Anda di halaman 1dari 2

Nama : Sri Wastika Wulandari

Nim : B1031201081
Kelas : Akuntansi B (pagi)
Makul : Akuntansi Manajemen
Tugas : Meringkas Materi Ch 2

Basic Cost Management Concepts


Bagaimana informasi biaya-biaya yang digunakan oleh pihak manajemen.
Berikut informasi yang diperlukan manajer untuk menentukan biaya:
a. Strategy formulation, perusahaan akan membuat strategi menentukan sebuah barang
yang akan dijual.
b. Planning, sebuah perencanaan bagaimana operasional berjalan dengan lancar dan
profit dapat tercapai.
c. Directing, pengarahan keseluruh bagian dari perusahaan agar tercapai suatu tujuan itu
sendiri.
d. Decision making, pembuatan keputusan manajer tengah keatas dalam mengambil
keputusan.
e. Control, kendali dari seluruh operasional dari suatu perusahaan.
Biaya adalah sebuah biaya yang diukur dengan sumber daya yang diberikan untuk mencapai
dari tujuan tertentu yang di harapkan oleh perusahaan. Secara umum biaya dihitung dengan
skala moneter, dan jika di Indonesia menggunakan rupiah.
Product costs merupakan biaya dari produk yang dikeluarkan untuk menghasilkan sebuah
produk. Pengaruhnya pada laporan keuangan yang akan masuk sebagai dasar dari penentuan
biaya dari inventori atau persedian yang dimiliki oleh perusahaan. Klasifikasi biaya dalam
finansial statement terutama di bagian laba rugi, akan muncul sebagai cost of good sold.
Period costs adalah biaya yang muncul kemudian dibebankan pada waktu yang telah
ditentukan. Biaya ini dibebankan pada saat terjadi pada suatu periode tertentu. Biaya yang
dimasukkan ke dalam period cost disebut operating expenses.
Expenses adalah aset-aset yang dikonsumsi oleh perusahaan yang diperuntukkan untuk
mendapatkan revenue atau pendapatan bagi perusahaan. Jika suatu aset dimasukkan ke dalam
daftar expenses,maka akan muncul di laporan keuangan yaitu di bagian laporan laba rugi.
Perbandingan perusahaan merchandise dan manufacture yaitu, pada perusahaan merchandise
terdapat merchandise inventory, sedangkan pada perusahaan manufacture terdapat
inventories yang terdiri dari tiga yaitu raw materials (material/barang mentah yang belum
diolah), work in process (barang yang sedang dalam proses atau setengah jadi), dan finished
goods (barang yang sudah siap untuk dijual).
Tipe dari proses produksi :
- Job shop, volume produksinya terbilang kecil atau rendah, sedikit standarisasinya dan
lebih banyak costumnya, produk yang dibuat sesuai pesanan.
- Batch, perusahaan membuat beberapa jenis produk dan jumlah volume yang kecil, produk
yang dihasilkan bervariasi, beberapa produk akan di costumize atau sesuai pesanan.
- Assembly, dilakukan perakitan terlebih dahulu, beberapa jenis produk/barang, volume
akan lebih banyak, sedikit jenis produk yang dibuat, dan ada minimal pembuatan produk
perpesanan.
- Continuous flow, volume produk yang cukup tinggi, standar semua jenis sama rata,
sebuah perusahaan memastikan pembuatan produk masing-masing tahapan harus di lalui
untuk bisa lanjut ke tahap berikutnya.
Manufacturing Cost
Berikut biaya-biaya dari sebuah pembuatan barang pada perusahaan manufaktur :
a. Direct material
b. Direct labor
c. Manufacturing overhead (indirect material, indirect labor, dan other cost)
Klasifikasi biaya dalam sebuah perusahaan manufaktur :
- Prime cost (biaya utama yang hanya berfokus pada pembuatan barang) : direct material
dan direct labor.
- Conversion cost (biaya untuk merubah suatu barang mentah) : direct labor dan
manufacturing overhead.
Manufacturing Cost Flow
- Work in process inventory (barang setengah jadi)
- Finished goods inventory (barang sudah siap untuk dijual)
- Cost of goods sold (barang sudah terjual)

Anda mungkin juga menyukai