Anda di halaman 1dari 34

Diksi

Diksi (Keraf) → tidak hanya digunakan untuk menyatakan


kata-kata yang dipakai dalam mengungkapkan ide atau
gagasan, tetapi meliputi persoalan fraseologi, gaya bahasa,
dan ungkapan.
Akhadiah → pilihan kata digunakan untuk menyatakan
gagasan atau menceritakan peristiwa dan juga meliputi
gaya bahasa, ungkapan-ungkapan.
KBBI → pilihan kata yang tepat dan selaras untuk
mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu.

Mengapa diksi merupakan aspek penting dalam


berbahasa?
Kriteria pilihan kata
1. Ketepatan → sesuai dengan gagasan pemakai
kata.
Pemakai bahasa harus mampu membedakan
❖ Kata-kata bermakna denotatif dan konotatif
❖ Kata-kata bersinonim.

Makna denotatif → tidak mengandung makna


tertentu atau nilai rasa.

Dia baru saja melahirkan anak perempuan


Dasar perempuan!
Kata bersinonim → kata yang makna denotasi sama,
tetapi konotasi berbeda.

Melihat/memandang/menantap/melirik/meninjau/meng
awasi (kepala dinas …. pelaksanaan ujian sekolah)

Perhatikan contoh di bawah ini!

Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup


sendiri tanpa bantuan dari manusia lain.
2. Kebenaran → kata yang diucapkan atau
ditulis sesuai dengan bentuk yang benar
(EYD).
• pelafalan → cara pengucapan yang benar
dalam suatu kata.
• pengejaan → penulisan sesuai dengan
aturan tulis yang berlaku.
• pembentukan kata menyangkut kaidah tata
bahasa.
Proses morfologi
meN /peN → me (l, r, m, n, ny, y, ng, w)
→ mem (b,p,f)
→ men (c, d, j, t, z, s, dan sy)
“s→kata dasar asing”
→ meny (s)
→ meng (g, h, k, x, huruf vokal)
→ menge (satu suku kata)
Catatan jika diawali dengan huruf K,T,S,P
+ vokal = luluh.
Kesalahan kata
Contoh:
Salah benar
merubah mengubah
mencat mengecat
mempesona memesona
Ketabrak tertabrak
Akomodir akomodasi
a. Kata tiap-tiap dan masing-masing
Tiap-tiap → kata benda
Masing-masing → tidak diikuti kata benda
Contoh:
Tiap-tiap kelompok terdiri dari empat orang
Gedung bertingkat memiliki gaya arsiteknya
masing-masing
b. Sesuatu dan suatu
Sesuatu → tidak diikuti kata benda
Suatu → diikuti kata benda
Contoh:
Ia mencari sesuatu
Pada suatu waktu ia datang dengan wajah
berseri-seri
c. Kata di mana → tidak dipakai dalam
kalimat pernyataan → yang, bahwa, tempat,
dan sebagainya.
Contoh:
Karburator adalah bagian mesin motor
tempat di mana gas bahan bakar minyak
bercampur dengan udara.
d. Kata dari dan daripada
kata dari → asal
Kata daripada → membandingkan
Contoh:
Mahasiswa mendapat tugas dari dosen.
Salat lebih baik daripada tidur.
e. Pemakaian kata dan lain-lain = seperti,
antara lain, misalnya.
Contoh:
Dalam ruangan itu kita dapat menemukan
barang-barang seperti meja, kursi, buku,
dan lain-lain. (salah)
Dalam ruangan itu kita dapat menemukan
barang-barang meja, kursi, buku, dan lain-
lain.
bebas parkir
• Bebas parkir ‘bebas biaya parkir’?
Pembenaran
• Bebas parkir ‘dilarang parkir’ (no parking)
• Parkir gratis/ parkir cuma-cuma ‘bebas biaya parkir’ (free
parking).

