Anda di halaman 1dari 2

Nilai-Nilai Budaya Bangsa Indonesia

A. Masalah-Masalah yang Muncul Akibat Perbedaan Nilai-Nilai Budaya


1. Struktur Sosial Masyarakat Indonesia
Secara sosiologis, masyarakat multikultural Indonesia memiliki struktur
sosial yang bersifat majemuk atau heterogen. Sifat masyarakat majemuk adalah
sulit mengadakan integrasi sosial diantara kelompok-kelompok sosial. Menurut
Furnivall, di dalam masyarakat majemuk sulit ditemukan konsensus nilai diantara
kelompok sosial yang ada karena semua aktivitas sosial dalam masyarakat
majemuk didasarkan pada nilai-nilai budaya masing-masing kelompok. Akibatnya,
nilai tertentu yang diyakini suatu kelompok tertentu tidak bisa dipakai sebagai
dasar perilaku kelompok lainnya. Oleh karena itu, masyarakat majemuk cenderung
tidak dapat diintegrasikan untuk suatu tujuan bersama yang mengarah pada nilai-
nilai tertentu karena tujuan setiap kelompok sosial bervariasi menurut nilai dan
norma masing-masing. Di dalam struktur sosial yang heterogen tersebut dapat
muncul konflik sosial yang tajam antrakelompok sosial yang dapat mengganggu
integrasi dan keutuhan masyarakat. Menurut Van De Berghe, ciri-ciri masyarakat
majemuk, antara lain sebagai berikut.
a. Terjadinya segmentasi ke dalam kelompok-kelompok yang memiliki kebuyaan
yang memiliki kebudayaan atau subkebudayaan yang berbeda satu sama lain.
b. Memiliki struktur sosial yang terbagi-bagi ke dalam lembaga-lembaga yang
bersifat nonkomplementer.
c. Kurang mengembangkan konsensus diantara para anggota masyarakat tentang
nulai-nilai soisal dasar.
d. Secara relatif seringkali terjadi konflik diantara kelompok yang satu dengan
yang lainnya.
e. Secara relatif integrasi sosial tumbuh diatas paksaan (coercion) dan saling
ketergantungan di dalam bidang ekonomi.
f. Adanya dominasi politik oleh suatu kelompok atas kelompok-kelompok yang
lain.
Struktur masyarakat Indonesia ditandai oleh heterogenitas etnik yang
bersifat unik. Secara horizontal kemajemukan Indonesia ditandai oleh adanya
kesatuan-kesatuan sosial berdasarkan perbedaan suku bangsa, agama, adat istiadat,
dan ras. Secara vertikal kemajemukan Indonesia ditandai oleh adanya perbedaan
antara lapisan atas dan lapisan bawah. Hambatan tersebut akan semakin jelas, jika
diferensiasi sosial berdasarkan perbedaan nilai-nilai sosial budaya suku bangsa
bersinggungan dengan aspek lain seperti agama, kelas sosial, ekonomi, dan
bahasa. Diferensiasi sosial yang melingkupi struktur sosial kemajemukan
masyarakat Indonesia, antara lain sebagai berikut.
a. Diferensiasi yang disebabkan oleh perbedaan adat istiadat (custom
differentiation) karena adanya perbedaan etnik, budaya, agama, dan bahasa.
b. Diferensiasi yang disebabkan oleh perbedaan struktural (structural
differentiation) karena adanya perbedaan kemampuan untuk mengakses
sumber-sumber ekonomi dan politik sehingga menyebabkan kesenjangan sosial
diantara etnik yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai