Anda di halaman 1dari 11

 

Laporan Pendahuluan Bayi Baru Lahir

A.  Pengertian Bbl 


BBL Normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37 minggu – 42 minggu
dengan berat badan 2500-4000 gram.
BBL Normal adalah bayi yang dikeluarkan dari hasil konsepsi melalui jalan lahir
dan dapat hidup diluar dengan berat 2,5 – 4 kg, dengan usia Kehamilan 36 – 42 minggu,
menangis spontan dan bernafas spontan, teratur dan tonus otot baik.
BBL Normal adalah Adaptasi fisiologi adalah sangat berguna bagi bayi untuk
menjaga kelangsungan hidupnya diluar uterus, artinya nantinya bayi harus dapat
melakukan sendiri segala kegiatan untuk mempertahankan hidupnya,
BBL Normal adalah Bayi yang lahir dari kehamilan 2500 – 4000 gram.

B.  Ciri – Ciri BBL Normal 


Berat badan : 2500 – 4000 gram, Panjang badan : 48 – 52 cm, Lingkar dada : 30 –
35 cm, Lingkar kepala : 33 – 35 cm, Detak
Deta k jantung menit – menit pertama kira – kira 180
x/menit, kemudian menurun 120 – 140 x/menit.Pernafasan pada menit pertama 80
x/menit, menurun kira – kira 46 x/menit, Warna kulit kemerahan dan licin, karena
 jaringan subcutan terbatas dan diliputi verniks caseosa.Rambut lanugo tidak terlihat,
rambut kepala biasanya telah sempurna.Kuku agak panjang dan lemas, Pada genetalia
wanita labia mayora sudah menutup, Reflek – reflek pada bayi normal, Untuk
 pengeluaran urin dan meconium akan keluar 24 jam pertama warna meconium coklat
kehitaman.

C.  Klasifikasi Bayi 


a.  Bayi Aterm
1.  Berat badan 2500-4000 gram.
2.  Panjang badan lahir 48-52 cm.
3.  Lingkar dada 30-38 cm.
4.  Lingkar kepala 33-35 cm.

5.  Bunyi jantung janin pada menit pertama 180 x/menit.


6.  Pernapasan pada menit-menit pertama cepat 80x/menit kemudian lebih kecil
setelah 40x/menit.
7.  Kulit kemerah-merahan dan licin karena jaringan subkutan cukup terbentuk dan
diliputi verniks kaseosa.
8.  Rambut lanugo telah terlihat dan rambut kepala biasanya telah sempurna.
9.  Kuku agak panjang dan lemas.
10. Pada bayi perempuan labia mayora sudah menutupi labia minora, pada bayi
laki-laki testis sudah turun.
11. Refleks menghisap dan menelan sudah terbentuk dengan baik
12. Refleks morro sudah baik apabila diletakkan suatu benda
benda diletakkan ditelapak
tangan, bayi akan menggenggamnya.
13. Eliminasi baik urine dan mekonium akan keluar dalam waktu 24 jam pertama
14. Umur kehamilan 37-42 minggu
 

b.  Bayi Prematur


a.  Berat badan kurang dari 2499 gram
 b.  Organ-organ tubuh imatur
c.  Umur kehamilan 28-36 minggu
c.  Bayi Posmatur
a.  Biasanya lebih berat dari bayi aterm
 b.  Tulang dan Sutura kepala lebih keras dari bayi aterm
c.  Verniks kaseosa dibadan kurang
d.  Kuku-kuku panjang
e.  Rambut kepala agak tebal
f.  Kulit agak pucat dengan deskuamasi epitel
g.  Umur kehamilan lebih dari 42 minggu

D.  Etiologi 
a.  His(Kontraksi otot rahim)
b.  Kontraksi otot dinding perut
c.  Kontraksi diafragma pelvis atau kekuatan mengejan.
d.  Ketegangan dan kontraksi ligamentum retundum.