Menghindari-menghindarkan
• Ia telah berusaha menghindari kesulitan itu. (kesulitan
tetap ada karena yang bergerak adalah S-nya, bukan O-
nya)
• Ia telah berusaha menghindarkan kesulitan itu.
(kesulitan tidak ada karena sudah dihindarkan, yang
bergerak O-nya)
3. Kelaziman → kata yang biasa digunakan
Contoh:
Rumah : raya*
besar
agung*
akbar*

Misal → menggambarkan sebagian dari suatu


keseluruhan, banyak binatang yang harus dilindungi
misal kakak tua,
Kesalahan diksi
1. Penyengauan kata dasar
Contoh: mandang, ngail, nyuap.
2. Awalan ke- yang keliru
Contoh: telepon genggam saya tidak
kebawa karena waktu berangkat saya
tergesa-gesa.
3. Pemakaian akhiran –ir
Contoh: koordinir, lokalisir, intimidir.
4. Padanan tidak serasi
Contoh: karena dan sehingga pilih
apabila dan maka salah
walaupun dan tetapi satu
5. Pemakaian kata depan di, ke, dari, bagi,
pada, dan daripada.
Contoh: kursi itu terbuat dari rotan.
Dia lebih cerdas daripada saya.
Saya tiba di bank pukul 09.00.
Ibu pergi ke pasar.
6. Bentuk jamak dalam bahasa Indonesia
Bentuk tunggal bentuk jamak
Datum data
Alumnus alumni
Alim ulama
Kata ilmiah dan populer
Kata ilmiah → ilmu pengetahuan, memenuhi syarat
(kaidah) ilmu pengetahuan atau kata-kata yang digunakan
kaum terpelajar berasal dari bahasa asing dan kata-kata itu
sering digunakan dalam pertemuan-pertemuan resmi.

Kata populer → kata-kata yang sering digunakan dalam


kehidupan sehari-hari tanpa mengenal kelas sosial.

Kata ilmiah Kata populer


harmonis sesuai
fraksi pecahan
antipati Rasa benci
kontradiksi pertentangan
Diksi idiomatik
Idiom → pola-pola struktural yang
menyimpang dari kaidah-kaidah bahasa
yang umum, biasanya berbentuk frasa
sedangkan artinya tidak bisa diterangkan
secara logis.

Diksi idiomatik → pilihan kata yang


digunakan untuk mengungkapkan suatu
gagasan dengan konstruksi yang khas pada
bahasa dan salah satu unsurnya tidak dapat
dihilangkan
Contoh:
Rani bertemu menteri luar negri (salah)
Rani bertemu dengan menteri luar negri
(benar)

Daftar kata yang berpasangan adalah


berawal dari, berdasar pada, bergabung
pada, dibacakan oleh, diperuntukkan bagi,
disebabkan oleh, sampai ke, sehubungan
dengan, sejalan dengan, sesuai dengan,
terbuat dari, terdiri dari/atas, bergantung
pada.
Perhatikan diksi idiomatik di bawah ini:
Salah Benar
Terdiri terdiri atas
Terjadi atas terjadi dari
Menemui kesalahan menemukan
kesalahan
Menjalankan hukuman menjalani
hukuman
akhiran asing dalam bahasa Indonesia
man, wan, wati,is, isme,isasi,i, wi, iah

wan, wati, dan man → orang yang ahli


Contoh: ilmuwan, sastrawan, karyawati

i, wi, iah, isme → membentuk kata sifat


Contoh: manusiawi, insani, rohaniah,
nasionalisme.

isasi → menyatakan proses


Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan
kata/diksi

1. Cermat membedakan denotasi dan konotasi.


2. Cermat membedakan kata bersinonim.
3. Membedakan kata-kata yang mirip dengan
ejaannya.
4. Hindari kata ciptaan sendiri.
5. Perhatikan akhiran asing.
6. Hindari penggunaan bahasa daerah
7. Perhatikan kata umum dan khusus.
8. Kata kerja yang menggunakan kata depan
harus digunakan secara idiomatik. Contoh:
ingat (benar)
ingat terhadap (salah).
9. Menunjukkan persepsi khusus.
10. Memperhatikan perubahan makna yang terjadi
pada kata-kata yang sudah dikenal.
11.Memperhatikan pilihan kata atau diksi.
Padanan tidak serasi
Salah Benar
Apabila ..., maka ... Apabila ... , ...

