DAN ELEKTROLIT
CAIRAN TUBUH
Cairan tubuh adalah : larutan yang terdiri dari air dan zat
terlarut
Jenis Prosentase
1. E l e k t ro l i t
M e r u p a ka n u n s u r a t a u s e nyaw a ya n g j i ka l a r u t d a l a m a i r a t a u p e l a r ut
l a i n a ka n p e c a h m e n j a d i i o n d a n m a m p u m e m b awa m u a t a n l i s t r i k
E l e k t ro l it ( + ) ka t i o n
E l e k t ro i lt ( - ) anion
2. M i n e r al ya n g d i c e r n a s e b a g a i s e nyaw a
D i ke n a l d e n g a n n a m a l o g a m , n o n l o g am , r a d i ka l a t a u f o s f a t , b u ka n d e n g a n
n a m a s e nyaw a
Fu n g s i m i n e r a l :
- ka t a l i s d a n r e s p o n s a r a f
- ko n t r a s i o to t
- m et a b o l is m e z a t g i z i d a l a m m a ka n a n
- m e n g a t ur ke s e i m b a n g a n e l e k t r o l i t d a n p r o d uk s i h o r m o n
- m e n g u a t ka n s t r uk t ur t u l a n g
C o n to h : m i n e r a l z a t b e s i d a n z i n k
3. Sel
M e r u p a ka n u n i t f u n g s i o n al d a s a r d a r i s e m u a j a r i n g a n h i d up
C o n to h : s e l d a r a h m e r a h d a n s e l d a r a h p u t i h
3
DISTRIBUSI CAIRAN DALAM TUBUH
5
CAIRAN EKSTRA SELULER (CES)
7
PERGERAKAN CAIRAN TUBUH
1. Difusi
Proses ketika materi padat, partikel seperti gula dalam
cairan, berpindah dari daerah konsentrasi tinggi ke daerah
konsentrasi rendah.
2. Osmosis
Perpindahan pelarut murni, seperti air, melalui membran
semipermeabel yang berpindah dari konsentrasi solut
rendah ke konsentrasi solut tinggi.
Kecepatan osmosis bergantung pada : konsentrasi solut,
suhu larutan, muatan listrik solut, perbedaan antara
tekanan osmosis yang dikeluarkan larutan.
Osmolalitas tekanan osmotik larutan
Isotonik larutan yg osmolalitasnya sama dengan plasma
darah.
Tekanan onkotik albumin menghasilkan osmotik koloid
8
3. Filtrasi
Proses perpindahan air dan substansi yang dapat larut secara
bersamaan sebagai respons terhadap adanya tekanan cairan.
Tekanan hidrostatik tekanan yang dihasilkan oleh suatu
likuid di dalam sebuah ruangan.
4. Transpor aktif
Memerlukan aktivitas metabolik dan pengeluaran energi untuk
menggerakkan berbagai materi guna menembus membran sel.
Transpor aktif ditingkatkan oleh molekul pembawa (carrier
molecule) yang berada diantara sel, yang mengikat diri mereka
sendiri dengan molekul yang masuk ke dalam sel. Contoh :
glukosa berikatan dengan insulin.
9
PENGATURAN KESEIMBANGAN CAIRAN
11
3. Hormon
ADH
Diproduksi untuk merespon stimulus osmotic dan
nonosmotik yang sama dapat menyebabkan
sensasi haus. ADH mengakibatkan retensi air oleh
ginjal dan penurunan keluaran urine.
Rennin-angiotensin-aldosteron
Glokokortikoid
12
KESEIMBANGAN CAIRAN & ELEKTROLIT
1. Usia
2. Ukuran tubuh
3. Temperatur lingkungan
4. Gaya hidup
14
PEMBUANGAN CAIRAN & ELEKTROLIT DARI
DALAM TUBUH
1. Dehidrasi
Adalah tubuh kehilangan terlalu banyak air dan
elektrolit . Seseorang bisa mengalami dehidrasi,
antara lain karena :
Berkeringat terlalu banyak,
Muntah-muntah hebat karena berbagai sebab,
Diare hebat seperti penyakit cholera
Dieresis yaitu jumlah air kemih berlebih baik karena
obat diuretic maupun karena beberapa penyakit ginjal
17
2. Edema
Adalah pembengkakan jaringan akibat kelebihan
cairan interstisium, dan ini terjadi karena terdapat
salah satu gaya fisik yang bekerja pada dinding
kapiler menjadi abnormal karena suatu sebab.
Penyebab edema :
1. Penurunan konsentrasi protein plasma
2. Peningkatan permeabilitas dinding kapiler
3. Peningkatan tekanan vena
4. Penyumbatan pembuluh limfe
18
PENURUNAN KONSENTRASI PROTEIN PLASMA
20
PENINGKATAN TEKANAN VENA
21
PENYUMBATAN PEMBULUH LIMFE
22
CIRI-CIRI KEKURANGAN CAIRAN DAN
ELEKTROLIT
23
GANGGUAN KESEIMBANGAN CAIRAN DAN
ELEKTROLIT
1. Gangguan Cairan
a. Ketidakseimbangan isotonik
1) Kekurangan volume cairan
• Terjadi saat air dan elektrolit yg hilang berada di dlm proporsi isotonik.