E.  Patofisiologi 
Segera setelah lahir, BBL harus beradaptasi dari keadaan yang sangat
tergantung menjadi mandiri secara fisiologis. Banyak perubahan yang akan dialami
oleh bayi yang semula berada dalam lingkungan interna (dalam kandungan Ibu)yang
hangat dan segala kebutuhannya terpenuhi (O2 dan nutrisi) ke lingkungan eksterna
(diluar kandungan ibu) yang dingin dan segala kebutuhannya memerlukan bantuan
orang lain untuk memenuhinya.Saat ini bayi tersebut harus mendapat oksigen melalui
sistem sirkulasi pernafasannya sendiri yang baru, mendapatkan nutrisi oral untuk
mempertahankan kadar gula yang cukup, mengatur suhu tubuh dan melawan setiap
 penyakit.Periode adaptasi terhadap kehidupan di luar rahim disebut Periode Transisi.
Periode ini berlangsung hingga 1 bulan atau lebih setelah kelahiran untuk beberapa

sistem tubuh. Transisi yang paling nyata dan cepat terjadi adalah pada sistem
 pernafasan dan sirkulasi, sistem termoregulasi, dan dalam kemampuan mengambil
menggunakan glukosa.

F.  Manifestasi klinis 


a.  Warna kulit: seluruhnya merah
b.  Denyut jantung: > 100 x/menit
c.  Pernapasan : baik,menangis kuat.
d.  Otot : gerak aktif,reflek baik
e.  Reaksi terhadap rangsangan : menangis

G.  Penanganan Bayi Segera Setelah Lahir 


 

1.  Secara cepat menilai pernapasannya letakkan bayi dengan handuk di atas perut ibu.
Kain bersih dan kering atau kasa lap darah atau lendir dari wajah bayi untuk
mencegah jalan udaranya terhalang. Periksa ulang pernapasan bayi.
2.  Keringkan badan bayi dan cairan ketuban dengan handuk atau kain yang halus dan
lembut . Bila bayi tersebut menangis atau bernapas biarkan bayi tersebut dengan
ibunya
3.  Bila bayi tersebut tidak benapas 30 detik segera lakukan bantuan resusitasi. Menilai
apgar 1 menit pertama untuk menentukan ada tidaknya asfiksia.
4.  Pertolongan tali pusat klem dan potongpotong tali pusat. Klemlah tali pusat
pusat dengan dua
 buah klem, pada titik
tit ik kira-kira 2 dan 3 cm dari pangkal pusat bayi (tinggalkan kira-
kira satu cm di antara klem-klem tersebut). Potonglah tali pusat di antara kedua klem
sambil melindungi bayi dari gunting dengan tangan kiri anda. Pertahankan
kebersihan pada saat memotong tali pusat. Ganti sarung tangan anda bila ternyata
sudah kotor. Potonglah tali pusatnya dengan pisau atau gunting yang steril atau
disinfeksi tingkat tinggi (DTT). Periksa tali pusat setiap 15 menit. Apabila masih
terjadi perdarahan, lakukan pengikatan ulang yang lebih ketat.
5.  Sambil menunggu penilaian apgar 5 menit berikut lakukan pemeriksaan ada
tidaknya cacat bawaan atau trauma lahir. Bila nilai apgar 5 menit sama atau lebih
 besar bayi dapat direncanakan untuk rawat gabung. Bungkus bayi dengan kain
termasuk kepalanya.

H.  Penatalaksanaan Bayi Baru Lahir 


Pemeriksaan Fisik
 Niai Apgar :
Tanda 0 1 2
Appereance Badan Merah ,
Biru, Pucat Semua Merah
Warna Kulit Ekst. Biru
Pulse Denyut
Tidak ada < 100 > 100
Jantung
Sedikit gerakan
Grimace refleks Tidak ada Menangis kuat
mimik
Activity tonus Ada refleksi
Lemas Gerakan aktif
otot Ekstremitas
Respiration effort Lambat/ tidak
Tidak ada Baik/ menangis
usaha napas teratur

Penilaiannya :
-  Asfiksia berat (nilai apgar 0 – 3)
Memerlukan resusitasi segera secara aktif, dan pemberian oksigen terkendali
-  Asfiksia ringan/ sedang ( nilai apgar 4 – 6 ).
Memerlukan resusitasi dan pemberian oksigen sampai bayi dapat bernafas normal
kembali.
-  Bayi normal (nilai apgar 7 – 10).
 

