Anda di halaman 1dari 4

Nama : Cut Shafira Fauziah Mata Kuliah : Pengantar Filsafat

Nim : 2111121004 Dosen : Siti Ngaisah.,SH.,MH.

Kelas : 1F

UTS PENGANTAR FILSAFAT

1. Apa pengertian filsafat, object filsafat, fungsi filsafat dan ciri-ciri berpikir filsafat
2. Jelaskan yang dimaksud dalam setiap kajian filsafat mencakup tiga aspek, yaitu Ontologis,
Epistimologis dan aksiologis!
3. Dari beberapa metode filsafat yang ada manakah yang menurut Anda lebih cocok
digunakan di era sekarang, jelaskan!
4. Jelaskan cabang-cabang filsafat serta filsafat sistematis, filsafat khusus dan filsafat
keilmuan.
5. Jelaskan kedudukan ilmu, filsafat dan agama serta perbedaan filsafat dan ilmu, persamaan,
perbedaan dan titik singgung di antara filsafat, ilmu dan agama.

1. a. Pengertian Filsafat
Secara Etimologis : kata filsafat berasal dari bahasa Yunani “Philosophia” yang
merupakan penggabungan dua kata yakni “philos” atau “philein” yang berarti “cinta”,
“mencintai”, serta kata “sophia” yang berarti “kebijaksanaan” atau “ hikmat”. Secara
bahasa “filsafat” memiliki arti “cinta akan kebijaksanaan”. Cinta artinya hasrat yang besar
atau yang berkobar-kobar. Kebijaksanaan artinya kebenaran sejati atau kebenaran yang
sesungguhnya. Arti kata ini belum memperhatikan makna yang sebenarnya dari kata
filsafat, sebab pengertian “mencintai” belum memperlihatkan keaktifan seorang filosof
untuk memperoleh kearifan itu. Seseorang disebut filosof bila telah mendapat atau meraih
kebijaksanaan, pengertian ini berlaku di Timur (Tiongkok dan India).

b. Object Filsafat
* Object Materi : segala sesuatu yang ada. “Ada” disini mempunyai tiga pengertian, yaitu
ada dalam kenyataan, pikiran dan kemungkinan
* Object Forma : Menyeluruh secara umum, menyeluruh berarti bahwa filsafat dalam
memandangnya dapat mencapai hakekat (mendalam), tidak ada satupun yang berada di luar
jangkauan pembahasan filsafat. Umum berarti bahwa dalam hal tertentu, hal tersebut
dianggap benar selama tidak merugikan kedudukan filsafat sebagai ilmu.

c. Fungsi Filsafat
* filsafat sebagai ilmu
* filsafat sebagai cara berpikir
*filsafat sebagai way of life (pandangan hidup)

d. Ciri-ciri berpikir filsafat


* Berpikir radikal, berpikir sampai ke akar (berpikir secara mendalam)
* Mencari asas ( berupaya menemukan sesuatu yang menjadi esensi realitas)
* Memburu kebenaran, kebenaran yang hakiki sehingga yang diburu adalah kebenaran yang
lebih meyakinkan serta lebih pasti
* Mencari kejelasan, memperoleh kejelasan dari seluruh realitas
* Berpikir Rasional, berpikir secara logis, sistematis dan kritis.

2. a) Aspek ontologis adalah Ontologi berasal dari bahasa Yunani yang artinya ilmu tentang
yang ada. Sedangkan, menurut istilah adalah ilmu yang membahas sesuatu yang telah ada,
baik secara jasmani maupun secara rohani. Dalam aspek Ontologi diperlukan landasan-
landasan dari sebuah pernyataan-pernyataan dalam sebuah ilmu. Landasan- landasan itu
biasanya kita sebut dengan Metafisika.

b) Aspek epistimologis adalah Aspek estimologi merupakan aspek yang membahas


tentang pengetahuan filsafat. Aspek ini membahas bagaimana cara kita mencari
pengetahuan dan seperti apa pengetahuan tersebut.

c) Aspek aksiologis adalah Aspek aksiologi merupakan aspek yang membahas tentang
untuk apa ilmu itu digunakan. Menurut Bramel, dalam aspek aksiologi ini ada Moral
conduct, estetic expresion, dan sosioprolitical. Setiap ilmu bisa untuk mengatasi suatu
masalah sosial golongan ilmu. Namun, salah satu tanggungjawab seorang ilmuan adalah
dengan melakukan sosialisasi tentang menemuannya, sehingga tidak ada penyalahgunaan
dengan hasil penemuan tersebut. Dan moral adalah hal yang paling susah dipahami ketika
sudah mulai banyak orang yang meminta permintaan, moral adalah sebuah tuntutan.

