Oleh :
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu . Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik . Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpah nikmat sehat – Nya , baik
itu berupa sehat fisik maupun sehat akal pikian, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah ini dengan judul “Mengenal Ekosistem Pesisir dan Laut”.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya . Untuk itu, kami mengharapan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang jauh
lebih baik lagi . Kemudian apabila terbapat banyak kesalahan pada makalah pada makalah ini
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada FAPERTA dan semua pihak khususnya
kepada Bapak Yulius Kisworo, SP., MSi yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Wilayah pesisir adalah suatu daerah pertemuan antara darat dan laut, dimana ke
arah darat wilayah pesisir meliputi bagian daratan, baik kering maupun terendam air
yang masih dipengaruhi sifat-sifat laut seperti pasang surut, angin laut dan perembesan
air asin. Sedangkan ke arah laut wilayah pesisir mencakup bagian laut yang masih
dipengaruhi proses-proses alami yang terjadi di daratseperti sedimentasi dan aliran air
tawar, maupun yang disebabkan oleh kegiatan manusia di daratan seperti penggundulan
Ekosistem yang terdapat diwilayah pesisir merupakan suatu himpunan integral dari
berbagai komponen hayati atau kumpulan dari organisme hidup dan kondisi fisik dimana
ia hidup yang saling berinteraksi. Hubungan saling ketergantungan satu dengan yang
lain, sehingga bila salah satu komponen organisme terganggu maka akan mempengaruh
keseluruhan sistem yang ada. Jenis-jenis ekosistem yang dapa ditemukan di wilayah
pesisir antara lain ekosistem hutan mangrove, padang lamun, terumbu karang, dune atau
Penulisan ini diharapkan dapat menjadi masukkan atau referensi yang bermanfaat
bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan menambah wawasan mengenai ekosistem air
1
BAB II
ISI
Wilayah pesisir merupakan zona penting karena pada dasarnya tersusun dari
berbagai macam ekosistem seperti mangrove, terumbu karang, lamun, pantai berpasir
dan lainnya yang satu sama lain saling terkait (Masalu, 2008). Perubahan atau kerusakan
yang menimpa suatu ekosistem akan menimpa pula ekosistem lainnya. Selain itu wilayah
pesisir juga dipengaruhi oleh berbagai macam kegiatan manusia baik langsung atau tidak
langsung maupun proses-proses alamiah yang terdapat diatas lahan maupun lautan (Djau,
2012).
Scura et al. (1992) dalam Cicin-Sain and Knecht (1998), mengemukakan bahwa
wilayah pesisir adalah daerah pertemuan antara darat dan laut, yang didalamnya terdapat
hubungan yang erat antara aktivitas manusia dengan lingkungan daratan dan lingkungan
1. Memiliki habitat dan ekosistem (seperti estuari, terumbu karang, padang lamun) yang
dapat menyediakan suatu (seperti ikan, minyak bumi, mineral) dan jasa (seperti
bentuk perlindungan alam dan badai, arus pasang surut, rekreasi) untuk masyarakat
pesisir.
2. Dicirikan dengan persaingan dalam pemanfaatan sumberdaya dan ruang oleh berbagai
fungsi sumberdaya.
2
3. Menyediakan sumberdaya ekonomi nasional dari wilayah pesisir dimana dapat
urbanisasi.
Sementara itu pada Undang-undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas
Undang-undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-
pulau Kecil, diterangkan secara singkat bahwa Wilayah Pesisir adalah daerah peralihan
antara Ekosistem darat dan laut yang dipengaruhi oleh perubahan di darat dan laut.
