Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kemudian tak lupa pula kami
mengirimkan salawat beriring salam pada Nabi besar Muhammad SAW karena beliau telah
berhasil membawa umatnya dari alam kebodohan kepada alam yang berilmu pengetahuan
seperti saat ini.

Dalam penulisan makalah ini tak luput kami mengucapkan terima kasih kepada  pihak
– pihak yang telah membantu saya dalam membuat makalah ini.

Saya menyadari bahwa penulisan makalah yang berjudul ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun
demi kesempurnaan makalah ini.

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.....................................................................................................................i
Daftar Isi...............................................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.....................................................................................................1
Bab II Pembahasan
A.     Penyelenggaraan dan Pengelolaan TK/PAUD.........................................................2
B.     Standar Pendidikan Anak Usia Dini........................................................................2
C.     Prinsip Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak.......................................................3
D.    Kegiatan pembelajaran di Kelompok Bermain........................................................4
E.     Konsep Perkembangan Anak Usia Dini...................................................................7
Bab III Penutup

A. Kesimpulan..............................................................................................................8
B. Saran.......................................................................................................................8

Daftar Pustaka......................................................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
Sejak tahun 1990-an dunia pendidikan mulai terbuka akan pentingnya pendidikan anak
usia dini sebagai pendidikan yang paling awal yang diselenggarakan sejak anak dilahirkan
hingga memasuki pendidikan dasar. Taman Kanak-kanak yang baik diyakini dapat
melejiTK/Paud an perkembangan anak di masa emas perkembangannya.
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional
mengamanaTK/Paud an bahwa, “Pendidikan di Taman Kanak-kanak adalah suatu upaya
pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang
dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan
lebih lanjut”.
Lebih lanjut dinyatakan dalam Undang-undang RI nomor 20 tahun 2003 tentang sistem
pendidikan nasional pasal 28, bahwa: (1) Pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelum
jenjang pendidikan dasar; (2) Pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan melalui jalur
formal, nonformal dan/atau informal; (3) Pendidikan anak usia dini pada jalur formal
berbentuk Taman Kanak-kanak, Raudatul Athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat; (4)
Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan nonformal berbentuk kelompok bermain (KB),
taman penitipan anak (TPA), atau bentuk lain yang sederajat; dan (5) Pendidikan anak usia dini
pada jalur pendidikan informal berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yang
diselenggarakan oleh lingkungan.

B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan penyelenggaran dan pengelolaan TK/PAUD  ?
2.      Apa sajakah standar PAUD ?
3.      Bagaimana penyelenggaran kelompok bermain?
4.      Bagaimana konsep perkembamgan anak usia dini?

C.     Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui penyelenggaraan dan pengelolaan TK/PAUD .
2.      Untuk mengetahui standar PAUD.
3.      Untuk menetahui penyelenggaran kelompok bermain
4.      Untuk menetahui konsep perkembamgan anak usia dini

1
BAB II
PEMBAHASAN

A.     Penyelenggaraan dan Pengelolaan TK/PAUD


Pengelolaan diambil dari bahasa Inggris yaitu management yang diartikan pengelolaan
atau manajemen. Pengelolaan adalah substansi dari mengelola. Sedangkan mengelola berarti
suatu tindakan yang dimulai dari menyusun data, merencana, mengorganisasikan,
melaksanakan sampai dengan pengawasan dan penilaian. Dijelaskan selanjutnya, bahwa
pengelolaan menghasilkan sesuatu dan sesuatu itu dapat merupakan sumber penyempurnaan
dan peningkatan pengelolaan selanjutnya. Manajemen mengandung pengertian mengelola.
Hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan mengandung pengertian sama dengan manajemen.

Berdasarkan berbagai definisi di atas dapat ditegaskan bahwa administrasi / pengelolaan


pendidikan itu pada dasarnya merupakan proses kerjasama dalam penyelenggaraan
pendidikan dengan mendayagunakan semua komponen, baik berupa manusia, uang,
kurikulum, sarana dan humas maupun material lainnya dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan. Pendayagunaannya melalui kegiatan-kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan. Jadi pada setiap komponen baik siswa, pegawai, kurikulum, sarana prasarana dan
humas terdapat kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan.

