2. Proses afiksasi kata 'mempertanggungjawabkan' adalah kata dasar 'tanggung jawab' mendapat imbuhan
memper-kan. Jenis kata 'tanggung jawab' adalah nomina atau kata benda. Setelah proses afiksasi
(mendapatkan imbuhan memper-kan), kata 'mempertanggungjawabkan' berubah menjadi verba atau kata
kerja.
Proses afiksasi kata 'memperjualbelikan' adalah kata dasar 'Jual beli' mendapat imbuhan memper-kan. Jenis
kata 'tanggung jawab' adalah nomina atau kata benda. Setelah proses afiksasi (mendapatkan imbuhan
memper-kan), kata 'memperjualbelikan' berubah menjadi verba atau kata kerja.
3. a. Afiks yang produktif, ialah afiks yang memilki kesanggupan yang besar untuk melekat pada kata-kata
atau morfem-morfem lain, sebagaimana tampak dalam distribusinya.
Afiks yang tergolong produktif ialah meN-, ber-, ter-, peN, pe-, per-, maha-, dan para-; -kan, -an, -i, dan -
wan; dan ke-an, peN-an, per-an, ber-an, dan se-nya.
b. Afiks improduktif ialah afiks yang distribusinya terbatas pada kata-kata atau morfem-morfem tertentu
saja, tidak dapat digunakan lagi untuk membentuk kata kata baru.
Afiks yang tergolong tidak produktif (improduktif) ialah ke-, a-, pra-, -el-, -er-, -em-, - man, -wati, -is, -da,/-
nda, dan –wi, serta pe-an.
C. Morfem afiks sedang cenderung produktif
Morfem afiks yang cenderung meningkat pemakaiannya dalam bentuk kata kata baru misalnya morfem
afiks {-is}, {-isme} dan {-(n)isasi}.
Contoh :
A. Keamanan desa itu dijaga dengan ronda bergilir.
B. Karena dingin, tubuhku gemetar karena merasa kedinginan.
C. Modernisasi adalah sebuah pembaharuan kehidupan kearah yang lebih baik.