Ririn istiqomah
Pertanyaan:
Menurut pendapat kelompok anda, apa arti dari paradigma dalam Pembelajaran
sehingga apakah paradigma itu berpengaruh pada Pertimbangan Pemilihan Strategi
Pembelajaran?
Selanjutnya
Paradigma yang kedua adalah yang sebaliknya, yakni siswa yang memperoleh
kesempatan kepada siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran. Dalam
pembelajaran modern, siswa lebih memperoleh perhatian untuk belajar secara
aktif. Bukan hanya diberitahu oleh guru, tetapi siswa diajak atau diberi kesempatan
untuk belajar mencari tahu sendiri. Paradigma baru ini dikenal dengan pendekatan
pembelajaran( Belajar Siswa Aktif,Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan.
Sosiawan arsani
Pertanyaan:
Jawaban:
NIM: E1E019272
Saya ingin bertanya, terkait bahasan prinsip-prinsip penggunaan strategi
pembelajaran dalam konteks standar proses pendidikan. Sepengetahuan saya,
prinsip itu diartikan sebagai sesuatu yang menjadi dasar dari pokok berpikir,
berpijak atau bertindak/ hal-hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan
strategi pembelajaran.
Tetapi di dalam makalah dan ppt tadi saya tidak menemukan prinsip-prinsipnya
apa saja, jadi yang saya tanyakan prinsip-prinsip apa saja yang ada pada
penggunaan strategi pembelajaran dalam konteks standar proses pendidikan?
Penjawab
b. Aktivitas.
Belajar bukanlah menghafal sejumlah fakta atau informasi. Belajar adalah berbuat;
memperoleh pengalaman tertentu sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Karena
itu, strategi pembelajaran harus dapat mendorong aktivitas siswa. Aktivitas tidak
dimaksudkan tidak terbatas pada aktivitas fisik, akan tetapi juga meliputi aktivitas
yang bersifat psikis seperti aktivitas mental. Dinamika perkembangan psikologis
dan fisiologis yang normal dan baik akan sangat mendukung proses pembelajaran
dan pencapaian hasilnya.
c. Individualitas.
d. Integritas.
Dalam penggunan strategi pembelajaran ada hal-hal yang harus di perhatikan oleh
pendidik agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Proses
pembelajaran pendidikan sebaiknya di selenggarakan secara interaktif,
menyenagkan, menantang, memotivasi peserta didik unruk berpartisipasi aktif,
serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik, serta psikologis peserta didik.
1. Mengajar harus berdasarkan pengalaman yang sudah di miliki siswa. Apa yang
telah di pelajari merupakan dasar dalam mempelajari bahan yang akan di ajarkan.
Oleh karena itu, tingkat kemampuan siswa sebelum proses belajar mengajar
berlangsung harus di ketahui guru.
6. Mengajar harus mengikuti prinsip psikologis tentang belajar. Para ahli psikologi
merumuskan prinsip bahwa belajar itu bertahap dan meningkat.
Nim : E1E019297
Izin bertanya
Penjawab
Ria Afriani (E1E019271)
Masalah apa yang mungkin muncul bila dalam suatu proses pembelajaran
diterapkan teori belajar behavioristik?
Penjawab
1. Proses pembelajaran dirasakan kurang memberikan ruang gerak yang bebas bagi
siswa untuk berkreasi, bereksperimentasi dan mengembangkan kemampuannya
sendiri. Karena sistem pembelajaran tersebut bersifat otomatis-mekanis dalam
menghubungkan stimulus dan respon sehingga terkesan seperti kinerja mesin atau
robot. Akibatnya siswa kurang mampu untuk berkembang sesuai dengan potensi
yang ada pada diri mereka.
Siswa dipandang sebagai individu yang pasif pasif, murid hanya mendengarkan,
menghafal penjelasan guru sehingga guru bertindak sebagai sentral dan bersifat
otoriter. Pada teori belajar behavioristik ini guru lebih menekankan pada “hasil”
tanpa mengutamakan prosesnya sehingga siswa hanya diberi teori latihan berulang
tanpa mengetahui proses yang dilakukan siswa seperti apa.
•Perubahan yang terbentuk sebagai hasil belajar akan mudah dilupakan apabila
tidak diberikan penguatan secara terus menerus.
NIM : E1E019286
Masalah yang mungkin muncul bila dalam suatu pembelajaran diterapkan teori
belajar behavioristik:
1. Proses pembelajaran akan kurang memberikan ruang gerak yang cukup dan
bebas bagi siswa untuk berkreasi, bereksperimentasi dan mengembangkan
kemampuannya sendiri. Akibatnya siswa kurang mampu untuk berkembang sesuai
dengan potensi yang ada pada diri mereka sendiri.
4. Perubahan yang terbentuk sebagai hasil belajar akan mudah dilupakan apabila
tidak diberikan stimulus yang baik dan secara terus menerus.