 
• Berat Lahir : 2.500 – 4.000 gram
 
• Kepala : - ukuran lingkar kepala 31 – 35 cm
- terdapat kaput suksedaneum
 
• Mata : - tertutup rapat
- bila terbuka mungkin agak juling
 
• Hidung : batang hidung menonjol
 
• Mulut : - refleks mengisap sudah baik
- memalingkan kepala jika pipi disentuh
 
• Leher : bayi tidak dapat mengangkat kepalanya
 
• Dada : - dada bergerak simetris
-  Bentuk
-  Putting
-   bunyi nafas
-   bunyi jantung
 
• Perut : - ukuran lingkar perut lebih besar sedikit dari lingkar dada
-  perut
 perut lembek dan bundar
 
• Pemeriksaan Refleks :
a.  Refleks morro : bila posisi bayi dirubah secara tiba-tiba atau mendengar suara
yang keras, maka bayi akan menarik kedua tangan dan kedua kaki mendekat
ke tubuhnya serta ibu jari dan telunjuk akan membentuk huruf C kemudian
kembali lagi seperti semula. Refleksinya berkurang usia 4 bulan dan
menghilang pada usia 6 bulan.
 b.  Refleks rooting dan sucking : bila pipi dan sudut mulut bayi disentuh dengan
ujung jari atau putting susu, bayi akan menoleh kearah sentuhan, lalu
membuka mulut dan mulai mengisap. Refleks ini berkurang pada usia 6 bulan
dan hilang pada usia 1 tahun.
c.  Swallowing : beri cairan atau basahi lidah maka bayi akan menelang sambil
sambil
menghisap. Refleks ini selalu ada dan tidak hilang.
d.  Stepping : bila bayi diberdirikan dengan bantuan dan telapak kakinya
didatarkan maka secara otomatis bayi akan melangkah. Refleks ini hilang pada
usia 1 sampai 2 bulan.
e.  Palmar Graps : diletakkan jari pada telapak tangan bayi, maka bayi akan
menggenggan dengan kuat. Refleks ini akan berkurang pada usia 4 bulan.
f.  Babinski : Refleks babinski akan hilang pada usia 1 tahun.
 
• Alat Kelamin :
-   pada bayi laki teraba buah zakar
-  testis berada dalam skrotum
-   penis berlubang
-   pada bayi perempuan hymen sering tertutup
-  uretra berlubang
-  labia minor dan labia mayor
 

Dubur : dubur berlubang


 
• Anggota Gerak : - semua anggota gerak dapat bergerak bebas
 

-  gerakan normal
-   jumlah jari
•   Kulit : - verniks
-  Warna
-   pembengkakan atau bercak-bercak hitam
-  tanda-tanda lahir

I.  Perawatan Bayi Baru Lahir 


a.  Perawatan 1 jam Bayi Baru Lahir :  
Memantau tanda vital bayi baru lahir dengan jantung, frekuensi pernapasan, suhu
tubuh.
-  Melaksanakan rawat gabung
-  Mempertahankan suhu tubuh optimal (36-370 C)
-  Memberikan kolostrum dan ASI :
-  Menggunakan kedua payudara (kiri dan kanan) secara bergantian
-  ASI diberikan menurut kebutuhan bayi (ondemand)
-  Memeperhatikan ibu tentang keadaan umum bagi bayi lahir : kesadaran bayi,
warna kulit dan tinja.
b.  Perawatan setelah 24 jam
-  lakukan perawatan tali  pusat :
Pertahankan sisi tali pusat dalam keadaan terbuka gar terkena udara dan tutupi
dengan kain bersih secara longgar, Lipatlah popok di bawah sisa tali pusat,
Jika tali pusat terkena kotoran atau tinja, cuci dengan sabun dan air bersih, dan
keringkan betu-betul.
-  Dalam waktu 24 jam dan sebelum ibu dan bayi dipulangkan ke rumah, berikan
imunisasi – BCG, polio oral, dan hepatitis B.
-  Ajarkan tanda-tanda bahaya bayi pada orang tua dan beritahu orang tua agar
merujuk bayi segera untuk perawatan lebih lanjut, jika ditemui tanda-tanda
tersebut.
-  Ajarkan pada orang tua cara merawat bayi mereka dan perawatan harian untuk

