Anda di halaman 1dari 6

III.

MATERI DAN METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Kandang Percobaan milik CV. Prima

BREED Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore Kota Palu Provinsi Sulawesi

Tengah yang berlangsung dari Januari-bulan April 2022. Pelaksanaan penelitian

ini terdiri atas dua tahap, yaitu tahap pendahuluan dan tahap perlakuan.

Tujuan tahap pendahuluan menurut Ranjhan (1981) adalah masa adaptasi

ternak percobaan :

1. Membiasakan ternak dengan lingkungan yang baru.

2. Membiasakan ternak dengan pakan baru (pakan yang diberikan pada

waktu penelitian).

3. Menghilangkan pengaruh pakan yang ada sebelumnya.

Sebelum pelaksanaan tahap perlakuan, terlebih dahulu dilakukan uji coba

atau latihan (trial and error) mengenai cara pengukuran variabel yang diamati.

Tahap perlakuan atau pengumpulan data dilaksanakan selama 8 minggu

3.2 Materi Penelitian

3.2.1 Ternak Percobaan

Ternak yang akan digunakan dalam penelitian ini berjumlah 15 ekor

kambing betina lokal umur  10 bulan dengan kisaran bobot badan antara 10

sampai dengan 12 kg. Penentuan umur ternak didasarkan pada kondisi gigi seri

kambing yang masih temporer dan dalam keadaan renggang. Ternak tersebut

dibeli dari pasar hewan Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah.


3.2.2 Kandang

Kandang yang digunakan yaitu kandang panggung dengan atap seng,

lantai papan, dinding dari papan yang berukuran 6 x 10 m. Kandang dibuat petak

menjadi 15 petak dengan masing-masing ukuran 1,0 x 1,0 meter yang ditempati

seekor kambing percobaan. Setiap petak dilengkapi dengan bak pakan terbuat

dari papan dan sebuah baskom untuk tempat minum. Tiga hari sebelum kandang

digunakan terlebih dahulu dibersihkan dan disemprot dengan Rodalon dengan

tingkat pengenceran 15 cc per 10 liter, agar kandang terbebas dari kuman

3.2.3 Pakan Ternak

Pakan yang diberikan selama penelitian terdiri dari konsentrat dan

Panicum sarmentosum Roxburg (Roxb). Konsentrat yang digunakan terdiri dari

campuran beberapa bahan berupa kacang kedele 18%, dedak padi 48%, dan

jagung giling 34% dengan kandungan protein 14,01% dan TDN 67,86%, serta

ampas kelapa fermentasi dan ampas kelapa tidak difermentasi sebagai perlakuan.

Konsentrat dan bahan perlakuan diberikan pada jam 07.30 pagi sebanyak 1,0%

bahan kering berdasarkan bobot badan, setelah konsentrat habis terkonsumsi

kemudian diberikan Panicum sarmentosum Roxburg (Roxb) sebagai sumber

hijauan secara ad-libitum. Adapun kandungan gizi bahan pakan yang digunakan

dan komposisi perlakuan selama penelitian tertera pada Tabel 1 dan Tabel 2.

Tabel 1. Kandungan Gizi bahan pakan yang Digunakan selama penelitian

Bahan Protein Serat Lemak


Bahan Pakan TDN**
Kering* Kasar* Kasar* Kasar*
Kedelai Giling 91,97 31,35 9,73 11,65 61,00
Jagung Giling 86,82 9,54 9,92 8,30 80,87
Dedak Padi 89,92 10,67 18,39 4,62 61,21
Ampas Kelapa ------ ------ ------ ------ ------
Ampas Kelapa Fermentasi ------ ------ ------ ------ ------
Panicum sarmentosum 26,29 11,51 30,20 1,90 59,54
Keterangan : * Hasil analisis Laboratorium Bagian Nutrisi Pakan Fakultas
Peternakan dan Perikanan Universitas Tadulako Tahun 2020.
** Dihitung berdasarkan petunjuk Hartadi dkk. (1993) dengan
menggunakan Rumus 2, 4, dan 5

Tabel 2. Komposisi pakan perlakuan yang digunakan

Perlakuan
Bahan Pakan
P0 P1 P2
Konsentrat (%) 100 90 90
Ampas Kelapa Perlakuan (%) 0 10 10
Panicum sarmentosum Ad-libitum Ad-libitum Ad-libitum

3.2.4 Pembuatan Ampas Kelapa Fermentasi

a) Persiapan dedak fermentasi. Kegiatan ini dilaksanakan pada satu minggu

sebelum pelaksanaan penelitian yang meliputi persiapan bahan-bahan yang

akan digunakan yaitu Ampas kelapa, air, ragi tape, gula, dan plastik.