B.     Standar Pendidikan Anak Usia Dini


Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, yang disebut Standar PAUD adalah kriteria
tentang pengelolaan dan penyelenggaraan PAUD diseluruh wilayah hukum Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Dalam pengelolaan dan penyelenggaraan pendidiikan anak usia dini,
Standar PAUD merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Standar PAUD menjadi acuan
dalam pengembangan, implementasi, dan evaluasi kurikulum PAUD. Standar PAUD terdiri
atas :
1.      Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA)
STPPA merupakan acuan untuk mengembangkan standar isi, proses, penilaian,
pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, serta pembiayaan
dalam pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini STPPA merupakan
acuan yang dipergunakan dalam pengembangan kurikulum PAUD.STTPA adalah kriteria
tentang kemampuan yang dicapai anak pada seluruh aspek perkembangan dan
pertumbuhan, mencakup aspek nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa,
sosial emosional, serta seni.
2.      Standar Isi
Standar Isi adalah kriteria tentang lingkup materi dan kompetensi menuju tingkat
pencapaian perkembangan yang sesuai dengan tingkat usia anak. Meliputi program
pengembangan yang disajikan dalam bentuk tema dan sub tema
3.      Standar Proses
Standar Proses adalah kriteria tentang pelaksanaan pembelajaran pada satuan atau
program PAUD dalam rangka membantu pemenuhan tingkat pencapaian perkembangan
yang sesuai dengan tingkat usia anak.

2
4.      Standar Penilaian
Standar Penilaian adalah kriteria tentang penilaian proses dan hasil pemebelajaran
dalam rangka mengetahui tingkat pencapaian yang sesuai dengan tingkat usia anak.
5.      Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan adalah kriteria tentang kualifikasi
akademik dan kompetensi yang dipersyaraTK/Paud an bagi pendidik dan tenaga
kependidikan PAUD.
6.      Standar Sarana dan Prasarana
Standar Sarana dan Prasarana adalah kriteria tentang persyaratan pendukung
penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan anak usia dini secara holistik dan integratif
yang memanfaaTK/Paud an potensi lokal.
7.      Standar Pengelolaan
Standar Pengelolaan adalah kriteria tentang perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan atau program PAUD.
8.      Standar Pembiayaan
Standar Pembiayaan adalah kriteria tentang komponen dan besaran biaya personal
serta opersional pada satuan atau program PAUD. Untuk lebih lengkap penjelasannya
dapat disimak dalam Permen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nomor 137
Tahun 2013, tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini.

C.     Prinsip Penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak


Prinsip-prinsip penyelenggaraan TK/PAUD  adalah:
1.      Ketersediaan Layanan
Diarahkan untuk menampung anak-anak usia empat sampai enam tahun supaya
semua kelompok usia tersebut memperoleh layanan.
2.      Transisional
Diarahkan untuk mendukung keberhasilan masa transisi dan mendekaTK/Paud an
pola pendekatan pembelajaran TK/PAUD  dan SD kelas awal
3.      Kerjasama
Mengedepankan komunikasi dan kerjasama dengan berbagai instansi/lembaga
terkait, masyarakat, dan perorangan, agar terjalin sinkronisasi dan terjaminnya dukungan
pembelajaran pada masa transisi antara TK/PAUD  dan SD kelas awal.
4.      Kekeluargaan
Dikembangkan dengan semangat kekeluargaan dan menumbuhsuburkan sikap
saling asah, asih, dan asuh.
5.      Keberlanjutan
Diselenggarakan secara berkelanjutan dengan memberdayakan berbagai potensi
dan dukungan nyata dari berbagai pihak yang terkait.
6.      Pembinaan Berjenjang
Dilakukan untuk menjamin keberadaan dan pengelolaan secara optimal oleh
pengawas TK/PAUD /SD, Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota, Dinas Pendidikan Provinsi,
dan Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan
Informal.
7.      Komponen Penyelenggaraan TK/PAUD

