1. Penjelasan tingkat mengenai penyakit DHF (DBD)
2. Definisi Diet Tinggi Kalori dan Tinggi Protein
3. Tujuan dan syarat Diet Tinggi Kalori dan Tinggi
Protein
4. Pengaturan makan Diet Tinggi Kalori dan Tinggi
Protein
5. Makanan yang dianjurkan, dibatasi dan tidak
dianjurkan.
6. Contoh menu makanan sehari Diet Tinggi Kalori dan
Tinggi Protein
Media: leaflet, lembar balik dan foodmodel
Waktu/tempat: 10.00-11.00 WIB/ Instalasi Gizi RSUD

MONITORING
EVALUASI
- Memonitor asupan makanan pasien apakah sudah sesuai dengan
kebutuhan atau belum
- Memonitor berat badan pasien apakah ada perubahan atau tetap
- Memonitor jenis makanan yang diberikan apakah sesuai dengan
anjuran atau tidak
MATRIKS PENGKAJIAN GIZI

Assesment Parameter Kemungkinan Diagnosis Jumlah


FH Asupanenergitidakmencukupi AsupanEnergiInadekuat 1
(NI.1.4)
PerkiraanAsupanEnergi 1
Suboptimal (NI.1.6)
Malnutrisi(NI.5.2) 1
Asupan Oral TidakAdekuat 3
(Ni.2.1)
BB Kurang/Underweight 1
(NC.3.1)
AsupanCairanTidakMencukup AsupanCairanInadekuat
i (NI.3.1)
Antropometri - - -
Biokimia HbMenurun AsupanMineral Inadekuat 3
(NI.5.10.1)
UtilisasiZatGiziTerganggu 1
(NC.2.1)
Klinik GangguanPolaMakan (NB.1.5)
AsupanMineral Inadekuat 3
(NI.5.10.1)
SuhuMeningkat PeningkatanEnergiEkspenditur 1
(NI.1.2)
Penurunan BB Yang 1
TidakDiharapkan(NC. 3.2)
KonsumsiMakanan Yang 3
TidakAman (NB.3.1)
Mual Asupan Oral TidakAdekuat 3
(NI.2.1)
Infusi Enteral Inadekuat (NI. 2
2.3)
KelebihanAsupan (NI.4.2) 1
KelebihanAsupan Vitamin 2
(Ni.5.9.2)
PerubahanNilai Lab 2
TerkaitGizi (NC.2.2)
Less Than Optimal Enteral 2
Nutrition (NI.2.5)
InfusiParenteral 2
Inadekuat(NI.2.6)
Ketidakseimbangan Zat Gizi 2
(NI.5.5)
PerubahanFungsi Gastro 2
Intestinal (NC.1.4)
LesstanOptimal Parenteral 1
Nutrition (NI.2.8)
KelebihanAsupanCairan 2
(NI.3.2)
KelebihanAsupanSerat 2
(NI.5.8.6)
KonsumsiMakanan Yang 3
TidakAman (NB.3.1)
Muntah Asupan Oral TidakAdekuat 3
(NI.2.1)
Infusi Enteral Inadekuat (NI. 2
2.3)
KelebihanAsupanCairan 2
(NI.3.2)
KelebihanAsupan Vitamin 2
(NI.5.9.2)
PerubahanFungsi Gastro 2
Intestinal (NC. 1.4)
Less Than Optimal Enteral 2
Nutrition (NI. 2.5)
InfusiParenteral Inadekuat 2
(NI.2.6)
Ketidakseimbangan Zat 2
Gizi(NI.5.5)
GangguanPolaMakan (NB. 2
1.5)
KelebihanAsupanSerat 2
(NI.5.8.6)
KonsumsiMakanan Yang 3
TidakAman(NB.3.1)
PerubahanNilai Lab 2
TerkaitGizi (NC.2.2)
CH Anemia GangguanPolaMakan (NB.1.5) 2
Asupan Vitamin Inadekuat 1
(NI.5.9.1)
Asupan Mineral Inadekuat 3
(NI.5.10.1)

Anda mungkin juga menyukai