 bayi baru lahir


-  Beri ASI sesuai dengan kebutuhan
kebutuhan setiap 2-3 jam (paling sedikit setiap 4 jam),
mulai dari hari pertama.
-  Pertahankan agar bayi selalu denga ibu.
-  Jaga bayi dalam keadaan bersih, hangat dan kering, dengan mengganti popok
dan selimut sesuai dengan keperluan. Pastikan bayi tidak terlalu panas dan
terlalu dingin (dapat menyebabkan dehidrasi. Ingat bahwa kemampuan
 pengaturan suhu bayi masih dalam perkembangan). Apa saja yang dimasukkan
ke dalam mulut bayi harus bersih.
-  Jaga tali pusat dalam keadaan bersih dan kering.
-  Peganglah, sayangi dan nikmati kehidupan bersama bayi.
-  Awasi masalah dan kesulitan pada bayi dan minta bantuan jika perlu.
-  Jaga keamanan bayi terhadap trauma dan penyakit / infeksi.
-  Ukur suhu tubuh bayi jika tampak sakit
s akit atau menyusu kurang baik.
 

-  Berikan vitamin K
Untuk mencegah terjadinya perdarahan karena defisiensi vitamin K pada bayi
 baru lahir, lakukan hal-hal berikut :
-  semua bayi baru lahir normal dan cukup bulan perlu diberi vitamin K peroral 1
mg/hari selam tiga hari,
-   bayi resiko tinggi diberi vitamin K parenteral dengan dosis 0,5 – 1 mg I.M.

J.  Pengkajian Keperawatan 


Fokus utama pengkajian pada bayi baru lahir adalah transisi dari kehidupan intrauterus
ke ekstra uterus dengan mengenalkan kepada anggota keluarga sesuai kondisi neonatus.
a.  Sirkulasi
 Nadi apical dapat berfluktuasi dari 110 sampai 180 kali/menit. Tekanan darah 60
mmHg sampai 80 mmHg untuk systole dan 40 mmHg sampai 45 mmHg untuk
diatole. Bunyi jantung seperti murmur biasa terjadi selama beberapa jam pertama
kehidupan. Nadi perifer mungkin lemah, nadi brakhialis dan radialis lebih mudah
dipalpasi daripada nadi femoralis.
b.  Eliminasi
Pada bayi baru lahir tidak ada perbedaan. Bayi yang lahir cukup bulan tanpa ada
kelainan dapat segera berkemih secara spontan. Abdomen lunak tanpa distensi,
 bising usus akan aktif dalam beberapa jam setelah kelahiran. Pengeluaran feses
mekonium dalam 24 jam sampai 48 jam setelah kelahiran.
c.  Makanan/Cairan
Berat badan pada bayi baru lahir mencapai 2500 gram sampai 4000 gram dengan
 panjang badan 44cm sampai 55cm.
d.   Neurosensori
Tonus otot fleksi hipertonik dari semua ekstremitas. Sadar dan aktif
mendemonstrasikan reflex menghisap selama 30 menit pertama setelah kelahiran.
Kaput suksedaneum dan/molding mungkin ada selama 3 sampai 4 hari. Sutura
cranial yang bertumpang tindih mungkin terlihat, sedikit obliterasi fontanel

anterior. Mata dan kelopak mata mungkin udema, hemorargi subkonjungtiva atau
hemorargi retina mungkin terlihat, konjungtivitis selama 1 sampai 2 hari ungkin
terjadi setelah penetesan obat mata oftalmik terapeutik. Adanya reflex moro,
 plantar, genggaman palmar, dan babinski’s.
e.  Pernapasan
Apgar skor optimal, harus mencapai 7 sampai 10. Rentang dari 30 samapai
60/menit dengan pola periodic yang dapat terlihat. Bunyi nafas bilateral, kadang-
kadang krekels. Takipnea mungkin terlihat, diagfragmaik dan abdominal dengan
gerakan sinkron dari dada dam abdomen. Pernapasan dangkal dan cuping hidung
kadang terlihat. Krekels pernapasan dapat menetap selama beberapa jam pertama
setelah kelahiran.
f.  Keamanan
Suhu terntang dari 36,5⁰C sampai 37,5⁰C. kulit berwarna merah muda dan ada
 pengelupasan pada tangan dan kaki. Akrosianosis mungkin ada selama beberapa
 

hari periode transisi. Sefalohematoma dapat tampak sehari setelah kelahiran,


 peningkatan ukuran pada usia 2 sampai 3 hari kemudian direabsorpsi perlahan
selama 1 sampai 6 bulan.
K.  Pemeriksaan Penunjang
1.   pH tali pusat, tingkat 7,20 sampai 7,24 menunjukkan status praasidosis, tingkat
rendah menunjukkan gangguan asfiksia bermakna. 
2.  Hemoglobin mencapai 15 sampai 20 g. hematokrit berkisar antara 43% sampai 61%. 
3.  Tes Coombs langsung pada daerah tali pusat menentukan adanya kompleks antigen-
antibodi pada membran sel darah merah yang menunjukkan kondisi hemolitik. 
4.  Bilirubin Total sebanyak 6 mg/dl pada hari pertama kehidupan, 8 mg/dl 1 sampai 2
hari dan 12 mg/dl pada 3 sampai 5 hari.  

