Anda di halaman 1dari 9

Laporan Akhir Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan

PEMANFAATAN LIMBAH KULIT BUAH JERUK BALI UNTUK PENGHARUM


RUANGAN
Disusun Oleh:
Nama Anggota Kelompok:
1. Intan Mentari Putri (2019011054008)
2. Ima Nur Safitri (2019011054002)
3. Valenthine Grace Herianto (2019011054003)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
JAYAPURA
2022
ABSTRAK

Setiap orang memerlukan suasana ruangan yang nyaman untuk mengusir rasa penat
setelah seharian melakukan aktivitas. Untuk tujuan tersebut, maka digunakan pengharum
ruangan. Pengharum ruangan yang baik untuk kesehatan adalah pengharum ruangan dengan
bahan-bahan alami. Dewasa ini telah banyak dikembangkan pengharum ruangan dengan
bahan-bahan alami dengan wangi yang segar sehingga cocok untuk setiap orang yang
memiliki segudang aktivitas setap harinya. Karena ekstrak kulit jeruk bali memiliki aroma
khas yang segar. Penelitian ini bertujuan untuk membuat pengharum ruangan dengan ekstrak
jeruk bali dan penambahan aroma vanili.. Hasil pengamatan memperlihatkan bahwa
pengharum ruangan dengan ekstrak jeruk bali yang digunakan menghaasilkan aroma segar
yang dapat mengusir rasa penat setelah melakukan aktivitas.

Kata kunci: ekstrak jeruk bali, aroma segar, rasa penat


KATA PENGANTAR

Rasa syukur tentunya kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan nikmat berupa kemampuan kepada kelompok kami untuk menjalankan program
kreativitas mahasiswa ini. Rasa terima kasih kami sampaikan kepada Bapak/Ibu Dosen atas
kegiatan kewirausahaan ini dengan segala arahan yang telah diberikan kepada kelompok
kami. Selain itu, rasa terima kasih kami sampaikan kepada konsumen yang telah
mempercayai produk pengharum ruangan kami.
Seiring dengan pertumbuhan penduduk, pengembangan wilayah dan pembangunan dari
tahun ke tahun, kebutuhan akan konsumsi pengharum ruangan semakin meningkat. Tingkat
pemakaian parfum yang tinggi menyebabkan peningkatan polutan yang berbahaya bagi
lingkungan dan makhluk hidup terutama manusia.
Pengharum ruangan kimia yang sintesis yang ada di Indonesia memberikan persoalan
dan musibah tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Sehingga masyarakat Indonesia harus
berhadapan dengan realita penyakit dan polutan sebagai dampak penggunaan pengharum
ruangan kimia sintesis yang bersifat karsinogenik.
Dan juga limbah jeruk bali yang sulit dimanfaatkan oleh orang banyak, maka dari
permasalahan tersebut kami membuat pemanfaatan limbah kulit jeruk bali untuk pengharum
ruangan “IVI FRESHNESS”.
Laporan akhir kegiatan kewirausahaan ini tentunya bukan berarti akhir dari kegiatan
kewirausahaan yang kami lakukan, IVI Freshness berusaha untuk tetap menjalankan dan
mengembangkan usaha kewirausahaan yang telah kami rintis bersama ini. Semoga usaha
yang telah dibuat oleh kelompok kami ini semakin berkembang dimasa mendatang.