b) Pembuatan larutan ragi tape. Menimbang ragi tape sebanyak 100 g,

selanjutnya di masukkan ke dalam air sebanyak 1 liter yang telah ditambahkan

gula sebanyak 1%, kemudian dikocok hingga homogen. Larutan ragi tape siap

digunakan.

c) Proses fermentasi. Menimbang ampas kelapa sebanyak 10 kg. selanjutnya

disemprot secara merata dengan ragi tape dengan dosis 1ℓ/1 ton selanjutnya

masukkan ke dalam plastik untuk difermentasi selama 5 hari setelah itu

dikeringkan selama 24 jam dan siap dicampurkan dengan bahan pakan lainnya.

3.2.5 Peralatan Penelitian

Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :


1. Timbangan digital kapasitas 50 kg dengan akurasi 10 g untuk menimbang

ternak, untuk menimbang hijauan, digunakan timbangan digital Merk Chiyo

kapasitas 3000 g, akurasi 1 g buatan Jepang, sedangkan untuk menimbang

konsentrat digunakan timbangan Camry kapasitas 610 g, akurasi 0,1 g.

2. Auto Hematology Analyzer untuk menghitung jumlah sel darah merah, jumlah

sel darah putih, nilai hemoglobin dan kadar hematokrit.

3. Chopper untuk memotong Panicum sarmentosum dengan ukuran panjang ± 2

cm

3.3 Metode Penelitian

1. Perlakuan

Dalam penelitian ini digunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK)

dengan tiga perlakuan dan diulang sebanyak 5 kali sebagai kelompok. Adapun

perlakuan yang dicobakan adalah :

P0 = Konsentrat 100% tanpa ampas kelapa fermentasi


P1 = Konsentrat 90% + ampas kelapa 10%
P2 = Konsentrat 90% + ampas kelapa fermentasi 10%

2 Peubah dan cara Pengukurannya

Prosedur pengambilan darah dan metode pengukuran

1. Cukur rambut/bulu disekitar leher ternak

2. Bendung pembuluh darah pada 1/3 distal leher

3. Setelah darah terbendung, usap daerah tersebut dengan kapas yang dibashi

dengan alkohol 70%

4. Masukkan jarum spuit steril dengan sudut 300 kearah atas pada pembuluh

darah dengan lubang jarum mengarah keatas


5. Setelah jarum masuk, tarik pengisap spuit secara perlahan untuk mengambil

darah yang dibutuhkan

6. Setelah darah terhisap, masukkan darah ke dalam tabung darah ungu (yang

berisi cairan Na-EDTA) untuk mencegah terjadinya pembekuan, kemudian

hematologi diperiksa di UPTD Keswan Dinas Perkebunan dan Peternakan

Provinsi Sulawesi Tengah dengan menggunakan alat Hematology Analyzer.

Auto Hematology Analyzer adalah alat pemeriksaan kuantitatif darah dan

penghitung perbedaan leukosit yang metode kerjanya secara otomatis untuk

diagnostik klinis. Terdapat dua metode pengukuran bebas dalan analisis ini :

1. Metode impedance: pengukuran yang berkaitan dengan data WBC, RBC, dan

PLT

2. Metode kolorimetri yang berkaitan dengan HGB

Selama siklus analisa, sampel yang telah diaspirasi, diteteskan dan diputar

untuk mendapatkan tampilan parameter. Analyzer ini dapat memperoses dua tipe

darah: wholw blood dan prediluted blood. Analyzer secara otomatis akan

menyimpan hasil analisis, dengan total kemampuan penyimpanan hingga 10.000

hasil. Disamping itu juga dapat mencari hasil analsis secara keseluruhan atau

hanya beberapa bagian dari hasil analisis tersebut.

3.4. Analisis Data

Data hasil pengamatan yang diperoleh dianalisis dengan analisis ragam

(uji F) sesuai petunjuk Steel dan Torrie (1991). Adapun model matematikanya

sebagai berikut :

Yij =  + i + j + ij
Keterangan :

i = 1, 2, 3, 4, dan 5

j = 1, 2, dan 3

Yij = Nilai pengamatan kelompok ke-i dan level ampas kelapa fermentasi ke-j.

 = Nilai tengah populasi

i = pengaruh kelompok ke-i

j = pengaruh level ampas kelapa fermentasi ke-j

ij = Error percobaan

Apabila terdapat pengaruh yang nyata, maka di lanjutkan dengan Uji Beda

Nyata Terkecil (BNT) menurut petunjuk Steel dan Torrie (1991) untuk

mengetahui beda rata-rata pengaruh perlakuan.

Anda mungkin juga menyukai