Anda di halaman 1dari 5

KAMIS, 10 MARET 2022

TUGAS
“ ILMU LINGKUNGAN DAN MITIGASI BENCANA”

DISUSUN OLEH :

HADI FIRMANSYAH
2106125992
KEHUTANAN-B

PROGRAM STUDI KEHUTANAN


JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2021
SOAL

1. Defenisi ilmu lingkungan


2. Prinsip dasar ilmu lingkungan
3. Ekologi sebagai dasar ilmu lingkungan
4. Pendekatan ekosistem dalam ilmu lingkungan

Jawab :

1. Ilmu lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar manusia dan
mempengaruhiperkembangan kehidupan manusia dan merupakan ilmu yang
menggabunggkan ilmu fisika, biologi, kimia, ekologi, ilmu tanah, geologi, sains atmosfer
dan geografi yang menerapkan berbagai konsep pada masalah lingkungan yang lebih
luas dan bertujuan untuk mempelajari serta memecahkan berbagai masalah yang
menyangkut hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya

2. Prinsip dasar ilmu lingkungan

a) Konservasi energy
-> Semua energi yang memasuki sebuah organisme (hidup),
populasi atau ekosistem dapat dianggap sebagai energi yang
tersimpan atau terlepaskan. Energi dapat diubah dari stu bentuk
ke bentuk yang lain, tetapi tidak dapat hilang, dihancurkan atau
diciptakan.

b) Pengubahan energy
-> Tak ada sistem pengubahan energi yang betul-betul cermat.

c) Kategori sumberdaya
-> Materi, energi, ruang, waktu dan keanekaragaman adalah
kategori sumber alam.

d) Prinsip penjenuhan
-> Untuk semua kategori sumber alam, kalau pengadaan sumber
itu sudah cukup tinggi, pengaruh unit kenaikannya sering menurun
dengan penambahan sumber alam itu sampai ke suatu tingkat
maksimum. Melampaui batas maksimum ini, tak kan ada
pengaruh yang menguntungkan lagi. Untuk semua kategori
sumber alam (kecuali keanekaragaman dan waktu) kenaikan
pengadaan sumber alam yang melampaui batas maksimum,
bahkan akan mempunyai pengaruh yang merusak karena kesan
peracunan. Ini adalah prinsip penjenuhan. Untuk banyak
fenomena sering berlaku kemungkinan penghancuran yang
disebabkan oleh pengadaan sumber alam yang sudah mendekati
batas maksimum.

e) 2 jenis sumberdaya
-> Ada 2 jenis sumberdaya alam, yaitu
 sumberdaya alam yang pengadaanya dapat merangsang
penggunaan seterusnya dan
 sumberdaya alam yang tak mempunyai daya rangsang
penggunaan lebih lanjut.

f) Persaingan individu dan spesies


-> individu dan spesies yang mempunyai lebih banyak keturunan
daripada saingannya, cenderung berhasil mengalahkan
saingannya itu.

g) Kemantapan keanekaragaman
-> Kemantapan keanekaragaman suatu komunitas lebih tinggi di
alam lingkungan yang mudah diramal.

h) Habitat
-> Bahwa sebuah habitat (lingkungan hidup) itu dapat jenuh atau
tidak oleh keanekaragaman takson. Hal itu bergantung kepada
bagaimana niche dalam lingkungan hidup itu dapat memisahkan
takson lingkungan tersebut.

i) Keanekaragaman komunitas
-> Keanekaragaman komunitas apa saja sebanding dengan
biomassa dibagi produktivitasnya.

j) Biomasa dan produktivitas


-> Perbandingan (rasio) antara biomassa dengan produktivitas
(B/P) naik dalam perjalanan waktu pada lingkungan yang stabil,
hingga mencapai sebuah asimtot.

k) Kemantapan system
-> Sistem yang sudah mantap (dewasa) mengeksploitasi sistem
yang belum mantap/ belum dewasa.

l) Adaptasi
-> Kesempurnaan adaptasi suatu sifat atau tabiat bergantung
kepada kepentingan relatifnya dalam keadaan suatu lingkungan

m) Keanekaragaman biologi
-> Lingkungan yang secara fisik stabil memungkinkan berlakunya
penimbunan keanekaragaman biologi dalam ekosistem yang
mantap (dewasa) , yang kemudian dapat menggalakkan
kestabilan kepada populasi.

n) Keteraturan populasi
-> Derajat pola keteraturan naik turun populasi bergantung kepada
jumlah keturunan dalam sejarah populasi sebelumnya yang nanti
akan mempengaruhi populasi itu.