Ada 4(empat) ekosistem penting di dalam wilayah Pesisir dan Laut yakni:
Terumbu Karang.
a. Ekosistem Estuaria
Estuaria atau sering disebut Estuari adalah wilayah pesisir semi tertutup yang
mempunyai hubungan bebas dengan laut terbuka dan menerima masukan air tawar
dari daratan. Sebagian besar estuari didominasi oleh substrat berlumpur(endapan yang
permukaan air laut yang menggenangi sungai di bagian pantai yang landai;
Laguna(gobah) atau teluk semi tertutup, terbentuk oleh beting pasir yang terletak
sejajar dengan garis pantai sehingga menghalangi interaksi langsung dan terbuka
3
dengan perairan laut; dan Fjords, adalah estuari yang pembentukannya karena aktifitas
b. Ekosistem Mangrove
tropis dan sub tropis, yang didominasi oleh beberapa jenis pohon mangrove yang
mampu tumbuh dan berkembang pada daerah pasang surut pantai berlumpur. Formasi
mangrove merupakan perpaduan antara daratan dan lautan. Mangrove tergantung pada
air laut(pasang) dan air tawar sebagai sumber makanannya serta endapan debu(silt)
Mangrove pada umumnya tumbuh di daerah intertidal yang memiliki jenis tanah
berlumpur, berlempung atau berpasir. Tergenang oleh air laut secara berkala, dapat
setiap hari maupun hanya tergenang pada saat surut purnama, frekuensi genangan ini
membutuhkan suplai air tawar dari daratan, dan biasanya hidup baik pada daerah yang
cukup terlindung dari gelombang besar dan pasang surut yang kuat. Salinitas yang
baik untuk mangrove tumbuh adalah pada salinitas 2-22 per-mil atau sampai asin pada
salinitas 38 per-mil.
Fungsi Mangrove antara lain: sebagai peredam gelombang dan badai, pelindung
abrasi, penahan lumpur serta penangkap sedimen; penghasil sejumlah besar detritus
udang dan biota laut lain; penghasil kayu untuk berbagai macam tujuan; pemasok
larva ikan, udang dll.; serta sebagai daerah tujuan wisata alam.
4
c. Ekosistem Padang Lamun
Lamun merupakan istilah untuk rumput laut(sea grass), harus dibedakan dengan
rumput laut(sea weed) yang merupakan anggota dari kelompok vegetasi yang dikenal
sebagai alga(ganggang). Sea weed ini biasanya dapat ditemui di perairan yang
laut, membentuk ekosistem penting sebagai produsen primer di perairan laut tropis
selain fitoplankton. Tumbuhan ini terdiri dari rhizoma, daun dan akar. Rhizoma
merupakan batang yang merayap di substrat dan berbuku-buku, yang biasanya pada
buku yang tumbuh ke atas akan berdaun dan berbunga. Pada buku tersebut tumbuh
akar/rhizoma, yang dengan akar ini lamun dapat menancapkan diri dengan kokoh di
daunnya yang tinggi dan banyak sebagai tempat hidup organisme efifit, peredam arus,
pengurang erosi dan pengumpul substrat serta sedimen oleh akarnya serta tempat
Terumbu karang adalah ekosistem di dasar laut yang penghuni utamanya sejenis
binatang berongga penghasil kapur yang dikenal dengan nama karang batu(stony
coral). Karang batu yang bentuk koloninya beraneka ragam ini merupakan substrat
dasar terumbu karang yang sangat keras dan berfungsi sebagai rumah/tempat tinggal,
tempat berlindung tempat mencari makan dan tempat memijah bagi berbagai macam
5
udang-kepiting(crustacea), bintang laut(echinodermata), cacing(polychaeta),
Fungsi dan manfaat terumbu karang antara lain: sumber makanan untuk
beberapa jenis ikan, udang, lobster dan ikan; bahan obat-obatan; bahan budidaya;
sarana rekreasi laut; tempat memijah, pengasuhan dan pembesaran mayoritas jenis
ikan; penghalang erosi dari gelombang air laut; sebagai bahan bangunan, dll.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat kita ambil dari makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Ekosistem estuaria
b. Ekosistem magrove
3.2 Saran
tidak hanya puas dengan makalah yang saya sajikan. Silahkan bagi pembaca untuk
mencari tambahan referensi lain yang dapat menambah wawasan kita kedepannya.
7
Daftar Pustaka
https://karyatulisilmiah.com/contoh-makalah-ekosistem-pesisir-dan-laut/