Diperlukannya Harmoni Kewajiban dan Hak Negara dan Warga Negara Indonesia

Hak adalah kekuasaan seseorang untuk melakukan sesuatu yang telah ditentukan oleh
Undang-Undang. Misalnya, hak mendapatkan Pendidikan, hak mendapat rasa aman. Dengan
hak yang dimilikinya, seseorang dapat mewujudkan apa yang menjadi keinginan dan
kepentingannya.

Kewajiban adalah sesuatu yang harus dikerjakan. Misalnya, wajib patuh rambu lalulintas dan
wajib membayar pajak. Kewajiban merupakan hal yang harus dikerjakan atau dilaksanakan.
Jika tidak dilaksanakan dapat mendatangkan sanksi yang melanggarnya. Pelaksanaan hak
seseorang ini harus dilakukan pembatasan agar tidak sampai melanggar hak orang lain. Maka
dari itu pelaksanaan hak dan kewajiban harus seimbang.

Hak dan kewajiban warga negara Indonesia diatur dalam UUD Negara Republik Indonesia
1945 dari Pasal 27 sampai Pasal 34, yang didalamnya termasuk HAM (Hak Asasi Manusia)
dan kewajiban dasar manusia. Hak dan kewajiban warga negara dan hak asasi manusia
dewasa ini menjadi amat penting untuk dikaji mendalam mengingat negara kita sedang
menumbuhkan kehidupan demokrasi. Antara hak dan kewajiban harus berjalan seimbang.
Artinya, kita tidak boleh terus menerus menuntut hak tanpa memenuhi kewajiban.
Sebaliknya, negara juga tidak boleh berlaku sewenang-wenang dengan menuntut warga
negara menajalankan kewajibannya tanpa pernah memenuhi hak-hak mereka.

Ada beberapa poin mengapa pentingnya harmoni antara hak dan kewajiban negara:

1. Kesadaran kan hak dan kewajiban sangatlah penting, seseorang yang mempunyai hak
didalam dirinya tetapi ia tidak menyadarinya, hal itu akan membuat orang lain
mempunyai peluang untuk menyimpangkannya. Demikian pula ketidaksadaran
seseorang akan kewajiban yang dimilikinya akan membuat hak yang harus dimiliki oleh
orang lain menjadi dilanggar atau diabaikan.
2. Hak dan kewajiban yang tidak seimbang dalam masyarakat akan membuat kesenjangan
sosial didalamnya. Jika kesenjangan sosial itu dibiarkan dan tidak ada yang peduli, maka
negara akan terkena dampaknya. Warga negara tidak memiliki rasa persaudaraan satu
sama lain yang akan berakibat runtuhnya rasa persatuan dalam masyarakat. Jika sudah
begitu warga negara akan acuh dalam mempertahankan perdamaian negaranya, dan
 mungkin akan menimbulkan citra yang buruk di mata negara-negara lain tentang negara
tersebut.
3. Untuk mencapai keseimbangan antara hak dan kewajiban negara harus mengetahui posisi
masing-masing. Para pejabat dan pemerintah juga harus menyadari hak dan kewajiban
yang dimiliki. Seperti yang sudah tertulis dalam hukum dan aturan-aturan yang berlaku.
Jika hak dan keseimbangan warga negara dalam berbagai kalangan sudah tercapai dan
terpenuhi, maka kehidupan bernegara akan aman, damai, dan sejahtera.

Hak dan kewajiban di Indonesia tidak akan pernah seimbang. Apabila masyarakat tidak
pernah mengubahnya. Para pejabat yang terlihat seenaknya dan hanya memberikan janji-janji
dan tidak pernah terbukti, sifat itu yang harus dihilangkan dengan kesadaran diri sendiri.
Belum lagi banyak pejabat yang terbukti melakukan korupsi, uang negara yang harusnya
dipakai untuk memenuhi kebutuhan orang-orang kecil dipakai untuk diri sendiri dan
melupakann kewajibannya untuk negara. Oleh karena itu, banyak rakyat yang menderita dan
tidak mendapat hak dan kewajibannya secara utuh.

Pertanyaan: Terangkan menurut pemahaman anda bahwa membela negara merupakan hak
dan sekaligus kewajiban warga negara!
Jawaban:
Hak dan kewajiban warga negara dalam upaya membela negara,secara hukum telah dimuat
dalam UUD 1945 dan peraturan perundang undangan. contohnya UUD 1945 pasal 27 ayat 3
yang berbunyi” setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam membela negara”.
Sedangkan bela negara adalh kesadaran,sikap,dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh
kecintaannya terhadap negara indonesia berdasarkan pancasila dan UUD 1945 dalam
menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.

DAFTAR PUSTAKA

Annisa. Alasan Perlunya Harmonisasi. id.scribd.com

Alasan Diperlukan Harmoni Kewajiban dan Hak Negara dan Warga Negara. pdfcoffe.com