Anda di halaman 1dari 83
FIKIH KONTEMPORER sa Dr H. Sapiudin Shidiq, M.Ag. Fikih Kontemporer. ‘Sans Pelanggiran Pasa 119 Undang Undang Nomer 28 Tahun 2014 fetang Hak Cit, Sthage ana yang aah stir dan gis dl Undang Undorg Nomor 19 Tanun 2002, atipan Pasal 133, (2) Setiap Orang yang cengan tarps hak meiokuhan pelaggaran hak eno! sebog tans dimaleoa diary Pas 9 yat (1) hurt | untuk Penggunaan Secor Komesial ‘dana dengan pana pejra paling ma (sat) tan can/atu pane denéa sing banyak 100.000 000, (ert ats Ppl). (2) Seting Orang yong dengan tnpa hak donatau tampa iin Pencipts atau pemegane Hak pte melon pelanggaran hak ekonomi Penepa sebegaimane cimaksus 3 fam Post 9 yet 1) hurl hur. ur Saat ur hr nt Perggunaan Secara Komecilcipisana dengan pidane penare pang lama 3 (tiga) tahun dan! ‘stu pldans denda paling boryak Rp500.000 000 (ima rat a rupiah)- Setap Orang yang dengan tnpa hak drat tena ain Pencita atau peregang Hak iota melukan pelanggiran hak ekonomyPeriplasebagaimana doksud Solon Pal 9 ayat C1) hurt bur , but anata aru gunuk Penggunaan ‘Seoara Kemer dana dengan plana pera paling lama 4 (mp) tahun den? ‘sta pdana dnd paling banyak R000 00.000 (sat iio rupah)- (4) Seip Orang yng meranuh unsursebagnimana dimaksud pads ayat (yang il kikan dalam bentuk pembjokan, dpicans dengen pidena perjara paling lama 10 (Geoul tahun dan/atau pidane dends paling banyak RpA 000.000 000, most ‘ilar rp. © Fikih Kontemporer Dr. H. Sapiudin Shidig, M.Ag. FIKIH KONTEMPORER Edis Pertama Copyright © 2016 Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Ter ISBN 978-602.0895.99.4 15x23em xiv, 302 im CGetakan ke-l, April 2016 tan (KOT) Kencana. 2016,0645 Penulis rH. Sapiudin Shi, MAB. Detain Sampul Irfan Fane Penata Letak @satucahayapro Percetakan PT FajarInterpratama Mandir Divist Penerbitan KENCANA Penerbit PRENADAMEDIA GROUP 41, Tembra Raya No, 23 Rawamangun - Jakarta 13220 Tel: (021) 478-64657 Faks: (021) 475-4134 ‘email: pmg@prenadamedia.com \wow:prenadamedia.com INDONESIA ng mengutipeebagian sau sar bak in engan cara ap pun, termaauk dengan cara pengninaan mesi tekap tana itn s2 dri peer Alhamdutilas, penulis dapat menyeleseikan penulisan buku yang diberi judul Fikih Kontemporer ini. Penamaan judul tersebut diilhami ‘oleh watak fkih yang permasalahannya terus mengalami dinamika se- /hingga penyebutannya juga sering menggunakanisilah masailfighiyah al-haditsah (permasalahan fikih kontemporer). Kehadiran buku ini dirasa cukup penting mengingat permasalahan hbukum yang dihadapi oleh umat Islam dewasa ini terlihat begitu kom- pleks dan terus berkembang tanpa henti, baik permasalahan yang ber- hhubungan dengan kehidupan keluarga, budaya, ekonomi, dan masalah sosial kemasyaralatan lainnya, Sebagian bestr permasalahan seperti dimaksud di atas tergolong. ppersoalan baru yang belum pernah terjadi pada zaman Nabi sehingga sulit ditemukan hukumnya secara definiti di dalam Al-Quran ataupun Hadis, sedangkan di sisi lain jawaban hukum dari persoalan tersebut sa- ‘gat dinantikan, Pada kondisi seperti itu, maka jihad sebagai sumber ‘hukum alternatifcetelah Al-Quran dan Hadis memiliki peran strategis dalam kapasitasnya untuk memberikan pemecahan hukum dari berba- gai persoalan fikih kontemporer yang terus berkembang. Mengingat keterbatasan, dari sekian banyak persoalan, buku int hanya menampilkan beberapa persoslan fikih kontemporer yang ber- jumlah kurang lebih 34 persoalan beserta pemecahan hulumnya, Persoalan tersebut tersebar ke dalam berbagai aspek kehidupan yang eee FIKH KONTEMPORER serene! ‘meliputi aspek keluarga, zakat, ekonomi dan perbankan, dan sosial ke- masyarakatan. Penulis berharap semoga kehadiran buku ini dapat bermanfaat. Penulis, Sapiudin Shidig KATA PENGANTAR vnssnnn 1 NIKAH BEDA AGAMA. ‘A. Perkawinan Beda Agama Menurut Hukum Positif. B, Hukum (slam tentang Nikah Beda Agama 1. Peraikahan Antara Pria Muslim dengan Wanita Musyrik. 2. Menikahi Wanita Abii Kitab, Majusi dan Shabiiyah C.Perkawinan Wanita Muslimah dengan Laki-laki JUMLAH ANAK.. ‘A. Istilah Keluarga Berencana, Tanzim Nasl, C. MotivasiBer-KB dan Hukumnya Daftar Pustaa.. 3. PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI A. Pengertian dan Jenisnya B. Hukum Penggunaannya.. 1. TD. relent 3 16 16 19 a a 7 29 30, 32 3 ene FIKIH KONTEMPORER sense 3. Suntikan. : 33 4. Susuk KB. 34 Daftar Pustaka eco 35 4. STERILISASI (MANDUL) 37 A. Pengertian Sterilisas 37 B. Hokum Sterilisai 39 Daftar Pustaka. 2 5 MENSTRUAL REGULATION (MR)... 8 4B “4 45 6 PENGGUGURAN KANDUNGAN (ABORTUS).. 7 ‘A. Pengertian dan Jenisnya.. "7 49 51 52 7 MONOGAMI, POLIGAMI, DAN NIKAH MUTAK. 35 ‘Nikah Menurut Islam, Kebolehan Poligami. Hikmah dari Poligami. Nikah Muth. 1. Nikah Matah di Zaman Nabi 2. Nikah Mutah Masa Kini.. "Daftar Pustaka. 8 HOMOSEKSUAL DAN LESBIAN... ‘A. Pengertian dan Sejarahnya .. B. Penyebab dan Dampaknya.. ‘C._Hukum Homo dan Sankst bagi Pelakunya Daftar Pustaka. 9. ANAK PUNGUT DAN ANAK ANGKAT. ‘A. Perbedaan Antara Anak Pungut dan Anak Angkat. B, Mengangkat Anak Sebelum Islam... C. Anjuran dan Tujuan Mengangkat Anak. 10 u 2 DAFTAR IS} eens D._Akibt Hokum dar “Mengangkat Anak’. Daftar Pustaka. ‘STATUS ANAK ZINA DAN INSEMINASI SERTA ‘MENIKAHI PEREMPUAN ZINA Pengertan Zina Dampak Negatifnya.v Hukuman bagi Pelaku Zina. Bentuk Hukuman Zina... Mengavini Wanita Hamil Karena Zina dan Status Anaknya. 1. Yarg Mengavini Adalah Laki-laki Teman Zinanya 2. Yarg Mengawini Perempuan Itu Lelaki Lai Status Anaknya G. Status Anak Hasil Insemina Daftar Pustaka.. BAYI TABUNG. A. Sejarah Singkat. B,Pengertian dan Teknik Pembuatan.... C. Hukumnya non 1. Pengambilan Bibit Sel Telur 2. Pengeluaran Sperma sn D. Asal dan Tempat Penanaman Bibit 1. Bitit dari Pasangan Suami Istri yang Sah (nseminasi Homolog) 2, Bibit Bukan dari Pasangan Suami Istri (Heterolog) dan Akibat pa aa Daftar Pusteka ' PENCANGKOKAN JANTUNG, GINJAL, DAN MATA . ‘A. Pencangkokan sebagai Sebuah Alternatif... B, Pengertian dan Tyjuan Transplantasi . Jenis-jenis Donor dan Hukumnya. 1. Donor Orang yang Masih Hidup Living Donor) 2. Donor dalam Keadaan Koma atau Diduga Kuat ‘Akan Meninggal.. 