“PERSAMAAN SCHRODIGER”
Disusun Oleh :
2022
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan
pada saya Putri Kornelia untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “PERSAMAAN SCHRODIGER” tepat
waktu.
Saya Putri Kornelia mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Dr.
Ida Bagus Putu Mardana, M.Si. dan Ibu Putu Widiarini, S.Pd,. M.Sc selaku dosen di mata
kuliah Pengembangan Peserta Didik. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah
pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni saya.
Saya menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
Daftar Isi
BAB I ......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1
1.3 Tujuan.......................................................................................................................... 2
1.4 Manfaat........................................................................................................................ 2
BAB II........................................................................................................................................ 3
PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 3
PENUTUP................................................................................................................................ 14
3.1 Kesimpulan................................................................................................................ 14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Berdasarkan hal itulah, sebagai penggiat ilmu fisika dirasa perlu untuk disajikan
materi mengeni persamaan Schrodinger sebagai bekal mengajar bagi calon guru fisika.
1
4. Bagaimanakah pandangan Schrodinger terkait keadaan stasioner gelombang yang
tidak bergantung waktu?
5. Bagaimanakah penjelasan sifat-sifat fungsi gelombang ?
1.3 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui:
1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang diperoleh dari penulisan makalah ini, yaitu sebagai berikut:
1. Bagi Penulis
Manfaat yang diperoleh penulis dalam pebuatan makalah ini yaitu penulis lebih
memahami struktur dan tata cara pembuatan makalah atau tulisan yang baik. Selain
itu, penulis juga lebih mengetahui tentang Persamaan Schrodinger.
2. Bagi Pembaca
Manfaat yang dapat diperoleh pembaca setelah membaca makalah ini yaitu dapat
lebih menambah wawasan mengenai Persamaan Schrodinger.
2
BAB II
PEMBAHASAN
( )
( ) ………………………………………………………….(1)
Untuk melihat bagaiaman posisi yang dihubungkan dengan variabel waktu, perlu
dilakukan suatu penyederhanaan menggunakan Transformasi Fourier dengan menuliskan
fungsi bergantung terhadap k. Persamaan 1 dapat ditulis ulang menjadi persamaan
berikut:
x, t Ak e i kx k t dt ………………………………………………….(2)
Sebelum pembahsan lebih lanjut mengenai energi pada tingkat objek yang sangat
kecil, maka perlu dibahas suatu bentuk persamaan energi yang dinyatakan oleh
gelombang klasik melalui persamaan difusi energi. Difusi energi dan penyerapan energi
gelombang secara klasik dinyatakan oleh persamaan berikut (Pain, 2005):
…………………………………………………………………(3)
Persaman gelombang mekanis untuk bidang tiga dimensi dinyatakan oleh persamaan
berikut:
…………………………………………………..(4)
3
Pemunculan persamaan 3 dan 4 dibutuhkan untuk menjelaskan bagaimana terkaan atau
perkiraan posisi dan sebaran sub atomik. Secara sederhana,
persamaan tersebut merupakan dasar untuk menjawab pertanyaan “Dapatkah kita melihat
bagian dalam atom?” atau “Dapatkah kita melihat bagian dalam dari nukleus?”.
Peninjauan terhadap fungsi gelombang yang berlaku pada sebuah photon dengan E pc
sehingga kc dengan mengadopsi kesetaraan nilai dari kc maka nilai energi
untuk sebuah elektron yang ditinjau secara non-relativistik adalah
2k 2
…………………………………………………………(5)
( ) ( ) | ( ) | ( ) …………………….(6)
( ) g ( ) ( ) …………………………………..(7)
i ( k ' x g t ) ik '2 t
( x, t ) e i ( k x t ) A(k ' )e
0 0
e dt …………………………………….(8)
i ( k ' x g t ) ik '2 t
e e
i ( k0 x 0t ) k '
( x, t ) e
2
e dt ……………………………………..(9)
4
( x, t ) e i ( k x t ) e it k ' e
2 i ( k ' x g t )
0 0
dt ……………………………………(10)
2.3 Operator
Operator dalam pembahasan fisika kuantum merupakan suatu tools yang berfungsi
untuk memudahkan penurunan persamaan khususnya persamaan gelombang. Sebagai
contoh, operator linier yang memungkinkan semua bidang di bagian sebelah kanan
merujuk pada fungsi sebelah kiri. Terdapat beberpa operator di dalam fisika kuantum,
diantaranya (UCDS Physics, 2003):
( ) ( ) ……………………………………(11)
√
Atau jika dinyatakan dalam bentuk transformasi Fourier menjadi
( x, t ) ( p)u p ( x, t )dp …………………………………………..(12)
( )
…………………………………………………………(14)
( )
( )
5
1
x ( p) e ipx0 / ……………………………………………(18)
0
2
x ( op ) i ………………………………………………………(19)
p
3. Fungsi Normalisasi
Fungsi normalisasi berfungsi sebagai suatu prasyarat dalam pembahasan ini.