3
D.    Kegiatan pembelajaran di Kelompok Bermain
1.      Prinsip Pendidikan pada Kelompok Bermain
Kelompok Bermain merupakan salah satu bentuk pendidikan anak usia dini pada
ajlur pendidikan nonformal dengan mengutamakan kegiatan bermain sambil belajar.
Pronsip-prinsip pendidikan dalam Kelompok Bermain adalah:
a.       Setiap anak itu unik. Mereka tumbuh kembang dari kemampuan, kebutuhan, keinginan,
pengalaman dan latar belakang keluarga yang berbeda.
b.      Anak usia 2-6 tahun adalah anak yang senang bermain. Bagi mereka bermaiin adalah cara
mereka belajar. Untuk itu kegiatan bermain harus dapat memfasilitasi keberagaman cara
belajar dalam suasana senang, suka rela dan kasih sayang dengan memanfaaTK/Paud an
kondisi lingkungan sekkitar.
c.       Pendidik yang bertugas dalam kegiatan bermain adalah pendidik yang memiliki kemauan
mendidik, memahami anak, bersedia mengembangkan potensi yang dimiliki anak, penuh
kasih sayang dan kehangatan serta bersedia bermain dengan anak.
2.      Perencanaan Program Pembelajaran
Program pembelajaran adalah susunan kegiatan yang akan dilakukan selama satu tahun
pembelajaran. Kegiatan yang harus disusun dan ditetapkan meliputi:
Sesuai dengan sistem semester, ada tiga macam perencanaan kegiatan bermain di
Kelompok Bermain, yaitu:
a.       Perencanaan Tahunan dan Semester
Beberapa langkah yang harus ditempuh oleh seorang pendidik dalam membuat
perencanaan tahunan dan semester:
1)       Untuk memulai kegiatan awal tahun ajaran baru, antara lain penyusuna jadwal dan
pengadaan fasilitas yang diperlukan demi kelancaran pelaksaan program kegiatan
bermain anak didik.
2)       Kegiatan semester antara lain menyiapkan buku program kegiatan mingguan dan
harian serta pembelanjaan fasilitas-fasilitas keperluan semester.
b.      Perencanaan Kegiatan Bermain Mingguan dan Harian
Perencanaan satuan kegiatan mingguan adalah penyusunan persiapan pembelajaran
yang akan dilakukan pendidik dalam satu minggu. Perencanaan satuan kegiatan harian
adalah penyusunan persiapan pembelajaran yang akan dilakukan pendidik dalam satu hari
untuk meningkaTK/Paud an kecerdasan holistic anak dengan mengacu menu pembelajaran
generic.
1)        Kegiatan mingguan adalah kegiatan yang secara pasti bisa diprogramkan setiap
minggu. Misalnya, setiap hari senin deprogram Tanya jawab bagi anak didik, hari
sabtu deprogram kegiatan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan bermain yang telah
diselenggarakan.
2)        Kegiatan harian antara lain kegiatan bermain yang akan diberikan kepada anak didik,
termasuk memeriksa kebersihan dan ketertiban ruang bermain anak  didik. Kegiatan
bermain mingguan dan harian disusun berdasarkan perencanaan tahunan dan
semester. Hal-hal yang perlu diperhatikan dan ditetapkan meliputi:
a)      Tema kegiatan
b)      Kelompok yang akan melakukan kegiatan bermain
c)      Semester dan tahun ajaran
d)      Jumlah waktu

4
e)      Hari dan tanggal pelaksanaan
f)        Jam pelaksanaan
g)      Tujuan kegiatan bermain
h)      Materi yang akan dimainkan sesuai dengan tema
i)        Bentuk kegiatan bermain
j)        Setting lingkungan
k)      Bahan dan alat yang diperlukan dalam bermain
l)        Evaluasi perkembangan anak
Pendidik mengidentifikasi perilaku anak didik yang perlu dibentuk melalui
pembiasaan. Hal ini dapat terwujud dalam kegiatan sehari-hari di Kelompok Bermain,
seperti kemandirian dalam melepas dan memakai sepatu, mengambil makanan dan
minuman, membereskan alat makan dan minumnya dan membereskan alat mainannya.
Pendidik juga mengidentifikasi kemampuan dasar anak didik yang perlu
dikembangkan, seperti moral, social emosional, kemampuan berbahasa, kognitif, seni,
fisik dan motorik.
c.       Perencanaan persiapan jenis permainan
1)      Perencanaan persiapan jenis permainan adalah segala sesuatu yang diperlukan
sebelum melaksanakan proses kegiatan bermain.
2)      Tujuan penyusunan persiapan jenis permainan adalah:
a)      Agar anak mendapaTK/Paud an kesempatan bermain yang bervariasi dan cukup
waktu.
b)      Agar anak mendapaTK/Paud an stimulasi pendidikan yang optimal sehingga semua
potensi anak dapat dikembangkan dengan baik.
c)      Agar memudahkan pendidik dalam megarahkan dan mendampingi anak didik dalam
kegiatan bermain
d)      Agar memudahkan pendidik melaksanakan pengewasan dan evaluasi keberhasilan
kegiatan bermian dalamm mencapai tujuannya.
3.      Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan Kelompok Bermain mengacu oada Kalender Pendidikan
yang telah ditetapkan oleh Kantor Departemen Pendidikan Nasional yang berisi
jadwal kegiatan-kegiatan pendidikan, yaitu:
a.       Jadwal Kegiatan Bermain
Ada lima hal yang ditetapkan dalam kegiatan bermain, yaitu:
1)      Kegiatan bermain yang akan dimainkan anak didik
2)      Alat permainan edukatif yang akan dimainkan anak didik
3)      Waktu untuk menyelenggarakan kegiatan bermain
4)      Tempat untuk menyelenggarakan kegiatan bermain
5)      Tenaga pendidik yang bertugas mendampingi anak bermain
Dalam penyusunan jadwal berdasarkan tema tidak harus sama dengan
urutan dan alokasi waktu, melainkan disesuaikan dengan minat dan
kemampuan anak saat tema itu dilaksanakan dengan ketentuan sebagai
berikut:
1)       Usia 2-3 tahun, kegiatan bermain per minggu minimal 2 kali pertemuan.
Tiap pertemuan minimal selama 2 jam dengan pertemuna ideal selama 4
jam.