Karena..., sehingga ..... sehingga


... ......
Walaupun..., tetapi ...., tetapi ...
...
Pemakaian kata yang boros
Boros Hemat
Sejak dari Sejak atau dari
Agar supaya Agar atau
supaya
Adalah merupakan Adalah atau
merupakan
Misalnya... dan Misalnya atau
lain-lain dan lain-lain
Ungkapan idiomatik
Salah Benar
disebabkan karena disebabkan oleh
berawal berawal dari
berdasarkan berdasar pada
bergabung bergabung pada
dibacakan dibacakan oleh
diperuntukkan diperuntukkan
bagi
sampai sampai ke
sehubungan/sejalan/se sehubungan
suai dengan / sejalan
dengan
terbuat terbuat dari
terdiri terdiri dari/atas
tergantung kepada bergantung pada
menemui kesalahan menemukan
kesalahan
baik…, ataupun… baik…, maupun

bukan…, tetapi… bukan…,


melainkan
tidak…, tidak…,
melainkan… tetapi……
Perbaiki kalimat di bawah ini!
1. Acara itu dimulai jam 09.00
2. Berdasarkan bunyi surat Anda, berikut ini saya
sampaikan beberapa hal.
3. Obat ini dapat menghilangkan panas dalam.
4. Marilah kita panjatkan puji dan syukur.
5. Penglepasan prajurit dihadiri oleh presiden.
6. Saya ketemu dia semalam di kafe.
7. Sudah lama mereka tidak saling jumpa.
8. Sejak dari kecil Adik sudah menderita penyakit asma.
9. Masakan ibu lebih enak dari masakan saya.
10.Di era masa kini, handphone sudah menjadi kebutuhan
manusia karena fungsinya yang multifungsional.
11.Masalah itu harus dikoordinir secara tepat
12.Sebagaimana kita ketahui bahasa adalah
sarana komunikasi dan interaksi yang
digunakan manusia dalam kehidupan sehari-
hari.
13. Bahasa merupakan saluran perumusan
maksud, melahirkan perasaan, dan
memungkinkan menciptakan kerja sama.
14. melalui, semua aktivitas itu, kata berserta
gagasannya seolah-olah membanjiri masuk
setiap saat kedalam benaknya.
1. 15. Meskipun algoritma adalah dasar dari
informatika, tetapi untuk mempelajari ilmu
selanjutnya algoritma akan sangat
berperan di dalamnya.
16.Penulis mengharapkan kritik dan saran
dari berbagai pihak yang bersifat
membangun untuk kemajuan pendidikan
di masa yang akan datang.
17. menimbang hal di atas, program studi
teknik informatika bertujuan memenuhi
kebutuhan akan SDM yang proposional
di bidang teknologi informasi.
18. Puji dan syukur marilah kita panjatkan
kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kesehatan jasmani dan rohani.
19. Penulis disini akhirnya dapat merasa
sangat bersyukur karena telah
menyelesaikan makalah.
20. Sholawat dan salam tidak lupa
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW
yang telah menunjukkan,membimbing,
sertaa memberi ajaran agama yang
sempurna.
21. Dan penulis memahami jika makalah ini
tentu jauh dari kesempurnaan maka kritik
dan saran sangat kami butuhkan guna
memperbaiki karya-karya kami dilain waktu.
22. Oleh karena itu, penulis sampaikan
banyak terima kasih kepada segenap pihak
yang telah berkontribusi secara maksimal
dalam penyelesaian makalah ini.
Kata baku dan tidak baku
Salah benar
Bangkir bankir
Sekedar sekadar
Cidera cedera
Devisit defisit
Diposito deposito
Potokopy fotokopi
Inventarisir inventarisasi
Manejemen manajemen
Omset omzet

Anda mungkin juga menyukai