Jayapura, 2 januari 2022


1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia berada dalam iklim tropis, dan memiliki garis khatulistiwa antara 6˚ LU dan
11˚ LS dan antara 95˚ dan 141˚ BT. Parasit dan vektor penyakit sangat peka terhadap faktor
iklim, khususnya suhu, curah hujan, kelembaban, permukaan air, dan angin. Nyamuk
merupakan salah satu vektor penyakit pada manusia. Indonesia dengan iklim tropisnya
merupakan tempat yang baik bagi perkembangbiakan nyamuk. Nyamuk mengganggu bukan
hanya gigitannya yang menimbulkan rasa nyeri, tetapi beberapa nyamuk mampu
menyebarkan penyakit pada manusia seperti DBD dan malaria. Di banyak negara tropis
penyakit ini merupakan penyebab kematian utama. Penyakit ini terus menyebar luas di
negara tropis dan subtropis. Sekitar 2,5 milyar orang (2/5 penduduk dunia) mempunyai risiko
untuk terkena infeksi virus dengue. (Kementrian Pertanian,2014)
Untuk mengatasi masalah ini, sudah banyak berkembang alternatif, yaitu dengan
menggunakan anti nyamuk (repellant). Tetapi kebanyakan formula produk anti nyamuk
mengandung zat aktif yang memiliki efek samping yang tidak baik bagi tubuh manusia jika
digunakan dalam jangka waktu yang panjang, seperti Propoxur, Dichlorovynil dimethyl
phosfat (DDVP) dan Diethyltoluamide (DEET). Untuk menghindari efek negatif tersebut,
banyak penelitian yang telah dilakukan terhadap anti nyamuk yang berasal bahan alam
(ekstrak tanaman). Salah satu tanaman yang memiliki potensi sebagai anti nyamuk adalah
Jeruk. Tumbuhan ini mengandung minyak atsiri yang dilaporkan bertindak sebagai
insektisida, penolak lebah, nyamuk dan lalat. ( Chutia dkk., 2009 )
Kulit jeruk merupakan salah satu limbah yang banyak beredar di lingkungan
masyarakat. Limbah ini berasal dari limbah rumah tangga. Pada tahun 2014 jumlah limbah
kulit jeruk mencapai 408.987 ton pada tiap tahunnya. Dan sejauh ini masih minim yang
memanfaatkan limbah ini, khususnya limbah rumah tangga, agar menambah nilai jualnya
(Kementrian Pertanian, 2014).
Jeruk bali mengandung unsur-unsur senyawa kimia yang bemanfaat, salah satunya
adalah senyawa d-limonen. Hasil analisis menggunakan gas crhomatography mass
spectrometer (GCMS) 2 menunjukan bahwa ekstrak limonen yang berasal dari kulit jeruk
mencapai sekitar 91,15%.. Minyak atsiri jeruk mengandung linalool, linalil, dan terpineol
yang memiliki fungsi sebagai penenang (sedatif), serta sitronela sebagai penenang dan
pengusir nyamuk.. Minyak atsiri jeruk juga dapat digunakan sebagai pengharum ruangan,
bahan parfum, dan penambah cita rasa pada makanan (Warta penelitian dan pengembangan
pertanian, 2008).
Minyak atsiri jeruk juga bermanfaat bagi kesehatan, yaitu untuk aromaterapi. Aroma
jeruk dapat menstabilkan sistem syaraf, menimbulkan perasaan senang dan tenang,
meningkatkan nafsu makan, dan menyembuhkan penyakit. Manfaat bagi kesehatan tersebut
karena minyak atsiri jeruk mengandung senyawa limonen yang berfungsi melancarkan
peredaran darah, meredakan radang tenggorokan dan batuk, serta menghambat sel kanker.
Kegunaan minyak atsiri ini bisa di kembangkan menjadi pengharum ruangan yang berfungsi
ganda, bisa untuk aromaterapi serta juga anti nyamuk. (M. Istiano, dkk. 2001)
Kebutuhan pasar meningkat akan sadarnya pengharum ruangan ini sangat di butuhkan.
Masyarakat akan sangat terbantu sekali dengan adanya produk yang akan di buat ini.
Masyarakat tidak hanya menggunakan pengharum ruangan untuk mengharumkan ruangan,
tetapi bisa untuk memenangkan diri dan untuk menghilangkan nyamuk di sekitar ruangan
tersebut. Oleh karena itu pengharum ruangan inovatif ini akan dibuat dari minyak atsiri kulit
jeruk dan di tambahkan dengan zat aktif antinyamuk yang aman dah ramah di lingkungan
sekitar.(Kataren S,2009)
Keunggulan dari anti nyamuk pada pengharum ruangan ini bersifat lebih aman karena
tidak mengeluarkan asap, tetapi hanya mengeluarkan aroma yang membuat tenang badan dan
fikiran dan juga memanfaatkan bahan alam yang tersedia,jadi aman di nikmati oleh kalangan
masyarakat di Indonesia. Dan juga bersifat tahan lama dan tidak ada asap (Agusta, A., 2000).
Berdasarkan alasan tersebut maka peneliti mencoba memanfaatkan limbah kulit jeruk
tersebut sebagai anti nyamuk pada pengharum ruangan. Anti nyamuk pada pengharum
ruangan ini di namakan dengan IVI Freshness, yang di latar belakangi karena kami berjumlah
3 orang yang mencoba menyatukan fikiran untuk membuat produk baru yang inovatif serta
efisien untuk masyarakat di Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa kegunaan IVI Freshness?
2. Siapa saja target konsumen IVI Freshness?
3. Bagaimana cara pembuatan IVI Freshness?
4. Bagaimana cara pemasaran IVI Freshness ?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui kegunaan dan kelebihan IVI Freshness
2. Mengetahui sasaran penjualan IVI Freshness
3. Mengetahui dan mamahami proses pembuatan IVI Freshness
4. Mengetahui cara pemasaran IVI Freshness
1.4 Luaran yang diharapkan
IVI Freshness diharapkan menjadi inovasi produk pengharum ruangan yang multifungsi
sebagai aromaterapi, pengharum dan pengusir nyamuk(anti-nyamuk). Usaha IVI
Freshness diharapkan bisa membuka lapangan pekerjaan melalui dengan memanfaatkan
limbah kulit jeruk menjadi lebih berguna