5
2)       Usia 4-6 tahun, kegiatan bermain per minggu minimal 5 kali pertemuan
dan maksimal 6 hari. Tiap pertemuan minimal selama 2,5 jam dengan
pertemuan idela selama 6 jam.
3)       Jadwal libur sekolah  dalam menyambut hari-hari besar nasional dan
keagamaan.
Jenis kegiatan main harus sesuai dengan perkembangan anak
sehingga anak senang dan mau mematuhi peraturan yang diberikan.
Contoh pengaturan waktu kegiatan main:
1)      Pembukaan                              : 15 menit
2)      Saat llingkaran                        : 15 menit
3)      Kegiatan main                         : 60 menit
4)      Saat mengingat kembali          : 15 menit
5)      Istirahat                                   : 30 menit
b.      Pelayanan Bimbingan
1)      Bimbingan kepada anak
a)      Mencakup pelayanan bimbingan kepada anak didik misalnya: membantu
mengenal lingkungan Kelompok Bermain dan rumahnya, membantu
memahami bakat dan minatnya, membantu mengenal kemampuan dirinya
sendiri.
b)      Mencakup penilaian bimbingan kepada anak didik untuk mengetahui
sejauh mana anak dapat mengenal lingkungan Kelomppok Bermain dan
rumahnya, bisa memahami bakat dan minatnya serta bisa mengenal
kemamppuan dirinya sendiri.
2)      Bimbingan kepada orang tua
a)      Memberikan informasi yang diperlukan orang tua berkenaan dengan
keadaan anaknya, memberikan bantuan cara mengatasi maslah anak,
membantu memahami keseluruhan kegiatan bermain dilembaga yang
bersangkutan.[7]
b)      Memberikan informasi yang diperlukan orang tua tentang proses
pembelajaran di Kelompok Bermain.
c)      Pembinaan kepada orang tua anak didik mengenai tunbuh kembang anak,
kesehatan anak, gizi anak dan program pembelajaran di Kelompok
Bermain.
4.      Evaluasi
a.       Evaluasi atau penilaian kegiatan bermain merupakan kegiatan yang harus
dilakukan oleh pendidik untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan
kemampuan anak didik sebagai hasil kegiatan bermainnya. Tujuannya
adalah  untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana pertumbuhan dan
perkembangan anak didik dari waktu ke waktu. Bentuknya dapat berupa narasi
yang menggambarkan perkembangan kemampuan anak didik selama waktu
tertentu. Cara mengevaluasi adalah dengan mengamati perilaku anak ketika
bermain misalnya mengamati perkembangan moral, social emosional,
kemampuan berbahasa, daya pikir, fisik dan motorik, serta hasil karyanya.

6
b.      Kegiatan evaluasi dilakukan sebagai berikut:
1)      Pencatatan kehadiran anak didik harus dilakukan agar dapat diketahui anak
didik yang rajin dan selalu mengikuti kegiatan bermain. Dengan adanya
pencatatan kehadiran anak dapat diketahui anak didik yang kadang-kadang
atau sering tidak masuk, sehingga pengelola atau pendidik dapat
memberikan pembinaan dengan terlebih dahulu mengetahui sebab-
sebabnya. Misalnya, anak sakit atau pergi dengan orang tuanya. Ada juga
anak tidak masuk karena ingin ditunggu oleh ibunya, malu atau takut dengan
orang lain. Untuk memecahkan masalah tersebut, maka perlu difikirkan
bagaimana cara menciptakan lingkungan kelompok bermain yang
menyenangkan bagi anak didik. Pengelola dan pendidik harus bisa bersikap
sebagai oran tua dan teman bagi anak, ramah, menyenangkan, dan tidak
ditakuti anak.
2)      Pencatatan kegiatan anak didik dapat dilakukan denga cara membuat
catatn anekdot. Anekdot adalah jenis pengamatan yang berupa narasi atau
cerita tentang perilaku anak.
3)      Berdasarkan catatan tersebut pengelola atau pendidik dapat mengetahui
factor-faktor penyebabnya sehingga dapat mencari pemecahan yang efektif.
c.       Hasil evaluasi anak diserahkan melalui orang tuanya secar berkala misalnya
setiap bulan, per triwulan, semester atau per tahun.