3. Menurut saya metode filsafat yang cocok digunakan pada era sekarang adalah metode
kritis, karena metode kritis bersifat analisa istilah dan pendapat, kemudian disistematiskan
dalam penafsiran yang menjelaskan keyakinan dan berbagai pertentangannya.Caranya
adalah dengan bertanya, membedakan, membersihkan, menyisihkan dan menolak suatu
keyakinan. Dengan begitu, akhirnya akan ditemukan keyakinan yang terbaik di antaranya.
Keyakinan atau filsafat terbaik inilah yang dikatakan hakikat sesuatu yang lebih baik.

4. a) Pembagian filsafat secara sistimatis yang didasarkan pada sistematika yang berlaku
didalam kurikulum akademis :
• Metafisika (filsafat tentang hal yang ada)
• Epistemologi (teori pengetahuan)
• Metodologi (teori tentang metode)
• Logika (teori tentang penyimpulan)
• Etika (filsafat tentang pertimbangan nilai)
• Estetika (filsafat tentang keindahan)
• Sejarah filsafat

b) Pembagian filsafat berdasar struktur pengetahuan yang berkembang sekarang ini,


terbagi menjadi tiga bidang, yaitu filsafat sistematis, filsafat kusus dan filsafat keilmuan.
• Filsafat sistematis, terdiri :
• Metafisika
• Epistemologi
• Metodologi
• Logika
• Etika
• Estetika

c) Filsafat khusus terdiri :


• Filsafat seni
• Filsafat kebudayaan
• Filsafat Pendidikan
• Filsafat Sejarah
• Filsafat Bahasa
• Filsafat Hukum
• Filsafat Politik
• Filsafat Agama
• Filsafat Nilai

5. a) Kedudukan ilmu filsafat dan agama adalah Ilmu, filsafat dan agama mempunyai
hubungan yang terkait dan reflektif dengan manusia. Ketiganya tidak dapat bergerak
dan berkembang apabila tidak ada tiga alat dan tenaga utama yang berada di dalam
diri manusia.

b) Perbedaan filsafat dan ilmu:


• Filsafat adalah induk pengetahuan, filsafat adalah teori tentang kebenaran. Filsafat
mengedepankan rasionalitas, pondasi dari segala macam disiplin ilmu yang ada.
Filsafat juga bisa diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang menyelidiki dan
memikirkan segala sesuatunya secara mendalam dan sungguh-sungguh, serta
radikal. Filsafat menghampiri kebenaran dengan cara mempetualangkan
(mengelanakan atau mengembarakan) akal-budi secara radikal dan integral serta
universal.
• Ilmu pengetahuan adalah suatu hal yang dipelopori oleh akal sehat, ilmiah, empiris
dan logis. Ilmu adalah cabang pengetahuan yang berkembang pesat dari waktu ke
waktu. Segala sesuatu yang berawal dari pemikiran logis dengan aksi yang ilmiah
serta dapat dipertanggung jawabkan dengan bukti yang konkret.

c) Persamaan filsafat dan ilmu:


• Antara ilmu, filsafat dan agama ketiganya mempunyai tujuan yang sama yaitu
memperoleh kebenaran. Walaupun dalam mencari kebenaran tersebut baik ilmu,
filsafat maupun agama mempunyai caranya sendiri-sendiri.
• Ilmu dengan metodenya mencari kebenaran tentang alam, termasuk manusia dan
makhluk hidup yang ada di dalamnya.
• Filsafat dengan wataknya menghampiri kebenaran, baik tentang alam maupun
manusia yang tidak dapat dijawab oleh ilmu.
d) Titik singgung antara filsafat, ilmu, dan agama:
• Baik ilmu, filsafat, dan agama ketiganya saling melengkapi. Karena tidak semua
masalah yang ada di dunia ini dapat diselesaikan oleh ilmu. Karena ilmu terbatas,
terbatas oleh subjeknya, oleh objeknya maupun metodologinya. Sehingga masalah
tersebut diselesaikan oleh filsafat karena filsafat bersifat spekulatif dan juga
alternative.
• Agama memberi jawaban tentang banyak soal asasi yang sama sekali tidak terjawab
oleh ilmu, yang dipertanyakan namun tidak terjawab bulat oleh filsafat. Namun ada
juga masalah yang tidak dapat dijawab oleh agama melain kan dijawab oleh ilmu.

Anda mungkin juga menyukai