Sutu fungsi yang sudah ternormalisasi akan memiliki nilai akhir yang real.
Secara matematis, normalisasi fungsi dapat dilakukan dengan persamaan berikut:
∫ | ( )| √ ∫ √ √ ………..(20)
E = K + V ………………………………………………………………….(21)
p = m.v……………………………………………………………………...(22)
……………………………………………………..,………(23)
…………………………………………………………………….(24)
6
( ) ……………………………………………….................(25)
√ ( )…………………………………............(26)
…………………………………………………………...(27)
√ ( )
2 ( x, t ) 2m( E V ) 2 ( x, t )
…………………………………………….(28)
x 2 E2 t 2
Suatu fungsi gelombang partikel dengan energi tetap berkaitan dengan frekuensi tetap.
Untuk itu ψ(x,t) memenuhi
h
Mengingat E dan
2
2 ( x, t ) 2 m( E V )
( x, t ) ……………………………………………(30)
x 2
2
2 ( x, t ) 2m
2 ( E V ) ( x) 0 …………………………………………….(31)
x 2
2m
2 ( x, y, z ) ( E V ) ( x, y, z ) 0 …………………………………….(32)
2
Bagian waktu exp(-iωt) telah dihilangkan sementara karena tak mempunyai pengaruh,
dan selanjutnya persamaan itu disebut persamaan Schrödinger yang tak bergantung
waktu bagi sebuah partikel dalam satu dimensi. V adalah energi potensial yang
7
bentuknya harus diketahui sebelumnya, sedangkan fungsi gelombang ψ (x) dan energi E
dari partikel bersangkutan merupakan solusi yang harus dicari dari persamaan tersebut.
Hˆ ( x) E ( x) …………………………………………………………(33)
Dengan
2 2
Hˆ V ………………………………………………………...(34)
2m
Dalam bahasa matematik, E adalah harga eigen dari operator H dengan fungsi eigen
ψ(x).
( x, t )
i ( x, t ) ……………………………………………………(35)
t
( x, t ) ( x, t )
i E ( x, t ) Hˆ ( x, t ) i …………………………(36)
t t
P ( x , t ) i
x
Ae i ( kx t )
P ( x, t ) kAei ( kx t )
p ( x, t ) k ( x, t )
E ( x, t ) i
x
Ae i ( kx t )
E ( x, t ) k ( x, t )
8
2.5 Persamaan Schrodinger Bergantung Waktu
Persamaan Schrodinger dikenalkan oleh Erwin Schrodinger pada tahun 1926
membahas tentang deskripsi gelombang partikel pada dimensi atomik yang memenuhi
prinsip dan hukum fisika. Persamaan Schrodinger adalah persamaan untuk partikel bebas
atau partikel yang dipengaruhi oleh potensial yang konstan, V(x) = C = konstanta.
Persamaan gelombang partikel harus konstan dengan persamaan energi klasik yakni:
…………………………………………(37)
h2 2
Dengan membandingkan persamaan dengan persamaan , ih
t 2m
terlihat adanya koresponedensi antara energi E, momentum p dan operator differensial
(Sani & Kadri, 2014).
E i ……………………………………………………………………(39)
t
p i ……………………………………………………………………..(40)
Operator-operator tersebut bekerja pada fungsi gelombang (x,t). Bentuk
korespodensi ini yang nantinya digunakan untuk membangun persamaan gerak kuantum
berangkat dari bentuk klasik. Selanjutnya tinjau partikel yang mengalami gaya F sebagai
gradient dari energi potensial V(x,t).