3. Ekologi sebagai dasar ilmu lingkungan

Ekologi pertama kali diperkenalkan pada tahun  1869 oleh Ernest


H a e c k e l , seorang ahli biologi bangsa Jerman. Ekologi berasal dari bahasa Yunani, terdiridari kata oikos
dan logos. Oikos berarti rumah atau tempat tinggal sedangkan logos berarti ilmu. Jadi secara harfiah
ekologi dapat diterjemahkan sebagai ilmu yangm e m p e l a j a r i r u m a h t a n g g a m a k h l u k h i d u p .
Yang menjadi rumah tangga m a k h l u k h i d u p a d a l a h l i n g k u n g a n d i
s e k i t a r   m a k h l u k h i d u p .   A p a b i l a ti d a k a d a k e t e r a n g a n l a i n y a n g
m e n g i k u ti n y a m a k a i s ti l a h l i n g k u n g a n , l i n g k u n g a n h i d u p d a n
l i n g k u n g a n   h i d u p m a n u s i a   m e m i l i k i   a r ti y a n g s a m a ,   y a i t u
k u m p u l a n o r g a n i s m e h i d u p ( b i o t i c c o m m u n i t y ) dan kumpulan benda
m a ti ( a b i o l i c c o m m u n i t y ) yang berada di sekitar ruang hidup manusia, bukan di sekitar
hewanatau di sekitar makhluk mati lainnya. Lingkungan di sekitar ruang hidup hewandipelajari dalam
ekologi hewan. Demikian pula ekologi tumbuhan berarti ilmu yangmempelajari rumah tangga
tumbuhan.

Definisi ekologi menurut Odum (1971) adalah ilmu tentang interaksi antara organisme atau sekelompok
organisme dengan lingkungannya".

Ekologi mempelajari tentang apa yang membatasi kehidupan, bagaimana organisme menggunakan
sumber daya alam seperti energi dan mineral, dan bagaimana organisme berinteraksi.

 Dalam ilmu lingkungan, ekologi dijadikan sebagai ilmu dasar untuk memahami interaksi di
dalam lingkungan.
 Komponen yang terlibat dalam interaksi ini dapat dibagi menjadi komponen biotik (hidup) dan
abiotik (tak hidup).
 Sistem ekologi terbentuk dari kesatuan dan interaksi antarkomponen penyusun ekosistem yang
saling berhubungan satu sama lain.
 Analisis ekologi digunakan oleh manusia untuk menciptakan lingkungan hidup berkelanjutan
dengan cara yang dapat dipertanggungjawabkan demi pengamanan dan kelestarian, dan
kesejahteraan.
 Asas-asas ekologi digunakan dalam menganalisis lingkungan hidup manusia, pertambahan
penduduk, peningkatan produksi makanan, penghijauan, erosi, banjir, pelestarian plasma
nutfah, dan hewan-hewan langka, koleksi buah-buahan langka, dan pencemaran lingkungan.

4. Pendekatan ekosistem dalam ilmu lingkungan

Pendekatan ekosistem merupakan strategi untuk pengelolaan terpadu tanah, air dan sumber
daya hidup yang mempromosikan konservasi dan pemanfaatan berkelanjutan dengan cara
yang adil.

Ekosistem merupakan suatu sistem, jadi tentu saja suatu sistem tidak bisa terbentuk jika tidak
melibatkan lebih dari satu komponen untuk menjalankan suatu fungsi atau mencapai tujuan yang sama.

Ekologi ekosistem merupakan tingkatan yang paling kompleks dalam hal organisasi biologis karena
mencakup semua aspek mulai dari perilaku organisme, dinamika populasi, interaksi dalam komunitas
yang terjadi di suatu ekosistem. Pergantian beberapa spesies oleh spesies lainnya dalam kurun waktu
tertentu dikenal dengan istilah suksesi ekologi. Komunitas terakhir dan stabil (tidak berubah) yang
mencapai keseimbangan ekosistem disebut komunitas klimaks

Anda mungkin juga menyukai