3. Donor dalam Keadaan Mati (Cadaver Donor) Daftar Pustaka.. PoUORp 90 91 93, 93 95 96 7 100 100 101 103 106 107 109 109 110 12 12 13 5 1s 116 18 us 19 121 12 12 14 125 127 sateen FIKIH KONTEMPORER eee ‘TRANSFUSI DARAH 129 A. Pengertian dan Fungsi 129 B. Hukum Transfusi Darah. 132 C. Hukum Menjualbelikan Darah Donor... wanna 135 D. Hubungan Donor dengan ResIpiet econ 136 Daftar Pustaka. : 138 BEDAH MAYAT. ‘A. Persoalan Bedah Mayat.. 139 B. Hukum Bedah Mayet ... ui Daftar Pustaka.. 146 KHITAN WANITA jin 7 A. Batasan Khitan Wanita dan Hukumnya.. 148. Daftar Pustaktnanmnnsnese 182 MENYEMIR RAMBUT nse 153 ‘A. Mengecat Rambut dalam Islam. 154 1B, Warna Semir Rambut. run 155 Daftar Pustaka.. : “158 someon 159 160 163 164 165 [et 168 D. Adakah Bid’ah dalam Urusan Adat (Keduniaan)? nue. 171 E, Perbedaan Bid’ah dan Maslahah Mursalah 174 FE Hukum Bid’ah 17 & Bahaya Bidah, 179 Daftar Pustaka. 181 ;. HUKUM SENT .. 183 A. Apa itu Seni 184 B. Manusia sebagai Pela Seni. 185 C. Antara Estetika dan Etika. 186 D. Sumber dan Tujuan 187 187 189 E 189 eens DAFTAR IS! ene 1. Harmonisasi antara Keindahan, Kebaikan dan Kebenaran.. 190 2. _Bebas dari Pengkaltsan. 191 E Tinjauan Hukum Islam, 191 1. Tinjauan Akidah.. 192 2. Tinjauan Akhlak. 193 3. Tinjauan Ushul Fikih 194 4. Tinjauan Fikih 7 196 Daftar Pustikt.ocsnsnsnse 197 19. ZAKAT HASIL TANAH YANG DISEWAKAN, 199 A Pengertin on 199 B, Pengertian dan Dasar Hukumnya.. 200 CC. Siapa yang Wajib vane Zakatnya?. 202 Daftar Pustaka 204 20. ZAKAT HASIL JASA (PROFESD reeves 205 ‘A. Pengerfian dan Hukumnya fe 208 B Cara era So 207 Daftar Pustaka... 209 21 PENYALURAN ZAKAT UNTUK PEMBANGUNAN DAN PEMUGARAN MASJID 2u1 ‘A. Siapa yang Berhak Menerima Zakat?.. 2 B. Hulu Zakat untuk: ae Masjid 212 Daftar Pustaka.. 214 22, ZAKAT PRODUKTIF .. 215 ‘A. Gagasan Zakat Produktif. 215 B._Prospek Zakat Produltif 216 Daftar Pustaka. 218 23. ZAKAT DAN PAJAK eee 219 A. Persamaan dan Perbedaannya. 219 B_Antars Kevan Zakat den Pj 22 Daftar Pusttkatono 23 24, BANK, RENTEN, DAN FEE ... 225 ‘A. Bank dan Renten.. 25 B,_Jenis Rba dan Hukumnya 226 C. Hikmaa Keharaman Riba. 230 eeesseomeFIKIH KONTEMPORER seen? 232 237 D. Pro Kontra Sekitar Hukum Bunga Bank. E. Bank dan Fee.. Daftar Pustaka.. 25 ASURANSI JIWA, KEBAKARAN, KECELAKAAN, DAN BEASISWA. sone 239 A. Pengertian, 239 B. Bentuk-bentuk Asuransi.. 241 C. Hukum Islam tentang Asuransi : 241 Daftar Pustaka, : 245 26 KOPERASI .. A Paget dn eal B. Hukum Koperas. senamnmnonin 247 249 251 251 253 253 254 256 D._ Zakat Mudharabah dan Joint Venture 256 Daftar Pustaka 257 28 PEMANFAATAN BARANG GADAIAN .. 259 A. Pengertian, Syarat dan Hukumnya. » [ko ENCES. Daftar Pustaka 29 PERANTARA DALAM MUAMALAH (SAMSARAN).. A. Pengertian dan Fungsi B, Syarat dan Dasar Hukum.. Daftar Pustaka. 30. TATA RAGA, BALAPAN KUDA, DAN PERLOMBAAN, BERHADIAH LAINNYA. Tata Raga. Balapan Kuda.. 261 265 267 moOR> xi a DAFTAR St 275 275 276 277 AL Unddian on 27 B. Bentuk-bentuk Lotre dan Hukumnya 281 Daftar Pustaka 284 32. PASAR UANG DAN BURSA VALUTA ASING 285 ‘A. Pasar Vang dan Bursa Valuta Asing. 285 Bo Hukumnya cnn sno #286 Daftar Pustaka.. win 288 33 KEUNTUNGAN SAHAM PADA PERUSAHAAN eros 289 A. Apa Itu Saham? 290 B. Hukum Saham 291 C. ZakatSaham 292 Daftar Pustaka 293 34 PENJUALAN DI ATAS HARGA KONTAN snsnnnmnnennne 295 295 297 299 301 ‘ka beda agama yang sering terjadi itu terkadang hanya mengikuti rasa cinta sehingga aspek hukum terabaikan, padahal pernikahan bukan semata persoalan cinta, tetapi juga terkait dengan hukum. Pada aspek terakhir ini terdapat aturan kesepadanan agama calon kedua mempelai, >bahkan keserasian ini dijadikan prioritas utama setelah harta, kecantik- an, keturunan dan sebagainya. Persoalan kesepadanan (kafaah) seperti tersebut di atas menjadi ppersoalan penting seperti digambarkan oleh Mahmud Syaltut dalam ‘bukunya al-Fatawa bahwa perkawinan yang harmonis itu didasari oleh cinta yang mumi, hati yang ikhlas, dan akhienya membawa kepada ‘ketenangan jiwa, Cita-cita tersebut akan terealisasi jka perkawinan an- tara laki-laki dan perempuan ita terdapat kesamaan dan keserasian an- ‘tara keduanya dalam segi akidah, akhlak, dan tujuan. Cita-cita tersebut ‘tampaknya akar kandas ketika kedua pasangan yang akan membangun ‘mahligai keluarga itu berbeda dalam akidah, ‘Maraknya pernikahan beda agama yang mengabaikan aspek kese- padanan agama, tampaknya menjadi salah satu alasan tema ini pen- ‘ting untuk diangkat kembali agar jelas apa sebenarnya hukum nikah ‘beda agama itu. Tulisan berikut ini berusaha menjelaskan tentang hu- ‘kum nikah beds agama yang meliputi perkawinan antara pria Muslim dengan wanita musyrik, perkawinan pria Muslim dengan wanita abli meer FIKIH KONTEMPORER strane kitab, perempuan majusi, perempuan syabaiyah, dan hukum perempu- ‘an muslimah menikah dengan laki-laki non-Muslim, ‘A. PERKAWINAN BEDA AGAMA MENURUT HUKUM POSITIF Sebelum diuraikan hukum nikah beda agama menurut syariat,se- baiknya dilihat dahulu hukum perkawinan campuran menurut hukum posit di Indonesia, Hal ini agar dapat dicarititik temu antara hukum positif dengan hukum Islam tentang hukum nikah beda agama. Dalam Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Pasal 1 tentang Perkawin- ‘an Campuran menyatakan “Bahwa yang dimaksud dengan perkawinan ‘ampuranialah perkawinan antara orang-orang yang berada di Indonesia yang tunduk pada hukum yang berlainan’: Rumusan pasal ini tampak- nya tidak jelas apakah yang dimaksud dengan “tunduk pada hukum yang berainan’ itu dilihat dari hukum karena berbeda golongan penduduknya (Vide Indesche Staatsregelung) Pasal 163 yang membagi rakyat Indone- sia menjadi tiga golongan: Eropa, Pribumi, dan Timur Asing atau karena berbeda agamanya, asal daerahnya,ataukah perbedaan lainnya ‘Akibat ketidakjelasan rumusan pasal di atas menimbulkan bebe- rapa penafsiran di Kalangan abli hukum. Ada yang berpendapat bahwa perkawinan campuran hanya terjadi antara orang-orang yang tunduk pada hukum yang berlainan karena berbeda golongan penduduknya, ‘Ada pula yang berpendapat bahwa perkawinan antara orang-orang yang berlainan agemanya dan ada juga yang berpendapat antara orang orang yang berlainan asal daerahnya. Berbeda dengan Pasal 57 UU No. 1 Tahun 1974 yang dengan jelas ‘menyatakan bahwa perkawinan campuran adalah perkawinan antara dua ofang yang tinggal di Indonesia yang tunduk pada hukum yang ber- Jainan karena perbedaan kewarganegaraan dan selah satunya berkewar- sganegaraan Indonesia Berdasar Pasal 57 di atas, maka jelaslah bahwa perkawinan antar- orang yang berlainan agama tidak termasuk perkawinan campuran, Oleh Karena itu, jika UU Perkawinan ini dilaksanakan secara murni dan konsekuen, scharusnya setiap pengajuan permohonan perkawinan antar orang-orang yang berlainan agama yang sebelumnya telah ditolak baik oleh KUA (kawin berdasarkan Islam) maupun oleh kantor Catatan Sipil (kawin dengan cara selain Islam) (vide Pasal 2 ayat 1 2 PP No. 9 ‘Tahun 1975 tentang Pelaksanaan UU No. 1 Tahun 1974), maka seha- 2 a sense NIKAH BEDA AGAMA setenmmrane rusnya pengadilan negeri secara yuridis bisa menolak permohonan izin kawin tersebut, Sebab berdasarkan Pasal 2 ayat 1 No. 8 fUU No. 1/1974 yang menegaskan bahwa perkawinan itu sah jika dilakukan menurut hhukum masing-masing agama dan kepercayaan. Perkawinan dilarang antara dua orang yang mempunyai hubungan yang oleh agamanya atau Peraturan lain yang berlaku, dilarang kawin. Dengan ketentuan pasal tersebut berarti perkawinan harus dilakukan menurut hukum agama ddan hal-hal yang dilarang oleh agama berarti dilarang pula oleh UU Perkawinan, ‘Namun kenystaannya sekarang Pengadilan Negeri masih mempe- rikan izin perkawinan antara orang yang berlainan agama dan meman- ddangnya sebagai perkawinan campuran yang diatur oleh Pasal 60-62 ‘UU Perkawinan, Padahal sebenarnya menurut Pasal 57 UU Perkawin- an, jelas bahwa perkawinan campuran hanya diberlakukan untuk per- kawinan antara orang yang berbeda kewarganegaraannya dan salah sa~ tunya berkewarganegaraan Indonesia. B, HUKUM ISLAN TENTANG NIKAH BEDA AGAMA Seperti telah diungkap pada bagian pendabuluan di atas beberapa subpokok bahasan yang menjadi bagian penting bagi pokok bahasan ini adalah sebagai berikut. 1. Pernikahan Antara Pria Muslim dengan Wanita Musyrik Secara tegas dijelaskan bahwa hukum menikshi perempuan mu- syrik adalah haram, berdasarkan firman Allah SWT dalam surah al- Bagarah (2) ayat 221 Dan janganlah kamu nikahi wanita-wanita musyrik,sebelum mere- ‘ka beriman. Sesunggubnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah FIKIH KONTEMPORER sneweetame kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita ‘mukonin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang muk- ‘min lebih baik dari orang musyrik walaupun dia menarik hation. ‘Mercka mengajak ke neraka, sedang Alla mengajak ke surga dan ‘ampunan dengan izin-Nya, Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka meng- ‘ambil pelajaran. (QS. al-Bagarah (2): 221) Ayat di atas secarajelas menjelaskan tentang sebuah larangan bagi seorang lak-laki mukmin menikahi perempuan musyrik sebagaimana juga tidak boleh perempuan musyrik menikah dengan laki-laki muk- ‘min, Larangan tersebut muncul disebabkan oleh perbedaan Keyakinan

Anda mungkin juga menyukai