( )………………………………………………………………(41)
( )…………………………………………………………….(42)
x
2 Vt
Ae
……………………………………………………………(43)
2 2 ( x, t )
( x, t ) V ( x, t ) ( x, t ) i ………………………………….(44)
2m t
9
Secara umum, karena energi E dapat dinyatakan dalam Hamiltonian, maka
( )…………………………………………………………….(45)
i H ( x, i, t ) ………………………………………………………..(46)
t
2 2
H V ( x, t ) ……………………………………………………….(47)
2m
2 2 2 2
H ………………………………………………(48)
2m x 2 y 2 z 2
2 2 2 2 ( x, t )
H x, t V ( x, t ) ( x, t ) i ………..(49)
2m x 2 y 2 z 2 t
( x, t ) u ( x)T (t ) ………………………………………………………(50)
2 2u ( x) T (t )
V ( x)u ( x) T (t ) iu ( x) ……………………….(51)
2m x t
2
2 2 u ( x)
V ( x)u ( x) iu ( x) T (t )
2m x
2
t conts E ……………………(52)
u ( x) T (t )
T (t )
Iu ( x ) ET (t ) …………………………………………………..(53)
t
( ) ………………………………………………………(54)
2 2u ( x)
V ( x)u ( x) Eu ( x) ……………………………………(55)
2m x
2
Persamaan tersebut memiliki penyelesaian yang terikat pada fungsi potensial (V(x)).
Keadaan inilah yang dimaksudkan dengan persamaan Schrodinger yang tidak terikat
akan waktu. Berdasarkan persamaan tersebut, kita tidak dapat menentukan dan
11
menyelesaikan permasalahan sebelum bentuk potensial (V(x)) diketahui. Dengan
demikian fungsi gelombang dapat direduksi menjadi
* ( x) ( x)dx ( x) dx ……………………………………………(57)
2
Fungsi ψ (x) yang memenuhi persamaan di atas disebut fungsi yang dinormalisasi,
sedangkan disebut rapat peluang.
Suatu fungsi gelombang partikel harus memiliki kelakuan yang baik, yakni:
1. Tidak sama dengan nol dan bernilai tunggal, artinya untuk suatu harga x, ψ (x)
memiliki hanya satu harga saja.
2. Fungsi dan turunannya kontinu di semua harga x, dan.
3. Fungsi (harga mutlaknya) tetap terbatas (finite) untuk x menuju ± .
Contoh Soal
Misalkan, ada seribu elektron yang masing-masing berenergi 27eV ditembakkan ke arah
daerah bertangga potensial dengan ketinggian 24eV. Hitung jumlah elektron yang berbalik
ketika elektron-elektron tersebut sampai pada tangga potensial.
Pembahasan:
Diketahui:
12
Tangga Potensial (V0) = 24Ev
Ditanya:
Jawab:
( )
2
2mE 2m( E V0 )
R
2
2
2mE 2m( E V0 )
2
2
2
E
1
( E V0 )
R
E
(E V ) 1
0
2
27eV
1
(27eV 24eV )
R
27eV
(27eV 24eV ) 1
R 0,25
N = 1000
N = 1000
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pendekatan teoritis yang dikemukakan oleh Schrodinger untuk menjelaskan anomali
fisis yang terjadi memberikan suatu titik terang dalam membahas fisika lebih lanjut.
Berdasarkan pembahasan yang dilakukan, dapat disimpulkan beberapa hal dianataranya:
1. Persamaan Schrodinger dapat ditinjau sebagai fungsi waktu untuk keadaan yang
kontiniiu.
2. Persamaan Schrodinger dapat ditinjau sebagai suatu fungsi gelombang yang tidak
terikat waktu untuk keadaan stasionernya.
3. Beberapa operator yang digunakan adalah Hamiltonian, Ruang koordinat dan ruang
momentum.
3.2 Saran
Berdasarkan pembahasan di atas maka penulis menyarankan kepada pembaca agar
dalam mempelajari materi persamaan schordinger tidak hanya sekedar untuk mengetahui
konsep dan rumusnya saja tetapi perlu kiranya diaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-
hari.
14
DAFTAR PUSTAKA
Pain, H. J. (2005). The Physics aof Vibration and Wave. New York: Jhon Wiley & Sons.
15