L.  Konsep Asuhan Keperawatan


1.  Pengkajian
a.  Aktivitas/IstirahatStatus sadar mungkin 2-3 jam beberapa hari pertama, bayi
tampak semi koma saattidur ; meringis atau tersenyum adalah bukti tidur
dengan gerakan mata cepat, tidur seharirata-rata 20 jam. 
b.   b.
 b. Per
ern
nap
apaasa
san
n dan Per
ered
edaaran
ran Dar
araah 
Bayi normal mulai bernapas 30 detik sesudah lahir, untuk menilai status
kesehatanbayi dalam kaitannya dengan pernapasan dan peredaran darah dapat digunakan
metode APGAR Score. Namun secara praktis dapat dilihat dari frekuensi deny
ut jantung danpernapasan serta wajah, ekstremitas dan seluruh tubuh,
frekwensi denyut jantung bayinormal berkisar antara 120-140 kali/menit (12
 jam pertama setelah kelahiran), dapatberfluktuasi dari 70-100 kali/menit
(tidur) sampai 180 kali/menit (menangis). 
Pernapasan bayi normal berkisar antara 30-60 kali/menit warna
ekstremitas, wajahdan seluruh tubuh bayi adalah kemerahan. Tekanan darah sistolik
 bay
 bayii ba
baru lah
lahir 78 dantekanan diastolik rata-rata 42, tekanan darah berbeda dari
hari ke hari selama bulanpertama kelahiran. Tekanan darah sistolik bayi
sering menurun (sekitar 15 mmHg) selamasatu jam pertama setelah lahir.

Menangis dan bergerak biasanya menyebabkan peningkatantekanan darah


sistolik.
c.  Suhu Tubuh 
Suhu inti tubuh bayi biasanya berkisar antara 36,5°C-37°C. Pengukuran suhu
tubu
tu buhdapat
hdapat dilakukan pada
pada aksila atau pada
pada rektal. 
d.  Kulit 
Kulit neonatus yang cukup bulan biasanya halus, lembut dan padat dengan sedikit
 pengelupasan, terutama pada telapak tangan, kaki dan selangkangan. Kulit
 biasanyadilapisi dengan zat lemak berwarna putih kekuningan terutama di
daerah lipatan dan bahuyang disebut verniks kaseosa.
e.  Keadaan dan Kelengkapan Ekstremitas 
Dilihat apakah ada cacat bawaan berupa kelainan bentuk, kelainan jumlah
atau tidaksama sekali pada semua anggota tubuh dari ujung rambut sampai
ujung
uj ung ka
kaki
ki juga
jug a lu
luba
banganus
nganus (rekt
(rektal)
al) dan jenis
jenis kela
kelami
min.
n. 
 

f.  Tali Pusat 


Pada tali pusat terdapat dua arteri dan satu vena umbilikalis. Keadaan tali
 pusathaaru
 pusath russ ker
erin
ing
g, tid
tidak ad
adaa perd
rdaara
rah
han, tid
idak
ak ada kemer
emerah
ahaan di se
sek
kita
tarn
rny
ya.

g.  Refleks
•   Refleks moro (refleks terkejut). Bila diberi rangsangan yang
menga
men gage
getka
tkan
n akan
ak an terj
te rjadi
adiref
reflek
lekss lengan
lengan dan tangan
tangan ter
terbu
buka.
ka. 
•   Refleks menggenggam (palmer graps). Bila telapak tangan dirangsang
akan memberireaksi seperti menggenggam. Plantar graps, bila telapak
kaki dir
dirang
angsan
sangg akanme
aka nmemb
mber
erii rrea
eaks
ksi.
i. 
•   Refleks berjalan (stepping). Bila kakinya ditekankan pada bidang datang
atau diangkatakan bergerak seperti berjalan. 
•   Refleks mencari (rooting). Bila pipi bayi disentuh akan menoleh kepalanya ke sisi
yangdisentuh itu mencari puting susu. 
•   Refleks menghisap (sucking). Bila memasukan sesuatu ke dalam mulut
 bayi akanmem
akanmembbuat gerak
rakan menghisa
isap. 
h.  Berat Badan 
Pada hari kedua dan ketiga bayi mengalami berat badan fisiologis. Namun