E.     Konsep Perkembangan Anak Usia Dini


Perkembangan adalah segala perubahan yang terjadi pada anak yang dilihat dari berbagai
aspek, yaitu:
1.      Aspek Kognitif
Proses dimana individu dapat meningkatkan kemampuan dalam menggunakan
pengetahuannya. Kognisi adalah fungsi mental yang meliputi persepsi, pikiran, simbol,
penalaran, dan pemecahan masalah.
2.      Aspek Fisik/Motorik
Perkembangan pengendalian gerakan melalui kegiatan pusat syaraf, urat syaraf dan
otot terkoordinasi. Terdiri atas keterampilan motorik kasar dan keterampilan motorik
halus.
3.      Aspek Bahasa
Terdiri dari dua aspek kemampuan, yaitu kemampuan ekspresif (untuk
menghasilkan suara, isyarat/gestur, atau bentuk tertulis) dan kemampuan reseptif (untuk
memproses dan memahami pesan, baik tertulis, lisan, maupun gestur).
4.      Aspek Sosio-Emosional
a.       Perkembangan sosial anak menurut Erikson:
b.      Basic Trust vs Mistrust (percaya vs curiga), usia 0-2 tahun
c.       Autonomy vs Shame & Doubt (mandiri vs ragu), usia 2-3 tahun
d.      Initiative vs Guilt (berinisiatif vs bersalah), usia 4-5 tahun
e.       Industry vs inferiority (percaya diri vs rasa rendah diri), usia 6 tahun – pubertas.

7
BAB III
PENUTUP

A.     Kesimpulan
Program pembelajaran di TK/PAUD  terdiri atas pengelolaan pembelajaran yang
didalamnya terdapat pengaturan ruangan kelas, pengorganisasian anak didik,dan pengaturan
alat/ sumber belajar. Adapun bidang pengembangan di TK/PAUD  meliputi bidang
pengembangan pembiasaan dan bidang pengembangan kemampuan dasar. Selain itu juga
terdapat prinsip-prinsip pembelajaran, asas-asas pembelajaran dan metode pembelajaran di
TK/PAUD . Didalam asas pembelajaran terdapat asas apersepsi, asas kekonkretan, asas
motivasi, asas bekerja sendiri, asas kerja sama (kooperatif), asas individualisasi, asas korelasi
dan  asas belajar seumur hidup. Didalam metode pembelajarannya terdapat berbagai metode
yaitu metode bercerita, metode bercakap-cakap, metode Tanya jawab, metode karyawisata,
metode demonstrasi, metode sosiodrama atau bermain peran dan metode eksperimen.
Kegiatan pembelajaran di kelompok bermain meliputi  prinsip pendidikan, perencanaan
program pembelajaran, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran.

B.     Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita pembaca, terutama bagi kita calon
pendidik. Sebagai seorang guru atau kepala sekolah harus memahami manajemen pengelolaan
dalam lembaga PAUD. Agar lembaga PAUD dapat berjalan secara efektif dan efisien sehingga
program kelembagaan PAUD dapat mencapai tujuan secara mulus sesuai dengan harapan
awal. Karena untuk membentuk lembaga PAUD yang berkualitas, dibutuhkan pengelolaan
yang tepat.

8
DAFTAR PUSTAKA

Aqib Zainal. Belajar dan pembelajaran di Taman Kanak-Kanak.  (Bandung. Yrama Widya, 2009)

Suryadi Ace. Pedoman Teknis Penyelenggaraan Kelompok Bermain.  (Jakarta. Direktorat pendidikan


anak usia dini, 2006_),

Yus Anita. Penilaian Perkembangan belajar anak Taman Kanak-Kanak.  (Jakarta.  2011)

Ibrahim, R & Syaodih. (2003). Perencanaan Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta.

Jamaris Martini, (2003). Perkembangan dan Pengembangan Anak Usia TK/PAUD . Jakarta:PPs. UNJ.

Anda mungkin juga menyukai