• Klien yg beresiko : kehilangan cairan & elektrolit melalui GI
• Bayi dan lansia paling cepat terkena dampak
• Penyebab lain : perdarahan, pemberian obat diuretik, keringat yg banyak, demam & penurunan
asupan per oral.
2) Kelebihan volume cairan
• Klien yg beresiko : klien dgn gagal jantung kongestif, gagal ginjal, dan sirosis.
c. Ketidakseimbangan osmolar
1) Ketidakseimbangan hiperosmolar (dehidrasi)
• Terjadi kehilangan air tanpa disertai kehilangan elektrolit.
• Ex : diabetes insipidus, ketoasidosis diabetik, diuresis osmotik
2) Ketidakseimbangan hipoosmolar
• Terjadi ketika asupan cairan berlebihan (polidpsi psikogenik)
• Pd otak dpt menyebabkan edema serebral 24
2. Ketidakseimbangan elektrolit
a. Ketidakseimbangan natrium
1) Hiponatremia
Penyebab : penyakit ginjal, insufisiensi adrenal, kehilangan
melalui GI, pengeluaran keringat , penggunaan diuretik,
asidosis metabolik.
Gejala : nadi cepat & lemah, hipotensi, pusing, kram
abdomen, mual dan muntah, koma dan konvulsi.
2) Hipernatremia
Penyebab : mengkonsumsi sejumlah besar larutan garam
pekat, pemberian larutan salin hipertonik lewat IV, sekresi
aldosteron yg berlebihan.
Gejala : demam tingkat rendah, hipotensi postural, lidah &
membran mukosa kering, oliguria atau anuria, rasa haus
25
b. Ketidakseimbangan kalium
1) Hipokalemia
Penyebab : diuretik, diare, muntah, alkalosis,
sindrom cushing, poliuria, keringat berlebihan.
Gejala : nadi lemah, napas dangkal, hipotensi,
kelemahan, blok jantung, tonus otot menurun,
etc
2) Hiperkalemia
Penyebab : gagal ginjal, dehidrasi hipertonik,
luka bakar, asidosis, etc.
Gejala : nadi tdk teratur & lambat, hipotensi,
ansietas, iritabilitas, kelemahan.
26
c. Ketidakseimbangan kalsium
1) Hipokalsemia
Penyebab : hipoalbuminemia, hipoparatiroidisme, def
vit D, neoplastik, pankreatitis.
Gejala : kesemutan pada jari & sekitar mulut
(sirkumoral), tetani, kram otot, etc
2) Hiperkalsemia
Penyebab : hiperparatiroidisme, metastase tumor
tulang, osteoporosis, imobilisasi yang lama
Gejala : penurunan tonus otot, anoreksia, mual &
muntah, letargi, dll
27
d. Ketidakseimbangan magnesium
1) Hipomagnesemia
Penyebab : malnutrisi, diare, muntah,
hipoparatiroidisme, poliuria, kelebihan aldosteron.
Gejala : tremor otot, bingung, disorientasi, takikardia
2) Hipermagnesemia
Penyebab : gagal ginjal, pemb magnesium parenteral
berlebihan
Gejala : napas & frek denyut jantung dangkal dan
lambat, hipotensi, kemerahan
28
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON
ELEKTROLIT
29
PENGATURAN ELEKTROLIT
1. Kation
a. Pengaturan Natrium
Merupakan kation yg paling banyak jumlahnya dlm cairan
ekstrasel.
Nilai lab normal 135 – 145 mEq/L
Sumber utama natrium garam, daging olahan, makanan ringan
b. Pengaturan Kalium
Merupakan kation intrasel utama
Mengatur eksitabilitas (rangsangan) neuromuskular & kontraksi
otot.
Nilai lab normal 3,5 – 5,3 mEq/L
c. Pengaturan Kalsium
Berfx : integritas dan struktur membran sel, konduksi jantung yg
adekuat, koagulasi, pertumbuhan dan pembentukan tulang,
relaksasi otot.
Nilai lan normal 4 – 5 mEq/L
d. Pengaturan Magnesium
Penting utk aktivasi enzim, neurokimia dan eksitabilitas otot
Nilai Lab normal 1,5 – 2,5 mEq/L
30
2. Anion
a. Pengaturan Klorida
Terdapat di cairan intrasel dan ekstrasel
Dipertahankan melalui asupan makanan dan ekskresi serta
reabsobsi renal
Nilai lab normal 100 – 106 mEq/L
b. Pengaturan Bikarbonat
Bufer dasar kimia yg utama di dalam tubuh
Nilai lab normal 22 – 26 mEq/L (arteri)
Nilai lab normal 24 – 30 mEq/L (vena)
c. Pengaturan Fosfat
Berfx : membantu mengembangkan dan memelihara tulang dan
gigi
Nilai lab normal 2,5 – 4,5 mg/100 ml
31
TERIMA KASIH
32