Miga
Nim : 2011026
Kamis Pagi, Hari Kelima
30 September 2021
Who Shall Able to Stand?
Now Is The Time To Prepare
Oleh Pdt. Henky Wijaya
Masa kesusahan
Masa kesusahan yang semakin menghebat sampai kesudahan, sudah sangat dekat.
Tidak ada wakti yang boleh disia-siakan. Dunia digerakkan oleh roh peperangan. Nubuatan
Daniel pasal sebelas hampir mencapai kegenapannya.
Waktunya Singkat
“ Akhir zaman sudah dekat, mendatangi kita secara diam-diam, seperti pencuri yang tidak
bersuara mendekat pada waktu malam. Semoga Tuhan berkenan agar kita tidak lagi tidur
seperti yang lain-lain….”
Berbagai bencana terjadi 1677 bencana alam di Indonesia hingga awal Agustus 2021.
Berharaplah pada Yang memegang hari esok. Belajar dari bangsa Israel di Imamat 23 :27-32
tentang hari pendamain (grafirat). Sejak tanggal 21 Oktober 1844 maka sekarang masa ini
disebut “zaman akhir” Setahun sekali imam besar masuk ke dalam bilik maha suci di kemah
suci. Mengapa perlu ada korban? Itu semua dilakukan karena dosa.
Kematian adalah konsekuensi dosa, kematian tidak melihat usia,jenis kelamin, status, itu bisa
kapan dan siapa saja. Orang mati dipanggil Tuhan disisiNya?
Mazmur 103:14 = Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat, bahwa kita ini debu.
Yohanes 14:6 = Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup.
Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Yohanes 11:25-26 = Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa
percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang
hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah
engkau akan hal ini?"
Mujizat yang hendak dilakukan oleh Kristus kepada Lazarus menggambarkan kebangkitan
semua orang benar.
Filipi 1:21 = Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.
Yoh 11:25-26 = Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya
kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan
yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan
hal ini?"
1 Tesalonika 4:14-17 = Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah
bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus
akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia. Ini kami katakan kepadamu
dengan firman Tuhan: kita yang hidup, yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan,
sekali-kali tidak akan mendahului mereka yang telah meninggal. Sebab pada waktu
tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah
berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam
Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal,
akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di
angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.
Matius 27:51-53 = Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke
bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah, dan kuburan-
kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit. Dan sesudah
kebangkitan Yesus, merekapun keluar dari kubur, lalu masuk ke kota kudus dan
menampakkan diri kepada banyak orang.
Wahyu 1:18 = dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai
selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.
1. Lukas 2:27-34
Yesus diserahkan di Bait Suci,
2. Matius 3:13-17
Yesus dibaptis dan menyerahkan diri kepada Bapa untuk melayani.
3. Markus 14 :35-36
Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoa supaya, sekiranya mungkin, saat itu
lalu dari pada-Nya. Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu,
ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki,
melainkan apa yang Engkau kehendaki."
PENYERAHAN
Jangan pernah sekali-kali meninggalkan Tuhan, walaupun di saat yang terburuk. Bila
Frustrasi dan depresi. Jangan tinggalkan memori indah bersama Yesus.
Mazmur 25:5 = Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab
Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang
hari.
Siapa cinta pertamamu?
Temukanlah cinta pertamamu bersama Yesus, melalui baptisan.
Serahkanlah dirimu kepada Nya. Maka engkau akan memiliki hati dan pengalaman yang
baru.
Roma 8:27-28
Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia,
sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus. Kita tahu sekarang,
bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi
mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana
Allah.
Jemaat di Korintus adalah sebuah jemaat besar dan terbesar di kota Korintus; juga
jemaat yang sukses karena terletak di kota Korintus yang besar dan merupakan kota yang
strategis di mana kota itu adalah kota pusat bisnis dan pusat perdagangan. Kota Korintus juga
disebut sebagai kota yang penuh dengan kemewahan dan oleh itulah kota itu dipenuhi orang-
orang dari berbagai penjuru, berbagai suku, bangsa dan bahasa, dan kalau kota tersebut sudah
memiliki rupa seperti demikian itu, maka kejahatan akan lebih tinggi dan perrmasalahan
dalam jemaat di Korintus inilah yang menyebabkan timbulnya perpecahan.
Dalam Gospel Workers EGW mengatakan, pekerjaan Allah di dunia ini tidak akan
pernah dapat terselesaikan, kecuali seluruh anggota jemaat dengan tulus bekerja sama dengan
pendeta untuk melakukan pekerjaan Allah, sesuai dengan karunia rohani dan talenta mereka.