1.5 Manfaat Kegiatan


Kulit jeruk merupakan salah satu limbah yang banyak beredar di lingkungan
masyarakat, yang jika dibiarkan lama kelamaan menyebabkan bau tak sedap. Dengan
pemanfaatan limbah jeruk menjadi produk pengharum ruangan dapat mengurangi limbah
kulit jeruk, sehingga lebih efisien dan ramah lingkungan. Kegiatan ini juga dapat menambah
pengetahuan, pengalaman dan keterampilan mahasiswa, yang kedepannya dalam jangka
panjang dapat membuka lapangan pekerjaan.
II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Gambaran Produk


IVI Freshness adalah pengahrum ruangan dalam kemasan botol 100ml dengan ekstrak
jeruk bali dan vanili sebagai penimbul aroma yang segar. Aroma segar yang diberikan ini
mampu. mengusir rasa penat seseorang setelah melakukan aktivitas setiap harinya.

2.2 Gambaran Usaha


IVI Freshness dibuat dari beberapa bahan, yaitu minyak atsiri dari limbah kulit jeruk
(essential oil), alkohol, sodium benzoat, aquadest, dan ekstrak vanilli. Pada bahan tersebut
mempunyai fungsi, diantaranya minyak atsiri (essential oil) sebagai senyawa kimia yang
dapat mengeluarkan aroma dan sebagai anti nyamuk, untuk mengembangkan gel di pakai
aquadest, sodium benzoat berfungsi sebagai pengawet agar tidak ada tumbuhnya bakteri, dan
ekstrak vanilli untuk menambah aroma wangi pada produk yang akan dihasilkan.
Dengan IVI Freshness maka konsumen mendapat dua keuntungan sekaligus, yaitu
sebagai pengharum ruangan dan anti nyamuk. IVI Freshness yang telah diproduksi akan
dipasarkan dengan dikemas. Fungsi dari pengemasan salah satu sebagai pelindung produk
dari kerusakan fisik dan kontaminasi sehingga dengan demikian dapat sampai ke konsumen
dalam keadaan baik.
IVI Freshness mempunyai dua kemasan yaitu kemasan dalam dan luar. Kemasan dalam
IVI Freshness menggunakan wadah botol 100ml dengan tutup spray diatasnya dengan harga
jual Rp. 26.500,00 . Tim pelaksana kegiatan kewirausahaan ini terdiri atas tiga orang. Dimana
semuanya merupakan mahasiswa Universitas Cenderawasih.
III METODOLOGI PELAKSANAAN PROGRAM

3.1 Produksi
Produksi merupakan tahap awal dari beberapa proses selanjutnya. Hal – hal yang
berkaitan dengan produksi antara lain :
a. Waktu dan Tempat
Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 3 bulan mulai bulan Oktober hingga bulan
Desember 2021. Usaha ini direncanakan berlokasi di daerah Abepura Jayapura.
b. Alat dan Bahan
 Alat yang di gunakan:
 Talenan
 Pengaduk kaca
 Pisau
 Beker glass 250 ml
 Baskom
 Pipet tetes
 Saringan
 Corong
 Timbangan
 Kertas saring
 Corong Pemisah
 Bahan yang digunakan:
 Kulit Jeruk (Minyak Atsiri)
 Alkohol
 Sodium benzoat
 Ekstrak vanili
 Aquadest
Catatan: Pembelian bahan baku dan peralatan penunjang produksi dilakukan secara berkala
sesuai dengan penjadwalan persediaan.
c. Proses Pembuatan
Kulit jeruk bali

Pengecilan ukuran

Ekstraksi

Penyaringan

Minyak atsiri kulit jeruk

Penambahan natrium benzoate, dan ekstrak vanili

Campur merata dengan minyak atsiri kulit jeruk bali

d. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran produk IVI Freshness menggunakan konsep AS2D (Ada disana Ada
disini,dimana mana), melalui penjualan secara langsung (offline shop), online shop, dan
menjalin kerjasama dengan berbagai instansi. Penjualan secara langsung melalui rumah
produksi IVI Freshness sendiri. Penjualan secara online shop dapat dilakukan melalui media
sosial seperti twitter, facebook, instagram, whatsapp dan line. IVI Freshness yang dipasarkan
dapat digunakan sebagai anti nyamuk, penenang, pengharum, maupun penghias ruangan

Anda mungkin juga menyukai