Anda di halaman 1dari 4

PENGHISAPAN SEKRET/ LENDIR (SUCTION)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


05/SPO/XIV/2017 - 1/4
Ditetapkan oleh
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR
OPERASIONAL
(drg. Nuansa Hanum Pratiwi)

Pengertian Melaksanakan pembersihan saluran pernafasan lebih ke


dalam denganmenggunakan alat penghisap lendir (suction)
baikmelalui hidung mulutmaupun trachea.
Tujuan A. Mengeluarkan benda asing dari jaian nafas dan paru
sehingga dapat bernafas secara normal.
B. Menigkatkan pertukaran gas.
C. Mempertahankan jalan nafas tetap bebas.
Kebijakan A. Dilakukan oleh perawat
B. Indikasi:
1. Pada pasien yang mengalami gangguan saluran
pernafasan karena adanya lendir/ secret
2. Pada pasien yang mengalami sisa-sisa depresi
pernafasan/ apnoe.

Prosedur Persiapan
1. Persiapan alat
a. Alat penghisap lendir dengan botol berisi cairan
desinfektan 2%
b. Selang kateter penghisap steril dengan ukuran yang
tepat
c. Sarung tangan steril
d. 2 kom kecil tertutup berisi aquades/ NaCl 0,9% dan
larutan desinfektan 2%
e. Kertas tisu
f. Bengkok
g. Pengalas
h. Oksigen unit
i. Stetoskop
j. l botol NaCl 0.9%

2. Persiapan klien
a. Jelaskan prosedur dan tujuan
b. Atur posisi dorsal recumbent

3. Persiapan Perawat
a. Cuci tangan

4. Persiapan Lingkungan
a. Jaga privasi klien
b. Atur penerangan
PENGHISAPAN SEKRET/ LENDIR (SUCTION)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


05/SPO/XIV/2017 - 1/4
Ditetapkan oleh
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR
OPERASIONAL
(drg. Nuansa Hanum Pratiwi)

5. Prosedur kerja
1. Beri senyum,sapa salam pada klien
2. Dekatkan semua peralatan
3. Baca basmallah sebelum melakukan tindakan
4. Ciptakan ruangan yang tenang serta atur
pencahayaan yang baik
5. Anjurkan keluarga klien/ pengunjung keluar dari
ruangan
6. Atur posisi klien supinasi dengan kepala miring ke
arah perawat atau semi fowler
7. Pakai sarung tangan steril
8. Hubungkan selang kateter penghisap dengan selang
dari suction unit (pertahankan tangan kanan tetap
steril)
9. Hidupkan mesin suction dengan rnenggunakan
tangan kiri
10. Atur tekanan
11. Masukkan selang kateter penghisap ke dalam kom
berisi aquades/ Nacl 0,9 % untuk cek fungsi alat
penghisap dan mencegah trauma mukosa
12. Jepit pangkal selang kateter dengan tangan kiri, bila
pangkal selang kateter tidak berlubang
13. Apabila klien terpasang ET, lepas atau angkat
selang oksigen dengan menggunakan tangan kiri
dari ET
14. Masukkan ujung selang kateter dengan tangan
kanan kedalam hidung sampai kerongkongan atau
sejauh mungkin atau Kembalikan tekanan ke posisi
nol
15. Matikan mesin dan melepas kateter dari selang
penghisap, kemudian memasukkan kedalam kom
berisi larutan desinfektan
16. Evaluasi respoil klien, dengarkan bunyi nafas
sampai tirnbul reflek batuk, selang tidak dalam
keadaan menghisap atau off. Masukkan ujung
selang kateter dengan tangan kanan ke dalam mulut
sampai timbul reflek batuk selang dalam keadaan
tidak menghisap atau off.. Bila klien dipasang ,
urutan suction mulai lubang ET atau hidung
kemudian mulut sesuai prirsip dari yang bersih ke
PENGHISAPAN SEKRET/ LENDIR (SUCTION)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


05/SPO/XIV/2017 - 1/4
Ditetapkan oleh
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR
OPERASIONAL
(drg. Nuansa Hanum Pratiwi)

kotor
17. Hisap secret dengan cara menarik selang kateter
penghisap memutar secara pelan dengan menutup
lubang pangkal selang kateter penghisap, jika
menggunakan selang penghisap berlubang.
Membuka klem pada pangkal selang penghisap,
jika menggunakan selang kateter penghisap tanpa
berlubang
18. Setiap penghisapan kurang lebih 3-5 detik
19. Pasang/ berikan oksigen kembali
20. Bilas kateter dengan aqua/ Nacl 0,9% sampai
bersih
21. Ulangi penghisapan sekret sampai jalan nalas bebas
dari sekret atau lendir atau bunyi nafas tambahan
hilang/ berkurang, prosedur diulangi tidak lebih
dari 3x berturut-turut
22. Observasi tanda-tanda vital
23. atur posisi klien yang nyaman
24. jelaskan pada klien prosedur yang akan di lakukan
25. lagi bila klien merasa sesak atau terasa ada lender
26. Bersihkan alat dan mengembalikan pada tempatnya
27. Ucapkan hamdallah setelah selesai tindakan
28. Lepaskan sarung tangan
29. Cuci tangan
30. Dokumentasikan: hari, tanggal, jam, pelaksanaan,
jumlah dan konsisitensi lendir, suara nafas, vital
sign, nama dan tandatangan serta respon klien

6. Evaluasi
a. Evaluasi respon klien
b. Mendokumentasikan
Unit terkait 1. IGD
2. Bangsal Rawat Inap
3. HCU
PENGHISAPAN SEKRET/ LENDIR (SUCTION)

No. Dokumen No. Revisi Halaman


05/SPO/XIV/2017 - 1/4
Ditetapkan oleh
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR
OPERASIONAL
(drg. Nuansa Hanum Pratiwi)

Anda mungkin juga menyukai