Ini berarti pekerjaan ini tidak dapat diselesaikan oleh satu orang. Oleh itu semua orang
haruslah bersatu bersama-sama untuk bekerja melayani Tuhan dan mensukseskan Lembaga
Tuhan.
1 Korintus 16:14, Lakukanlah segala pekerjaanmu dalam kasih! Karena kita adalah
rakan sekerja Allah. Marilah kita melakukan pekerjaan dan pelayanan ini dengan kasih
karena kita adalah rakan sekerja Allah. Kalau kita mempunyai kasih Bapa, maka kasih itu
bukannya saling menjatuhkan dan memburukkan sesama orang lain melainkan menutupi
banyak sekali dosa. Dengan kasih kita juga akan merasakan suasana Sorga di dalam
kehidupan kita karena kasih Yesus Kristus kita hidupkan dalam kehidupan kita.
Who shall be able to stand merupakan tema untuk WOP UNAI. Dan kalau dilihat
daripada tema ini ada 2 step iaitu yang pertama adalah step panggilan kepada masing-masing
kita untuk mempersiapkan diri agar kita dapat bertahan. Dan yang kedua adalah akan datang
sebuah seruan yang mengatakan WHO SHALL BE ABLE TO STAND. Inilah seruan
terakhir kepada mereka yang tidak memberikan diri mereka untuk menerima Yesus, kepada
mereka yang menolak untuk menghidupkan kehidupan Kristen, mereka yang menolak Hari
Sabat, mereka yang menolak hukum Tuhan akan berteriak siapakah yang dapat bertahan di
hadapan Allah yang dashyat dan ajaib itu. Orang yang tidak mempunyai persiapan untuk
bertemu dengan Tuhan pasti akan takut untuk mati.
Kita semua pasti akan dapat bertahan di hadapan Allah karena kasih karunia-Nya.
Kita pasti dapat bertahan di hadapan Allah karena mengampuni kita. Oleh itu janganlah kita
takut akan perang hari esok jika kita menerima pengampunan karena Allah sendiri akan
berperang untuk kita semua. Tanpa Tuhan Yesus kita tidak akan berbuat apa-apa. Walaupun
mempunyai gelar apapun tidak akan menjadi satu jaminan keselamatan. Ketika kita bersama
dengan Tuhan Yesus, ketika kita menangis di bawah kaki salib-Nya, dan ketika kita
memohon belas kasihan-Nya maka Dia akan memberikan kepada kita apa yang Ia punya
yang kita tidak punya. Manusia sentiasa jatuh dan bangun di berbagai tempat, tapi Tuhan mau
supaya kita mengakuinya supaya Dia memberi pengampunan dan memberi belas kasihan
kepada kita semua.
Yeremia 23:29, Bukankah firman-Ku seperti api, demikianlah firman TUHAN dan
seperti palu yang menghancurkan bukit batu? Sekarang api yang di penglihatan kedua bukan
lagi api yang menghembuskan atau api yang mematikan, tetapi menjadi api yang
memurnikan dan api yang membantu umat Tuhan untuk sanggup berdiri di hadapan-Nya.
Kita hanya dapat berdiri di hadapan Tuhan jika Allah memurnikan kita, dan jika Allah
memberikan kepada kita pemurnian sejati. Kita hanya dapat dimurnikan oleh api daripada
Tuhan.
Hosea 6:1, "Mari, kita akan berbalik kepada TUHAN, sebab Dialah yang telah
menerkam dan yang akan menyembuhkan kita, yang telah memukul dan yang akan membalut
kita. Ketika Tuhan memberikan perbaikan kepada kita semua, marilah kita terima perbaikan
itu karena ianya akan menyembuhkan kita dan untuk membalut kita. Dia tidak akan
melupakan kasih karunia-Nya; Dia tidak akan kejam karena Dia tau dan ingat bahwa kita ini
kecil dan tidak boleh sendiri. Setelah Allah memberikan pengampunan, Ia juga memperbaiki,
membenarkan dan menyucikan. Itulah sebabnya ada jaminan daripada Allah; jika kita
mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa
kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan (1 Yohanes 1:9). Jaminan yang kedua yang
terdapat dalam Yesaya 1:18, Marilah, baiklah kita berperkara! --firman TUHAN--Sekalipun
dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah
seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba. Hanya mereka yang diampuni,
hanya mereka yang mendapatkan kasih karunia Allah, hanya mereka yang mendapatkan
perbaikan dari Allah yang akan bertahan.