Anda di halaman 1dari 2

KUIS MORFOLOGI

Nama : Muhammad Ilhans Maulana


NIM : 2197184014
1. 20 Kata
NO Kata Dasar Pelaku Proses Hal/Tempat Perbuatan Hasil
1. Sita Penyita Penyitaan Menyita Penyitaan sitaan
2. Ubah Pengubah Mengubah Perubahan Pengubahan Ubahan
3. Dekat Pendekat Mendekat Terdekat Mendekat Kedekatan
4 Kendara Pengendara Mengendarai Berkendara Mengendarai Kendaraan
5 Tangkap Penangkap Penangkapan Ditangkap Penangkapan Tangkapan
6 Hantam Penghantam Menghantam Terhantam Menghantam Hantaman
7 Letak Peletak Meletakkan Terletak Peletakkan Meletak
8 Temu Penemu Pertemuan Menemui Penemuan Menemukan
9 Cegah Pencegah Pencegahan Mencegah Pencegahan Mencegah
10 Gabung Penggabung Penggabungan Menggabung Penggabungan Gabungan
11 Pilih Pemilih Pemilihan Memilih Pemilihan Pilihan
12 Laku Pelaku Melakukan Memberlakukan Kelakuan Memberlakukan
13 Larang Pelarang Pelarangan Terlarang Pelarangan Larangan
14 Lilit Pelilit Melilit Meliliti Melilitkan Lilitan
15 Tipu Penipu Penipuan Tertipu Penipuan Tipuan
16 Cerita Pencerita Peceritaan Menceritakan Penceritaan Ceritaan
17 Aju Pengaju Pengajuan Mengajukan Pengajuan Ajuan
18 Aman Pengaman Pengamanan Keamanan Pengamanan Memperaman
19 Hukum Penghukum Menghukum menghukumkan Menghukum Hukuman
20 Jelas Penjelas Menjelaskan Terjelaskan Penjelasan Kejelasan

2. Proses afiksasi kata 'mempertanggungjawabkan' adalah kata dasar 'tanggung jawab' mendapat imbuhan
memper-kan. Jenis kata 'tanggung jawab' adalah nomina atau kata benda. Setelah proses afiksasi
(mendapatkan imbuhan memper-kan), kata 'mempertanggungjawabkan' berubah menjadi verba atau kata
kerja.

Proses afiksasi kata 'memperjualbelikan' adalah kata dasar 'Jual beli' mendapat imbuhan memper-kan. Jenis
kata 'tanggung jawab' adalah nomina atau kata benda. Setelah proses afiksasi (mendapatkan imbuhan
memper-kan), kata 'memperjualbelikan' berubah menjadi verba atau kata kerja.

3. a. Afiks yang produktif, ialah afiks yang memilki kesanggupan yang besar untuk melekat pada kata-kata
atau morfem-morfem lain, sebagaimana tampak dalam distribusinya.
Afiks yang tergolong produktif ialah meN-, ber-, ter-, peN, pe-, per-, maha-, dan para-; -kan, -an, -i, dan -
wan; dan ke-an, peN-an, per-an, ber-an, dan se-nya.
b. Afiks improduktif ialah afiks yang distribusinya terbatas pada kata-kata atau morfem-morfem tertentu
saja, tidak dapat digunakan lagi untuk membentuk kata kata baru.
Afiks yang tergolong tidak produktif (improduktif) ialah ke-, a-, pra-, -el-, -er-, -em-, - man, -wati, -is, -da,/-
nda, dan –wi, serta pe-an.
C. Morfem afiks sedang cenderung produktif
Morfem afiks yang cenderung meningkat pemakaiannya dalam bentuk kata kata baru misalnya morfem
afiks {-is}, {-isme} dan {-(n)isasi}.
Contoh :
A. Keamanan desa itu dijaga dengan ronda bergilir.
B. Karena dingin, tubuhku gemetar karena merasa kedinginan.
C. Modernisasi adalah sebuah pembaharuan kehidupan kearah yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai