Anda di halaman 1dari 1

meliputi:

 metabolisme basal (BMR),


 distribusi lemak,
 aktivitas fisik teratur yang meningkatkan laju metabolisme,
 sinyal tubuh, seperti nafsu makan dan rasa lapar atau kenyang, dan
 diet rendah kalor yang menurunkan laju metabolisme.
Selain itu, anggota keluarga cenderung memiliki pola makan dan aktivitas yang serupa.
Maka dari itu, banyak pasien obesitas yang mempunyai anggota keluarga dengan masalah
kesehatan yang sama.
1. Pola makan tidak sehat
Tidak hanya genetik, pola makan tidak sehat bisa menjadi faktor penyebab obesitas. Hal ini
dikarenakan jumlah asupan kalori ke tubuh memiliki dampak langsung terhadap berat badan
Anda.
Sebagai contoh, konsumsi kalori yang lebih banyak daripada yang dibakar tubuh tentu dapat
memicu kenaikan berat badan. Akibat dari pola makan tidak sehat ini juga dipengaruhi oleh
pilihan makanan dan kebiasaan makan, seperti:
 kurangnya konsumsi buah dan sayur,
 makan makanan berlemak berlebihan, dewasa. Upaya untuk menurunkan berat badan
pada tipe ini merupakan yang paling sulit, karena dapat berisiko terjadinya komplikasi penyakit,
seperti penyakit degeneratif. Berdasarkan penyebaran lemak di dalam tubuh, ada tiga tipe
obesitas yaitu: a. Tipe buah apel (adroid), pada tipe ini ditandai dengan pertumbuhan lemak yang
berlebih dibagian tubuh sebelah atas yaitu sekitar dada, pundak, leher, dan muka. Tipe ini pada
umumnya dialami pria dan wanita yang sudah menopause
hj

Anda mungkin juga menyukai