haruswaspada jangan sampai melampaui 10% dari berat badan lahir. Berat
 badan lahir normalad
normaladalah
alah 2500 sam
samp pai 4000 gra
gramm.i. Mekeko
oniu
ium
mMekonium adalah
feces bayi yang berupa pasta kental berwarna gelap hitamkehijauan dan lengket.
Mekonium akan mulai keluar dalam 24 jam pertama.
i.  Antropometri 
Dilakukan
Dilakukan pengukuran
pengukuran lingkar kepala, lingkar
lingkar dada, lingkar lengan atas dan panjang
panjangba
bada
dan
n
dengan menggunakan pita pengukur. Lingkar kepala fronto-occipitalis
34cm,suboksipito-bregmantika 32cm, mento occipitalis 35cm. Lingkar dada
normal 32-34 cm.Lingkar lengan atas normal 10-11 cm. Panjang badan normal 48-50
cm.. 
cm
 j.  Seksualitas 
•   Genetalia wanita ; Labia vagina agak kemerahan atau edema, tanda
vagina/himendapat terlihat, rabas mukosa putih (smegma) atau rabas
 berdarah sedikit mungkin ada. 
•   Genetalia pria ; Testis turun, skrotum tertutup dengan rugae, fimosis
 biasa terjadi. 

Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional


hasil
Risiko Setelah dilakukan 1. Bersikan bayi dengan 1. Membersihkan bayi dari
 penurunan tindakan keperawatan tidak terlalu kotoran yang ada di tubuh
suhu selama 2x24 jam 2. Keringkan tubuh bayi 2. Mencegah kehilangan panas
tubuh b/d diharapkan tidak terjadi 3. Pantau suhu tubuh akibat perpindahan lingkungan
 proses  penurunan suhu tubuh.
tubuh.  bayi 3. Stabilisasi suhu mungkin tidak
 pelepasan Kriteria hasil: 4. Tempatkan bayi terjadi 8-12 jam setelah lahir
 

 panas Suhu normal 36 oC-37 oC dalam lingkungan 4. Mencegah kehilangan panas


yang hangat melalui konduksi
 berlebihan
yang

Risiko Tujuan: 1. Cuci tangan sebelum 1.  Mencuci tangan adalah faktor
infeksi b/d Setelah dilakukan merawat tali pusat yang penting untuk melindungi
terpotong tindakan keperawatan 2. Kaji keadaan tali  bayi baru lahir dari infeksi
nya tali selama 2x24 jam  pusat dari tanda- 2.  Mengetahui tanda-tanda
 pusat diharapkan tidak terjadi tanda infeksi infeksi
infeksi. 3. Rawat tali pusat 3.  Mencegah terjadinya infeksi
Kriteria hasil : dengan teknik 4.  Meningkatkan pemahaman
tidak ada tanda-tanda aseptik dan tentang cara merawat tali pusat
infeksi antiseptik yang baik
- tali pusat kering, 4. Latih dan
tidak bau, tidak ada nana demonstrasikan
dan tidak ada perdara  pada ibu dan
keluarga cara
merawat tali pusat
 

Daftar Pustaka 

Rachmah, Maya.2013. Laporan
 Laporan Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan Bayi Baru
.(  https://www.scribd.com/doc/161051797/Laporan-pendahuluan-Asuhan-Keperawatan-
 Lahir .( 
Bayi-Baru-Lahir-Maya)), diakses pada tanggal 11 September 2017.
Bayi-Baru-Lahir-Maya
Perawat, Serbi.2013. Asuhan
 Asuhan Keperawatan pasa Bayi Baru Lahir .(
.(
http://www.asuhanperawat.com/2013/02/asuhan-keperawatan-pada-bayi-baru-lahir.html)),
http://www.asuhanperawat.com/2013/02/asuhan-keperawatan-pada-bayi-baru-lahir.html
diakses pada tanggal 14 September 2017.
 

Anda mungkin juga menyukai